//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Kelana

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 148
91
Diskusi Umum / Re: apakah artinya cinta jika nafsu dominan.
« on: 29 October 2014, 10:28:33 AM »
Na
Jawaban pedro
Lebih mendekati kenyataan
Tapi jangan menyerah
Tentu ada solusi baik
Sesuai agama tentunya

Kenyataan yang manakah yang mendekati? yang menyedihkan atau menyenangkan? yang membuat kemelekatan atau yang tidak membuat kemelekatan? yang perlu dihindari atau yang tidak perlu dihindari?
Solusi agama yang mana yang sesuai untuk kenyataan-kenyataan tersebut?

92
Diskusi Umum / Re: apakah artinya cinta jika nafsu dominan.
« on: 27 October 2014, 01:07:32 PM »
Sdr sekalian
Sesuai judulnya
Kehidupan selalu diwarnai dengan
Hubungan dengan lawan jenis.
Ada pasangan yg belum menikah
Atau pun sudah suami istri
Tapi kondisinya diwarnai dengan
Nafsu yg dominan.
Yang satu sibuk mencari viagra generic
Yg lainnya sibuk dengan kosmetik,
Pakaian yg mengikuti mode,
Diet ketat menjaga penampilan, dan sejenisnya.

Kalau sudah begini
Apakah artinya cinta jika nafsu dominan.


Apakah artinya cinta jika nafsu dominan? Artinya cinta yang demikian adalah asmara (Sanskerta:smara) dan tresno/tresna (Sanskerta: trsna).

Smara berarti mengenang/mengingat, dalam cinta sepasang kekasih pasti akan ada momen saat masing-masing saling mengingat pasangan idamannya. Mau makan ingat si dia, mau tidur ingat dia, ingat wajahnya, ingat suaranya, ingat sentuhannya, dll. Inilah mengapa disebut smara atau asmara. Orang yang sedang jatuh cinta disebut sedang dirundung asmara.

Tresno adalah istilah Jawa dari kata trsna dalam bahasa Sanskerta, yang berarti kehausan. Dalam bahasa Pali-nya adalah tanha. Orang yang sedang dirundung asmara, maka ia akan merasa haus akan sensasi yang berasal dari lawan jenisnya. Ia haus akan suara kekasihnya, ingin mendengar lagi. Ia haus akan kecantikan/ketampanan wajahnya, ia ingin terus melihat wajahnya. Ia haus akan sentuhan, belaian dsb. Sehingga ia ingin orang itu ada disampingnya seumur hidupnya. Inilah bentuk trsna atau tanha. 

Demikian

93
Sabbe sattā bhavantu sukhitattā  _/\_

94
Tolong ! / Re: pls help! family problem of in-laws.
« on: 24 October 2014, 03:55:27 PM »
Trima kasi temen2 sedharma. smoga apapun keputusan dgn niat baik membawa solusi baik bagi saya suami dan kluarga mertua.
Ada hal yg ingin saya tanyakan:
Bila suami tidak berkerja lagi di kantor orang tua nya, dan keputusan ini menjadikan putus hubungan antara anak dan ortu, apakah baik di jalankan? saya sbgai istri tidak menghendaki hal ini terjadi, krn bagaimanapun  ikatana anak ortu secara agama tidak dpt diputus dan secara duniawi bisa saja. namun tidak dapat di pungkiri hidup menikah adalah perjalanan baru dan untuk masa depan lebih baik suami bermandiri dalam hidupnya. Tolong beri petunjuk.

salam metta


Sdri. Sushimochi77, duduk perkara atau pokok permasalahan harus anda cari tahu, seperti yang saya sampaikan pada no1. Jika anda tanya tentang saran, maka akan banyak saran, dari saran yang biasa sampai saran yang ekstrem yang menganjurkan anda bercerai padahal saling mencintai. Tapi apakah saran-saran itu semua menyelesaikan masalah? Atau jutru malah merupakan pelarian.

Cobalah cari tahu apakah larangan mertua pada suami anda untuk keluar dari kantor adalah benar-benar murni memang demikian atau karena dampak dari permasalahan lain seperti ketidaksukaan mereka kepada anda?

Kadangkala permasalahan yang kita hadapi seperti benang kusut akibat dari tidak fokusnya kita dan tidak seriusnya kita untuk mengungkap akar permasalahan.

Selanjutnya keputusan ada ditangan anda. 

Itu saja yang bisa saya sampaikan.

