Dalam kitab suci agama Buddha baik Tipitaka maupun Atthakatha, ada banyak kisah-kisah menarik namun terkadang sulit dicerna masuk akal tapi dipercaya kebenarannya. Beberapa contohnya adalah:
1. Visākhā, penyokong wanita utama Sang Buddha, dikatakan memiliki kekuatan fisik sama dengan kekuatan lima gajah. Suatu kali untuk menguji kekuatan Visākhā, Raja Pasenadi mengirimkan gajah untuk berlari ke arahnya. 500 pengikut Visākhā berlari tungggang langgang. Sementara itu, Visākhā berpikir, 'jika ia mengeluarkan seluruh kekuatannya, gajah tersebut bisa mati'. Ia kemudian hanya menggunakan dua jarinya untuk mencubit belalai gajah tersebut untuk menaklukkannya.
2. Kekuatan fisik Visākhā belum ada apa-apanya dibandingkan kekuatan fisik Sang Buddha. Sang Buddha dikatakan memilliki kekuatan fisik sama dengan kekuatan 10 gajah chaddanta (gajah yang memiliki enam gading dan hidup di danau anotatta). Ada caranya untuk mengukur kekuatan Sang Buddha. DIkatakan ada 10 macam gajah yakni kālāvaka, gaṅgeyya, paṇḍara, tamba, piṅgala, gandha, maṅgala, hema,, uposatha, dan chaddanta. Kekuatan satu gajah kālāvaka = kekuatan 10 manusia; kekuatan 10 gajah kālāvaka = satu gajah gaṇgeyya; 10 gajah gaṇgeyya = kekuatan satu gajah paṇḍara.......dihitung demikian secara berurut hingga dikatakan kekuatan Sang Buddha sama dengan kekuatan 10 gajah chaddanta.
3. Bandhula, senapati kerajaan Kosala, memiliki kekuatan fisik sehingga hanya dengan satu panah yang ia luncurkan ia mampu membunuh 500 pangeran Licchavi.
Ada beberapa cerita-cerita demikian lainnya. Mau share di sini?