Tafsiran AlkitabSS wrote:Kejadian 3:14. Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada
> ular itu: "Karena engkau berbuat demikian,
> terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di
> antara segala binatang hutan; dengan perutmulah
> engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan
> seumur hidupmu.
>
> Saya coba terangkan sekali lagi. Yang tertulis adalah "debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu."
> Bukan "hanya debu tanah". Dengan menjulurkan lidahnya, udara sekitarnya nempel pada lidah ular.
> Udara itu mengandung partikel-partikel dari pohon, binatang-binatang sekitar daerah itu
> dan.......tentunya juga debu tanah. Semua partikel ini dikirim ke Jacobson organ. Jadi memang ada debu
> tanah yang dimakan ular itu. Mengerti?
>
> Salam. SS
Jun wrote:ck ck ck
penafsiran jungkir balik hanya demi membenarkan kitab
sucinya..
kalo gitu sih hampir semua ternak dan binatang juga
makan debu tanah dong....
ternyata kutukan tuhan gak seram2 amat.....
kirain ular dikutuk jadi batu
SS wrote:Kutukan pada ular memang tidak begitu dahsyat.Ular hanya binatang yang waktu itu diapakai iblis. Kutukan Sodom dan Gomora lebih dahsyat, kutukan banjir sewaktu Nuh hidup, lebih dahsayat lagi. Tetapi percayakah Anda? Jangan tunggu sampai kutukan kepada Anda, Anda alami. Semoga Anda selamat dari kutukan Tuhan yang Mahadahsyat. Semoga semua pemillis dimillis ini selamat dan bebas dari kutukan Tuhan yang Maha dahsyat.
Natsude Mieco wrote:Sereeem amat oom!!! Katanya Tuhan-nya Maha Pengasih dan Penyayang, tapi kok tukang kutuk manusia & hewan? Kok jadi mirip Dewa2 dalam kepercayaan kuno?
Btw, karena oom coba2 menakuti saya dengan kutukan2 Allah yang Maha dahsyat, saya jadi tertarik untuk pelajari lagi kutukan2 tersebut. Saya coba cari di Wikipedia. Dan berikut data2 yang saya dapatkan :
Pertama, kutuk2an tersebut berasal dari kepercayaan Yahudi, yang kemudian di ambil oleh kr****n dan Islam. Pertanyaan saya muncul, jika kisah tersebut benar adanya,
kenapa saya harus percaya kr****n atau Islam, bukannya agama Yahudi sebagai sumbernya?
Lanjut..
Berhubung oom Stanley adalah kr****n, maka saya coba mempelajari kutuk2an tersebut dari sudut pandang Kristianity.
1. Kutukan Sodom dan Gomora (Kej 18:20 - 19:36)sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Sodom_and_Gomorrah dan
http://en.wikipedia.org/wiki/Lot_(biblical)
Jadi, menurut Alkitab, Allah ngamuk sama dua kota ini karena banyak dosa, terutama dosa homoseksuality (asal kata SODOMI dari sini), jadi Dia bermaksud menghancurkannya, lalu Abraham (yang kayaknya lebih pengasih dan penyayang dari Allah sendiri) nego sama Allah, ngerayu Allah kalau ada 50 orang baik, jangan dihancurkan, trus turun ke 45 orang, trus 20 orang, sampai terakhir 10 orang.
Trus karena Allah tidak Maha Tahu, maka Dia harus utus malaikat ke kota itu untuk cari tahu ada berapa orang benar disana. Ternyata didapati cuma satu yaitu Lot sepupunya Abraham, yang karena mau belain malaikat2 tersebut, nawarin anak2 perempuannya sama orang2 jahat di kota itu, makanya kota itu tetap dihancurkan. Trus abis Lot sama dua anaknya berhasil keluar dari kota dan selamat (istrinya gak selamat karena nengok ke belakang waktu kota dihancurkan, jadi patung garam),
Lot dibuat mabuk sama kedua anaknya trus mereka bergantian berhubungan seksual dengan bapaknya (incest) dan punya anak dari Lot. Trus gak ada cerita lagi anak2nya atau Lot diapain sama Allah,
yang berarti Allah setuju aja. Bener gak ceritanya?
