Jadi sebenarnya tulisan markos sudah jelas bagaimana seharusnya kita menggunakan kata aladam tadi dengan mengerti untuk siapa kalimat tersebut ditujukan(level dan penggunaanya).
Jadi dalam abhidhamma adalah mengenai kusala dan akusala
Dalam sutta mengenai aladam nya arahat--Kiriya tadi.
sepertinya memang tidak ada titik temu di antara kita
bagi saya, sutta tsb mengacu pada tindakan seseorang, apakah bebas dari LDM? --- benar2 sebatas kalimat pada sutta, tanpa ada penghubungan dg sutta lain atau abhidhamma.
dipihak lain, rekan2 melihat bahwa berdasarkan abhidhamma, hal itu hanya mengacu pada arahat. (tidak berlaku utk non-arahat)...
biarlah ini menjadi perbedaan
tidak perlu lagi diperpanjang
Lalu mengapa kusala menyebabkan kelahiran kembali. Karena biasanya dalam kusala kamma orang tersebut batinnya dalam hal ini perasaanya akan bergetar (entah itu senang,bahagia,puas dsb yg baik2 tentunya) atau bisa disebut adanya respon emosional yg sangat halus. Inilah yg paling sulit dilewati yaitu moha--avijja, kenapa muncul senang, bahagia, puas karena ia belum menumpas semua LDM ke akarnya. Cuma dapat nilai 9 masih ada minus satu
perasaan bahagia masih ada pada arahat & buddha,
berdasarkan abhidhamma.