Jadi,
mata + bentuk = pikiran muncul (kesadaran mata)
telinga + suara-suara = pikiran muncul (kesadaran telinga)
hidung + bau-bauan= pikiran muncul (kesadaran hidung)
lidah + rasa kecapan= pikiran muncul (kesadaran lidah)
badan + objek sentuhan= pikiran muncul (kesadaran badan )
“’Enam kelompok kesadaran harus dipahami.’ Demikianlah dikatakan. Dan sehubungan dengan apakah hal ini dikatakan?
(1) Dengan bergantung pada mata dan bentuk-bentuk, muncul kesadaran-mata;
(2) Dengan bergantung pada telinga dan suara-suara, muncul kesadaran-telinga;
(3) Dengan bergantung pada hidung dan bau-bauan, muncul kesadaran-hidung;
(4) Dengan bergantung pada lidah dan rasa kecapan, muncul kesadaran-lidah;
(5) Dengan bergantung pada badan dan obyek-obyek sentuhan, muncul kesadaran-badan;
(6) Dengan bergantung pada pikiran dan obyek-obyek pikiran, muncul kesadaran-pikiran.
Adalah sehubungan dengan hal ini maka dikatakan: ’Enam kelompok kesadaran harus dipahami.’ Ini adalah kelompok enam ketiga.
~ MN 148
Karena ini disebut 5 utas kenikmatan.
“Ānanda, terdapat lima utas kenikmatan indria ini. Apakah lima ini? Bentuk-bentuk yang dikenali oleh mata yang diharapkan, diinginkan, menyenangkan dan disukai, terhubung dengan kenikmatan indria, dan merangsang nafsu. Suara-suara yang dikenali oleh telinga … bau-bauan yang dikenali oleh hidung … rasa kecapan yang dikenali oleh lidah … objek-objek sentuhan yang dikenali oleh badan yang diharapkan, diinginkan, menyenangkan dan disukai, terhubung dengan kenikmatan indria, dan merangsang nafsu. Ini adalah lima utas kenikmatan indria.
~ MN 122
Lalu, bagaimana dengan landasan indria ke enam?
Pikiran + fenomena pikiran = pikiran muncul (kesadaran pikiran).
"Dengan bergantung pada pikiran dan obyek-obyek pikiran, muncul kesadaran-pikiran."
Vibhanga dari Abhidhamma Piṭaka mendefinisikan landasan/indera pikiran (manayatana) adalah mencakup semua kelompok kesadaran, dan landasan objek pikiran (dhammayatana) adalah mencakup tiga kelompok unsur batin lainnya (perasaan, persepsi, bentukan mental) bahkan unsur tidak terkondisi, Nibbana (Vibh 70-73).
Kalau begitu,
Kesadaran membentuk (memunculkan) batin jasmani = 5 landasan indria + pikiran (kesadaran itu??)
Kesadaran mengkondisikan batin-jasmani dan batin-jasmani mengkondisikan kesadaran, seperti yang disebutkan dlm DN 15 (yang telah saya bahas di bagian kesimpulan di atas)