//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Motivasi dan Inspirasi  (Read 217537 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #180 on: 08 April 2008, 08:46:12 PM »
"MONYET ... "

Saya pernah membaca artikel menarik tentang teknik berburu monyet di
hutan-hutan Afrika. Caranya begitu unik. Sebab, teknik itu memungkinkan si
pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera sedikitpun.
Maklum, ordernya memang begitu. Sebab, monyet-monyet itu akan digunakan sebagai
hewan percobaan atau binatang sirkus di Amerika.

Cara menangkapnya sederhana saja. Sang pemburu hanya menggunakan toples
berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma.
Tujuannya,agar mengundang monyet-monyet datang. Setelah diisi kacang,
toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan
tanpa tutup.
Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka tingal meringkus
monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol tak bisa dikeluarkan. Kok,
bisa? Tentu kita sudah tahu jawabnya.

Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka
mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang ada di
dalam. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik
keluar tangannya Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka
terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tidak
akan dapat pergi ke mana-mana !
Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa
sadar sebenamya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri. Ya, kadang kita
bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita mengenggam erat setiap permasalahan
yang kita miliki layaknya monyet mengenggam kacang.
Kita sering mendendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah melepaskan maaf.
Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada. Kita tak
pernah bisa melepasnya.

Bahkan, kita bertindak begitu bodoh, membawa "toples-toples" itu ke mana pun
kita pergi. Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa
sadar, kita sebenamya sedang terperangkap penyakit hati yang akut.
Teman, sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka genggaman
tangannya.

Dan, kita pun akan selamat dari penyakit hati jika sebelum tidur kita mau
melepas semua "rasa tidak enak" terhadap siapapun yang berinteraksi dengan kita.
Dengan begitu kita akan mendapati hari esok begitu cerah dan menghadapinya
dengan senyum. Dan, kita pun tahu surga itu diperuntukkan bagi orang-orang yang
hatinya bersih.

Jadi, kenapa tetap kita genggam juga perasan tidak enak itu?


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #181 on: 09 April 2008, 01:31:37 AM »
Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak selalu sesuai dengan keinginan kita.
Tidak sesuai dengan keinginan bukan berarti mustahil untuk terjadi.
Dibutuhkan sikap tidak mudah menyerah untuk mendapatkan keinginan tersebut.

Pesan di atas merupakan kalimat sederhana yang kerap terlupakan

Hedi Kasmanto

« Last Edit: 09 April 2008, 01:33:19 AM by FoxRockman »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #182 on: 09 April 2008, 07:57:49 AM »
9 Penyebab Ketakutan Berbicara di Depan Umum

 

Hampir kebanyakan orang yang pernah merasakan berbicara didepan umum,
 pasti
pernah mengalami ketakutan. Keringat dingin, gelisah, selalu merasa
 ingin ke
toilet adalah sebagian refleksi dari rasa ketakutan tersebut.
 Berdasarkan
hasil penelitian ada 9 penyebab ketakutan yang signifikan ketika
 berbicara
didepan umum :

1.      Takut akan gagal, ingin selalu sukses dan takut gagal malah
kadangkala membuat ketakutan itu semakin besar.

2.      Tidak ada rasa percaya diri, merasa diri tidak mampu untuk
 melakukan
hal tersebut.

3.      Traumatis, memiliki rasa takut dan merasa sendirian ketika
 berdiri
di panggung dan semua mata melihat padanya.

4.      Takut dinilai/dihakimi, hal ini terjadi karena adanya perasaan
 takut
ketika banyak orang membicarakan dirinya atau pendapatnya.

5.      Terlalu perfeksionis, perfeksionis baik, tetapi terlalu
 perfeksionis
dan berharap terlalu banyak pada dirinya sendiri malah membuat efek
 negatif.

6.      Takut akan orang banyak, merasa tidak nyaman dan tidak percaya
 diri
ketika berbicara di depan puluhan, ratusan atau ribuan orang.

7.      Kurangnya persiapan, persiapan yang minim membuat rasa takut
 untuk
berbicara di cepan umum ini semakin menjadi-jadi.

