//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: sila ke 3  (Read 28425 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: sila ke 3
« Reply #90 on: 18 July 2011, 03:58:54 PM »
Nah menurut anda profesi ini melanggar sila tidak?  Apakah hanya menambah pengetahuan saja ataukah jika melanggar maka sebaiknya dihindari dan jika tidak melanggar maka tidak apa2 dijadikan profesi? Profesi yang baik salah satunya dokter dan perawat yang tidak memilih2 dalam menolong pasien.

 apakah kita menganjurkan atau menyarankan kalau tidak melanggar sila ke 3? dan kata siapa profesi dokter itu selalu baik? banyak dokter yang melegalkan aborsi, banyak dokter yang melakukan mal praktek dan kata siapa juga dokter tidak memilih2 dalam menolong pasien ?
apakah semua perawat baik? saya jawab tidak. banyak perawat yang cuek dan masa bodo terhadap pasien , yang penting mereka sudah di kasih obat ya sudah , alias masa bodo . apakah anda pernah melihat hal ini ?

Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Sean

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: sila ke 3
« Reply #91 on: 18 July 2011, 04:22:16 PM »
apakah kita menganjurkan atau menyarankan kalau tidak melanggar sila ke 3? dan kata siapa profesi dokter itu selalu baik? banyak dokter yang melegalkan aborsi, banyak dokter yang melakukan mal praktek dan kata siapa juga dokter tidak memilih2 dalam menolong pasien ?
apakah semua perawat baik? saya jawab tidak. banyak perawat yang cuek dan masa bodo terhadap pasien , yang penting mereka sudah di kasih obat ya sudah , alias masa bodo . apakah anda pernah melihat hal ini ?

Jadi bila tidak melanggar maka bukan menganjurkan, tapi hanya pembenaran bagi seorang PSK? Silahkan saja... Selama anda bisa tetap menjaga untuk tidak melanggar sila ke 3...  (interview minta KTP calon pelanggan dulu kalau perlu survei dulu memastikan calon benar2 objek yang tidak melanggar) Ok lah, kalau begitu apakah profesi dokter melanggar sila 1? Bisa ya bisa tidak bukan.   _/\_

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: sila ke 3
« Reply #92 on: 18 July 2011, 05:45:13 PM »
Jadi bila tidak melanggar maka bukan menganjurkan, tapi hanya pembenaran bagi seorang PSK? Silahkan saja... Selama anda bisa tetap menjaga untuk tidak melanggar sila ke 3...  (interview minta KTP calon pelanggan dulu kalau perlu survei dulu memastikan calon benar2 objek yang tidak melanggar) Ok lah, kalau begitu apakah profesi dokter melanggar sila 1? Bisa ya bisa tidak bukan.   _/\_

jelas tidak menganjurkan, apa setiap kita bilang tidak salah adalah suatu anjuran untuk melakukan? dari mana saya melakukan pembenaran bagi seorang PSK ? di sini saya menanyakan kepada member yang tau melanggar atau tidak nya pelacur terhadap sila ke 3 , apakah itu di anggap suatu pembenaran jika hasil yang di peroleh dilihat dari faktor dan obyek ternyata tidak melanggar? dan apakah kita harus malu jika membahas soal ini tidak menambah pengetahuan dan perkembangan bathin dan hal ini adalah tabu juga memalukan?

seperti yang bro ryu bilang  ada bhikku bergitar ada bhikku suka melihat paha , apakah itu hal yang tidak boleh dibahas juga dan tidak ada manfaatnya untuk perkembangan bathin?

Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: sila ke 3
« Reply #93 on: 18 July 2011, 08:27:20 PM »
kalo PSK nya tidak melanggar sila, maka pelanggannya melanggar sila atau tidak?

kalau PSK nya membuat pelanggan melanggar sila, bagaimana?

