//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada  (Read 51013 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #15 on: 12 May 2009, 09:31:06 AM »

[...]
Acariya Mun menjawab bahwa ia tidak memiliki keraguan tentang sifat sejati dari Buddha dan para Arahant. Apa yang masih menjadi pertanyaan baginya adalah: Bagaimana mungkin Sang Buddha dan para Arahant, yang telah mencapai anupadisesa-nibbana, yang tanpa sisa dan bebas dari realita konvensional, masih muncul dalam wujud tubuh. Sang Buddha menjelaskan persoalan ini padanya:

Jika mereka yang [...] sebagai sebuah percakapan saja?

Acariya Mun menjawab: “Aku tidak memiliki keraguan terhadap aspek konvensional dari semua Buddha, ataupun aspek yang tidak berkondisi. Pertanyaanku hanyalah merupakan sebuah cara konvensional untuk menunjukkan penghormatan. Meskipun tanpa kedatangan Anda dan para pengikut Arahant, aku tidak memiliki keraguan di mana letak Buddha, Dhamma dan Sangha yang sesungguhnya berada. Ini adalah keyakinanku yang sangat jelas bahwa siapapun yang melihat Dhamma melihat Tathagata. Ini berarti bahwa Sang Buddha, Dhamma dan Sangha masing-masing menunjukkan tingkatan kemurnian yang sama, yang sepenuhnya bebas dari realita konvensional, yang dikenal sebagai Tiga Permata (Triratna).”

Salah satu kritik terhadap Acariya Mun adalah bahwa Kanon Pali tidak mencantumkan satu kejadianpun yang mendukung pernyataan Acariya Mun, bahwa para Arahant yang telah parinibbana datang untuk mendiskusikan Dhamma dengannya dan menunjukkan cara mereka mencapai Nibbana.

Acariya Mun kemudian berkata bila kita menerima bahwa Tipitaka tidak memegang monopoli atas Dhamma, maka tentu saja mereka yang mempraktekkan ajaran Buddha dengan benar akan dengan sendirinya mengetahui segala aspek dari Dhamma, sesuai dengan kemampuan alami mereka, tanpa peduli apakah dicantumkan dalam Tipitaka atau tidak.

(Dikutip dari Biografi Spiritual Yang Mulia Acariya Mun Bhuridatta Thera karya Acariya Maha Boowa Nanasampanno)

Besok saya bilang "Buddha punya 13.5 tubuh" karena waktu saya meditasi didatangi Buddha dan diceritain macam2. Lalu dari Mahayana dan Theravada berbondong-bondong komplain ke saya, saya tinggal bilang, "Tripitaka dan Tipitaka kalian yang sempit itu, tidak memegang monopoli atas Dhamma". Gimana jadinya yah kira-kira? ;D

Aye percaya ma KAI  ^:)^  ^:)^...............

becanda...  :P

Aye pribadi berpegang pada Tipitaka dan sejauh yg aye tau sih, setelah anupadisesa nibbana dimana tanpa sisa dan bebas dari realita konvensional alias hanya ada Nama-Dhamma/Nibbana (spt yg ane pernah tulis disini), that's it.......

Quote
Jadi kondisi nibbana akan dicapai pada saat seseorang terbebas dari kilesa

Dari sini akan muncul istilah saupadisesa nibbana yaitu padamnya kilesa secara total tapi pancakhanda masih ada
Dan Anupadisesa dimana padamnya kilesa secara total, dan padamnya pancakhanda

secara singkat, padamnya pancakhanda dapat diilustrasikan seperti ini:
Mahluk itu terdiri dari :
1. Nama khanda
2. Nama Dhamma
3. Rupa khanda
4. Rupa Dhamma

Pada Anupadisesa Nibbana hanya ada Nama Dhamma saja (Nama/batin secara kebenaran), sementara nama dan rupa khandanya musnah


cmiiw krn masih sedikit sekali yg aye pelajari  _/\_

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #16 on: 12 May 2009, 10:17:18 AM »
Mending daripada bingung mana yg bener ttg tubuh Buddha praktek sebagai salah satu jalan untuk membuktikannya. Hal2 yg belum kita ketahui baru sebatas wacana cukup diketahui saja tapi jangan dipegang erat/sebatas panduan saja. Perhatikanlah hal2 yg khusus yg dimengerti terlebih dahulu yg menunjang kemajuan praktek saat kini hingga saat tiba waktunya kita  mendapat pemahaman yg lebih tinggi dari apa yg kita belum mengerti sekarang.