95
Bah, banyak teori, beri babi hiduplah, suruh pesan lah.
Yang menyarankan ini sudah pernah menikah belum?
Kalau belum menikah, mending tutup mulut!

Hendaknya kita  tidak meremehkan orang yang belum atau tidak menikah dalam memberikan masukan. Justru orang yang belum atau tidak menikah bisa dengan mudah melihat permasalahan lebih jernih dibanding dengan orang yang sudah terlibat di dalamnya yang sedikit banyak lebih memihak sisi tertentu baik karena terpengaruh euforia pernikahan bahagia atau  gagalnya pernikahan. Dan kebijaksanaan seseorang tidak diukur dari status muda atau tua, miskin atau kaya,  menikah atau tidak menikah.

Untuk mengetahui air itu mengalir dari tempat tinggi ke rendah kita tidak perlu menjadi air. Begitu juga mengenai pengetahuan akan pernikahan.

Itu saja. Selanjutnya no comment.

96
namo buddhaya   _/\_
Saya ingin bertanya apakah dalam agama Buddha orang yang suka berbuat jahat itu masih memiliki ksempatan untuk berbubah dan berbuat baik ?
bila ada seorang yang pernah berbuat jahat kepada orang lain seperti berbohong,mencuri,menipu , setelah mereka melakukan hal tersebut mereka menyesal dan mencoba bertekad untuk tidak melakukan hal yang sama namun setelah beberapa lama orang itu melakukan hal yang serupa , dan akhirnya orang ini benar-benar bertekad untuk bertobat dan berubah menjadi orang baik , apakah orang tersebut memiliki kesempatan untuk berubah atau orang tersebut akan mendapat hukuman ?
Terima Kasih Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia :)

Kesempatan untuk berubah menjadi baik itu selalu ada dan terbuka selama pikiran seseorang mau mengingat, sadar kembali akan kebaikan dan kebenaran. Jika ada seseorang yang dalam pikirannya selalu berpikiran jahat setiap saat, bagaimana mungkin ia memikirkan untuk beralih berbuat baik? Dengan kata lain, kesempatan itu muncul hanya karena diri sendiri.
Dan tidak ada yang namanya hukuman, yang ada adalah konsekuensi atau akibat dari suatu perbuatan.

97
Tolong ! / Re: pls help! family problem of in-laws.
« on: 24 October 2014, 10:01:06 AM »
Namo budhaya,

Temen2, mohon bantuannya. Perkara ini baru kemarin sore magrib kejadiannya. Ceritanya begini:

Hubungan pernikahan saya dengan suami baik2 saja. Kita saling mencintai dan mengasihi.Akan tetapi, dari sblm nikah, pertunangan sampe dgn pernikahan, memank mertua dan ipar2 saya tidak menyukai saya sbgai pasangan suami. Mertua juga turut andil berperan dalam menyebarkan byk hal negatif tentang saya di seluruh kluarga besar, sodara2 pihak cow. Sehingga saya dan suami jarang berkumpul bersama, bahkan cuma berkumpul di hari penting saja.Byk drama yg dibuat2 dari yg tidak ada menjadi diadakan. Saya bersabar dan walau ortunya sering mengeluarkan kata2 pedas dan menunjukan sikap permusuhan mendalam. Suami pelan2 baru mengetahui sikap ortunya yang kasar dan pedas terhadap saya setelah dia telusuri sendiri karena suami saya kerja dengan ortunya......


Kisah anda ini sudah ada sejak ratusan tahun bahkan ribuan yang lalu, dan bukan hanya anda yang mengalaminya.

Pertama. Sudahkah anda menanyakan pada kedua mertua anda mengapa mereka tidak menyukai anda? Jika belum, tanyakanlah secara baik-baik didampingi oleh suami, karena mungkin kita tidak bisa melihat diri kita sebagaimana orang lain melihat kita, dan hal ini bermanfaat untuk mengetahui duduk persoalan. Tanyakan kepada mereka: “ma, pa..apakah ada kesalahan saya atau kami sehingga mama atau papa  merasa kurang nyaman dan berkenan kepada saya atau kami atau hubungan kami?”Selama tidak mengancam hubungan perkawinan anda dan masih masuk akal, pahami dan lakukan kemauan mereka.

