Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

[padmakumara]

untuk indra

- tolong ajarin saya kalau begitu tentang fitnah
memang yg di 1297 klo bukan finah apa dong

-anda ini ngikutin dari awal ag sih?
jelas2 sudah saya jwb semuanya
memangnya mau saya ulang??
kalau mau pertanyaan yang mana ya??

-saya lupa kalau saya pernah bilang sarira sbg indikator kesucian
boleh tolong dikutip lagi?? (klo pernah)
saya juga tau sutta berbeda dgn sutra
ngomong2 apa hubungan diskusi kita dengan sutra asli / sutra palsu
bhikkhu theravada yg anda ty itu sudah pasti blg sarira tdk menunjukkkan apaapun, anda mau tau knp??
karena aliran theravada disebut juga kendaraan arahat, yg berpedoman pada ajaran sammasambuddha (tripitaka pali). mereka tentu saja tdk belajar tentang sutra2 mahayana (kendaraan bodhisattva) yang berbicara tentang tanah suci para buddha. dan salah satu bukti dari kelahiran di tanah suci adal sarira. karena itulah sarira lebih dikenal di kalangan mahayana.
jadi bagi yang menganut theravada jarang menghasilkan sarira saat kematiannnya (kecuali dia makhluk suci)
sedangkan bagi yang berpedoman mahayana bila saat kematiannya manghasilkan sarira ,
maka ada kemungkinan dia terlahir di tanah suci atau dia memang makhluk suci.
jadi bhikkhu yang anda tanya itu kemungkinan tidak mempelajari sutra mahayana sehingga kurang mengenal tanah suci dan sarira
begitu kira2 pemahaman saya

-sepanjang pengetahuan saya ungkapan semacam itu hanya mengartikan banyak , bukan tepat sejumlah itu
contoh :
1.dharma memiliki 84000 pintu
2.dikatakan air mahakaruna dharani sangat berkhasiat ,dapat menyembuhkan 84000 jenis penyakit
3. dharma itu tidak haya satu (karena itu ada byk aliran) untuk disesuaikan denagn 84000 sifat manusia
4. dalam sutra2 mahayana sering disebutkan :
     " buddha sebanyak butiran pasir sungai gangga"

tolong beritahu saya mengapa anda bilang tepat 84000?
supaya bila saya ada kesalahan saya dapat menyadarinya
ngomong2 berarti anda juga setuju ada ungkapan 84000 pintu dharma kan?
yang saya bilang " kok masih tanya sih?" itu bukan anda
tapi kmaren ada yg post " 84000 angka darimana?? " kyknya dia yg harus lebih belajar

sekian dan terima kasih

[padmakumara]

jadi sebenernya ryu itu umat buddha bkn sih???

kok konflik mulu ama yg laen

[Hendra Susanto]

jadi sebenernya ryu itu umat buddha bkn sih???

kok konflik mulu ama yg laen

dia bukan umat buddha... tp domba yang tidak tersesat

[padmakumara]

bung indra ,

memang yg di bold napa?

[padmakumara]

domba yg tidak tersesat?

saya krg mengerti

[kur0bane]

KASIHAN BENER HAIHHH, PERCAYA SAMA DUKUN CABUL KAKAKAKAKAKAK

waduh dukun cabul. serem bener:d

[Indra]

bhikkhu theravada yg anda ty itu sudah pasti blg sarira tdk menunjukkkan apaapun, anda mau tau knp??
karena aliran theravada disebut juga kendaraan arahat, yg berpedoman pada ajaran sammasambuddha (tripitaka pali). mereka tentu saja tdk belajar tentang sutra2 mahayana (kendaraan bodhisattva) yang berbicara tentang tanah suci para buddha. dan salah satu bukti dari kelahiran di tanah suci adal sarira. karena itulah sarira lebih dikenal di kalangan mahayana.
jadi bagi yang menganut theravada jarang menghasilkan sarira saat kematiannnya (kecuali dia makhluk suci)
sedangkan bagi yang berpedoman mahayana bila saat kematiannya manghasilkan sarira ,
maka ada kemungkinan dia terlahir di tanah suci atau dia memang makhluk suci.
jadi bhikkhu yang anda tanya itu kemungkinan tidak mempelajari sutra mahayana sehingga kurang mengenal tanah suci dan sarira
begitu kira2 pemahaman saya

mungkin saya kurang jelas menyampaikan maksud saya.
saya minta referensi valid dalam bentuk sutta/sutra, bukan pemahaman anda yg saya tanyakan, karena saya tidak tau apa kualifikasi anda dalam menjelaskan soal sarira. nah silahkan anda kutipkan sumber sutra/sutta yg mengatakan bahwa sarira adalah bukti kesucian seseorang