8.      Stress, menghindari stress ketika berbicara di depan umum.

9.      Blank, takut tidak tahu apa yang harus dilakukan, apa yang
 harus
dibicarakan ketika berbicara didepan umum.

Semua penyebab ketakutan diatas harus diatasi, pahamilah bahwa semua
 orang
mengalaminya bahkan pembicara hebatpun pasti pernah mengalaminya.
 So�kenali
dan taklukan penyebab rasa takutmu.

 

Goodluck


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #183 on: 09 April 2008, 02:45:59 PM »
Lepaskanlah. ...

Disuatu desa yang dekat dengan pergunungan, tinggallah seorang
nenek yang sebatang kara.
Dia tinggal sendirian dan hanya ditemanin oleh seekor anjing kecil,
sahabat sejatinya.
Sehari-hari nenek tua tersebut bercocok tanam di halamannya yang kecil, menanam beraneka macam sayur-sayur sebagai sumber makanannya.

Dia telah lama ditinggal oleh keluarga tercintanya, suaminya telah
lama meninggalkannya karena menikah lagi dengan seorang janda kaya.
Sedangkan anak semata wayangnya meninggal pada saat berusia 5 tahun akibat terjatuh di sungai tak jauh dari tempat sang nenek tua tinggal.
Namun walaupun hidup sebatang kara, nenek tersebut selalu bersikap riang dan tersenyum kepada siapa saja yang ditemuinya, sekalipun dengan anjing ataupun hewan-hewan yang dilihatnya. Dia selalu menyapa setiap orang yang dijumpainya.

Sikap riang dan ramah tersebut membuat semua orang menyukainya,
dan memberinya julukan Si Nenek Bijaksana.

Suatu hari, tak jauh dari rumah si nenek bijaksana, terlihat seorang
pemuda yang sedang patah hati sambil membawa sebilah pisau tajam yang ditancap2kan ke tanah.
Sesekali pemuda itu terlihat duduk diam, dan tak lama kemudian terlihat wajahnya yang kusut memandang kosong ke suatu arah yang tidak jelas.

Melihat pemuda tadi, si nenek bijaksana tahu bahwa pemuda tersebut banyak memiliki masalah dan dia pun mendekatinya. Disapanya ramah si pemuda tersebut:
"Wahai anak muda, kenapa engkau begitu kusut, apa yang menjadi masalah bagimu? mungkinkah aku dapat membantunya? ' tanya si nenek ramah
Pemuda tadi memandang sang nenek dan seketika kembali memandang suatu arah dengan tatapan kosongnya tanpa menjawab perkataan nenek tersebut sedikit pun

Melihat sikap pemuda tersebut yang tidak mengacuhkan kata-katanya, sang nenek pun tersenyum dan diambilnya pisau ditangan sang pemuda dan diukirnya satu kata ditanah tepat didepan sang pemuda.
Satu kata tersebut adalah LEPASKANLAH.

Melihat kata tersebut sang pemuda menitikkan air mata, dan menatap sang nenek dengan berkata:
"Saya telah memikirkan masalah ini sampai berapa minggu, dan aku pun berniat untuk bunuh diri karena selalu tidak berhasil mengikuti ujian menjadi seorang pejabat negara walaupun telah aku ikuti berulang-ulang kali, namun satu kata dari mu membuat aku mengerti arti hidup"

"Anak muda, apapun masalahmu, jangan menyiksa dirimu seperti ini. Karena ingatlah apapun masalahmu pasti ada pemecahannya, bila kamu mau berpikir untuk melepaskannya" sahut sang nenek "Jadikanlah masalah sebagai proses hidupmu, bukan sebagai beban dalam kehidupanmu, karena dengan begitu kita akan dapat menghargai hidup ini dengan sungguh-sungguh" lanjut sang nenek

Sang nenek bijaksana pun menceritakan hidupnya yang sebatang kara namun dapat menikmati hidup ini tanpa merasanya sebagai beban.
Sang pemuda yang mendengarkan cerita sang nenek bijaksana pun menyadari masalah yang dihadapinya tidaklah sebesar masalah yang dihadapi sang nenek namun dirinya cepat menyerah dan mengambil jalan pintas untuk memecahkan masalah tersebut.