Adakah diantara kita yg mengetahui langsung nirmanakaya, dharmakaya dan sambogakhaya? daripada kita tidak tau lalu menyamakan atau berspekulasi.

Ada anagami yg mencapai kearahatan tidak dialam manusia tapi dialam dewa(lupa nama alamnya) nah artinya umur dialam dewa itu umurnya panjang , artinya saat mencapai arahat disana, dia masih hidup dialam dewa tsb. Kecuali umur disana habis dan parinibbana dialam sana. Mungkin ini bisa dijadikan bahan renungan. Dan mohon koreksinya, jika ada referensi tipitakanya akan lebih baik. Saya juga belum kesana sih.... ^-^
« Last Edit: 12 May 2009, 10:24:52 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #17 on: 12 May 2009, 10:20:19 AM »
Besok saya bilang "Buddha punya 13.5 tubuh" karena waktu saya meditasi didatangi Buddha dan diceritain macam2. Lalu dari Mahayana dan Theravada berbondong-bondong komplain ke saya, saya tinggal bilang, "Tripitaka dan Tipitaka kalian yang sempit itu, tidak memegang monopoli atas Dhamma". Gimana jadinya yah kira-kira? ;D

Aye percaya ma KAI  ^:)^  ^:)^...............

becanda...  :P

 :))





Mending daripada bingung mana yg bener ttg tubuh Buddha praktek sebagai salah satu jalan untuk membuktikannya. Hal2 yg belum kita ketahui baru sebatas wacana cukup diketahui saja tapi jangan dipegang erat/sebatas panduan saja. Perhatikanlah hal2 yg khusus yg dimengerti terlebih dahulu yg menunjang kemajuan praktek saat kini hingga saat tiba waktunya kita  mendapat pemahaman yg lebih tinggi dari apa yg kita belum mengerti sekarang.

Adakah diantara kita yg mengetahui langsung nirmanakaya, dharmakaya dan sambogakhaya? daripada kita tidak tau lalu menyamakan atau berspekulasi.

Ada anagami yg mencapai kearahatan tidak dialam manusia tapi dialam dewa(lupa nama alamnya) nah artinya umur dialam dewa itu umurnya panjang , artinya saat mencapai arahat disana, dia masih hidup sebagai dewa. Kecuali umur disana habis dan parinibbana dialam sana. Mungkin ini bisa dijadikan bahan renungan.
Suddhavasa? Boleh juga tuh ;D

Sebetulnya memang pengetahuan "tubuh Buddha" ini tidak membawa seseorang pada perkembangan bathin lebih baik. Daripada tanya "di luar", lebih baik kita sendiri yang berusaha mencapainya. Pada saat itu, otomatis semua spekulasi berhenti.



Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #18 on: 12 May 2009, 10:27:23 AM »
Banyak kasus dimana suatu topik pembahasan dilatarbelakangi oleh sumber yang tidak jelas, ataupun penerjemahan yang salah, mungkin topik ini salah satunya. Karena dari apa yang saya baca dalam A Spiritual Biography. Acariya Mun Bhuridatta by  Acariya Maha Boowa Nanasampanno , saya tidak menemukan beberapa hal yang ditulis oleh Sdr. Gandalf, seperti sekelompok Buddha, diikuti oleh para pengikut Arahanta mengucapkan selamat, kemudian mengenai penjelasan Sang Buddha kepada Acariya Mun.

