//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sotapanna  (Read 74531 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sotapanna
« Reply #210 on: 26 February 2009, 09:24:37 PM »
Saya jg tdk mau beranggapan melebih2kan atas apa yg dialami, krn bisa2 malah menghambat latihan.
paling baik adalah tidak melebih2kan & jg tidak mengurang2kan.
jika bisa mencapai jhana, why not?
jika bisa merealisasikan nibbana, it's really good.

Quote
Tapi sy jg mau tau pendapat dr bro n sis yg sudah berpengalaman sehingga saya mendapat pandangan benar dan bisa mendapat gambaran harus bertindak spt apa.
Saya baru tau kalo di sutta tdk dibahas nimitta, soalnya di buku2 yg saya baca rata2 membicarakan Nimitta sebelum masuk Jhana.
referensi utk nimitta adalah kitab Vissudhi Magga dan Abhidhamma Pitaka.
ada thread khusus pembahasan nimitta oleh fabian c di sini.
ehi passiko!

Quote
Maklum saya masih junior dan lom berjodoh utk membaca byk sutta2, kecuali dr buku. :)
kebetulan sekali pihak DC Press sedang mengerjakan proyek Digha Nikaya (kumpulan [kotbah] panjang), salah satu Nikaya dalam Sutta Pitaka.

semoga berkondisi membacanya... :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline BlackDragon

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 154
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • *SADHAKA*
Re: Sotapanna
« Reply #211 on: 26 February 2009, 10:29:59 PM »
Quote
Saya jg tdk mau beranggapan melebih2kan atas apa yg dialami, krn bisa2 malah menghambat latihan.

paling baik adalah tidak melebih2kan & jg tidak mengurang2kan.
jika bisa mencapai jhana, why not?
jika bisa merealisasikan nibbana, it's really good.

Saya setuju bgt dgn bro Tesla, makanya saya bersikap kritis terhadap diri sendiri (tdk menilai berdasar pemikiran sendiri), tetapi tetap mencari masukan pendapat dari bro n sis (yg berpengalaman) sebagai perbandingan agar dapat menilai dgn lebih tepat.
 _/\_

Quote
Tapi sy jg mau tau pendapat dr bro n sis yg sudah berpengalaman sehingga saya mendapat pandangan benar dan bisa mendapat gambaran harus bertindak spt apa.
Saya baru tau kalo di sutta tdk dibahas nimitta, soalnya di buku2 yg saya baca rata2 membicarakan Nimitta sebelum masuk Jhana.

referensi utk nimitta adalah kitab Vissudhi Magga dan Abhidhamma Pitaka.
ada thread khusus pembahasan nimitta oleh fabian c di sini.
ehi passiko!


Quote
Maklum saya masih junior dan lom berjodoh utk membaca byk sutta2, kecuali dr buku.

kebetulan sekali pihak DC Press sedang mengerjakan proyek Digha Nikaya (kumpulan [kotbah] panjang), salah satu Nikaya dalam Sutta Pitaka.

semoga berkondisi membacanya...

 _/\_
Hanya orang bodoh yg merasa dirinya cukup pintar.

Offline bukeksiansu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 2
Re: Sotapanna
« Reply #212 on: 02 March 2009, 06:22:50 PM »
Quote
In Buddhism, a sotapanna (Pali, Sanskrit: srotapanna) (or sotapatti), a stream-enterer or stream-winner, is a partially-enlightened person, who has eradicated the first three fetters of the mind, that prevent freedom. Sotapanna literally means "one who enters (āpadyate) the stream (sota)", after a simile that compares attaining enlightenment with crossing a stream and reaching the further shore. Sotapannaship is the first of the four stages of enlightenment.

Buddha said that a stream-enterer will surely attain full enlightenment (Arahantship) within no more than seven successive rebirths, possibly in this current life. The Venerable One will thus give the gift of the realisation of the end of suffering to him/herself within seven lives and is capable of giving the great gifts to many. The stream-winner can also be sure that he or she will not be reborn in any of the unhappy rebirths (that is, as an animal, as a preta, or as a being in hell (Niraya). The stream-enterer has attained an intuitive grasp of Buddhist doctrine (Skt: samyagdṛṣṭi; Pali: sammādiṭṭhi, "right view"), has complete confidence in the Three Jewels of Buddha, Dharma, and Sangha, and follows Buddhist morality (sila). The stream-enterer is said to have "opened the eye of the Dharma" (Pāli: dhammacakkhu), which means that he has seen Dhamma and, as a result of that, can see it (his eye is open now, not closed any more).

