//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Halo, Salam kenal  (Read 3524 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline amy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Halo, Salam kenal
« on: 05 January 2015, 03:26:43 PM »
Halo Perkenalkan

Saya Amy, sebut saja begitu, saya non buddhist, cuma saya mau curhat sedukit tentang karma kehidupan
masa lampau

Begini cerita nya
 saya merasakan perasaan saya  terhadap  seseorang semakin lama semakin kuat, saya bisa cemburu bila melihat dia berbicara dengan perempuan lain atau berdiri berdampingan, rasa deg2 an dsb.
Perasaaan ini begitu mengikat saya, dan saya tersiksa dengan perasaaan ini.

Saya tidak marah kepada dia atau siapapun, tetapi saya marah dengan diri saya sendiri.
saya benci perasaan ini begitu kuat, sedangkan akal sehat saya berbicara "peduli
amat dia mau sama siapa toh dia juga bukan milik saya, dan tidak akan pernah menjadi milik saya"
Saya tidak pernah memiliki perasaan yang kuat seperti ini sebelum nya,
untuk menyukai atau mencintai seseorang, dia bukan pertama kali nya, saya pernah menyukai seseorang sekian lama, tapi begitu dia pacaran sama yang lain, saya tidak begitu lama membalikkan
perasaan saya, hanya berkata  dalam hati " oh dia sudah ada yang punya, ya sudah" hanya berlangsung
sebentar saja rasa sakit nya
Kalau untuk rasa nyaman, saya jarang sekali berkomunikasi dengan dia, tidak ada hubungan apa2
ketemu juga hanya di kantor saja, saya tidak tahu siapa dia.
Sebelum dia kadang juga saya berkomunikasi dengan pria lainnya  mereka ada juga yang membua saya nyaman, tapi itu hanya sebatas senang berada dekat, tapi tidak terikat
Semua laki2 yang pernah saya suka tidak pernah ada rasa yang mengikat seperti ini
belum pernah ada yang bisa membuat saya menangis, walaupun dekat dan sering ketemu
Tetapi mengapa dengan dia,
tidak pernah berkomunikasi, tidak pernah bertetmu di luar kantor ( sebatas hubungan kerja sja)
tapi perasaan begitu kuat, dan dari pertama kali kami bertemu dia seperti bisa membaca
pikiran saya, dan saya merasa pernah tau dia sebelum nya, entah apa perasaan itu
Apakah iya ada karma di kehidupan sebelum nya, jika ada seperti apa? Apakah bisa
diputuskan? Saya sangat tersiksa dengan perasaan ini, saya ingin semua nya berjalan demgan
lancar dan baik-baik saja

Trima kasih

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #1 on: 05 January 2015, 04:05:27 PM »
kalo emang perasaannya begitu kuat, kenapa gak pacaran aja?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline amy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #2 on: 05 January 2015, 04:16:14 PM »
Tidak bisa, dia sudah berkeluarga

Offline halilintar

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: -4
  • seribu
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #3 on: 05 January 2015, 11:37:36 PM »
Sdri

Tidaklah baik memendam hal spt itu terlalu lama.segeralah bertindak sbb
1. Berdoalah sesuai keyakinan bahwa persoalan ini akan selesai jika manusianya bergerak cepat

2. Lakukan pendekatan kepada istri laki laki tsb. Bisa melalui penjualan asuransi atau apa saja yg menjadi minat dia.
3. Bergaul dan bergabunglah dengan anak anaknya. tidak boleh membeda bedakan itu bukan anak sy, sbg terkesan main main , tidak serius.
4. Usahakan berkenalan dengan laki laki itu melalui istrinya sbg tanda permisi.
5.  Sambil jalan berilah pengertian bahwa sesungguhnya ia memerlukan seorang adik yg akan membantu dia merawat dan membesarkan anak anaknya.
6. Jika ada sinyal positif ,  ambillah keputusan yg diatas logika. ini adalah kebahagian dan masadepan anda.tidak boleh satu orangpun merusak kebahagian anda.

7. Jika bertepuk sebelah tangan, ya Jangan dipaksa. Mundur saja.barulah dicari melalui samadi apa benar dikehidupan lalu anda pernah bersama dengan orang itu.

[gmod]edited on halilintar's request[/gmod]
« Last Edit: 06 January 2015, 08:29:35 AM by morpheus »

Offline amy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #4 on: 06 January 2015, 08:22:27 AM »
Halilintar

Terima kasih atas jawaban nya, tapi saya tidak punya hati untuk berbuat se tega itu.
Saya juga peremouan dan saya tidak mau mempunyai karma buruk di kehidupan saya.

Yang saya ingin tanyakan adalah

- perasaan ini salah, tetapi saya belum bisa melepaskan keterikatan perasaan ini ( padahal kami
  tak pernah bekomunikasi, kami hanya bertemu di kantor saja, tidak ada pertemuan atau hubungan di luar
  pekerjaan) apakah ini adalah karma buruk dari kehidupan sebelum nya

- Apakah hal ini bisa dputus kan?

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #5 on: 06 January 2015, 08:46:20 AM »
- perasaan ini salah, tetapi saya belum bisa melepaskan keterikatan perasaan ini ( padahal kami
  tak pernah bekomunikasi, kami hanya bertemu di kantor saja, tidak ada pertemuan atau hubungan di luar
  pekerjaan) apakah ini adalah karma buruk dari kehidupan sebelum nya
gak penting apakah ini karma buruk dari kehidupan sebelumnya atau bukan.
apapun jawabannya, itu hanyalah spekulasi yang gak perlu dipusingkan.

- Apakah hal ini bisa dputus kan?
masalah seperti ini biasanya pilihannya gak banyak:
* biarin sampe lupa sendiri
* distraction (beralih ke obsesi lain, cowo lain, hobby lain, kesibukan lain, olahraga lain, dll)
* mengembangkan mindfulness dibarengin 2 options di atas
* rebut dari istrinya yg sekarang

semua options di atas (kecuali yang terakhir) akan lebih berhasil kalo anda gak ketemu lagi sang cowo itu...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline amy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #6 on: 06 January 2015, 09:06:24 AM »
Morpheus

Terima kasih banyak untuk jawaban nya, saya akan usahakan,
cuma tidak bertemu itu mustahil karena kami satu kantor

Agak sulit merubah fokus dari orang yang kita suka ke hal yang lain
tapi mungkin waktu lah yang akan menyembuhkan semua nya


Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #7 on: 06 January 2015, 01:21:31 PM »
Problem ini biasa terjadi koq. Dan kebanyakan orang pasti pernah mengalami problem seperti ini termasuk saya dulunya.
Biasanya akan muncul kebencian terhadap diri sendiri mengapa tidak bisa "mengendalikan" perasaan. Kenapa bisa menyukai seseorang yang "tidak bisa dimiliki" dan akan muncul juga pertanyaan "karma apa yang telah diperbuat sehingga mengalami seperti ini".

Tapi pertanyaan2 di atas tidak akan menyelesaikan masalah. Sekedar share, dulu yang saya lakukan, ada 2 cara :
1. mengganggap diri sebagai pihak ke-3, jadi saya hanya "mengamati" apa yang terjadi di dalam pikiran. Biasa pikiran2 yang negatif dan rasa penyesalan, benci dkk akan muncul tapi cukup diamati saja dan jangan "terjerumus" dalam pikiran sendiri.
Dan sepandai2 tupai melompat.. dan jika terjerumus dalam pikiran sendiri.. saya melakukan step ke-2

2. mencari kesibukan lain seperti mendengar musik agar tidak terpikir pikiran2 dan pertanyaan2 seperti di atas, dan fokus pada hal lain.

Dan percayalah ketika masalah ini sudah dilalui, kalau diingat2 lucu juga karena sempat membuat diri kelabakan ;D

semoga sukses.. ;D
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline amy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #8 on: 06 January 2015, 01:40:32 PM »
Forte

Terima kasih banyak karena anda mengerti apa yang saya maksud. Yah perasaan benci terhadap diri sendiri
karena tidak bisa mengendalikan perasaan. Muak karena perasaan malah menyiksa diri sendiri.

Thx banyak atas usul nya ;D


Offline komet

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #9 on: 15 January 2015, 06:38:39 AM »
Halo Perkenalkan

Saya Amy, sebut saja begitu, saya non buddhist, cuma saya mau curhat sedukit tentang karma kehidupan
masa lampau

Begini cerita nya
 saya merasakan perasaan saya  terhadap  seseorang semakin lama semakin kuat, saya bisa cemburu bila melihat dia berbicara dengan perempuan lain atau berdiri berdampingan, rasa deg2 an dsb.
Perasaaan ini begitu mengikat saya, dan saya tersiksa dengan perasaaan ini.

