kenapa Sang Buddha sangat kaku dalam kasus YA. Anurudha ?
karena ..............
Saya coba jawab yang ini.
Karena bukan hanya masalah diri sendiri saja, tetapi jika tidak dilarang, maka (1) akan menjadi pergunjingan orang lain di mana bhikkhu bermalam seatap dengan wanita, (2) bhikkhu lain akan ikut-ikutan, dan belum tentu bisa berhasil mengatasi godaan.
Jadi Buddha melarangnya bukan hanya demi keuntungan Anurrudha (yang notabene sudah Arahat), namun juga demi keuntungan semua bhikkhu lain, termasuk yang belum melenyapkan noda.
Jika ada Bhikkhu Theravada banyak melanggar Vinaya itu memang patut dikatakan salah dan melanggar,
tidak ada pembelaan dan pembenaran.
masalah idealisme itu dari sudut pandang bro Tesla
Bro adi, dalam vinaya juga ada kesalahan yang hanya harus diakui. Jika kesalahan itu tidak diakui dan tidak ada yang tahu (melaporkan) juga tidak akan ketahuan. Kehidupan petapa bukan seperti militer, tetapi lebih mengutamakan kesadaran diri sendiri untuk mengakui kesalahannya.
Jadi memang betul, ini masih masalah idealisme. Ada sedikit bhikkhu yang menganggap vinaya sebagai idealismenya, maka berusaha mentaatinya. Sementara kebanyakan yang lain hanya bersifat praktis saja, walaupun bukan berarti mereka bhikkhu2 ngawur.
Di zaman Buddha Gotama, banyak Arahat tapi tidak semua juga memperhatikan vinaya sampai yang sekecil-kecilnya. Yang 'idealis' itu seperti contohnya Upali (maha savaka terunggul dalam vinaya).