The three specific chains or fetters (Pali: saṃyojana) of which the Sotapanna is free are:

   1. Sakkāya-diṭṭhi (Pali) - Belief in self
   2. Vicikicchā (Pali) - Skeptical doubt
   3. Sīlabbata-parāmāsa (Pali) - Attachment to rites and rituals

Quote
The student walking in the Sotapatti path must destroy three sanyojanas (fetters):

    * The animistic superstition that inside the body there is a permanent soul or a ghost, who sees, hears, smells, tastes, etc.;
    * The superstition that without austerities and bodily mortifications heaven could not be got;
    * Doubt of a future life, or a future world and of the Karma doctrine with its corollary the law of causality.

If he succeeds in the path he enjoys the fruit of Sotapatti. He has entered the threshold of Nirvana, and no more can he again enter the samsara. He is a niyato sambodhiparayano. The gates of hell are closed for him for ever. Nirvana is assured for him either in one more birth, or three or seven. The rest of the term of life he may return to the earth, or he may be born in the devalokas and pass onwards from devaloka to devaloka until he realizes Nirvana. Countless billions of years he may enjoy the celestial pleasures of the higher heavens. A Sotapatti never violates the moral law. He is incapable of destroying life, consciously, and he is incapable of dishonest gain, and can never be adulterous, nor can he tell lies, and drink intoxicants. However, a Sotapatti has not the wisdom of a Sakadagami, not to speak of the higher estates. Thousands of laymen and women in the time of the Blessed One realized the Sotapatti state. Till the end of the Buddhasasana good people who follow the path, and made the effort to destroy the three sanyojanas can reach the Sotapatti state. But they must make the effort. Those who make the effort now are born with better upanissaya karma for the realization of Nirvana in the future births. The very effort to walk in the path by observing the five silas, and the rules of brahmachariya on the sabbath days helps to create the upanissaya karma. It is necessary when creating good karma in this life the aspirant should have an aim. He should not proceed aimlessly.

Bagaimanakah kita tahu pasti kalau kita sudah mencapai sotapanna ?

Dari yang saya baca, menurut Mahasi Sayadaw dalam buku The Satipatthana Vipassana meditation dikatakan:
Seseorang yang telah mencapai Magga-Phala menyadari perubahan yang nampak pada sikap batin dan temperamennya dan merasa bahwa hidupnya telah berubah. Keyakinannya terhadap Sang Tiratana menjadi mutlak tak tergoyahkan..

 _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sotapanna
« Reply #213 on: 06 March 2009, 08:49:42 AM »
Quote
Saya jg tdk mau beranggapan melebih2kan atas apa yg dialami, krn bisa2 malah menghambat latihan.

paling baik adalah tidak melebih2kan & jg tidak mengurang2kan.
jika bisa mencapai jhana, why not?
jika bisa merealisasikan nibbana, it's really good.

Saya setuju bgt dgn bro Tesla, makanya saya bersikap kritis terhadap diri sendiri (tdk menilai berdasar pemikiran sendiri), tetapi tetap mencari masukan pendapat dari bro n sis (yg berpengalaman) sebagai perbandingan agar dapat menilai dgn lebih tepat.
 _/\_


Sangat senang melihat usaha bro BlackDragon......

memang demikianlah cara utk memupuk kebijaksanaan, yg dijelaskan oleh guru Buddha menjadi 3 yaitu :
1. Suttamaya panna : panna/kebijaksanaan yg diperoleh dari literatur2
2. Cintamaya panna : panna/kebijaksanaan yg diperoleh dari praktek
3. Bhavanamaya panna : panna/kebijaksanaan yg diperoleh dari menjalankan bhavana

kesemua panna diatas akan saling menguatkan satu dan yg lainnya

semoga bs bermanfaat

metta

Offline BlackDragon

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 154
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • *SADHAKA*
Re: Sotapanna
« Reply #214 on: 14 March 2009, 12:18:42 AM »
Quote
Saya jg tdk mau beranggapan melebih2kan atas apa yg dialami, krn bisa2 malah menghambat latihan.

paling baik adalah tidak melebih2kan & jg tidak mengurang2kan.
jika bisa mencapai jhana, why not?
jika bisa merealisasikan nibbana, it's really good.