~Jangan jadikan masalah "kecil" sebagai alasan kita untuk tidak
bisa sukses.
sering kali kita jumpai dikehidupan sehari-hari, anak muda yang
tidak mau melanjutkan sekolah karena tidak lulus ujian disekolah
favoritnya, karyawan yang berhenti kerja karena gagal menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya, dan masalah-masalah "kecil" lainnya yang dijadikan tameng untuk tidak sukses dan putus asa.
Ingatlah, "Masalah besar jadikanlah menjadi Masalah kecil, dan masalah kecil anggaplah hilang".
Pola pikir demikianlah, yang menjadikan kita individu yang sukses
dengan bijaksana.
Jangan terpaku pada satu masalah "kecil".
Lepaskanlah. .....masih banyak masalah dihidup kita.
Jangan jadikan masalah "kecil" sebagai penghalang kesuksesan kita~


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #184 on: 10 April 2008, 10:16:00 PM »
"Inilah 'agama' sederhanaku, tidak membutuhkan biara dan filosofi. Pikiran dan hati menjadi biaranya; kebaikan menjadi filosofinya."

Dalai Lama, Pemimpin Spiritual Tibet


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #185 on: 12 April 2008, 07:56:32 AM »
"Kecantikan bukan berada pada raut wajah, dia terpancar bagai serunai sinar dari dalam hati."

Kahlil Gibran (1883-1931), PujanggaÂÂ


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: ARTIKEL
« Reply #186 on: 12 April 2008, 08:46:18 PM »
 Copas..

