dia bilang memaafkan bkn berarti bisa menerima kembali, dia hanya memaafkan dalam arti tidak mau memendam kebencian, tp untuk menerima kembali, dia bilang sangat sulit karena setiap kali bersama suaminya, dia selalu teringat lagi dengan masalah itu dan setiap kali ngobrol dia bilang suka mengungkit2 lagi masalah itu jd suaminya jg suka kesal dan akhirnya berantem.
Dia bilang sudah coba hampir 6 bln sampai saat ini dan tetap suka ingat masalah itu, kehidupan suami istri tidak bisa mesra dan romantis seperti seblm kejadian ini, dia merasa sudah cape dengan keadaan ini makanya pikir mau bercerai tp masalahnya takut juga dengan karma buruk karena sebagai Budhis dia ngerti kalo semua ini terjadi karena karma buruk dia sendiri yg berbuah, mungkin saja di kehidupan lampau dia berbuat sesuatu yg buruk dan selama ini dia sendiri tidak berbuat karma baik yg berarti , dia tidak mau menambah karma buruknya lagi dengan bercerai. Tapi apa betul bercerai dalam keadaan seperti ini akan menimbulkan karma buruk buat dia ?
menurut temen saya itu, dia ada tanya sama suaminya apakah tidak puas dengannya ? tp suaminya bilang bukan, dia bilang semua kesalahan dia, tidak ada hubungan dengan istrinya (temen saya itu) , dia malah bilang kalo istrinya itu sudah cukup sempurna buat dia hanya dia sendiri tidak bisa menahan godaan dan sekarang suaminya itu hanya bilang menyesal, ingin diberikan kesempatan untuk bisa membina hubungan lagi seperti dulu.