Saya setuju bgt dgn bro Tesla, makanya saya bersikap kritis terhadap diri sendiri (tdk menilai berdasar pemikiran sendiri), tetapi tetap mencari masukan pendapat dari bro n sis (yg berpengalaman) sebagai perbandingan agar dapat menilai dgn lebih tepat.
 _/\_


Sangat senang melihat usaha bro BlackDragon......

memang demikianlah cara utk memupuk kebijaksanaan, yg dijelaskan oleh guru Buddha menjadi 3 yaitu :
1. Suttamaya panna : panna/kebijaksanaan yg diperoleh dari literatur2
2. Cintamaya panna : panna/kebijaksanaan yg diperoleh dari praktek
3. Bhavanamaya panna : panna/kebijaksanaan yg diperoleh dari menjalankan bhavana

kesemua panna diatas akan saling menguatkan satu dan yg lainnya

semoga bs bermanfaat

metta

 _/\_
Hanya orang bodoh yg merasa dirinya cukup pintar.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sotapanna
« Reply #215 on: 14 March 2009, 02:08:30 PM »
[at] bro fabian...

menurut bro fabian, apa sotapanna sudah mencapai nibbana ?

Saudara Dilbert yang baik,

Sotapanna hingga Arahat yang belum wafat, mengalami Nibbana yang disebut Saupadisesa Nibbana Sedangkan pada Arahat yang telah mangkat disebut Anupadisesa Nibbana atau kita kenal juga sebagai Parinibbana.

Sukhi hotu,

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Sotapanna
« Reply #216 on: 14 March 2009, 08:57:54 PM »
[at] bro fabian...

menurut bro fabian, apa sotapanna sudah mencapai nibbana ?

Saudara Dilbert yang baik,

Sotapanna hingga Arahat yang belum wafat, mengalami Nibbana yang disebut Saupadisesa Nibbana Sedangkan pada Arahat yang telah mangkat disebut Anupadisesa Nibbana atau kita kenal juga sebagai Parinibbana.

Sukhi hotu,

 _/\_

sdr.fabian yang baik juga...

apakah dengan ini berarti sotapanna yang meninggal dunia juga dikatakan dikatakan parinibbana, karena ketika sama sama masih hidup, sotapanna dan arahat (savaka) dikatakan saupadisesa nibbana ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sotapanna
« Reply #217 on: 14 March 2009, 09:01:13 PM »
menurut saya, sotapana sampai anagami double vision, yaitu kadang melihat apa adanya, kadang tidak. sedangkan arahat sudah konstan melihat apa adanya. (putthujana selalu tidak melihat apa adanya).
melihat apa adanya boleh dikatakan mengalami nibbana.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sotapanna
« Reply #218 on: 14 March 2009, 10:31:54 PM »
[at] bro fabian...

menurut bro fabian, apa sotapanna sudah mencapai nibbana ?

Saudara Dilbert yang baik,

Sotapanna hingga Arahat yang belum wafat, mengalami Nibbana yang disebut Saupadisesa Nibbana Sedangkan pada Arahat yang telah mangkat disebut Anupadisesa Nibbana atau kita kenal juga sebagai Parinibbana.

Sukhi hotu,

 _/\_

sdr.fabian yang baik juga...

apakah dengan ini berarti sotapanna yang meninggal dunia juga dikatakan dikatakan parinibbana, karena ketika sama sama masih hidup, sotapanna dan arahat (savaka) dikatakan saupadisesa nibbana ?

Saudara Dilbert yang baik,

Hanya Arahat yang meninggal yang dikatakan Parinibbana, selain Arahat tidak disebut Parinibbana.

Semoga menjadi jelas,

sukhi hotu,

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Sotapanna
« Reply #219 on: 14 March 2009, 10:55:03 PM »
[at] bro fabian...

menurut bro fabian, apa sotapanna sudah mencapai nibbana ?

Saudara Dilbert yang baik,

Sotapanna hingga Arahat yang belum wafat, mengalami Nibbana yang disebut Saupadisesa Nibbana Sedangkan pada Arahat yang telah mangkat disebut Anupadisesa Nibbana atau kita kenal juga sebagai Parinibbana.