Jembatan Harapan

Jembatan Harapan

Sore itu perasaan Gedok sedang sangat kelam. Sepulang dari kerja
ia langsung menyelonong masuk ke rumah dan berbaring di ranjangnya. Bagaimana
perasaannya tidak kelam, dia sedang menanggung hutang ratusan juta rupiah!?!
Setahun yang lalu dia meminjam uang kepada beberapa relasi
dekatnya. Bunga dari pinjaman tersebut dibayarkan setiap tiga bulan sekali.
Gedok menggunakan uang tersebut untuk membuka sebuah café. Bisnisnya berjalan
lancar sekali, pengunjung café tersebut semakin banyak dan dia terus menambah
fasilitas café-nya untuk menarik pengunjung lebih banyak lagi. “Saat ini uang
laba masih saya putar untuk mengembangkan café.” kata Gedok pada temannya yang
waktu itu bertanya mengapa Gedok tidak membeli mobil. Tapi tiba-tiba sebulan
yang lalu café itu terbakar habis. Ludes semua! Bahkan Gedok masih harus
membayar beberapa perabot yang baru saja diantarkan minggu sebelumnya.
Gedok panik dan takut tidak bisa membayar hutangnya pada
kerabatnya. “Tidak enak hati. Tapi saya harus katakan saya belum bisa membayar
hutang-hutang saya. Entah kapan bisa membayarnya, saya sama sekali tidak punya
uang!” panik Gedok dalam hati. Gedok adalah seorang karyawan di sebuah
perusahaan asing. Gajinya sedang-sedang saja, justru karena itulah ia membuka
bisnis café untuk meningkatkan taraf hidupnya. Tapi ternyata musibah kebakaran
itu terjadi. Rasa gundah tentang bagaimana caranya bisa membayar
hutang-hutangnya menghantui setiap menit hari-harinya. Menyiksa! Bahkan niatan
bunuh diri sempat terlintas di benaknya.
Dalam keadaan setengah tidur dan setengah sadar, Gedok merasakan
dirinya berada di sebuah pantai yag indah. “Sungguh, padahal saya waktu itu
sedang tidur-tiduran di ranjang saya!” cerita Gedok pada pacarnya. “Saya berdiri
membelakangi lautan yang sedang tenang di suasana sore hari yang teduh.
Tiba-tiba di hadapan saya berdiri banyak orang dalam formasi setengah lingkaran.
Mereka terlihat begitu damai dan berwibawa. Ada yang memakai jubah putih panjang
dengan jenggot dan rambut putih, ada yang memakai jas seperti seragam jenderal,
ada wanita yang seperti peri, pokoknya mereka terlihat seperti malaikat yang ada
di film-film! Dan mereka semua memandangi saya dengan senyum yang kalau kamu
lihat akan membuat kamu damai.” lanjut cerita Gedok pada pacarnya. Gedok
mengatakan seolah mereka sudah mengetahui permasalahan yang terjadi dalam hidup
Gedok. Kemudian mereka berkata pada Gedok sambil menunjuk ke arah kanan atas,
“Lihatlah ke lembah impian yang tercapai…” Lalu
Gedok melihat ke sisi kirinya, “Di atas lembah di sebelah kiri langsung muncul
gambaran film. Dan yang menjadi layarnya yang lebar itu adalah langit biru yang
teduh. Di film itu saya melihat saya sedang duduk di sebuah kantor. Mereka
berkata – “Itulah kamu sedang berada di kantor pribadi kamu. Kamu adalah pemilik
beberapa cabang café yang tersebar di seluruh kota.” – Saya bilang ke mereka
boro-boro saya menjadi pemilik perusahaan itu, toh sekarang saya sedang dililit
hutang dan tidak tahu kapan bisa membayarnya.” Kemudian para malaikat itu
menunjukkan gambar-gambar lainnya. “Lalu saya melihat kamu di layar itu. Kamu
sedang mengajar di hadapan para mahasiswa. Kamu terlihat sangat percaya diri dan
menguasai materi yang kamu bawakan. Setelah itu saya melihat gambar ayah yang
sedang mengawasi sebuah supermarket. Kemudian ada gambar ibu tapi tubuh ibu
terlihat begitu langsing dan dia sedang mengelola sebuah restoran.” Para
malaikat mengatakan, “Itulah masa depan kalian, impian
yang tercapai.” Gedok menjawab, “Tapi sekarang ayah saya hanya memiliki toko
sederhana. Tiap malam ia hanya menonton TV dan tertidur di sofa sampai acara TV
selesai. Ibu saya gemuk lagipula ia hanya ibu rumah tangga yang sekali-kali
membantu ayah di toko. Sedangkan saya saat ini sedang terlilit hutang, entah
bisa bangkit atau tidak. Mana mungkin itu adalah masa depan kami?”
Tiba-tiba muncul sebuah pijakan di depan Gedok diikuti siluet