[Indra]

Arsip "Siapa Diriku"

Oleh: Buddha Hidup Liansheng Sheng-yen Lu

Awal memperoleh mata batin, roh saya keluar, menjelajahi langit dan bumi, semua pemandangan yang terlihat, bagaikan fantasi di angkasa.

Yang pertama saya kenal adalah: Padmakumara.

Ada satu suara memberitahu saya, "Andalah Padmakumara!" Belakangan, tanpa ragu-ragu sedikit pun, saya konfirmasi bahwa saya adalah Padmakumara.

Saya menyaksikan sendiri Padmakumara. (Saya melihat diri sendiri)

Saya melihat sendiri alam suci Padmakumara (Alam suci Mahapadminiloka).

Yang satu ini, tidak bingung sedikit pun. Karena saya "melihat sendiri".

Oleh karena itu, asal-usul saya adalah:

Vairocana -- Buddha Locani -- Buddha Amitabha -- Padmakumara -- Sheng-yen Lu.

Apakah saya tulku?

Jawaban: tentu saja benar.

*

Setelah Sang Buddha memasuki parinirvana, urutan para guru sesepuh Tantra, antara lain:
- Padmasambhava. (Lahir setelah Sang Buddha memasuki parinirvana)
- Bodhisattva Nagarjuna. (500 tahun pertama setelah Sang Buddha memasuki parinirvana)
- Piwapa. (500 tahun kedua setelah Sang Buddha memasuki parinirvana)
- Naropa. (500 tahun ketiga setelah Sang Buddha memasuki parinirvana)
- Tsong Khapa. (500 tahun keempat setelah Sang Buddha memasuki parinirvana)

Sang Buddha memasuki parinirvana hingga sekarang, total 2500 tahun lebih, 500 tahun kelima, siapa yang lahir?

Siapa? Siapa? Siapa? Siapa? Siapa?

Setelah Tsong Khapa memasuki parinirvana, pemimpin spiritual Gelugpa turun-temurun Gaden Tripa, melambangkan eksistensi Tsong Khapa di dunia. Diwariskan hingga generasi ke-100.

Gaden Tripa ini datang langsung ke Ling Shen Ching Tze Temple Seattle, menghadiahi saya sehelai Jubah Dharmaraja.

Pada September 1996, saya dan Gaden Tripa mengadakan upacara akbar di panggung yang sama, ini sangat kebetulan.

Seseorang berkata, "Sheng-yen Lu adalah inkarnasi Tsong Khapa."

Kabar burung ini sangat heboh di masyarakat.

Juga ada yang berkata, "Sheng-yen Lu adalah inkarnasi Sariputra, karena pada diri Sheng-yen Lu terdapat benih prajna dari Sariputra. Seorang Buddha baru yang paling mirip dengan Sariputra."

Bukti:

Yidam Sheng-yen Lu adalah Buddha Amitabha. Sang Buddha berceramah tentang Sutra Amitabha ditujukan untuk Sariputra.

Ramalan kebuddhaan Sariputra bernama Buddha Padma Prabha.

Ramalan kebuddhaan Sheng-yen Lu bernama Buddha Padma Prabha Svara.

Kejadian ini, guru saya Thubten Dhargye dari awal telah konfirmasi diri saya.

Selain itu:

Sheng-yen Lu adalah kaisar dari suatu dinasti.

Sheng-yen Lu adalah Kobo Daishi.

Sheng-yen Lu adalah Patriak VI Huineng.

Sheng-yen Lu adalah Tathagata Simha-vijrmbhita.

[Mokau Kaucu]

Topik TBS memang paling rame.

