//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme  (Read 13494 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #15 on: 06 November 2008, 10:01:38 AM »
Jika sila diterapkan tanpa disertai dengan kebijaksanaan (panna), justru malahan akan memicu dosa/penolakan terhadap objek tersebut

jadi jangan heran, pada "paham" yang melakukan pengharaman, biasanya disertai dengan kekerasan seperti pengrusakan, karena berdasar dari dosa mula citta.

semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.............

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #16 on: 06 November 2008, 10:07:55 AM »
Setuju dengan Oom Markosprawira,

Jika menjalankan sila dengan pandangan benar, untuk terbebas dari dukkha, menurut saya tidak masalah jika dilakukan dengan usaha maksimal, misalnya tidak mau menyentuh alkohol walaupun setetes.

_/\_
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #17 on: 06 November 2008, 11:58:31 AM »
Tergantung diri sendiri
Smile Forever :)

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #18 on: 06 November 2008, 06:26:57 PM »
Kalo pandangan saya mungkin sedikit beda yah :)
IMO sih, iman/keyakinan yg gak pernah goyah atau mengalami itu belum tentu benar2 keyakinan.
Gmn bisa bilang "aku ga suka merokok." kalo ga pernah coba merokok? nah krg lebih gini deh :)
Emang bisa belajar melalui pengalaman orang lain, tp gmnpun juga, tetep bkn pengamatan menyeluruh yg dialami dr pengalaman sendiri kan?
Nah.. stelah mencoba merokok dan kita menyadari plus minus dr merokok dan kita abstain dr itu, baru bs dikatakan "aku ga suka merokok."
1 thing, ini sifatnya ga absolut loh.. cm parsial. scara ga mungkin kita mengalami sgala sst hal. ;D
Dan kita bisa menggunakan pandangan benar yg telah kita dapatkan dari 1 hal utk diterapkan ke hal lain..

maaf kalo ada pendapat dan kata2 yg salah. cmiiw plis..  :)

mettacitena
_/\_

appamadena sampadetha

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #19 on: 06 November 2008, 06:48:47 PM »
tergantung niat nya apakah untuk senang senang atau untuk kesehatah seperti makan ayam arak untuk wanita habis melahirkan (itu juga kadar alkoholnya tidak tinggi sekali)

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #20 on: 06 November 2008, 06:55:42 PM »
seperti kefir juga ada alkohol 0.5% - 3% bahkan kadang2x.
There is no place like 127.0.0.1

Offline fran

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: 8
  • Omitofo
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #21 on: 07 November 2008, 09:17:14 AM »
Kalo pandangan saya mungkin sedikit beda yah :)
IMO sih, iman/keyakinan yg gak pernah goyah atau mengalami itu belum tentu benar2 keyakinan.
Gmn bisa bilang "aku ga suka merokok." kalo ga pernah coba merokok? nah krg lebih gini deh :)
Emang bisa belajar melalui pengalaman orang lain, tp gmnpun juga, tetep bkn pengamatan menyeluruh yg dialami dr pengalaman sendiri kan?
Nah.. stelah mencoba merokok dan kita menyadari plus minus dr merokok dan kita abstain dr itu, baru bs dikatakan "aku ga suka merokok."
1 thing, ini sifatnya ga absolut loh.. cm parsial. scara ga mungkin kita mengalami sgala sst hal. ;D
Dan kita bisa menggunakan pandangan benar yg telah kita dapatkan dari 1 hal utk diterapkan ke hal lain..

maaf kalo ada pendapat dan kata2 yg salah. cmiiw plis..  :)

mettacitena
_/\_



Apakah ini juga berarti kita juga harus mencoba narkoba utk mengetahui bhw narkoba bakal merusak kesehatan dan masa depan, dan setelah itu baru yakin narkoba itu buruk ?
Apakah kita juga harus mencoba selingkuh, hanya untuk mengetahui bhw selingkuh bisa menghancurkan sebuah keluarga, dan setelah itu baru yakin bahwa selingkuh itu hal buruk, serta yakin tidak akan melakukan lagi ?






Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #22 on: 07 November 2008, 09:20:38 AM »
Semua berasal dari Kata "Mencoba" dari mencoba menjadi kebiasaan ;D
Smile Forever :)

Offline santaz

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 25
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Start ur day with a smile.....
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #23 on: 07 November 2008, 09:49:46 AM »
tidak semua hal harus dicoba, contoh na saja kita sudah tao bahwa narkoba itu berbahaya jika dikonsumsi, mk kita sudah harus bisa mengambil sikap waspada untuk tidak sekali2 mencoba na. begitu juga banyak pengalaman2 rekan2 yang bisa kita jadikan patokan. memang tidak semua bisa dipercaya, itu sih dah tergantung kita na pandai2 memilah na mana yg beneran mana yg rekaan...
tapi kalo kasus2 seperti narkoba dan perselingkuhan, tentu semua orang pun dah tao itu tidak ada baek2 na, jd buat apalagi kita melakukan na..... kira2 seperti itu...