Kedua. Cari tahu karakter atau sifat kedua mertua anda dengan bertanya kepada suami. Karena orang yang mengetahui karakter atau sifat seseorang akan berpotensi mampu untuk menaklukkan orang itu. Jika mertua anda sifatnya pemarah, jangan anda hadapi dengan kemarahan. Jika mertua anda pendiam atau tertutup, maka anda harus maju sebagai yang agresif. Setelah mengetahui karakter mertua, anda akan bisa memahami apa kemauan mereka, dan lakukan hal berikutnya (ketiga). 

Ketiga. Ambil “hati” mertua anda. Sudah alami bahwa pada umumnya orang semakin tua maka sifatnya akan seperti anak-anak, mereka ingin diperhatikan, dirayu, dimanja. Lakukanlah itu meskipun tidak sama persis dengan memperlakukan anak-anak. Kirim mereka kue kesukaan mereka pada setiap akhir minggu (tidak perduli kuenya nanti dibuang atau diapakan). Kirim bunga atau hadiah dengan pesan-pesan terima kasih atas kebaikan mereka (jangan pesan menggurui atau nasihat-nasihat). Lakukanlah terus dengan kesabaran dan niat baik.

Keempat. Seperti Sdr. Kullatiro katakan, kadangkala kita baru akan merasa menyayangi, memerlukan, merasa kehilangan seseorang ketika kita jauh dari mereka. Oleh karena itu menjauhlah dari mertua anda. Lakukanlah hal ini sebagai langkah terakhir, karena anda dan suami perlu mempersiapkan segala hal baik lahir maupun batin. Siapkah anda ketika pergi jauh dan tidak ada pertolongan keluarga saat anda membutuhkan? Hal ini juga perlu dipikirkan dengan matang dengan kepala dingin bukan karena emosi kemarahan. Langkah terakhir ini juga berguna untuk introspeksi diri bagi anda dan suami maupun kedua mertua anda. Menjauh bukan berarti putus hubungan dengan mertua. Sekali-sekali (jangan sering) kirimkan bunga atau hadiah atau surat. Dengan demikian semoga mertua anda akan rindu keapda anda dan suami anda, dan siapa tahu juga anda yang justru akan rindu dengan makian atau omelan mertua anda. Sekali lagi siapa yang tahu? :)

Demikian.

98
Mungkin beberapa saudara sekalian salah pengertian, babi yg diberikan ke mempelai wanita itu sudah dipanggang.
Kasus yg ini seperti ke restoran seafood dan memesan kepiting yang kemungkinan besar hidup.
Saya rasa dari hasil diskusi ini sy mengambil keputusan untuk mengecek adanya daging tersedia, atau meminta mempelai wanita memesan dan memberi ganti dana jika mereka memaksakan kehendak harus menggunakan babi panggang.

Anumodana saudara saudari sekalian

Ya sebaiknya begitu.

Semoga sukses acara pernikahannya dan kehidupan dalam pernikahannya. :)

99
Sdr kln
Apakah batas perbuatan yg berakibat karma.
Bukan keputusan.
Keputusan lah yg menanam.
Keputusan lah yg meredakan.

Tepatnya adalah niat, Sdr. Cakrawala. Keputusan adalah niat yang telah ditetapkan, yang telah dimantapkan.

Quote
Kenapa mesti gelisah
Jika orang lain yg ngotot
Dan modelnya seperti itu.

Jika yang Anda dimaksud yang gelisah adalah TS (Sdr. Citroharyadi), maka hanya dialah yang bisa menjawabnya.
Bagi saya, adalah wajar bagi seorang awam dalam kondisi batin "tertentu" mengalami gelisah. 

100
Dalam tradisi penikahan Tiong Hoa, pihak pria harus membawa seekor babi panggang ke mempelai wanita.
Masalah:
1 Saya mulai agak ragu karena ini bisa jadi melanggar Sila pertama walaupun saya tidak mengetahui apakah tempat yang saya pesan itu memakai stock yang tersedia yang berupa masih hidup atau bangkai. Saya pun tidak bisa cuek ibarat nya sebuah teko yang kita tidak tau panas atau tidak bila disentuh. Apakah melanggar sila ?

2.
Sesepuh2 sekalian harap bantuannya. Kira2 apa solusi nya jika pihak wanita ngotot mau pakai Babi secara sesepuh2 di pihak wanita sebagian masih kuat dengan tradisi dan tidak mengerti Dhamma

Namo Buddhaya

Saya sependapat dengan Sdr. Kullatiro dan Sdr. Shinichi. Jadi saya rasa solusi pertamanya adalah anda harus mengecek restoran tersebut dan pilihlah stok daging yang sudah ada.

