//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: tindakan netral (???)  (Read 52107 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: tindakan netral (???)
« Reply #180 on: 02 January 2009, 01:26:55 PM »
Tihetuka puggala juga belum bebas dari LDM.(kalau kita berdasarkan sutta dan jika memang menurut sutta yg sedang dibahas)
Jadi kalau kita berbicara aladam secara harafiah maka konteksnya adalah sutta yg sedang dibicarakan. Tapi jika kita  memahami dengan kebijaksanaan harus melihat secara keseluruhan konteks dengan arti yg terkandung didalamnya dalam hal ini sutta dan abhidhamma(tihetuka-->aladam -1)


betul, tapi beda dalam hal meresponnya dan jenis bahagianya  antara arahat/Buddha dengan yg belum . Jadi apa yg saya tulis diatas  adalah batin yg bukan pada arahat / Buddha  ;D

:)

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: tindakan netral (???)
« Reply #181 on: 02 January 2009, 01:50:16 PM »
Om tesla... ditunggu rujukan Cetana pada arahant (minimal savaka buddha)... dan kalau bisa rujukan dari theravada, karena kalau dari mahayana, arahant sravaka masih ada cetana untuk mencapai arahant sammasambuddha...

 [at] dilbert,
ini diposting oleh Sumedho, tapi tidak menunjuk ke Savaka Buddha atau Sammasam Buddha...

Quote from: SN 12.38 Cetana Sutta
Staying at Savatthi... [the Blessed One said,] "What one intends, what one arranges, and what one obsesses about:1 This is a support for the stationing of consciousness. There being a support, there is a landing [or: an establishing] of consciousness. When that consciousness lands and grows, there is the production of renewed becoming in the future. When there is the production of renewed becoming in the future, there is future birth, aging & death, sorrow, lamentation, pain, distress, & despair. Such is the origination of this entire mass of suffering & stress.

"If one doesn't intend and doesn't arrange, but one still obsesses [about something], this is a support for the stationing of consciousness. There being a support, there is a landing of consciousness. When that consciousness lands and grows, there is the production of renewed becoming in the future. When there is the production of renewed becoming in the future, there is future birth, aging & death, sorrow, lamentation, pain, distress, & despair. Such [too] is the origination of this entire mass of suffering & stress.

"But when one doesn't intend, arrange, or obsess [about anything], there is no support for the stationing of consciousness. There being no support, there is no landing of consciousness. When that consciousness doesn't land & grow, there is no production of renewed becoming in the future. When there is no production of renewed becoming in the future, there is no future birth, aging & death, sorrow, lamentation, pain, distress, or despair. Such is the cessation of this entire mass of suffering & stress."
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: tindakan netral (???)
« Reply #182 on: 02 January 2009, 06:22:39 PM »
Om tesla... ditunggu rujukan Cetana pada arahant (minimal savaka buddha)... dan kalau bisa rujukan dari theravada, karena kalau dari mahayana, arahant sravaka masih ada cetana untuk mencapai arahant sammasambuddha...

 [at] dilbert,
ini diposting oleh Sumedho, tapi tidak menunjuk ke Savaka Buddha atau Sammasam Buddha...

Quote from: SN 12.38 Cetana Sutta
Staying at Savatthi... [the Blessed One said,] "What one intends, what one arranges, and what one obsesses about:1 This is a support for the stationing of consciousness. There being a support, there is a landing [or: an establishing] of consciousness. When that consciousness lands and grows, there is the production of renewed becoming in the future. When there is the production of renewed becoming in the future, there is future birth, aging & death, sorrow, lamentation, pain, distress, & despair. Such is the origination of this entire mass of suffering & stress.

"If one doesn't intend and doesn't arrange, but one still obsesses [about something], this is a support for the stationing of consciousness. There being a support, there is a landing of consciousness. When that consciousness lands and grows, there is the production of renewed becoming in the future. When there is the production of renewed becoming in the future, there is future birth, aging & death, sorrow, lamentation, pain, distress, & despair. Such [too] is the origination of this entire mass of suffering & stress.

"But when one doesn't intend, arrange, or obsess [about anything], there is no support for the stationing of consciousness. There being no support, there is no landing of consciousness. When that consciousness doesn't land & grow, there is no production of renewed becoming in the future. When there is no production of renewed becoming in the future, there is no future birth, aging & death, sorrow, lamentation, pain, distress, or despair. Such is the cessation of this entire mass of suffering & stress."


Arahat itu kan ada Arahat Savaka, Arahat Pacceka dan Arahat Sammasambuddha. Dari tingkatannya, Arahat Savaka lebih inferior kan... jadi minta rujukannya tentang CETANA Arahat Savaka, gak usah Arahat Sammasambuddha.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: tindakan netral (???)
« Reply #183 on: 02 January 2009, 08:30:25 PM »
 [at] dilbert

dari sisi theravada, seorang arahat (savaka Buddha) tidak terlahir lagi.
tidak melanjutkan perjalanan kesucian menjadi seorang sammasam buddha.
jadi ada perbedaan fundamental antara mahayana & theravada di sini.