So, semua sdr Buddhist, kita lepas dulu topi Buddhist kita dan coba kita pelajari mengenai kisah ini..
Cerita ini bisa beneran atau hanya cerita perumpamaan. Gak ada yang tahu.
Namun jika ini cerita beneran,
ada beberapa kejanggalan yang saya sudah singgung sedikit di atas. Coba kita bedah :
Satu, Allah mau hancurin kota ini karena perilaku seksual mereka atau tindakan amoral lainnya? Kalau menurut Yahudi, bukan karena homoseksualnya namun karena kekejaman dan kekurang ramahan kepada pengunjung kota ini, dan tindakan kekerasan2nya. Namun kalau menurut kr****n, lebih dikarenakan perilaku salah seksual mereka (sejenis). Yang bener yang mana? Berhubung yang bawa cerita ini oom Stanley (kr****n) maka kita ambil sudut pandang kr****n. Allah mau hancurkan kota ini dikarenakan perilaku homoseksualnya.
Jadi apa yang salah dengan homoseksual?
Apakah seseorang dikatakan jahat jika mereka menyukai sesama jenis? Tidak normal mungkin, namun apakah layak dibunuh? Saya kenal banyak gay, dan banyak dari mereka bertindak lebih baik di banding orang2 normal. Jadi, bagi saya adalah, tidak penting anda gay atau straight, tapi apa yang anda lakukan sebagai gay atau straight. Jika kita tidak menyakiti orang lain, dan berusaha menolong orang lain, walaupun gay, saya akan hormati orang tersebut.
Kedua,
Allah sepertinya lebih mempermasalahkan homoseksual dibanding perilaku incest (hubungan seksual sedarah). Banyak sekali kejadian di Alkitab yang menceritakan hubungan ini. Lot bukan satu2nya. Sepertinya sangat normal kalau bapak berhubungan badan dengan anak perempuannya kalo terpaksa.
Kembali ke Lot, ada yang aneh dengan cerita ini, Lot dibuat sangat mabuk dengan anggur sehingga bisa berhubungan dengan anak gadisnya. Saya pernah sangat mabuk (dan saya tidak bangga akan hal ini), namun saya masih bisa bedakan manusia di sekeliling saya. Saya tahu dengan siapa saya bicara (walau sangat tidak terkontrol bicaranya), dan saya amat sangat yakin sekali jika saya mabuk berat sekalipun, saya dapat kenali orang tua saya. Dan (maaf) saya gak bakal lepasin celana saya depan mereka. Mungkin karena inilah orang Islam malu mengakui kejadian ini, dan menolak cerita ini dan tidak menuliskannya di Quran.
Ketiga, sekarang gimana?
Kok saya gak pernah dengar ada batu berjatuhan dari langit dan membunuh sekelompok gay? Tuhan udah males bunuh orang atau Dia gak tau? Coba lepas topi agama kita dan pikirkan.
2. Kutukan Banjir Besar (Kej 6 - 9)sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Noah's_Ark Menurut Alkitab, Allah menyesal telah menciptakan manusia (bisa nyesal juga yah?) dan berniat melenyapkan segala ciptaannya, termasuk binatang
(ikut2an dihukum karena manusia). Jadi Dia berencana membuat kiamat di bumi dengan air bah. Tapi karena (hanya) ada 1 (satu) orang di dunia ini yang baik, yaitu Nuh, maka Allah mau selamatkan Nuh dan keluarganya (anak2 dan istrinya pasti orang2 baik juga?). Maka Nuh disuruh buat bahtera besar yang bisa nampung mereka selama 150 hari dan juga 7 (tujuh) pasang binatang yang tidak haram dan satu (1) pasang binatang yang haram (maksudnya binatang apa yah? Babi kah? Hehe hati2 makannya sekarang!! Siapa tahu Islam benar!) yang akan diselamatkan. Lalu setelah air Bah surut dan mereka bisa kembali ke daratan, Allah kembali menyesal telah membunuh manusia2 tersebut dan berjanji tidak akan mengutuk bumi ini lagi dan membunuh apapun yang hidup. Lalu Allah mendeklarasi Nuh dan keturunannya sebagai penguasa bumi ini, dan anak2nya menguasai segala binatang, beranak cucu dan makan semua binatang yang bergerak kecuali darah. Heh?