Ide Sdr. Cakrawala untuk menyerahkan babi hidup juga bisa sebagai alternatif, asal saat diserahkan tidak disertai pikiran bahwa hewan tersebut untuk dipotong dan dijadikan makanan oleh pihak wanita. Jika disertai dengan pikiran untuk dipotong, maka hal itu sama saja anda menyuruh untuk menghilangkan nyawa hewan tersebut.   

Untuk skenario terburuk dan terakhir jika harus terlibat dalam kematian hewan adalah mempersiapkan diri untuk menerima hasil perbuatan buruk tersebut dengan melakukan banyak perbuatan-perbuatan baik yang luhur. Jelas bahwa hasil perbuatan buruk tersebut tidak akan hilang, tapi ketika hasil perbuatan buruk itu muncul, kita akan berada di dalam kondisi-kondisi yang baik yang tercipta dari perbuatan baik kita, sehingga penderitaan yang kita alami akan teratasi, akan lekas dipulihkan dengan kebahagiaan yang kita alami.

101
Diskusi Umum / Re: Badan seakan dipaksa bergerak saat tidur?
« on: 17 October 2014, 11:58:42 AM »
Adalah lucu dan keliru jika ada yang beranggapan bahwa Dhamma seperti layaknya barang yang bisa diambil dari seseorang kemudian dikembalikan lagi

102
Diskusi Umum / Re: kaki Sang Buddha tidak 'menyentuh tanah'
« on: 09 October 2014, 06:29:23 PM »
Kisah yang mengatakan kaki Buddha tidak menyentuh tanah kemungkinan terdapat pada salah satu kepustakaan Buddhis yaitu Mahavastu. Tapi saya belum mengonfirmasikannya.

The Mahavastu, for example, says: "The Buddha walked without touching the ground for even as much as the width of four fingers, and yet the impress of the wheel-marks on his feet, complete with a thousand spokes, hubs, and every part, was visible on the ground."

Sumber: https://www.wmich.edu/art/arthistory/protected/gallery4660/_readings/3-24_Brown_WalkingBuddha.pdf

103
Diskusi Umum / Re: Dari manakah energi berasal ...
« on: 08 October 2014, 09:57:47 AM »
Dalam Sutta diatas ada kata  Ada penurunan batin dan jasmani, bisa dijelaskan ! ^:)^

Saya rasa ini masalah penerjemahan dari kata "avakkanti" yang diterjemahkan sebagai "penurunan" (proses turun), mungkin suatu majas metafora. Maksudnya adalah muncul.

104
Buddhisme untuk Pemula / Re: Pertanyaan aja
« on: 30 September 2014, 08:49:26 PM »
contohny ga tepat dunk...  [-X
klo ada pembunuh yg beragama buddha tinggal di liat buddhis lain dukung sambil treak sadhu2 ato nggak trus di bandingin perbuatany sm sutta
klo ada org nungging2 depan patung boboho ama siwali trus umat lain rame2 berbondong2 ikutan nungging2 dan wiharanya sediain tempat nungging bahkan bikhuny jg diem2 aja ane kan jd galaw..  :??

 :-? Jadi menurut anda, kalau Buddhis melakukan sesuatu kemudian diikuti banyak Buddhis lainnya berarti realitasnya, kebenarannya adalah prilaku itu ada di dalam sutta dan diajarkan oleh Buddha?

Quote
kk emg uda baca smua sutta?? jgn2 sutta nomer 84001 ada tuh pakem bikin boboho.  #-o
mustiny kk dong yg kasi penjelasan ato sutta ttg patung2an. masa ane yg lugu ini dimintain sutta..   ~X(
 :>-
Tanggapan atas hal ini setelah pertanyaan di atas dijawab.

105
Kafe Jongkok / Re: Tebak: Siapa dia ?
« on: 17 September 2014, 01:06:30 PM »
mantap2 ini pasti sdh nonton filmnya sampai kebawa mimpi yah  ^-^ ;D ^-^
GRP +1

 ;D Ngak juga. Hanya lihat di foto itu ada Eva Arnaz ;D. Kemudian tanya Mbah G si Eva main sama Warkop di film apa saja. Terus ketemu deh judul dan posternya, terus dipastiin di youtube.  ;D

Thanks GRPnya Mas Tidar ^-^

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 148