& di sutta theravada ini (cetana sutta), sudut pandangnya adalah terbalik,
yaitu bukan tingkat kesucian yg menandakan niat, rencana, keinginan seseorang.
melainkan niat, rencana & keinginan seseoranglah yg menentukan apakah akan terlahir lagi atau tidak (pencapaian nibbana?).
kalau sudah tidak berniat, rencana & keinginan, maka tidak ada kehidupan mendatang.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: tindakan netral (???)
« Reply #184 on: 02 January 2009, 08:34:48 PM »
Saya mau tanya saja, jika pada Arahat sudah tidak ada cetana lagi, lalu mereka menentukan pikiran, ucapan, dan perbuatan mereka sehari-hari berdasarkan apa?

sepertinya tindakan, perbuatan, ucapan, kehendak seorang arahat tidak lagi sama seperti putthujana... namun karena bahasa yg terbatas, maka tetap digunakan kata 'kehendak' (CMIIW)
mungkin yg ada pada arahat itu  tinggal '(melihat) apa adanya' (apa bahasa palinya yah? yam yam tom yam... ga ingat :P )
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: tindakan netral (???)
« Reply #185 on: 02 January 2009, 11:41:01 PM »
[at] dilbert

dari sisi theravada, seorang arahat (savaka Buddha) tidak terlahir lagi.
tidak melanjutkan perjalanan kesucian menjadi seorang sammasam buddha.
jadi ada perbedaan fundamental antara mahayana & theravada di sini.

& di sutta theravada ini (cetana sutta), sudut pandangnya adalah terbalik,
yaitu bukan tingkat kesucian yg menandakan niat, rencana, keinginan seseorang.
melainkan niat, rencana & keinginan seseoranglah yg menentukan apakah akan terlahir lagi atau tidak (pencapaian nibbana?).
kalau sudah tidak berniat, rencana & keinginan, maka tidak ada kehidupan mendatang.

sorry, setelah melihat kembali posting di atas, rupanya pertanyaan tentang ARAHAT bercetana ditujukan oleh om sumedho kepada sdr.kainyn... bukan kepada sdr.tesla...
« Last Edit: 02 January 2009, 11:45:22 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: tindakan netral (???)
« Reply #186 on: 02 January 2009, 11:42:53 PM »
Kalo yg aye tangkep sih, non arahant yah masih ada LDM, semua perbuatannya berlandaskan itu, mau baik atau buruk.

LDM itu bukan sesuatu yg menempel pada perbuatannya, tapi pada batinnya.

Kalau soal 4 jenis kamma, itu semua masih ada cetana. Sedangkan pada arahant tidak bercetana. jadi tidak masuk kategori dari 4 jenis kamma itu.


Betul, Non-Arahat masih ada akar LDM, tetapi 'kan bukan berarti SEMUA perbuatannya adalah berakar dari LDM. Untuk aM sih mungkin rada susah dijelaskan, karena kalau sudah aM, sudah pasti minimal Sotapanna. Tapi misalnya saja jika seorang putujjhana atau bahkan bukan Buddhis mencapai jhana lewat metta-bhavana, apakah akar LD melandasi jhananya?

Kalau tidak salah, dalam Arahat juga masih disebut cetana, tetapi cetana itu tidak cukup kuat untuk menghasilkan kamma baru karena tidak memiliki akar (ahetu), maka disebut kiriya.


Maksud saia, pada Nidana sutta itu berbicara kondisi batinnya, bukan orangnya. Jadi kalau orangnya sudah tidak ada LDM sama sekali, maka perbuatan tersebut ditinggalkan. Kalau masih ada LDM, maka perbuatan itu masih mengikutinya utk berbuah. Bukan berarti perbuatannya semua pasti berdasarkan LDM. Berlandaskan yg saya maksud adalah batin dari si pelaksana, bukan perbuatannya, maka itu saya sudah tulis sebelumnya spaya tidak salah tangkap.

Soal cetana pada arahant, ada rujukannya om?

eniwei, utk kamma bukan terang ataupun gelap,

Quote from: AN 4.235
"And what is kamma that is neither dark nor bright with neither dark nor bright result, leading to the ending of kamma? right view, right resolve, right speech, right action, right livelihood, right effort, right mindfulness, right concentration. This is called kamma that is neither dark nor bright with neither dark nor bright result, leading to the ending of kamma."
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: tindakan netral (???)
« Reply #187 on: 03 January 2009, 06:25:06 AM »
oh iya dan sudah dijawab juga

Soal cetana pada arahant, ada rujukannya om?