Kembali kita bedah tanpa topi agama kita :
Pertama, ini yang paling penting, jika cerita ini benar dan bukan simbolis, saya protes sama Nuh karena dia selamatkan nyamuk. Hehehe just kidding..
Bukan, yang pertama, kisah ini secara langsung mengatakan bahwa SEMUA manusia di bumi ini adalah keturunannya Nuh, karena dia satu2nya selamat.
Semua orang negro afrika atau china atau bule atau melayu adalah keturunan Nuh. Jadi tampangnya Nuh bagaimana yah? Kepalanya hitam dengan mata sipit namun biru dan rambutnya pirang dan bertubuh pendek seperti orang melayu? Hehehe.. masuk akal ga yah?
Kedua, coba hitung berapa banyak hewan di bumi! Bayangin Zoologischer Garten Berlin (katanya zoo terbesar di bumi, luasnya 35-ha (86-acre). Besarnya kayak apa. Itu cuma ada 1500 species hewan, yang PASTI belum semua hewan di bumi. Bisa bayangin gak kalau semua hewan masuk satu kapal, perlu kapal sebesar apa? Menurut Alkitab besar kapal Nuh adalah tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. Menurut keterangan dibagian alkitab bagian kamus di sana dinyatakan bahwa 1 hasta = 45 cm
Jadi ukuran bahtera Nuh adalah :
Panjang = 300 hasta X 45 Cm = 13.500 cm/100 = 135 meter
Lebar = 50 hasta X 45 cm = 2.250 cm/100 = 22,5 meter
Sehingga luasnya 3.037,5 meter2 atau 0.30375 ha
dan jika luas tersebut dikali tingginya (30 hasta X 45 cm = 1.350 cm/100 = 13,5 meter) maka volume kapal itu hanya adalah 41.006,25 meter3.Mungkin gak muat semua binatang di muka bumi? Lalu jika (sekali lagi jika) muat, masa yang macan gak makan kambing atau hewan lainnya? atau minimal berantem?
Ketiga, Allah ternyata bo'ong. Dia bilang nyesel bunuh manusia lagi, ternyata Dia tetap bunuh manusia2 di Sodom and Gomora.Keempat, kisah ini sepertinya (atau malah benar?) terinspirasi dari kisah banjir besar dalam mitologi Mesopotamia kuno (Sumerian, Akkadian, Assyrian, dan Babylonian) dimana dewa Enki (Dewa Kepala dalam kepercayaan tersebut, Dewa pencipta, juga Dewa Kepandaian dan Dewa Air) memutuskan untuk memusnahkan semua manusia kecuali Atrahasis (manusia abadi) dengan banjir besar, suruh Atrahasis buat kapal besar dan setelahnya Atrahasis menjadi nenek moyang manusia.
"The Sumerian myth tells how the god Enki warns Ziusudra (meaning "he saw life," in reference to the gift of immortality given him by the gods), of the gods' decision to destroy mankind in a flood - the passage describing why the gods have decided this is lost. Enki instructs Ziusudra (also known as Atrahasis) to build a large boat - the text describing the instructions is also lost. After which he is left to repopulate the earth, as in many other flood myths."Jadi, kalau dipikir2 mungkin gak Kisah2 dalam Alkitab adalah
evolusi dari kisah2 Kepercayaan Dewa2 Kuno, dan Allah sendiri seperti evolusi dari Dewa2 Kuno tersebut, yang dari banyak dewa menjadi satu dewa... Silahkan direnungkan.
SS wote:Kelihatannya sdr Mieco sudah akhli "Higher Criticism". Menurut saya, itu adalah criticism yang mau menghancurkan iman orang kr****n. Tetapi pernyataan saya ini dibantah oleh orang-orang liberal dan setengah liberal. Saya sudah debat selama 3 tahun dengan mereka disuatu millis. Setelah 3 tahun saya no-mail. Kata-kata perpisahan saya adalah terserah Anda mau terima argumen saya atau tidak. Kita semua harus pertanggungjawabkan respons kita kepada segala sesuatu yang kita alami pada Tuhan dipengadilan terakhir. Saya sudah peringatkan. Tetapi mereka masih sebut diri mereka "kr****n".
Menurut saya, kalau lebih percaya "Higher Criticism" daripada Alkitab itu sendiri, memang lebih baik keluar dari agama kr****n.
Saya bilang kalau saya percaya pada teologi Haskins atau Ioanes Rakhmat, saya akan keluar dari agama kr****n dan kembali kepaham agnostic atau maximal panteis.
Anda lebih percaya pada "Higher Critisism" daripada alkitab itu sendiri. Tetapi Anda lebih fair daripada beberapa dari mereka. Anda keluar dari agama kr****n dan jadi Buddhist. Sikap itu, menurut saya, lebih baik dari sikap mereka. Saya lebih hormat kepada Anda daripada kepada beberapa dari mereka.
Saya telah buat beberapa artikel mengenai kitab Kejadian. Saya forward bebrapa artikel itu sebagai jawaban kepada Anda deh, terutama mengenai kitab Kejadian. Diposting terpisah saya forward "Kitab Kejadian dan suku Miau".
Salam. SS
Natsude Mieco wrote:Bukan begitu Oom.. saya bukan sama sekali ahli Higher Criticism, bahkan sebelum oom menakuti2 saya dengan kutukan2 Allah yang maha dashyat itu, saya gak tahu banyak mengenai hal2 tersebut. Air bah-nya Nuh memang cukup terkenal, namun saya gak terlalu tahu detailnya. Setelah oom menyinggungnya, saya baru cari tahu, cari tahunya juga di internet. Dan ketika mempelajari kutukan2 tersebut,
ada suara dalam kepala saya yang tegas dan berwibawa, "Ini gak bener" (hehe just kidding jangan marah yah oom, khan mau natal!).
Begini loh oom, pertama saya tegaskan, saya gak punya niat untuk menghancurkan iman siapa pun. Memang saya akui, saya orangnya suka iseng, dan pernyataan2 oom menggelitik saya. Sebenarnya saya sudah berpikir gak mau lagi nyinggung2 Alkitab, karena percuma, sampai saya seumur oom pun gak bakal ada yang berubah, bagi oom Alkitab tetap yang utama, bagi saya Alkitab tetap gak masuk akal. Namun karena saya ditodong
senjata terakhir orang kr****n (kebanyakan..hehe) yaitu ancaman kutukan, saya mencoba membela diri. Namun jika efeknya ternyata mengganggu iman seseorang, saya minta maaf. Anyway khan oom Stanley yang mau menguji iman sendiri, jadi yah silahkan diuji aja.
Saya tadinya sering bingung, orang2 sepandai oom, lulusan perguruan tinggi terbaik, dengan gelar2 akademis yang banyak sekali, bisa menerima sesuatu tanpa mengkajinya terlebih dahulu. Namun setelah lama saya perhatikan memang ada satu faktor yang membuat manusia bisa melakukan kebodohan2 seperti itu, yaitu
rasa TAKUT. Perasaan yang timbul ketika kita merasa ada sesuatu yang kita tidak ketahui yang dapat mengancam kebahagiaan kita. Perasaan yang merupakan naluri alami dari tiap makhluk hidup, yang disebabkan saraf2 di otak kita. Bedanya kalau binatang hanya kenal dua solusi, hit or run, otak manusia punya solusi lain, menyerah pada rasa takut itu. Perasaan ini karena sudah dijejali ke kita semenjak kita masih kecil, bahkan oleh orang tua kita, kita jadi sangat terbiasa dan menganggap ketakutan itu sebagai hal yang baik. Sampai taraf tertentu, saya akui rasa takut itu berguna bagi manusia atau hewan untuk melindungi hidup kita, namun sayang sekali rasa takut itu bukanlah solusi yang sebenarnya.