Mungkin saya yang tidak teliti, jadi tolong ada yang bisa mengkonfirmasikan lebih lanjut apakah benar-benar ada tulisan seperti itu dalam biografi Acariya Mun oleh Acaria Maha Booa, jika ada pada halaman berapa, bab berapa. o ya tambahan lagi, jika dalam bahasa indonesia, siapa penerjemahnya, penerbitnya

http://www.buddhanet.net/pdf_file/acariya-mun-bio.pdf
« Last Edit: 12 May 2009, 10:29:07 AM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #19 on: 12 May 2009, 11:40:56 AM »
Makanya saya minta yang ahli kitab untuk klarifisapi  ::). Misalnya nih, Nimitta Buddha itu kayak apa...Sambhogakaya kayak apa begicu :P

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #20 on: 12 May 2009, 12:00:37 PM »
^
^

bergincu? wakakaka....

jangan ah, mereka sensi bro
padahal kita cuma mo tanya kebeneran saja... nothing else...
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #21 on: 12 May 2009, 12:11:38 PM »
Makanya saya minta yang ahli kitab untuk klarifisapi  ::). Misalnya nih, Nimitta Buddha itu kayak apa...Sambhogakaya kayak apa begicu :P

Nimitta itu hanya bentukan dari kekuatan pikiran aja kok bro....... bahkan saat bermeditasi aja, muncul nimitta itu, ga aneh2.....

Samboghakaya itu khan udh dijelasin ama bro Gandlaf diatas :

Quote
Tubuh Cahaya Buddha

Tubuh Cahaya Buddha (Sambhogakaya) adalah cahaya penuh keindahan yang ada pada tubuh Buddha. Ini adalah aspek yang meliputi kebahagiaan semua Buddha dalam Kebenaran, kebahagiaan dalam mengajarkan Kebenaran, dan membawa yang lain merealisasikan Kebenaran. Karena semua Buddha telah praktek tak terhitung lamanya dan telah memperoleh kesempurnaan Kebijaksanaan dan Belas Kasih, masing-masing mempunyai Kedamaian, Kegembiraan, dan Kebahagiaan yang tak terkira, seperti yang dituangkan dalam Sambhogakaya. Para Buddha biasanya tidak nampak dalam tubuh ini karena kita tidak dapat "mencema" akibat keterbatasan pengertian kita. Malahan, para Buddha berwujud Nirnanakaya.

Sambhogakaya adalah 'tubuh rahmat' atau tubuh cahaya yang sering dinyatakan dengan perwujudan surgawi yang dapat dilihat oleh makhluk surga dan Bodhisattva.

Dengan bulan sebagai perumpamaan dari Buddha, maka Sambhogakaya itu seperti bulan purnama yang tidak terhalang awan, yang bersinar terang dalam cahaya totalnya.

Tapi itu adl versi non Theravada, dan sejauh yg saya tahu di theravada sih ga ada tuh.......

semoga bs memperjelas yah biar ga bergincu  :D

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #22 on: 12 May 2009, 12:15:10 PM »
^
^

bergincu? wakakaka....

jangan ah, mereka sensi bro

Mereka? siapa tuh?

padahal kita cuma mo tanya kebeneran saja... nothing else...

Kebenaran apa bro? mengenai Sambhogakaya?

Bro Gandalf diatas udah dengan jelas menyatakan :

Quote
Di dalam Theravada hanya dikenal 2 tubuh lainnya saja yaitu Manussabuddha (Nirmanakaya dalam Mahayana) dan Dhammakaya (Dharmakaya dalam Mahayana). Tradisi Theravada tidak mengenal adanya Sambhogakaya.

semoga bs memperjelas yah

metta  _/\_

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #23 on: 12 May 2009, 12:25:13 PM »
Makanya saya minta yang ahli kitab untuk klarifisapi  ::). Misalnya nih, Nimitta Buddha itu kayak apa...Sambhogakaya kayak apa begicu :P

Klarifikasi pertama justru harus dari TS dan tulisannya terlebih dulu, ada atau tidak dalam biografi yang disebutkan TS. Tidak perlu jauh-jauh dulu tanya ahli kitab. Nah, sekarang coba Sdr. Xan Tao bantu kita-kita untuk memastikan ada tidak yang TS sampaikan di sini benar-benar ada di dalam biografi tersebut, jangan-jangan karangan TS sendiri,  siapa tahu
« Last Edit: 12 May 2009, 12:26:49 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #24 on: 12 May 2009, 03:30:34 PM »
3.73. "Para bhikkhu, jasmani Sang Tathagata yang berdiri tegak dengan unsur-unsur yang menghubungkannya dengan jasmani akan menjadi hancur.79 Selama jasmani ini ada, para dewa dan manusia dapat melihatnya. Tetapi saat hancurnya jasmani dan habisnya umur kehidupan, para dewa dan manusia tidak akan melihatnya lagi. Para bhikkhu, bagaikan ketika tangkai serumpun mangga dipotong, maka semua mangga pada rumpun itu akan jatuh bersamanya, demikian pula jasmani Sang Tathagata dengan unsur-unsurnya yang menghubungknnya dengan penjelmaan telah terpotong. Selama jasmani ini ada, para dewa dan manusia dapat melihatnya. Tetapi saat hancurnya jasmani dan habisnya umur kehidupan, para dewa dan manusia tidak akan melihatnya lagi."