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: sila ke 3
« Reply #94 on: 18 July 2011, 10:56:30 PM »
kalo PSK nya tidak melanggar sila, maka pelanggannya melanggar sila atau tidak?

kalau PSK nya membuat pelanggan melanggar sila, bagaimana?


baca dari atas baru komentar  :P
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Sean

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: sila ke 3
« Reply #95 on: 19 July 2011, 01:22:12 PM »
jelas tidak menganjurkan, apa setiap kita bilang tidak salah adalah suatu anjuran untuk melakukan? dari mana saya melakukan pembenaran bagi seorang PSK ? di sini saya menanyakan kepada member yang tau melanggar atau tidak nya pelacur terhadap sila ke 3 , apakah itu di anggap suatu pembenaran jika hasil yang di peroleh dilihat dari faktor dan obyek ternyata tidak melanggar? dan apakah kita harus malu jika membahas soal ini tidak menambah pengetahuan dan perkembangan bathin dan hal ini adalah tabu juga memalukan?

seperti yang bro ryu bilang  ada bhikku bergitar ada bhikku suka melihat paha , apakah itu hal yang tidak boleh dibahas juga dan tidak ada manfaatnya untuk perkembangan bathin?

Maka sebaiknya anda jangan hanya melihat dari sisi sila saja. Buddhisme sangat luas... Renungkan dalam perspektif Dhamma, dalam hukum suatu negara, dan perkembangan batin... Seorang PSK mungkin saja dapat tidak melanggar sila, namun pekerjaan itu cenderung tidak mendukung perkembangan batin, ia akan hidup dalam pertentangan dan kegelisahan, dan  perlahan2 ia akan menjadi terbiasa dan akan lebih mudah tenggelam dalam kekotoran batin.
Niat saya bukan untuk mencela, hanya ingin menyadarkan lihatlah dari sisi yang lain agar seimbang. Tidak mencela, juga tidak mendukung.
Lebih baik menjadi guru atau menjadi PSK? _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: sila ke 3
« Reply #96 on: 19 July 2011, 04:06:45 PM »
Maka sebaiknya anda jangan hanya melihat dari sisi sila saja. Buddhisme sangat luas... Renungkan dalam perspektif Dhamma, dalam hukum suatu negara, dan perkembangan batin... Seorang PSK mungkin saja dapat tidak melanggar sila, namun pekerjaan itu cenderung tidak mendukung perkembangan batin, ia akan hidup dalam pertentangan dan kegelisahan, dan  perlahan2 ia akan menjadi terbiasa dan akan lebih mudah tenggelam dalam kekotoran batin.
bukankah budisme itu hanya segenggam daun? apakah segenggam daun itu luas?
Quote
Niat saya bukan untuk mencela, hanya ingin menyadarkan lihatlah dari sisi yang lain agar seimbang. Tidak mencela, juga tidak mendukung.
Lebih baik menjadi guru atau menjadi PSK? _/\_
ohhh gitu? anda mencela dan mendukung yang mana? guru atau PSK?

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: sila ke 3
« Reply #97 on: 19 July 2011, 05:06:33 PM »
Maka sebaiknya anda jangan hanya melihat dari sisi sila saja. Buddhisme sangat luas... Renungkan dalam perspektif Dhamma, dalam hukum suatu negara, dan perkembangan batin... Seorang PSK mungkin saja dapat tidak melanggar sila, namun pekerjaan itu cenderung tidak mendukung perkembangan batin, ia akan hidup dalam pertentangan dan kegelisahan, dan  perlahan2 ia akan menjadi terbiasa dan akan lebih mudah tenggelam dalam kekotoran batin.
Niat saya bukan untuk mencela, hanya ingin menyadarkan lihatlah dari sisi yang lain agar seimbang. Tidak mencela, juga tidak mendukung.
Lebih baik menjadi guru atau menjadi PSK? _/\_

dan menurut saya anda pun ada baiknya melihat judul tread ini, yang saya tulis ada lah "sila ke 3" , jadi pembahasannya pun mengenai sila ke 3 ini dan seperti yang saya tanyakan adalah melangar atau tidak dan membuat malu umat buddhis atau tidak jika membahas hal ini.

jika saya ingin membahas tentang perkembangan bathin maka saya akan membuka tread baru, dan jika saya ingin membahas soal perasaan pelacur maka saya pun akan membahas hal itu sesuai dengan judulnya dalam arti saya pun membuka tread baru lagi .

dan soal perasaan psk saya lumayan tahu sekali  :) bahkan mungkin lebih tau dari anda (...jadi sombong ini saya  :)) ) guru dan psk tidak dapat anda jadikan pembanding, coba cari pembanding yang sejajar. psk dan mucikari mungkin  ^-^

jadi saya mohon pembahasan sesuai yang ingin saya tanyakan , dan tidak keluar dari apa yang menjadi pertanyaan di atas , terima kasih  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

 

anything