Sebetulnya sih yang non TBS tidak peduli, sekalipun ada orang yang menganggap dan menyembah seekor kodok sebagai dewa hidup, selama orang itu tdk melakukan hal hal yang jahat atau melanggar Sila, dan mengajarkan kebaikan.
 Yang jadi masalah karena yg di aliran utama Buddhist (non TBS) sdh ada kriteria kalau seorang menjadi Buddha, ciri cirinya adalah demikian demikian, perilaku spt ini - itu; nah begitu ada yg memproklamirkan diri sebagai Buddha, (hidup pula), timbullah berbagai pertanyaan,  menurut yg non TBS, kriteria Buddha harusnya sesuai kriteria spt yg tertulis di kitab, sedangkan yg pengikut  TBS, terimalah Buddha Hidup sebagaimana adanya mau kawin kek, mau naik Roll Royce kek mau sauna bareng kek, sah sah aja; dilarang mempertanyakan Guru Buddha Hidup. Rame dah jadinya.  Seandainya kalau gelarnya bukan Buddha Hidup,  lain spt Avatar Hidup, atau Roh Kudus Hidup misalnya pasti tidak akan menimbulkan polemik dikalangan Buddhist.

Damai - damai saja deh perbanyak kebaikan dan jangan mengajarkan jalan sesat sebagai Jalan Suci.

[ryu]

jadi sebenernya ryu itu umat buddha bkn sih???

kok konflik mulu ama yg laen

dia bukan umat buddha... tp domba yang tidak tersesat

gw jadi konflik gara-gara ngikut mister lu, ternyata mister lu itu ajaib ajarannya, hanya baca 1 maha karya beliau maka sifat2 baik saya langsung menghilang berganti dengan yang sekarang, puji buddha hidup lu om ryu siddhi hum

[Sumedho]

topik ini digabung dengan topic LSY yg satu lagi

[padmakumara]

sebentar2 , kyknya kita salah paham

anda tnya bhikkhu theravada -> tripitaka -> tidak disebutkan ttg sarira
saya jawab berdsrkan -> sutra mahayana -> disebutkan saria

jadi sebenarnya : anda jawab berdsrkan pemahaman anda ttg theravada
                             saya jawab berdsrkan pemahaman saya ttg mahayana

karena itulah tidak mungkin ada titik temu, karena sumbernya pun berbeda

jadi soal sarira, lebih baik berpedoman pada masing2 sektte yg kita ikuti

beres kan

[Indra]

bung indra ,

memang yg di bold napa?

berarti anda sendiri juga tidak paham, tidak apa2, kita sama2 tunggu senior lainnya untuk menjelaskan

[Indra]

Topik TBS memang paling rame.

Sebetulnya sih yang non TBS tidak peduli, sekalipun ada orang yang menganggap dan menyembah seekor kodok sebagai dewa hidup, selama orang itu tdk melakukan hal hal yang jahat atau melanggar Sila, dan mengajarkan kebaikan.
 Yang jadi masalah karena yg di aliran utama Buddhist (non TBS) sdh ada kriteria kalau seorang menjadi Buddha, ciri cirinya adalah demikian demikian, perilaku spt ini - itu; nah begitu ada yg memproklamirkan diri sebagai Buddha, (hidup pula), timbullah berbagai pertanyaan,  menurut yg non TBS, kriteria Buddha harusnya sesuai kriteria spt yg tertulis di kitab, sedangkan yg pengikut  TBS, terimalah Buddha Hidup sebagaimana adanya mau kawin kek, mau naik Roll Royce kek mau sauna bareng kek, sah sah aja; dilarang mempertanyakan Guru Buddha Hidup. Rame dah jadinya.  Seandainya kalau gelarnya bukan Buddha Hidup,  lain spt Avatar Hidup, atau Roh Kudus Hidup misalnya pasti tidak akan menimbulkan polemik dikalangan Buddhist.

Damai - damai saja deh perbanyak kebaikan dan jangan mengajarkan jalan sesat sebagai Jalan Suci.

Menurut Sdr. dtgvajra, apakah gelar BUDDHA HIDUP akan lebih tepat jika diganti menjadi BUDDHA MATI?

[padmakumara]

justru saya mau tanya anda
memang ada yg mau ditanyakan soal

klaimat yg di bold???