brahmajala sutta.

disatu sisi, mohon klarifikasi bagianmana luanta mahabowa itu menulis seperti di tanyakan saudara kelana.
dan juga seperti saudara Bond katakan yang tidak jauh beda dengan kata AjahnChah.
"mengapa bingung?, ketika kita telah mempratekkan nya langsung kita tidak akan banyak bertanya"

salam metta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #25 on: 12 May 2009, 03:41:45 PM »
Bro Gandalf,
Informasi yang sangat bermanfaat sekali :) :lotus:


Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #26 on: 12 May 2009, 04:26:32 PM »
^
^

bergincu? wakakaka....

jangan ah, mereka sensi bro

Mereka? siapa tuh?

padahal kita cuma mo tanya kebeneran saja... nothing else...

Kebenaran apa bro? mengenai Sambhogakaya?

Bro Gandalf diatas udah dengan jelas menyatakan :

Quote
Di dalam Theravada hanya dikenal 2 tubuh lainnya saja yaitu Manussabuddha (Nirmanakaya dalam Mahayana) dan Dhammakaya (Dharmakaya dalam Mahayana). Tradisi Theravada tidak mengenal adanya Sambhogakaya.

semoga bs memperjelas yah

metta  _/\_

oh ic, ic, now I understand... hehehe...
jd cuma 2 ya, tidak mengakui adanya yang ke tiga ya....

y ud, plus 1 ya... ;D
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #27 on: 12 May 2009, 04:52:13 PM »
oh ic, ic, now I understand... hehehe...
jd cuma 2 ya, tidak mengakui adanya yang ke tiga ya....

dear bro,

Bukan tidak mengakui, namun memang tidak disebutkan mengenai Sambhogakaya dalam Tipitaka Pali.....

Sekedar info :
Tipitaka Pali disusun oleh sekitar 10.000 bhikkhu, yg semuanya sudah mencapai Arahat
Pada waktu disusun, setiap akan dibukukan, isinya dibacakan kembali di hadapan "forum" Ariya sangha

Dan saya percaya pada hasil kesepakatan 10.000 Arahat itu (baca Tipitaka) karena sudah bnyk membuktikan sendiri "khasiatnya"

y ud, plus 1 ya... ;D


anumodana bro

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #28 on: 12 May 2009, 04:54:31 PM »
Makanya saya minta yang ahli kitab untuk klarifisapi  ::). Misalnya nih, Nimitta Buddha itu kayak apa...Sambhogakaya kayak apa begicu :P

Klarifikasi pertama justru harus dari TS dan tulisannya terlebih dulu, ada atau tidak dalam biografi yang disebutkan TS. Tidak perlu jauh-jauh dulu tanya ahli kitab. Nah, sekarang coba Sdr. Xan Tao bantu kita-kita untuk memastikan ada tidak yang TS sampaikan di sini benar-benar ada di dalam biografi tersebut, jangan-jangan karangan TS sendiri,  siapa tahu

Setau saya juga pernah baca biografi Acharn Mun, beliau di gua Sarika hanya bertemu arahat. Arahat yg memberi tahu bahwa dia mencapai anagami dan cara menjadi arahat. Mengenai beliau bertemu  Buddha baru denger juga nih dan Buddha apa yg dimaksud?
 . Ditunggu referensi om Gandalf yg rincinya.   _/\_
« Last Edit: 12 May 2009, 04:58:47 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada
« Reply #29 on: 12 May 2009, 09:42:04 PM »
Bro Gandalf,
Informasi yang sangat bermanfaat sekali :) :lotus:

Informasinya masih diragukan kok sudah dianggap bermanfaat...aneh.. :whistle:
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -