//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Huiono

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 33
16
Diskusi Umum / Re: sila ke 3
« on: 16 July 2011, 08:46:45 PM »
Perbuatan/ pekerjaan apa pun, dengan cara memuaskan nafsu, akan mendukung kelahiran di alam rendah. Termasuk maturbasi/ onani. Dalam kasus ini pikiran, ucapan dan perbuatan dilakukan oleh diri sendiri.

Jika suatu perbuatan melibatkan makhluk lain, maka akan menghasilkan akibat bukan hanya diri sendiri tetapi makhluk yang terlibat di dalamnya. Jadi sederhananya, Pancasila mengingatkan agar tidak mempengaruhi/ melibatkan/ memaksa makhluk lain melakukan suatu perbuatan yang tercela.

Pelacur, sebagai sebuah pekerjaan tidak melanggar sila 3. Dengan syarat, dia tahu pelanggan tidak di bawah perlindungan orang tua (di bawah umur) dan atau belum berkeluarga (menikah). Melakukan hubungan intim tanpa paksaan/ ancaman.

Kalau begitu, berarti boleh jadi pelacur kalau diijinkan? Memangnya ada yang mau jadi pelacur?! Sama seperti orang tidak ingin jadi tukang becak atau tukang sampah!

17
Coba tanya aja orang-orang yang vegetarian. Benarkah begitu?
Itu hanya omong kosong pribadi yang membawa-bawa vegetarian. Absurd...

18
Seremonial / Re: Andai kata....Jikalau....
« on: 05 June 2011, 09:56:57 AM »
1. bagaimana kalau dicoba di aquarium...kasih satu yg hitam...tapi gak tau apakah ikan utk buta warna gak ?
kalau manusa hrs tanya2 mem ber di sisni duluuu

2. andai kata ada perpus yg terisi template2 bagus utk dicoba...wahh mantap deh..

3. ini butuh perenungan... karna kalau udah gak bisa bedaan berarti satu....



1. Beberapa jenis ikan buta warna. Tapi beberapa jenis ikan tidak. Warna ikan hias yang beraneka ragam/ menyolok akan membantu mengenali spesies mereka sendiri. Juga  semacam daya tarik pada musim kawin.

2. Template wajah, anggota tubuh mungkin sudah ada. Tapi tidak dalam buku, tidak juga di perpus. Biasanya dilakukan modelling di komputer/ lab, dan bila klien merasa, ini dia yang dia suka, maka operasi bisa dilakukan. Tapi jika yang dimaksud adalah template wanita yang bisa dicoba, ntar cewe-cewe bakal bilang; 'Enak saja!'.

3. Kita katakan saja sama 100% fisik, sifat, perasaan dsb. Misalnya, dua pacar anda yg bernama A dan A menghampiri anda, apakah mereka berdua berada di sisi yg sama? Atau berbeda? Jika di sisi yang sama, siapa yang lebih dekat dengan anda? A atau A (:hammer:)? Dan bila anda menyentuh mereka berdua secara bersamaan, siapa yang kebagian tangan kiri, siapa yang kanan? Apakah besarnya ukuran tangan kiri dan kanan anda sama? Pori-pori yang sama halusnya? Tekanan dan kemampuan membelai yang setara? Dan kemudian, apakah anda mungkin pada saat yang bersamaan, di dalam pikiran membagi rasa cinta yang setara?
Hanya sebuah kasus kecil. Dan perkembangan berikutnya bisa lebih rumit. Jadi, tidak mungkin bisa membagi rasa cinta sama besar/ setara... :))

19
sip bro, daftar ya saya....boleh khan....
Untuk yang tahun depan pendaftaranny masih belum dibuka. Soalnya belum tahu jadwal pastinya kapan.. :D
Ntar kalo udah ada info pendaftaran, pasti dikabari deh.. :)

20
Siiip..
Hadaya Vatthu selalu mengundang Sayalay Dipankara setiap tahun.
Semoga tahun depan Sis bisa ikut retreat... :)

21
Seremonial / Re: Andai kata....Jikalau....
« on: 05 June 2011, 09:02:33 AM »
1. Tergantung kecenderungan manusia pada saat itu. Jika standar umum menyatakan hitam legam, kotor, jelek itu tidak menarik, maka tentu saja tidak akan jadi rebutan. Malah bisa dijauhi karena menjadi satu-satunya yang beda sendiri.
2. Sudah mulai terjadi di beberapa negara. Seperti Korea dan Thailand yang sangat terkenal operasi penampilan. Dan selalu saja orang lebih dulu mengenali fisik yang kelihatan daripada sesuatu yang di dalam. Dan hanya pengenalan lebih dalam yang bisa sedikit melihat kecantikan dalam. Dengan kata lain, usaha untuk mengenali pasangan tetap saja sama dari waktu ke waktu.
3. Jika yang dimaksud adalah 100% identik fisik, maka cinta masih bisa berbeda. Karena sifatnya akan mempengaruhi cinta yang akan didapatkan. Tapi, kalau bahkan sifat, pikiran dan perasaannya sama, maka andai kata itu hanya andai kata. Dan jawabannya, tetap tidak bisa memberikan cinta yang sama. Sebab kondisi seseorang tidak selalu sama saat memberikan reaksi terhadap apa pun yang diterimanya.

22
Jatah cuti kantor udah habis ya, Sis?
Semoga tahun depan bisa ikut... :)

23
Akan diadakan retreat meditasi Samatha & Vipassana Bhavana yang dibimbing oleh Sayalay Dipankara pada:

Kamis, 01 September - 12 September 2011

Berlokasi di Jl. Raya Cibodas no 208, Cibodas, Jawa Barat, Indonesia.

Untuk pendaftaran melalui email: daftarhadaya [at] gmail.com
Atau bisa menghubungi Karman: 0812 832 5692 (sangat dihargai tidak bertanya dengan sms)

Retreat ini tidak dipunggut biaya apa pun selain niat para yogi untuk melatih diri dengan tekun.
Untuk transportasi, panitia hanya bisa menyediakan jalur Jakarta - Cibodas dan Cibodas - Jakarta. Bagi Peserta di luar pulau, dapat berkumpul di Jakarta untuk kemudian berangkat bersama-sama ke Cibodas.

Retreat ini diselenggarakan oleh Yayasan Hadaya Vatthu.

(event di FB: http://www.facebook.com/event.php?eid=178051675581726)

Profil singkat Sayalay Dipankara

Sayalay Dipankara dilahirkan pada tahun 1964 di Myanmar. Saat usia masih sangat muda, beliau sudah melatih meditasi tanpa bimbingan dari luar. Ketika dewasa, beliau mulai melatih meditasi dengan bimbingan dari beberapa Guru Besar meditasi. 

Ketika kuliah, beliau diperkenalkan oleh seorang profesornya, yang juga merupakan Guru Besar Abhidhamma yang terkenal di Myanmar, kepada Y.M. Pha-Auk Sayadaw untuk mendapat bimbingan langsung Meditasi Samatha dan Vipassana. Beliau berhasil mencapai kemajuan batin dalam waktu yang sangat singkat dibawah bimbingan dari gurunya yang sangat baik kemampuannya tersebut.

Tahun 1990 dia ditahbiskan sebagai seorang Sayalay di Vihara Pha-Auk Tawya. Sejak itu, beliau dilatih untuk menjadi guru meditasi.

Sayalay Dipankara mempunyai pengalaman dalam mengajarkan setiap dari 40 Kamatthana seperti yang tertulis di kitab Visuddhi Magga seperti Anapanasati, Empat Unsur Meditasi, Metta, Buddhanussati, Asubha, Marananussati dan 8 Samapatti ( Jhana 1 sampai Jhana 8 ), Kasina, dll dan Meditasi Vipassana.

Tahun 1996, beliau diundang ke Sri Lanka oleh yang sangat terhormat Yang Mulia Mahathera Ariya Dhamma untuk mendampingi gurunya, Y.M. Pha-Auk Sayadaw untuk membimbing para Yogi. Sejak itu, beliau sering diundang oleh berbagai Pusat Buddhist terkenal lainnya di berbagai negara untuk mengajar meditasi dan membimbing Retreat Meditasi yang intensif selama 2 bulan. Negara-negara tersebut seperti Amerika ( Insight Meditation Center), Canada, Taiwan ( Hong Shih Foundation ), Inggris ( Amaravati dan Citta Vevekha ), Jepang, Malaysia, Singapore, Australia, New Zealand dan lainnya.

Selama tinggal di Inggris, Oxford University dan Manchester University mengundang beliau untuk diskusi Mind Training. Beliau juga diundang untuk The Western Conference mengenai Jhana di Jubilados Foundation/Leigh Brasington, Santa Fe, New Mexico pada tahun 2001.
Sejak akhir tahun 2005, beliau mulai membimbing retreat di Brahma Vihari Meditation Centre, Maymyo, Myanmar yang telah berhasil dirikannya dan merupakan cabang dari Pha-Auk Tawya Meditation

24
Tolong ! / Re: cara ketemu dengan senior2 DC
« on: 01 June 2011, 04:10:42 PM »
Nah, alangkah baiknya kamu menyebutkan lokasi kamu di mana? Dan bersedia ikut ngumpul di mana?
Nanti baru bisa dibahas waktu dan tempat untuk bertemu dan bertukar pikiran...

Quote from: phrajonathan
maaf kalo ada kata2 salah....saya mohon maaf....
Nih orang sama kaya Itong nih... perlu di :hammer:
Santai aja kali... :D

25
Anda berbicara dalam konteks kemasyarakatan / orang awam, itu fair - fair aja.
Sayangnya yang dibicarakan adalah biku dan dalam konteks keagamaan dan ini ada forum buddhist. Orang akan berpikir, seperti itukah umat Buddha yang belajar dharma???? Dan mereka berbicara menghakimi orang yang ada difoto dalam konteks dharma. Mungkin sah - sah saja kalau mereka mau membicarakan keburukan orang lain mungkin di forum gosip kali yah.

Dan jika dalam konteks praktek seperti yang diajarkan oleh Buddha untuk mengamati Batin dan pikiran kita sendiri dan bukan membabarkan keburukan orang lain.

Seperti yang saya sarankan dari awal Dari pada membabarkan keburukan orang lain, kita harus lebih konsentrasi dengan pikiran kita.

Sayangnya ajakan itu diledek oleh teman - teman yang notabene menguasai sutta.

Pembahasan bisa sejauh ini karena beragam penerimaan dan pandangan dari berbagai macam orang. Dan reaksi yang diberikan memang membuatnya berkembang menjadi topik yang sukar.

Quote from: ryu
Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
Sangat sederhana bukan? Tapi yang mengejutkan adalah jawaban dan reaksi berbagai macam orang. Sehingga pembahasannya tidak lagi cukup dengan kalimat pendek, argumen singkat. Pada akhirnya terdengar saling menyudutkan atau menuduh. Dan siapa yang memulai? Tidak ada yang tahu, juga tidak ada yang mau ngaku. Atau, sama-sama tidak sadar sudah saling menyudutkan. Karena memang susah untuk selalu sadar. Mengucapkannya sih gampang. :D

Baiklah. Memang membicarakan keburukan orang lain itu adalah perbuatan yang tidak saja tidak bermanfaat, tetapi juga bodoh dan mendukung pada kelahiran rendah. Tapi, itu kalau memang berniat menggunjingkan orang. Coba baca lagi pertanyaan pertama TS. Itu adalah pertanyaan yang sederhana, jauh dari tujuan menggunjingkan seseorang. Jika membahas dengan tujuan baik, mengetahui mana yang tepat atau tidak tepat, tentu tidak bisa disebut menggunjingkan orang.