Sukhi hotu,

 _/\_

sdr.fabian yang baik juga...

apakah dengan ini berarti sotapanna yang meninggal dunia juga dikatakan dikatakan parinibbana, karena ketika sama sama masih hidup, sotapanna dan arahat (savaka) dikatakan saupadisesa nibbana ?

Saudara Dilbert yang baik,

Hanya Arahat yang meninggal yang dikatakan Parinibbana, selain Arahat tidak disebut Parinibbana.

Semoga menjadi jelas,

sukhi hotu,

 _/\_


tetapi dikatakan bahwa sotapanna yang masih hidup juga dikatakan saupadisesa nibbana, mengapa ketika seorang sotapanna meninggal dunia tidak dikatakan parinibbana, hanya arahat saja, apakah saupadisesa nibbana seorang arahat dan seorang sotapanna berbeda ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sotapanna
« Reply #220 on: 14 March 2009, 11:37:38 PM »
[at] bro fabian...

menurut bro fabian, apa sotapanna sudah mencapai nibbana ?

Saudara Dilbert yang baik,

Sotapanna hingga Arahat yang belum wafat, mengalami Nibbana yang disebut Saupadisesa Nibbana Sedangkan pada Arahat yang telah mangkat disebut Anupadisesa Nibbana atau kita kenal juga sebagai Parinibbana.

Sukhi hotu,

 _/\_

sdr.fabian yang baik juga...

apakah dengan ini berarti sotapanna yang meninggal dunia juga dikatakan dikatakan parinibbana, karena ketika sama sama masih hidup, sotapanna dan arahat (savaka) dikatakan saupadisesa nibbana ?

Saudara Dilbert yang baik,

Hanya Arahat yang meninggal yang dikatakan Parinibbana, selain Arahat tidak disebut Parinibbana.

Semoga menjadi jelas,

sukhi hotu,

 _/\_


tetapi dikatakan bahwa sotapanna yang masih hidup juga dikatakan saupadisesa nibbana, mengapa ketika seorang sotapanna meninggal dunia tidak dikatakan parinibbana, hanya arahat saja, apakah saupadisesa nibbana seorang arahat dan seorang sotapanna berbeda ?

Saudara Dilbert yang baik,

Pada Arahat kemelekatan terhadap kelima khanda telah lenyap sepenuhnya, oleh karena itu Nibbana pada Arahat yang wafat disebut Anupadisesa Nibbana (Nibbana without remainder), sedangkan pada Sotapanna hingga Anagami masih memiliki kemelekatan (oleh karena itu masih akan terlahir lagi), sehingga tidak dikatakan anupadisesa tetapi saupadisesa Nibbana.

Hanya anupadisesa Nibbana (tak akan terlahir kembali) yang disebut Parinibbana.

Semoga keterangan ini membantu,

sukhi hotu,

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: Sotapanna
« Reply #221 on: 21 April 2009, 04:07:17 PM »
Quote
Saya jg tdk mau beranggapan melebih2kan atas apa yg dialami, krn bisa2 malah menghambat latihan.

paling baik adalah tidak melebih2kan & jg tidak mengurang2kan.
jika bisa mencapai jhana, why not?
jika bisa merealisasikan nibbana, it's really good.

Saya setuju bgt dgn bro Tesla, makanya saya bersikap kritis terhadap diri sendiri (tdk menilai berdasar pemikiran sendiri), tetapi tetap mencari masukan pendapat dari bro n sis (yg berpengalaman) sebagai perbandingan agar dapat menilai dgn lebih tepat.
 _/\_


Sangat senang melihat usaha bro BlackDragon......

memang demikianlah cara utk memupuk kebijaksanaan, yg dijelaskan oleh guru Buddha menjadi 3 yaitu :
1. Suttamaya panna : panna/kebijaksanaan yg diperoleh dari literatur2
2. Cintamaya panna : panna/kebijaksanaan yg diperoleh dari praktek
3. Bhavanamaya panna : panna/kebijaksanaan yg diperoleh dari menjalankan bhavana

kesemua panna diatas akan saling menguatkan satu dan yg lainnya

semoga bs bermanfaat

metta

 _/\_

menurut anda pribadi, bagaimana timbal balik dari ke 3 jenis kebijaksanaan diatas?

ika.