mettacitena

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #24 on: 07 November 2008, 10:02:50 AM »
Kenapa saya menekan dikata "Mencoba" ada teman saya yang sudah tau dengan 100% "Pasti" kalau narkoba itu "Merusak" tapi demi untuk dapatkan teman, pertahankan teman, tidak ingin diri jauh dari teman, maka di mau "Mencoba" juga. teman terus mendesak coba saja 1/2 butir dijamin 
1x kita mencoba = 1/2 butir
Ke 2 x = 1 butir
Ke 3 x = 1 Butir
Ke 4 x = 2 Butir
Lama2 menjadi bukit :(
Smile Forever :)

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #25 on: 09 November 2008, 11:54:10 PM »
Kalo pandangan saya mungkin sedikit beda yah :)
IMO sih, iman/keyakinan yg gak pernah goyah atau mengalami itu belum tentu benar2 keyakinan.
Gmn bisa bilang "aku ga suka merokok." kalo ga pernah coba merokok? nah krg lebih gini deh :)
Emang bisa belajar melalui pengalaman orang lain, tp gmnpun juga, tetep bkn pengamatan menyeluruh yg dialami dr pengalaman sendiri kan?
Nah.. stelah mencoba merokok dan kita menyadari plus minus dr merokok dan kita abstain dr itu, baru bs dikatakan "aku ga suka merokok."
1 thing, ini sifatnya ga absolut loh.. cm parsial. scara ga mungkin kita mengalami sgala sst hal. ;D
Dan kita bisa menggunakan pandangan benar yg telah kita dapatkan dari 1 hal utk diterapkan ke hal lain..


maaf kalo ada pendapat dan kata2 yg salah. cmiiw plis..  :)

mettacitena
_/\_



Apakah ini juga berarti kita juga harus mencoba narkoba utk mengetahui bhw narkoba bakal merusak kesehatan dan masa depan, dan setelah itu baru yakin narkoba itu buruk ?
Apakah kita juga harus mencoba selingkuh, hanya untuk mengetahui bhw selingkuh bisa menghancurkan sebuah keluarga, dan setelah itu baru yakin bahwa selingkuh itu hal buruk, serta yakin tidak akan melakukan lagi ?

Huehehe.. Bro Fran ini terlalu kritis, sampai melewatkan yg saya tuliskan di bawahnya. :)
Silahkan dibaca lagi yg dibold. Yg saya maksud itu, sebuah pandangan benar yg timbul dr sadarnya kita akan 1 dhamma, bisa kita terapkan ke dalam hal lain. Btw, sa gwee jadi pulang medan ya bro? :D

mettacitena
_/\_
appamadena sampadetha

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #26 on: 10 November 2008, 12:53:52 PM »
dear xuvie,

memang tergantung dari kebijaksanaan individu yg bersangkutan...

yang anda sebut itu, adalah jika org yg bersangkutan sedang mengkonsumsi, namun tiba2 "sadar" dan "tobat"  ;)

namun bagi mereka yang sedang tidak mengkonsumsi, sebaiknya tidak mengkonsumsi bahan2 yg berbahaya untuk kesadaran karena seperti namanya, itu akan melemahkan kesadaran dan membuat ketagihan

jika kesadaran melemah, maka kebijaksanaan juga akan melemah dan biasanya akan berakhir akusala.

jadi harap berhati2 yah......  _/\_

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #27 on: 10 November 2008, 09:13:08 PM »
Yupe.. itu dia maksud saya om.. kalo ngga melakukan kesalahan, lantas harus mencari2 dan melakukan kesalahan dl, apa kata dunia? cari penyakit kali.. ;D
appamadena sampadetha

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #28 on: 10 November 2008, 09:20:51 PM »
narkoba juga bisa untuk menolong orang loh, memang ada orang yang memerlukan nya kalau rasa sakitnya sudah tidak bisa di tahan. ada juga buat bius obat bius untuk bedah misalnya.

jadi tergantung penggunaan nya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« Reply #29 on: 11 November 2008, 08:40:58 AM »
Disini yg jelas membedakan adalah "niat"........

Pada penggunaan sebagai obat, biasanya dipicu oleh dorongan dari dokter/tenaga ahli kedokteran, sebagai upaya untuk menyembuhkan diri sendiri..... ini adalah sesuatu yg wajar dimana "objek" digunakan bukan demi kenikmatan, namun "pemulihan" fungsional

Sementara penggunaan alkohol, narkoba yg tidak benar, adalah jika niatnya untuk mencari "kenikmatan".....
atau merokok utk sok2an, tp setelah mencoba, mendapatkan "kenikmatan"....

Itu kenapa kita terus terlahir ke dunia ini....... karena kita merasa "nikmat" dan "enak", sehingga melekat (upadana), menyebabkan tanha dan membuat kita terlahir lagi......

semoga bermanfaat untuk kita semua agar "mengurangi kemelekatan".......