Jakarta, Senin. Dengar pendapat yang dilakukan oleh Menkopolkam DC "Mod" dengan
pendiri MMD dan guru meditasi yang akrab dipanggil Pak Hudoyo hari ini berlangsung
dengan mencekam disaksikan oleh puluhan penghuni forum.
Berulang kali pertanyaan yang senada dilontarkan Menkopolkam dan berulang kali
pula mendapat jawaban yang sama, "MMD berdasarkan Bahiya Sutta ajaran Sang Buddha".
Dengar pendapat ini dilakukan atas tindak lanjut atas protes keras yang dilakukan
Pak Hudoyo kepada dewan moderator menyusul digusurnya thread MMD ke forum "Buddhisme
dan kepercayaan lainnya" disertai pernyataan bahwa "MMD bukanlah buddhism". Keputusan
dewan moderator ini dinilai subjektif dan bias oleh sebagian pihak yang menganggapnya
sebagai praktik intoleransi dan pemaksaan penafsiran ajaran Sang Buddha menurut satu
standard tertentu.
Ryu, 65, seorang pemilik toko daerah Jakarta Utara mengaku bingung mengenai
sikap dari pendiri MMD itu sendiri sedangkan SendalJepit, 25, merasa tidak ada yang
salah dengan MMD sehingga sudah sepantasnya MMD di tempatkan di forum Buddhism serta
mempertanyakan hak moderator untuk membatasi interpretasi ajaran Buddha berdasarkan
standar dan kurikulum orthodoks belaka. Willibordus, 51, seorang pemerhati abhidhamma
menyayangkan sikap dan kata-kata dari pendiri MMD itu sendiri yang menurutnya tidak sesuai
dengan apa yang diajarkannya.
Beberapa insiden dan gangguan sempat terjadi pada dengar pendapat ini, namun pihak
keamanan berhasil mengisolasi dan mengkarantinakan massa tak dikenal yang mencoba
mengganggu jalannya dengar pendapat.
Keputusan masih akan digodok lebih lanjut dalam rapat kabinet Dhammacitta yang
dihadiri petinggi-petinggi dan moderator forum. Semua mata memandang dan menunggu
keputusan dari dewan moderator ini. Akankah pintu kebebasan menafsirkan ajaran
Buddha terbuka hari ini ataukah MMD bakal di-ahmadiyah-kan?
morpheus, melaporkan langsung dari forum Dhammacitta.