//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.  (Read 11861 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Namo buddhaya
saya ingn brtanya kpd para pakar maupun para kalyanamitta...
Apakah bila kita belajar abhidhamma maka lebih mudah memasuki arus kesucian, sebalikny apakah bila seseorang tidak pernah tahu dan tidak pernah  belajar abhidhamma maka sulit memasuki arus kesucian, dan sulit mencapai kesucian batin..apakah memahami abhidhamma adlah syarat untk memperoleh arus kesucian?
Misalny kita kan cuma tahu pelajaran vipasana tentang pancakhanda dan 12 nidana, dll, apakah pelajaran vipasana ini bila dipraktekkan tidak cukup untk mengantarkan pada arus kecsucian, tetapi harus memahami abhidhanma dulu dan praktek ajaran abhidhamma baru bisa mengantarkan seseorang mencapai buah sotapanna,sakadagami,anagami dan arahat???
Sekian dulu pertanyaan dari w. Sekian terima kasih..\\/\/\//

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #1 on: 21 May 2010, 06:50:00 PM »
posting yg sama lebih dari satu thread tidak akan membuat tulisan anda lebih dibaca, dan tidak membuat pertanyaan anda lebih cepat dijawab

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #2 on: 21 May 2010, 07:04:42 PM »
posting yg sama lebih dari satu thread tidak akan membuat tulisan anda lebih dibaca, dan tidak membuat pertanyaan anda lebih cepat dijawab
sory om, tidak tahu jg knpa bs begitu...padahal cuma sekali post../\

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #3 on: 21 May 2010, 07:06:42 PM »
Namo buddhaya
saya ingn brtanya kpd para pakar maupun para kalyanamitta...
Apakah bila kita belajar abhidhamma maka lebih mudah memasuki arus kesucian, sebalikny apakah bila seseorang tidak pernah tahu dan tidak pernah  belajar abhidhamma maka sulit memasuki arus kesucian, dan sulit mencapai kesucian batin..apakah memahami abhidhamma adlah syarat untk memperoleh arus kesucian?
Misalny kita kan cuma tahu pelajaran vipasana tentang pancakhanda dan 12 nidana, dll, apakah pelajaran vipasana ini bila dipraktekkan tidak cukup untk mengantarkan pada arus kecsucian, tetapi harus memahami abhidhanma dulu dan praktek ajaran abhidhamma baru bisa mengantarkan seseorang mencapai buah sotapanna,sakadagami,anagami dan arahat???
Sekian dulu pertanyaan dari w. Sekian terima kasih..\\/\/\//

Pernah dengar cerita seorang bhikkhu yg begitu bodohnya sehingga jika diajarkan satu syair, hapal baris pertama, lupa baris terakhir.  Hapal baris terakhir, lupa lagi baris pertama.
Tapi beliau bisa mencapai tingkat arahat  hanya dengan menggosok selembar sapu tangan.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #4 on: 21 May 2010, 07:17:35 PM »
Namo buddhaya
saya ingn brtanya kpd para pakar maupun para kalyanamitta...
Apakah bila kita belajar abhidhamma maka lebih mudah memasuki arus kesucian, sebalikny apakah bila seseorang tidak pernah tahu dan tidak pernah  belajar abhidhamma maka sulit memasuki arus kesucian, dan sulit mencapai kesucian batin..apakah memahami abhidhamma adlah syarat untk memperoleh arus kesucian?
Misalny kita kan cuma tahu pelajaran vipasana tentang pancakhanda dan 12 nidana, dll, apakah pelajaran vipasana ini bila dipraktekkan tidak cukup untk mengantarkan pada arus kecsucian, tetapi harus memahami abhidhanma dulu dan praktek ajaran abhidhamma baru bisa mengantarkan seseorang mencapai buah sotapanna,sakadagami,anagami dan arahat???
Sekian dulu pertanyaan dari w. Sekian terima kasih..\\/\/\//

Pernah dengar cerita seorang bhikkhu yg begitu bodohnya sehingga jika diajarkan satu syair, hapal baris pertama, lupa baris terakhir.  Hapal baris terakhir, lupa lagi baris pertama.
Tapi beliau bisa mencapai tingkat arahat  hanya dengan menggosok selembar sapu tangan.

ya pernah dngar...berarti syarat mencapai kesucian tidak harus memahami abhidhamma dngan rumus2 yg rumit begitu??
Apakah hal ini diakui para pakar abhidhamma? Apakah menurt pakar abhidhamma, seorang yg ahli abhidhamma  akan lebih cepat mencpai ksucian bila  menguasai abhidhamma ?CMIIW.

