Dengan adanya Bhava maka muncullah Jati
Bhava yang menjadi sebab menimbulkan Jati itu mempunyai Lakkhanadicatukka (4 macam pembawaan) :
Lakkhana kepunyaan Kamma-Bhava :
1. Kamma Lakkhana : Ada perbuatan sebagai sifatnya
2. Bhavana Rasa : Berfungsi sebagai perbuatan yang menimbulkan
3. Kusalakusala paccupatthana : Ada kusala dan akusala sebagai hasil
4. Upadana padatthana : Ada upadana sebagai sebab terdekat
Lakkhana kepunyaan Upatti-Bhava :
1. Kammaphala Lakkhana : Ada akibat dari perbuatan sebagai sifatnya
2. Bhavana Rasa : Berfungsi sebagai perbuatan yang menimbulkan
3. Abhyakata paccupatthana : Ada abhykata dhamma sebagai hasil
4. Upadana padatthana : Ada upadana sebagai sebab terdekat
Namun yang menimbulkan Jati hanyalah Kamma-Bhava saja karena Kamma Bhava menjadi penyebab menimbulkan Upatti Bhava yaitu timbulnya Jati.
Upatti-Bhava, atau Jati adalah hasil penimbulan dari Kamma-Bhava.
Jati yang menjadi paccayupanna Bhava muncul dalam kehidupan baru pertama kali kepunyaan Lokiya vipaka-vinnana, cetasika dan Kammajarupa.
Ini adalah Upatti Bhava dalam 31 alam kehidupan dengan memiliki Khanda 5, 4 atau 1
Dalam bahasa Pali disebut : Jananam Jati = Munculnya Khanda disebut Jati
Dalam hubungan dengan Nama-Rupa, Jati ada 2 macam yaitu Nama-Jati yaitu timbulnya Vipaka-Nama-Khanda 4 dan Rupa-Jati yaitu timbulnya Kammajarupa
Dalam hubungannya dengan Kala (masa), Jati dibagi 3 yaitu :
1. Patisandhi-Jati yaitu Patisandhi-citta 19, Cetasika 35 dan Kamma-jarupa yang timbul sewaktu tumimbal lahir. Yang dimaksud disini adalah yang timbul pertama dalam kehidupan baru dari semua mahluk setelah kematian dari kehidupan yang lama/lalu
2. Santati-Jati adalah penerusan dari citta, cetasika dan rupada lam kehidupan. Yang dimaksud disini adalah Nama dan Rupa kepunyaan semua mahluk yang timbul sewaktu Patisandhi sampai selama hidup
3. Khanika-Jati adalah timbulnya satu persatu khana dari citta, cetasika dan rupa. Citta dan cetasika mempunyai 3 anukhana dan Rupa mempunyai 51 Anukhana
Jati yang dimaksud disini hanyalah Patisandhi-Jati saja. Jadi Jati itu adalah Upatti-Bhava yang timbul karena ada Kamma-Bhava sebagai sebab. Jika tidak ada Kamma-Bhava maka Upatti-Bhava atau Jati tidak akan timbul
Upatti-Bhava yang dimaksud disini bila dibagi dengan 9 bhava yaitu Bhumi 3 Bhava, Khanda 3 Bhava dan Sanna 3 Bhava sebagai berikut
- Dibagi dengan Bhumi, ada 3 Bhava yaitu
1. Kama-Bhava : mahluk yang tumimbal lahir dalam Kama-Bhumi 11
2. Rupa-Bhava : mahluk yang tumimbal lahir dalam Rupa-Bhumi 16
3. Arupa-Bhumi : Mahluk yang tumimbal lahir dalam Arupa-Bhumi 4
- Dibagi dengan Khanda, ada 3 Bhava yaitu
1. Pancavokara-Bhava : Mahluk yang tumimbal lahir dengan Khandha 5 (Pancakhandha) yaitu mahluk Kama-Bhumi 11 dan Rupa-Bhumi 15 (tidak termasuk Asannasatta-Bhumi)
2. Catuvokara-Bhava : Mahluk yang tumimbal lahir dengan Khanda 4 (tidak termasuk Rupa) yaitu mahluk Arupa Bhumi 4
3. Ekavokara-Bhava : Mahluk yang tumimbal lahir dengan Khanda 1 saja (Rupa Khanda) yaitu mahluk yang lahir di Asannasatta-Bhumi
- Dibagi dengan Sanna, ada 3 Bhava yaitu :
1. Sanni-Bhava : Mahluk yang mempunyai Nama-Khanda (Citta dan cetasika) yaitu mahluk yang berada dalam Kama-Bhumi 11, Rupa-Bhumi 15 (tidak termasuk Asannasatta Bhumi) dan Arupa Bhumi 3 (tidak termasuk Nevasannanasannayatana Bhumi)
2. Asanni-Bhava : Mahluk yang tidak mempunyai Nama-Khanda, yaitu mahluk yang berada dalam Asannasatta-Bhumi 1
3. Nevasannanasanni-Bhava : Mahluk yang tidak mempunyai sanna secara jelas. Yang ada hanya Sanna yang sangat halus sekali sehingga sulit dirasakan. Jadi tidak tepat disebut mahluk tanpa Nama-Khanda, pun tidak tepat disebut mahluk dengan Nama-Khanda. Ini adalah mahluk yang berada dalam Nevasannanasannayatana Bhumi