wa rasa mesti lihat dasarnya dulu sebelum sesuatu di cap lobha.
mari kita melihat nya:
kalo sepi apa yang menyebabkan toko sepi:
1, sepi karena harga barang di jual terlalu mahal jadi daya beli masyarakat tidak mampu membeli ini artinya terjadi inflasi tinggi sekali sehingga masyarakat tidak mampu membeli barang barang kebutuhan nya.
2, sepi karena deflasi padahal harga barang dah discount ( 20%-70%)sampai jual rugi tapi tidak ada yang membeli karena masyarakat tidak ada daya beli nya.
3, sepi karena ketakutan atau teror misalnya karena demo, perkelahian, kerusuhan dll hingga orang takut keluar untuk membeli barang barang kebutuhan sehari hari atau keperluan nya.
4, sepi karena kalah bersaing dengan tempat lain.
ramai apa baiknya?
1,Ramai karena orang dapat membeli kebutuhan penunjang hidupnya sesuai dengan daya beli nya dan malah dapat di tabung.
dll
seperti kita katakan bahwa berdagang adalah termasuk mata pencharian dan dalam jalan mulia berunsur delapan ada mata pencaharian yang baik.
maka bisa di katakan adalah salah satu praktik jalan mulia berunsur delapan itu.
seorang pedagang tentu memikirkan usahanya dengan baik (seperti sigalavada sutta)
mari kita lihat seorang pedagang:
dia harus membayar barang barang yang menjadi modal untuk berdagang tepat pada waktunya,
dia harus membayar listrik,air,gas, bensin, bahan bakar,kebersihan,keamanan, pbb, pajak, dan lain nya
dia harus membayar asuransi jiwa, kebakaran dll
dia perlu untuk pengembangan diri nya misal nya buku dhamma, dvd dll.
dia harus menyisihkan untuk tabungan bila ada keperluan mendadak.
dia harus membagi sebagian untuk dana misalnya 1, untuk Buddhis( untuk mensupport sangha: misalnya sangha dana(dll), penerbitan buku dhamma, fangshen, untuk vihara dll) 2, non Buddhist (anak asuh, TZE chi, untuk klinik misalnya klinik jivaka, dll)
kebawah dia perlu membayar gaji-gaji pegawainya, dari mana kalo bukan dari keuntungan dagang nya. artinya di membantu pegawai nya dalam menjalani kehidupan ini ( bila pegawai nya Buddhist yang Baik maka artinya membantu dia menopang kehidupan nya dalam jalan mulia berunsur delapan juga). dan bila toko sepi tentu nya ia harus memutuskan hubungan kerja (phk)
keatas di bisa menyokong keluarga nya ayah, ibunya (nenek dan lain lain).
dst.
apa anda katakan dari semua itu tidak memerlukan biaya( dan semua itu membutuh kan biaya yang tidak sedikit)? dan darimana biaya itu bila tidak dari keuntungan berdagang? dan apa anda katakan itu semua adalah lobha?
dan tentu saja bila di hanya memikirkan keuntungan semata ( misalnya seperti di china menahan upah buruh dll) dan untuk pemuasan nafsu duniawi baru lah itu adalah kesalahan.