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #5 on: 21 May 2010, 07:20:19 PM »
Namo buddhaya
saya ingn brtanya kpd para pakar maupun para kalyanamitta...
Apakah bila kita belajar abhidhamma maka lebih mudah memasuki arus kesucian, sebalikny apakah bila seseorang tidak pernah tahu dan tidak pernah  belajar abhidhamma maka sulit memasuki arus kesucian, dan sulit mencapai kesucian batin..apakah memahami abhidhamma adlah syarat untk memperoleh arus kesucian?
Misalny kita kan cuma tahu pelajaran vipasana tentang pancakhanda dan 12 nidana, dll, apakah pelajaran vipasana ini bila dipraktekkan tidak cukup untk mengantarkan pada arus kecsucian, tetapi harus memahami abhidhanma dulu dan praktek ajaran abhidhamma baru bisa mengantarkan seseorang mencapai buah sotapanna,sakadagami,anagami dan arahat???
Sekian dulu pertanyaan dari w. Sekian terima kasih..\\/\/\//

Pernah dengar cerita seorang bhikkhu yg begitu bodohnya sehingga jika diajarkan satu syair, hapal baris pertama, lupa baris terakhir.  Hapal baris terakhir, lupa lagi baris pertama.
Tapi beliau bisa mencapai tingkat arahat  hanya dengan menggosok selembar sapu tangan.

ya pernah dngar...berarti syarat mencapai kesucian tidak harus memahami abhidhamma dngan rumus2 yg rumit begitu??
Apakah hal ini diakui para pakar abhidhamma? Apakah menurt pakar abhidhamma, seorang yg ahli abhidhamma  akan lebih cepat mencpai ksucian bila  menguasai abhidhamma ? Atau UNTUK MENCAPAI KESUCIAN SUDAH cukup dngan praktek ajaran2 dalam sutta pitaka dalam JMB8 ATAU MESTI MENGUASAI ABHIDHAMA...CMIIW.

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #6 on: 21 May 2010, 07:23:32 PM »
ya pernah dngar...berarti syarat mencapai kesucian tidak harus memahami abhidhamma dngan rumus2 yg rumit begitu??
Apakah hal ini diakui para pakar abhidhamma? Apakah menurt pakar abhidhamma, seorang yg ahli abhidhamma  akan lebih cepat mencpai ksucian bila  menguasai abhidhamma ?CMIIW.

Bukan syarat untuk mencapai kesucian, tetapi mempelajari abhidhamma jelas2 membantu mempercepat perkembangan batin. Terutama bila punya niat untuk mengajarkan dhamma. 
Kadang2 seseorang yg mencapai tahap tertentu sulit untuk menjelaskan keadaannya jika tidak mempunyai pengetahuan abhidhamma.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #7 on: 21 May 2010, 07:31:36 PM »
ya pernah dngar...berarti syarat mencapai kesucian tidak harus memahami abhidhamma dngan rumus2 yg rumit begitu??
Apakah hal ini diakui para pakar abhidhamma? Apakah menurt pakar abhidhamma, seorang yg ahli abhidhamma  akan lebih cepat mencpai ksucian bila  menguasai abhidhamma ?CMIIW.

Bukan syarat untuk mencapai kesucian, tetapi mempelajari abhidhamma jelas2 membantu mempercepat perkembangan batin. Terutama bila punya niat untuk mengajarkan dhamma. 
Kadang2 seseorang yg mencapai tahap tertentu sulit untuk menjelaskan keadaannya jika tidak mempunyai pengetahuan abhidhamma.

hm, penjelasan yg bgs..thanks.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #8 on: 21 May 2010, 07:51:31 PM »
tinggal menghitung berapa banyak murid Buddha yg mencapai arahat tanpa belajar Abhidhamma.
kan begitu ya bro!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #9 on: 21 May 2010, 08:47:38 PM »
tinggal menghitung berapa banyak murid Buddha yg mencapai arahat tanpa belajar Abhidhamma.
kan begitu ya bro!
yah ntar kita hitung...