Saya tidak marah kepada dia atau siapapun, tetapi saya marah dengan diri saya sendiri.
saya benci perasaan ini begitu kuat, sedangkan akal sehat saya berbicara "peduli
amat dia mau sama siapa toh dia juga bukan milik saya, dan tidak akan pernah menjadi milik saya"
Saya tidak pernah memiliki perasaan yang kuat seperti ini sebelum nya,
untuk menyukai atau mencintai seseorang, dia bukan pertama kali nya, saya pernah menyukai seseorang sekian lama, tapi begitu dia pacaran sama yang lain, saya tidak begitu lama membalikkan
perasaan saya, hanya berkata  dalam hati " oh dia sudah ada yang punya, ya sudah" hanya berlangsung
sebentar saja rasa sakit nya
Kalau untuk rasa nyaman, saya jarang sekali berkomunikasi dengan dia, tidak ada hubungan apa2
ketemu juga hanya di kantor saja, saya tidak tahu siapa dia.
Sebelum dia kadang juga saya berkomunikasi dengan pria lainnya  mereka ada juga yang membua saya nyaman, tapi itu hanya sebatas senang berada dekat, tapi tidak terikat
Semua laki2 yang pernah saya suka tidak pernah ada rasa yang mengikat seperti ini
belum pernah ada yang bisa membuat saya menangis, walaupun dekat dan sering ketemu
Tetapi mengapa dengan dia,
tidak pernah berkomunikasi, tidak pernah bertetmu di luar kantor ( sebatas hubungan kerja sja)
tapi perasaan begitu kuat, dan dari pertama kali kami bertemu dia seperti bisa membaca
pikiran saya, dan saya merasa pernah tau dia sebelum nya, entah apa perasaan itu
Apakah iya ada karma di kehidupan sebelum nya, jika ada seperti apa? Apakah bisa
diputuskan? Saya sangat tersiksa dengan perasaan ini, saya ingin semua nya berjalan demgan
lancar dan baik-baik saja

Trima kasih

Ada cara yg baik untuk menguji apakah ini perasaan saja atau memang berhubungan di kehidupan yg lalu.
Usahakan kontak jasmani langsung.    Bisa melalui salaman misalnya.
Jika terasa "ada setrum" itu berarti perasaan saja.
Jika tidak terasa ada strum , namun tekanan didalam tetap ada,
Ada kemungkinan pernah bersama kehidupan sebelumnya.
Biasanya orang itu adalah orang yg dekat sekali.
Bisa orang tua ataupun kakak.

Offline amy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #10 on: 15 January 2015, 12:17:59 PM »
Dear Komet

Kami pernah bersalaman, biasanya untuk mengucapkan selamat natal dan tahun baru, atau di hari ulang tahun
masing-masing, tapi seperti nya sih tidak ada setrum, hanya yang saya rasa kan salaman nya cukup kuat, tanda seorang yang yakin akan diri nya

Offline komet

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #11 on: 15 January 2015, 03:14:24 PM »
Dear Komet

Kami pernah bersalaman, biasanya untuk mengucapkan selamat natal dan tahun baru, atau di hari ulang tahun
masing-masing, tapi seperti nya sih tidak ada setrum, hanya yang saya rasa kan salaman nya cukup kuat, tanda seorang yang yakin akan diri nya

Yakinkan untuk kedua kalinya dengan menatap matanya secara tidak langsung.
Bisa lewat cermin atau lewat kertas yg dilubangi. Spy tidak terkesan sengaja.
Pastikan ia juga melihat anda. Periksa kembali apakah ada setrum yg sama di sekitar dada saat bertatapan.

Offline amy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #12 on: 15 January 2015, 04:33:27 PM »
Dear Komet

Yah sempat kami bertatapan, tapi itu jarang sekali, biasa nya kalau kami di tempat makan ( kantin kantor)
dan kebetulan sekali dengan posisi berhadapan ( tapi beda meja) nah pernah bertatapan, tapi
biasa nya saya langsung menundukkan kepala ( takut ktauan grogi nya) yah kalau tatapan ada getaran di dada

Offline komet

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #13 on: 15 January 2015, 05:05:50 PM »
Kalau bisa ikut yoga.  ini karena anda bukan umat buddha.
Ikut yoga yg sudah dinetralkan dari mantra. Mereka menyebutnya yoga u kesehatan dan
Relaxasi. Tidak berhubungan dengan agama tertentu. tidak sulit, ada instruktur dan ada alat bantu kain u mengikat kaki diatas
Dan kepala dibawah.
Memang mahal, namun jika bisa , ini untuk seumur hidup.

Untuk melihat kehidupan yang lampau
Penjelasannya sama dengan sebelumnya.

Offline komet

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Halo, Salam kenal
« Reply #14 on: 15 January 2015, 05:08:42 PM »
Yoga akan menetralkan gelora cinta dan kegelisahan akibat cinta.
Bila dilakukan sesuai instruksi hasinya keseimbangan jasmani dan rohani.