Memang benar Buddha mengajarkan hanya hal-hal yang baik, bermanfaat dan mendukung pembebasan tertinggi. Tapi, ayolah, tidak semua orang bisa memahami ajaran Buddha dengan benar. Juga tidak ada jaminan orang yang kemudian mengucapkannya memang sudah menyelaminya. Mengucapkannya sih tidak susah...

26
Saya berbicara idealnya dan hal itu memang tidak sedang terjadi di sini.

Jadi, saya usulkan untuk menyensor identitas, dan tetap membahas apa yang salah dan perlu kita hindari.
Saya kira TS paham dengan apa yang dilakukannya.
Saran anda, tentu saja ada benarnya. Tetapi, ayolah, apakah semua orang berpikir itu cara terbaik?
Bagaimana pun akan selalu ada pihak yang menentang/ kurang berkenan terhadap suatu; misalnya menyembunyikan identitas dari orang yang dibahas. Karena itu akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk menyerang TS, seperti mengatakan TS hanya berani secara tertutup untuk mengkritik seseorang, rekayasa, spekulatif dsb.
Kita toh tahu, DC adalah forum bebas dan siapa pun bebas mendaftar untuk kemudian memberi komentar. Jadi dari segi itu, DC cukup terbuka dan TS sebagai member tentu siap dengan konsekuensinya.

27
Ini memang topik bagus. Dan panas. Dan bikin gatal. Makanya sekarang mencapai 150 halaman!

Jika seseorang bereaksi berdasarkan tingkat penerimaan/ pemahamannya, tentu akan disahut dengan pemahaman/ penerimaan yang bisa jadi lain atau sama sekali berbeda dari yang diketahui. Ini bukti bahwa, masih banyak yang belum diketahui. Makanya itu, diskusi seperti ini diperlukan sesekali. Meski ada potensi beberapa pihak akan sakit hati. Tapi itu memang tergantung bagaimana penerimaan seseorang.

Dan terima kasih bagi yang telah menyertakan kutipan yang bisa dipertanggung jawabkan dalam mendukung argumennya. Dengan demikian orang yang sekedar mengikuti/ membaca pun mendapat informasi/ wawasan tambahan (meskipun yang membaca belum tentu paham benar korelasi kutipan dan argumen yang mau disampaikan).

Mari lanjutkan diskusinya...

28
Buddhisme untuk Pemula / Re: Cara Membingbing orang awam
« on: 01 June 2011, 11:27:08 AM »
Sekedar komen judul. Tapi ceramah Ajahn Chah bagus.
Seharusnya membimbing. Bukan membingbing... _/\_

29
Tolong ! / Re: Tolong!! mau cari rupang mogallana n sariputto
« on: 31 May 2011, 09:37:19 PM »
menurut seorang guru, cara menguji relik asli atau palsu adalah dengan cara meletakkan di atas telapak tangan, kemudian balikkan telapak tangan sehingga menghadap ke bawah, jika relik jatuh berarti asli sebaliknya berarti palsu, karena relik asli sudah tidak melekat
Lol...

Tidak melekat = tidak menempel :o
Tidak melekat = terbebas dari semua nafsu

Yang mana dulu nih?

30
Tolong ! / Re: Tolong!! mau cari rupang mogallana n sariputto
« on: 31 May 2011, 09:26:14 PM »
Oh? Harus dihinggapai lalat/ didatangi semut?

Relik/ sarira asli akan membesar kalo kita menjaga moralitas dengan baik, meditasi dan baca paritta. Intinya, diri kita sendiri harus rajin berbuat kebajikan untuk mengenali kebajikan yang lain. Atau, kita baru bisa melihat Dhamma apabila kita berusaha mempraktekkannya... :)

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 33