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #10 on: 23 May 2010, 07:08:36 AM »
Namo buddhaya
saya ingn brtanya kpd para pakar maupun para kalyanamitta...
Apakah bila kita belajar abhidhamma maka lebih mudah memasuki arus kesucian, sebalikny apakah bila seseorang tidak pernah tahu dan tidak pernah  belajar abhidhamma maka sulit memasuki arus kesucian, dan sulit mencapai kesucian batin..apakah memahami abhidhamma adlah syarat untk memperoleh arus kesucian?
Misalny kita kan cuma tahu pelajaran vipasana tentang pancakhanda dan 12 nidana, dll, apakah pelajaran vipasana ini bila dipraktekkan tidak cukup untk mengantarkan pada arus kecsucian, tetapi harus memahami abhidhanma dulu dan praktek ajaran abhidhamma baru bisa mengantarkan seseorang mencapai buah sotapanna,sakadagami,anagami dan arahat???
Sekian dulu pertanyaan dari w. Sekian terima kasih..\\/\/\//

dear bro

salah paham mengenai abhidhamma yang rumit, ini yang seringkali sering terjadi pada mereka yang belum mengetahui abhidhamma itu sendiri

hal serupa baru saja saya kutip semalam dari nina van gorkom, yaitu bhw berbedda dengan sutanta yang mengajarkan mengenai dhamma dari berbagai sisi yaitu paannati/konseptual, juga secara paramattha/hakekat yang sesungguhnya, juga buddha yang mengetahui tingkat batin pendengar, memberikan dhamma sesuai dengan kondisi pendengar saat itu
itulah yang membuat seolah dengan sutanta saja, orang sudah mencapai tataran kesucian

sedangkan dalam abhidhamma, yang dijelaskan HANYA paramattha dhamma secara detail, hanya kebenaran secara hakekat yang sesungguhnya saja yang dijelaskan secara detail yaitu mengenai rupa, nama/batin dan nibbana itu sendiri

jadi kembali ke pertanyaan apakah dengan tidak belajar abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian, itu akan menjadi pertanyaan yang sama dengan apakah jika anda belajar teori bhs inggris tanpa praktek, akan membuat anda fasih dalam bhs inggris tersebut?

dan sebaliknya jika dibalik, apakah jika langsung praktek tanpa teori, apa yang mau dipraktekkan?

disinilah pentingnya praktek dan teori yang dilaksanakan sekaligus... dengan teori, kita bs belajar bagaimana aturan2nya, bagaimana rambu2.... dan dengan praktek, kita akan mengalami sendiri apa yang disebut dalam teori

demikian yg bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #11 on: 23 May 2010, 09:13:10 AM »
Namo buddhaya
saya ingn brtanya kpd para pakar maupun para kalyanamitta...
Apakah bila kita belajar abhidhamma maka lebih mudah memasuki arus kesucian, sebalikny apakah bila seseorang tidak pernah tahu dan tidak pernah  belajar abhidhamma maka sulit memasuki arus kesucian, dan sulit mencapai kesucian batin..apakah memahami abhidhamma adlah syarat untk memperoleh arus kesucian?
Misalny kita kan cuma tahu pelajaran vipasana tentang pancakhanda dan 12 nidana, dll, apakah pelajaran vipasana ini bila dipraktekkan tidak cukup untk mengantarkan pada arus kecsucian, tetapi harus memahami abhidhanma dulu dan praktek ajaran abhidhamma baru bisa mengantarkan seseorang mencapai buah sotapanna,sakadagami,anagami dan arahat???
Sekian dulu pertanyaan dari w. Sekian terima kasih..\\/\/\//

dear bro

salah paham mengenai abhidhamma yang rumit, ini yang seringkali sering terjadi pada mereka yang belum mengetahui abhidhamma itu sendiri

hal serupa baru saja saya kutip semalam dari nina van gorkom, yaitu bhw berbedda dengan sutanta yang mengajarkan mengenai dhamma dari berbagai sisi yaitu paannati/konseptual, juga secara paramattha/hakekat yang sesungguhnya, juga buddha yang mengetahui tingkat batin pendengar, memberikan dhamma sesuai dengan kondisi pendengar saat itu
itulah yang membuat seolah dengan sutanta saja, orang sudah mencapai tataran kesucian

sedangkan dalam abhidhamma, yang dijelaskan HANYA paramattha dhamma secara detail, hanya kebenaran secara hakekat yang sesungguhnya saja yang dijelaskan secara detail yaitu mengenai rupa, nama/batin dan nibbana itu sendiri

jadi kembali ke pertanyaan apakah dengan tidak belajar abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian, itu akan menjadi pertanyaan yang sama dengan apakah jika anda belajar teori bhs inggris tanpa praktek, akan membuat anda fasih dalam bhs inggris tersebut?

dan sebaliknya jika dibalik, apakah jika langsung praktek tanpa teori, apa yang mau dipraktekkan?

disinilah pentingnya praktek dan teori yang dilaksanakan sekaligus... dengan teori, kita bs belajar bagaimana aturan2nya, bagaimana rambu2.... dan dengan praktek, kita akan mengalami sendiri apa yang disebut dalam teori

demikian yg bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat

Bro markos yang baik, permisi mau menambahkan sedikit ya? Praktik yang dilakukan Sang Buddha adalah teori bagi kita bila belum kita praktikkan. Memang seringkali orang hanya terpaku pada praktik dan lupa bahwa pada waktu praktik sebenarnya sudah ada tuntunan teori yang diberikan oleh guru pembimbing. Bila ia belajar dari buku juga sebenarnya sudah belajar teori.