Saya dibesarkan dari keluarga yang memegang adat istiadat cina yang cukup kuat, dan di jejali banyak rasa takut semenjak saya kecil dengan tabu2 adat cina oleh orang tua dan kerabat saya. Gak boleh makan dengan pegang mangkoknya di pantat mangkok, nanti gedenya bisa minta2. Gak boleh nyapu kena kaki, nanti bisa sial, dan seabrek gak boleh lainnya. Tapi ketika saya tanya kenapa, gak ada yang bisa kasih jawaban, cuma bilang
ikutin aja, jangan banyak tanya.Beranjak besar dan sekolah di sekolah ka****k, hal yang sama terus saya alami. Guru2 saya bilang gak boleh ini, gak boleh itu, harus begini, harus begitu, percaya ini percaya itu. Ketika saya tanya kenapa, juga gak bisa jawab, cuma bisa bilang Alkitab bilang begitu,
jangan banyak tanya entar Allah marah, percaya dan ikutin aja. Lama2 hal tersebut mengganggu saya dan berpikir kok semuanya cuma bisa nakut2in aja tanpa kasih penjelasan dan gak boleh ditanya. Saya jadi ragu akan banyak hal dalam hidup.
Sampai akhirnya saya dikenalkan ajaran Sang Buddha pada waktu kuliah, yang totally berbeda. Awalnya memang shock, ada ajaran yang gak percaya pada Tuhan, namun saya mengerti saya bisa shock karena saya sudah sangat terbiasa dari saya sangat kecil bahwa Tuhan itu ada. Dan kenyataan hidup di Indonesia dengan mayoritas agama Islam mencuci otak saya bahwa Tuhan itu ada. Bahkan pernah ada teman saya yang tanya saya percaya Tuhan gak dan saya agak ragu jawabnya, dia langsung bilang saya kafir, dan terus terang waktu itu saya malu dibilang begitu. Karena kehidupan kita di Indonesia sudah sangat terbiasa dengan paham adanya makhluk Maha Kuasa yang harus dipercayai dan ditakuti, sehingga mencuci otak saya.
Inilah yang berbeda dengan ajaran Sang Buddha. Pertama beliau katakan gak ada yang perlu ditakuti dengan ajaranNya, ajaranNya adalah ajaran Cinta Kasih, ajaran yang tidak akan menyakiti siapapun yang tidak percaya atau tidak setuju denganNya. Seorang Ayah yang mencintai anaknya tidak akan membunuh anaknya karena anaknya tidak setuju dengannya, atau tidak menghormati ayahnya, bukan? Dan semua hal dalam ajaranNya boleh ditanya, ditentang, atau didebat dan tidak ada yang tabu dalam ajaranNya.
Kedua, alih-alih menakuti saya dengan bermacam hal, Beliau malah MENJELASKANNYA dengan sejelas2nya, mengapa berbuat baik kepada orang lain dianjurkan dan berbuat jahat kepada orang lain sebaiknya dihindarkan. Semua mengapa dalam hidup saya sekarang ada karenanya.
Yang paling membahagiakannya, karena saya orangnya mau tahu, Beliau bilang bahwa saya juga bisa sama tahunya dengan Beliau. Beliau bilang sekarang saya hanya tahu jalan yang Beliau kasih tahu, namun saya belum berjalan di jalan tersebut. Ada perbedaan besar antara knowing the path and walking the path. Dan beliau kasih tahu semua caranya supaya saya bisa jalan di jalan tersebut. Sulit memang, tapi bisa.
Dan terakhir yang paling membuat saya bangga dan menghormati Beliau, Beliau mengakui bahwa Beliau bukan pencipta hukum alam ini, Beliau hanya menemukannya kembali. Dan hukum alam yang diajarkan oleh Beliau adalah untuk dimengerti bukan untuk dibela dan boleh mati atau membunuh karenanya.
"Dhamma yang telah Ku temukan ini bagaikan rakit yang akan mengantar kamu menyeberangi sungai, gunakan rakit ini, jangan malah kamu pelukin dan pegangin terus tanpa digunakan."
Terakhir, saya tutup dengan wawancara seorang reporter dengan Ajahn Brahm beberapa waktu lalu (pembicaraannya kurang lebih) :
Reporter : Ajahn Brahm, you have heard about bomb in church and mosque, how they killed each other because of their religion, haven't you?
AB : Yes, I have heard it.
Reporter : What would you do then, if you found out that someone had flush your holybooks into the toilet?
AB : Hmm.. (long enough).. I will call the plumber for sure. Peace.. smile..
HT wrote:Wakakakakak... This is the best post so far in this milis.
Anyway, kalo para umat beragama pada sadar bahwa buku hanyalah buku,
bahwa iman gak ada dibuku maka kekerasan atas dasar agama bisa berkurang
separuhnya.
Salam
HT