Ini dari Abhidhammattha-Sangaha:
"In the Kriyà Javanas, which are experienced only by Buddhas and Arahants, the respective Cetanàs lack Kamma creative power."

"Dalam Javana Kriya, yang dialami hanya oleh Para Buddha dan Arahat, masing-masing Cetana kekurangan kekuatan pembentuk kamma."


There is no place like 127.0.0.1

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: tindakan netral (???)
« Reply #188 on: 03 January 2009, 08:41:56 AM »
Saya mau tanya saja, jika pada Arahat sudah tidak ada cetana lagi, lalu mereka menentukan pikiran, ucapan, dan perbuatan mereka sehari-hari berdasarkan apa?

sepertinya tindakan, perbuatan, ucapan, kehendak seorang arahat tidak lagi sama seperti putthujana... namun karena bahasa yg terbatas, maka tetap digunakan kata 'kehendak' (CMIIW)
mungkin yg ada pada arahat itu  tinggal '(melihat) apa adanya' (apa bahasa palinya yah? yam yam tom yam... ga ingat :P )

Itu dia. Maka saya bilang Arahat memang masih ber-cetana, tetapi karena tidak ada akar kusala/akusala lagi, maka tidak membentuk kamma.

"tom yam" = Yathabutham Nyanadassanam maksudnya? :)


Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: tindakan netral (???)
« Reply #189 on: 07 January 2009, 09:14:38 AM »
coba telaah kembali pelajaran ttg kamma itu dgn lbh teliti.

jika tindakan dgn niat baik tidak harus/tidak pasti menghasilkan buah karma baik

dan

jika tindakan dgn niat buruk tidak harus /tidak pasti menghasilkan buah karma buruk ...


apa sebenarnya maksud dari pengetahuan ttg karmic effect buddhism itu (???)


ika.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: tindakan netral (???)
« Reply #190 on: 07 January 2009, 09:36:49 AM »
Jadi kundalini bangkit itu baik atau buruk?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: tindakan netral (???)
« Reply #191 on: 07 January 2009, 09:38:42 AM »
coba telaah kembali pelajaran ttg kamma itu dgn lbh teliti.

jika tindakan dgn niat baik tidak harus/tidak pasti menghasilkan buah karma baik

dan

jika tindakan dgn niat buruk tidak harus /tidak pasti menghasilkan buah karma buruk ...


apa sebenarnya maksud dari pengetahuan ttg karmic effect buddhism itu (???)


ika.

aneh, sungguh aneh
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: tindakan netral (???)
« Reply #192 on: 17 April 2009, 11:38:18 AM »
Jadi kundalini bangkit itu baik atau buruk?

IMHO, sedemikian banyak para awam dgn sadar atau tanpa disadarinya cenderung menghubungkan "segala sesuatu" dgn "tokoh tertentu" telbh dulu sebelum berani secara fair dan apa adanya menyatakan pendaptnya terhdp "segala sesuatu" itu.

jika tulisan di atas saya hubungkan dgn hal Kundalini dan Kebangkitannya, maka pertanyaanya adalah sbb:

jika Kebangkitan Kundalini tsb dihubungkan dgn Petapa Siddharta atau Sang Buddha, apakah Kebangkitan Kundalini itu baik atau buruk???

jika hal yang sama itu dihubungkan dgn "seseorg" yang belum dan bukan "tokoh" terkenal, apakah Kebangkitan Kundalini pada diri org itu baik atau buruk???

ika.


Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: tindakan netral (???)
« Reply #193 on: 17 April 2009, 11:47:57 AM »
ampunnn Diiii Jeeee.....

 ^:)^  ^:)^  ^:)^

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: tindakan netral (???)
« Reply #194 on: 30 April 2009, 04:31:46 PM »
Jadi kundalini bangkit itu baik atau buruk?

IMHO, sedemikian banyak para awam dgn sadar atau tanpa disadarinya cenderung menghubungkan "segala sesuatu" dgn "tokoh tertentu" telbh dulu sebelum berani secara fair dan apa adanya menyatakan pendaptnya terhdp "segala sesuatu" itu.

jika tulisan di atas saya hubungkan dgn hal Kundalini dan Kebangkitannya, maka pertanyaanya adalah sbb:

jika Kebangkitan Kundalini tsb dihubungkan dgn Petapa Siddharta atau Sang Buddha, apakah Kebangkitan Kundalini itu baik atau buruk???

jika hal yang sama itu dihubungkan dgn "seseorg" yang belum dan bukan "tokoh" terkenal, apakah Kebangkitan Kundalini pada diri org itu baik atau buruk???

ika.


ampunnn Diiii Jeeee.....

 ^:)^  ^:)^  ^:)^

::

semoga esensi dr tampilan emoticon tsb juga dimaknai dgn benar oleh semua member disini!

ika.

 

anything