jembatan melengkung yang mengarah ke lembah impian yang tercapai.
“Kebanyakan dari kalian tidak pernah melanjutkan hidup. Kallian hanya terpaku
di tempat. Atau bahkan kalian membuat jembatan ke arah yang berlawanan. Ayah dan
ibu kamu membangun jembatan ke arah yang berlawanan. Coba kamu renungkan apa
yang mereka selalu utarakan?” tanya salah seorang malaikat berjenggot putih pada
Gedok.
“Ayah sering bilang rejeki sudah dipatok dan mustahil dia menjadi kaya karena
orang tuanya dulu pun mengatakan hal yang sama.” Lalu muncul gambaran ayahnya di
samping Gedok dengan pijakan-pijakan jembatan yang mengarah ke arah sebaliknya.
“Kamu lihat kan, pikiran dan ucapan ayah kamu membuat jembatan ke arah yang
berlawanan? Begitu juga yang terjadi dengan ibumu, dia tidak pernah
mengembangkan potensinya. Makanya jembatan mereka mengantar mereka ke kehidupan
sekarang ini, bukan ke masa depan yang semestinya menjadi potensi mereka.
Sedangkan kamu hanya terpaku di tempatmu saja.”
“Bagaimana lagi? Saya sudah tidak tahu lagi harus ngapain. Sudah ludes semua!”
“Buatlah harapan. Harapan akan membuat kamu tetap hidup. Saat ini apa yang
paling kamu harapkan?”
“Saya hanya berharap saya bisa berbicara dengan baik-baik dengan kerabat saya
dan menegosiasikan perpanjangan waktu untuk membayar hutang-hutang saya.”
Tiba-tiba muncul sebuah pijakan di hadapan Gedok. “Apa ini?” tanya Gedok.
“Jembatan harapan mulai terbangun. Jembatan ini terbuat dari harapan. Dan
harapan akan membuat kamu tetap hidup.”
Kemudian Gedok terbangun dengan masih terngiang kata “Harapan akan membuat
kamu tetap hidup” di pikirannya. “Saya bermimpi, tapi mimpi itu nyata banget!”
kata Gedok menutup percakapannya dengan pacarnya.
Dalam hidup kadang kita dihadapkan pada situasi yang membuat kita depresi dan
sangat tertekan. Di saat seperti itu seolah tidak ada jalan keluar yang bisa
ditemukan. Maka kata bunuh diri bisa terngiang di pikiran dan terdengar menjadi
satu-satunya solusi.
Tapi ada satu hal yang perlu kita ingat, di hadapan kita selalu terdapat
berbagai potensi masa depan terbaik yang bisa kita capai dalam hidup ini. Jika
saya memprogresi para klien saya ke masa depan mereka, mereka akan melihat
potensi masa depan mereka begitu mengagumkan. Dan masa depan yang dimunculkan
oleh alam bawah sadar itu adalah masa depan yang sangat mungkin diraih karena
itu merupakan projection dari segala potensi/talenta yang ada di dalam diri
kita.
Ada sebuah cerita ilustrasi di mana seorang anak perempuan remaja selalu
melihat gambaran-gambaran yang tersorot dari dahi setiap orang. Anak perempuan
itu kemudian menanyakan hal tersebut pada mamanya, “Mom, apa sih
gambaran-gambaran yang selalu aku lihat di depan dahi setiap orang?” Jawab
mamanya, “Oh, itu adalah masa depan mereka yang tercipta dari pikiran, ucapan
dan tindakan mereka. Tapi nak, coba kamu lihat gambaran-gambaran yang ada di
atas kepala mereka. Itulah masa depan terbaik yang semestinya bisa mereka raih.
Kamu lihat di dahi pemuda itu tersorot dia akan meninggal akibat HIV/AIDS karena
kemarin dia baru saja berhubungan seksual dengan salah seorang wanita pengidap
HIV+ yang dia temui di pesta. Padahal kamu lihat, kan, di atas kepalanya ada
gambaran dia sedang memandang gedung pencakar langit miliknya yang dia namakan
sesuai namanya?”
Selalu ada potensi masa depan terbaik yang sedang terbentang di hadapan kita
yaitu di lembah impian yang tercapai. Dan impian itu bisa kita capai dengan
membangun jembatan harapan langkah demi langkah. Pacar saya, Gunawan, mengatakan
jembatan harapan itu adalah planning yang kita buat dalam meraih goal kita. Tapi
saya lebih suka menyebut jembatan itu adalah harapan-harapan yang kita buat
dimulai dari posisi kita sekarang sampai ke impian terindah kita. (Bisakah Anda
melihat perbedaan pola pikir kami? Gunawan adalah dominan otak kiri yang selalu
merasionalkan segala hal dan saya adalah dominan otak kanan yang selalu
mengikuti hati dan keindahan).

