Kalo gw dikremasi gak bakal ada belatung.
Itu bila Anda ada yang membantu untuk meng kremasi Anda,... Bila tidak apakah pernyataan saya salah?
Udah getol meditasi, getol bikin kamma baik, ujung ujungnya masuk surga yang dipercaya, abis itu di surga terlalu senang, atau waktu kamma baik abis terjerumus ke alam rendah, lupa lagi, lahir lagi masuk ajaran sesat memfitnah Dhamma. Jangan kan mediatsi sampe jhana 1 sampe 4, mengendalikan diri dan emosi yang bisa dilakukan oleh orang non Buddhis aja udah susah.
Kasian amat , buat apa belajar dan membanggakan Dhamma ? Sebab hasilnya yah sama sama aja dengan yang laen.
Tidak ada yang membanggakan dhamma, dhamma di utarakan karena benar apa adanya.
Kepercayaan atau agama lain juga sebenarnya ada yang mengandung dhamma, karena dhamma bukan milik buddhis.
Ajaran buddha melampaui suatu kepercayaan atau pun agama, karena ajaran buddha adalah ajaran universal dan tidak dapat di kotak kotak kan atau pun digolong golongkan menjadi suatu milik pribadi atau pun suatu milik kelompok.
Bila kamma baik berbuah maka kamma buruk pun dapat berbuah, ini semua tergantung situasi dan kondisi yang ada.
Apa indahnya tubuh ini sehingga manusia menganggap ini diri ku?
Lihat lah saat seseorang menjadi tua tak berdaya dan tua.
Lihat lah saat seseorang menjadi sakit tak berdaya dan menderita.
Lihat lah saat seseorang meninggal sangat menjijikkan karena habis dimakan belatung dan tinggal tulang belulang.
Bila ini adalah akhir dari kehidupan seorang manusia mengapa Ia menganggap ini diriku, ini aku, dan aku yang sakit, aku yang terluka.
Manusia lahir tumbuh dewasa tua dan mati.
Kehidupan manusia hanya seperti ini. Entah Anda seorang raja, atau pun rakyat jelata.
Yang berbeda hanyalah kisah hidup Anda.