siapa yang pelintir ?
Tipitaka yang dimaksud di sini tentu-nya Suttanta, Vinaya dan Abhidhamma yang disebutkan di Bhikkhuni Vibhanga... Yang manakah yang dimaksud dengan penambahan belakangan ?
Nah 'kan... masih ga mudeng. Yang dimaksud penambahan belakangan itu adalah penyebutan "Tipitaka"-nya, bukan keseluruhan point aturan itu, apalagi keseluruhan vinayanya.
mungkin yang dimaksud juga para bhikkhu yang ikut di Konsili Sangha ke-6 di Myanmar... Pengetahuan mereka minim sekali sehingga menerima Abhidhamma kedalam Kumpulan Pengajaran (para) Buddha.
Mantaappp...
Jadi cuma ini yang terbaik yang bisa diberikan bro dilbert? Berlindung di balik otoritas religius berbasis kepercayaan bahwa mereka pasti benar?
Ini sama seperti sedang bicara tidak adanya bukti geologis tentang banjir global yang bikin kiamat. Lalu seorang fanatik religius protes, "Jadi maksud loe kitab suci gue bo'ong?! Maksud loe semua konsili dari Nicea sampe Vatican semua salah?! MANTAP!!"
Nah, kalau cuma segini, betul-betul bikin kecewa. Saya usul terakhir kalinya, kalau cuma mau berdasarkan sumber sektarian atau saddha semata, mainlah di board sesuai. Di sini anda bisa terguncang menggelinding-gelinding imannya sebab tidak ada keistimewaan otoritas apapun meski anda mengaku arahant dengan chalabhinna yang sudah membuktikan dengan kesaktian melihat kehidupan lampau dan menyaksikan Buddha sendiri menulis Tipitaka, komentar, dan sub-komentar.
Berikutnya kalau masih ke-Theravada-theravada-an, saya akan pindahkan ke board Theravada. Di situ saya janji tidak akan ganggu, kecuali anda bicara yang tidak sesuai dengan Tradisi Theravada.