“Apa pun boleh hilang. Asal jangan hilang harapan”
(kata-kata ini saya kutip dari kartu nama seorang bhikkhu yang saya kagumi)
(dan saya menambahkan) karena harapan membuat kita tetap hidup.

www.nathaliainstitute.com
Samma Vayama

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #187 on: 15 April 2008, 07:44:26 AM »
"Tiga rumus kerja: hindari keruwetan, carilah cara sederhana; dari ranah konflik, carilah keharmonisan; Ingat, di tengah kesulitan selalu terdapat kesempatan."

Albert Einstein (1879-1955), Ilmuwan


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #188 on: 15 April 2008, 09:46:01 PM »
"Harapan adalah tabir alami untuk menyembunyikan ketelanjangan kebenaran."

Alfred Bernhard Nobel, Penemu-Ilmuwan Swedia


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #189 on: 17 April 2008, 03:33:02 PM »
IMPIAN DUNIA
sumber: vcd ttg Karma :)

Dalam malam yang panjang ...
Para insan timbul dan tenggelam.
Mereka semua bermain dalam suka dan duka, bertemu-berpisah...
Siapakah yang dapat menghindari lahir – tua – sakit dan mati ... ?

Manusia di dunia ribut-ribut ...
Siapa yang harus menanggung ...
Lautan Karma yang bergelombang ...
Pasang-surut silih berganti ...
Gelombang samsara berlalu di dalam kehidupan dan kematian ...
Sebab dan akibat selalu bergandengan ....
Bagaimana menghindari ... ?

Kelahiran dan kematian ...
Berulang-ulang ...
Dan berulang-ulang ...
Ada sebab tentu ada akibat, kita sendiri yang menerimanya.
Kebodohan menimbulkan kemelekatan dan
Kemelekatan menyebabkan keserakahan....
Semua hanya berputar di dalam lingkaran samsara.

Ingat dan jangan pernah lupa tentang kelahiran kembali ...
Setiap orang harus berpikir ...
Baik dan buruk pasti berakibat. ...
Kebajikan dan kejahatan pasti ada balasannya,
Hanya saja datangnya cepat atau lambat ...

Sejak dulu hingga sekarang ...
SIAPAKAH YANG DAPAT MELOLOSKAN DIRI DARI HUKUM KARMA ?

Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #190 on: 17 April 2008, 08:32:05 PM »
"Antusiasme adalah kebahagiaan yang penuh inspirasi, motivasi, dan kreativitas."

Bo Bennett, Pebisnis-Penulis


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #191 on: 17 April 2008, 09:47:58 PM »
Siapa Kawanmu Demikianlah Dirimu

 ada tertulis
  Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman
dengan orang bebal menjadi malang.

     Karena tidak mampu berenang, seekor kalajengking suatu hari meminta
seekor kura-kura agar memberinya tumpangan di punggung untuk menyeberangi
sungai. "Apa kamu gila?" teriak kura-kura itu. "Kamu akan menyengatku pada
saat aku berenang dan aku akan tenggelam".

  Kalajengking itu tertawa sambil menjawab, "Kura-kura yang baik, jika aku
menyengatmu, engkau akan tenggelam dan aku akan ikut bersamamu. Kalau
begitu, apa gunanya? Aku tidak akan menyengatmu karena ini berarti
kematianku sendiri!"

  Untuk beberapa saat, kura-kura itu berpikir tentang logika dari jawaban
tersebut. Akhirnya dia berkata, "Kamu benar. Naiklah!". Kalajengking itu
naik ke punggung kura-kura tadi. Namun baru setengah jalan, dia menyengat
kura-kura itu dengan sengit.

  Sementara kura-kura mulai tenggelam perlahan-lahan menuju dasar sungai
dengan kalajengking di atas punggungnya, dia mengerang dengan pedih, "Kamu
sudah berjanji, namun sekarang engkau menggigitku! Mengapa? Sekarang kita
sama-sama celaka."

  Kalajengking yang tenggelam itu menjawab dengan sedih, "Aku tidak dapat
menahan diri. Memang sudah tabiatku untuk menyengat."


  Pelajari karakter seseorang sebelum menjadikannya sebagai kawan. Peran
yang dia mainkan akan mempengaruhi kehidupan Anda!


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #192 on: 19 April 2008, 10:35:23 AM »
Harta sejati adalah kesehatan, bukan emas dan perak."

Mahatma Gandhi (1869-1948), Pemimpin Besar India


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #193 on: 23 April 2008, 09:17:46 PM »
"Elemen terpenting kita bukan pada otak. Namun, pada apa yang menuntun otak kita--kepribadian, hati, kebaikan, dan ide-ide progresif."

Fyodor Dostoyevsky (1821-1881), Novelis Rusia


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #194 on: 24 April 2008, 09:49:53 PM »
"Hadapilah setiap tantangan yang menghadang dengan lapang dada, seakan Anda telah tersentuh gairah kemenangan."

George S Patton (1885-1945) Jenderal AS di Perang Dunia I dan II


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com