Contohnya bila guru mengatakan "terima saja apapun yang muncul" ini sebenarnya bermaksud agar tidak muncul penolakan (dosa) terhadap fenomena, karena penolakan akan menimbulkan guncangan mental atau mental agitasi (udhacca kukucca).
Atau bila guru mengatakan "perhatikan saja jangan bereaksi" sebenarnya guru mengajarkan latihan tertinggi yang diajarkan Sang Buddha, yaitu kesabaran (khanti) dll
Bila guru mengatakan "perhatikan fenomena yang muncul dari awal hingga berhenti", sebenarnya kita diarahkan untuk melihat secara lengkap proses yang terjadi yaitu: timbul dan tenggelamnya fenomena (anicca).
Bila guru mengatakan "perhatikan menembus sumber dari rasa sakit" itu berarti mendorong kita agar melatih hal yang luar biasa, yaitu melatih kesabaran, memperkuat konsentrasi dan melihat (menembus) bahwa dalam setiap dukkha sifatnya juga tidak kekal (anicca). perasaan sakit yang timbul tenggelam dalam praktik yang sesungguhnya kita alami misalnya sebagai rasa tertusuk-tusuk. Pada saat tercapai keadaan netral, kita mampu melihat rasa sakit tanpa merasa sakit sama sekali, aneh kan? Ini adalah melepas kemelekatan yang sesungguhnya.

Jadi benar teori diperlukan, tetapi bukan berarti kita harus membaca buku atau belajar Tipitaka lebih dahulu. Karena teori akan diberikan langsung pada waktu kita praktik oleh guru pembimbing. Termasuk khotbah Dhamma di malam hari (Dhamma talk).

Eh jadi nambahin banyak... maaf ya.....  :)

 _/\_


« Last Edit: 23 May 2010, 09:24:03 AM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #12 on: 23 May 2010, 01:13:32 PM »
Bukankah para siswa pertama Sang Buddha menjadi Arahat hanya dengan mendengar (dan mempraktekkan tentunya) kotbah/ajaran tentang Jalan Tengah dan Empat Kesunyataan Mulia? Jadi tidak bisa digeneralisasi bahwa hanya setelah menguasai Abhidhamma baru bisa mencapai kesucian, namun yang benar adalah Abhidhamma sangat membantu bagi mereka yang melakukan praktek vipassana. CMIIW.

Btw saya pribadi merasa kesulitan memahami Abhidhamma karena menurut saya Abhidhamma terlalu tinggi bahasanya (terlalu banyak istilah teknis). Dari buku-buku Abhidhamma yang pernah saya baca kebanyakan penjelasannya "itu-itu saja" (hampir sama tutur bahasanya yang sulit saya cerna). Mungkin karena Abhidhamma adalah paramattha dhamma (kebenaran mutlak) sehingga sedikit perbedaan/perubahan kata bisa mengacaukan pengertiannya. Apakah Abhidhamma tidak bisa dijelaskan dalam bahasa yang lebih sederhana? Atau mungkin saya yang terlalu "bodoh" untuk memahami Abhidhamma?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #13 on: 23 May 2010, 01:59:54 PM »
jangan-jangan,banyak yang belajar Abhidhamma jadi "gila" tuh,kayak Abhidhamma yang dulu..haha..Ngomel-Ngomel di milis Samaggi Phala...haha...jadi tontonan.. :D

pencerahan = pengalaman = tidak ada hubungan sama apa yang ada/tertulis didalam konsep..mencari ke dalam bukan ke buku.. :)

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Apakah tidak belajar Abhidhamma = tidak bisa mencapai kesucian.
« Reply #14 on: 23 May 2010, 02:29:02 PM »
betul bro, ada rekan yg belajar abhidhamma en jadi gila karena dia pengen nyari "yang tinggi" dan sekarang masih nyari2 yg "tinggi" dengan macam2 meditasi

ada juga beberapa rekan yang "gila" setelah bermeditasi, sampe syaraf2nya harus direhabilitasi dan dia bertahun2 hidup menjauh dari sehari2 agar bisa sembuh

ada juga yg "gila hormat", "gila merek tertentu", "gila baju"

semoga kita semua bisa memahami esensi dari "gila" yaitu kemelekatan (tanha dan upadana)

semoga bermanfaat, cmiiw