[...](http://www.pic4ever.com/images/9.gif) apa-apaan ini?
Barongsai berwarna putih dan kuning ini beraksi di trotoar Gedung KPK. Sedangkan seorang pendeta tao menggelar altar dan doa-doa di tiang bendera KPK. Pendeta berjubah kuning itu membakar dupa. Terlihat juga terlihat buah-buahan diletakkan di altar yang diberi alas merah itu.
[...]
(http://www.pic4ever.com/images/9.gif) apa-apaan ini?
Donatur besar terancam perkara korupsi, harus cepat bertindak. Kalau tidak dana dan sumbangan mungkin terancam hilang juga :hammer:
loe ikutan bro? ada dapet bantuan juga dari beliau? :whistle: :whistle: :whistle:
Maksud gw itu yg ikut demo dukungan di atas lho bro.
Kalo gw kan ga kecipratan, jadi nggak ikut-ikutan :hammer: :)) :))
...Kalau menghafal sutta dan memperlajari sutta bisa membuat seseorang jadi orang baik dan suci,sudah banyak yang suci dan baik.ya, kalau tidak menghafal sutta dan tidak mempelajari sutta bisa membuat seseorang jadi orang baik dan suci, rasanya semua orang didunia adalah orang suci dan baik.
Teringat akan masa lalu kalau ingat orang ini.Karma kayaknya bisa berbuah dalam satu kehidupan. Saya sedikit membuka masa lalu,disini hanya ingin mengingatkan orang agar jangan sembarangan bertindak dan merasa yang paling benar kalau menguasai suatu kitab dengan fasih.Orang yang menguasai kitab tidak serta merta membuat orang jadi berwatak baik dan suci.Cerita bermula dari seorang Bhikhu Ashin jinarakita yang mempunyai satu murid bali yang theravadist.
Murid ini sangat menguasai sutta dan mungkin dialah orang indonesia pertama yang berceramah dengan sering mengutip sutta.Pulang dari thailand,dia mengkhianati gurunya dengan mengajak beberapa orang untuk mendirikan STI.Dia selalu meremehkan gurunya dengan mengutip sutta,bahwa Bhikhu Ashin adalah penganut sesat,bukan buddhist sejati.
Dengan bantuan pengusaha wanita ini sebagai pendukungnya,maka makin jadilah. Bahkan Sangha agung indonesia hampir dibekukan oleh pemerintah oleh permaianan mereka dengan tujuan hanya STI saja yang ada di indo.Apa ini bukan buah karma sendiri karena mengatakan Theravada = 'komunis', tidak mengakui tuhan? Hal ini diadukan kepada pemerintah Orba waktu itu.
Setelah bhikhu Ashin Jinarakita mengangkat guru pada Sai Baba,makin jadilah hujatan yang diterima bhante Ashin.Tapi apa kata Bhante Ashin. "Bersabar dengan orang demikian adalah kesabaran yang sebenarnya".
Bhante G ini meninggal duluan,abunya hanya abu orang biasa yang abu-abu.Akhirnya semua berakhir setelah Meninggalnya Bhante Ashin,anggota sangha T yang tadinya ikut menghujat,diam semua setelah mengetahui bukti spiritual Bhante Ashin Jinarakita.Ini hanya satu cerita sangat pendek untuk mengingatkan orang yang sok dan sombong.Bhante Ashin sama sekali tidak hafal sutta juga tidak baca sutra,ajarannya sederhana saja,katanya"Bila anda merasakan ada niat buruk dan pikiran buruk yang timbul,itulah latihanmu yang sebenarnya". Kalau menghafal sutta dan memperlajari sutta bisa membuat seseorang jadi orang baik dan suci,sudah banyak yang suci dan baik.
Apakah anda pikir, ajanh chah menghafal sutta? banyak dari mereka yang tidak membaca sutta yang lebih memiliki rasa rendah hati.Selesai.
Kalau menghafal sutta dan memperlajari sutta bisa membuat seseorang jadi orang baik dan suci,sudah banyak yang suci dan baik.
At sanjiva,umur kamu berapa saat peristiwa itu terjadi? Apakah kamu ada di tempat menghadapi mereka langsung dan berhadapan dengan polisi yang menghadang para bhikhu Sangha Agung Indonesia yang di laporkan pihak tertentu,katanya mau demo? Kalau kamu tidak tahu,diam saja. Soal buku itu,saya sudah baca. Mau dirikan STI,itu tidak masalah,tapi mau membekukan SAI itu yang jadi masalah.Memangnya kamu tahu apa soal ini?Dimana kamu saat itu.Apakah anda tahu,para tetua STI merasa mereka telah salah pada waktu itu?Tanyakan ceritanya pada Bhante tetua di STI,kalau mereka mau ceritanya,Selesai.
Pulang dari thailand,dia mengkhianati gurunya dengan mengajak beberapa orang untuk mendirikan STI.sebelum parinibbana, bukankah Sang Buddha sudah berkata, "yg menjadi gurumu adalah dhamma dan vinaya". Nah sudah ada bukti belum bahwa bhikkhu G ini melanggar peraturan2 berat di vinaya dan merusak dhamma, kalau sudaha ada berarti bisa disebut pengkhianat
Setelah bhikhu Ashin Jinarakita mengangkat guru pada Sai Baba,makin jadilah hujatan yang diterima bhante Ashin.Nah ini juga, Sai Baba itu menjalankan dhamma dan vinaya tidak. kalau tidak berarti siapa yg pengkhianat?
At sanjiva,umur kamu berapa saat peristiwa itu terjadi? Apakah kamu ada di tempat menghadapi mereka langsung dan berhadapan dengan polisi yang menghadang para bhikhu Sangha Agung Indonesia yang di laporkan pihak tertentu,katanya mau demo? Kalau kamu tidak tahu,diam saja. Soal buku itu,saya sudah baca. Mau dirikan STI,itu tidak masalah,tapi mau membekukan SAI itu yang jadi masalah.Memangnya kamu tahu apa soal ini?Dimana kamu saat itu.Apakah anda tahu,para tetua STI merasa mereka telah salah pada waktu itu?Tanyakan ceritanya pada Bhante tetua di STI,kalau mereka mau ceritanya,Selesai.
Teringat akan masa lalu kalau ingat orang ini.Karma kayaknya bisa berbuah dalam satu kehidupan. Saya sedikit membuka masa lalu,disini hanya ingin mengingatkan orang agar jangan sembarangan bertindak dan merasa yang paling benar kalau menguasai suatu kitab dengan fasih.Orang yang menguasai kitab tidak serta merta membuat orang jadi berwatak baik dan suci.Cerita bermula dari seorang Bhikhu Ashin jinarakita yang mempunyai satu murid bali yang theravadist.Murid ini sangat menguasai sutta dan mungkin dialah orang indonesia pertama yang berceramah dengan sering mengutip sutta.Pulang dari thailand,dia mengkhianati gurunya dengan mengajak beberapa orang untuk mendirikan STI.Dia selalu meremehkan gurunya dengan mengutip sutta,bahwa Bhikhu Ashin adalah penganut sesat,bukan buddhist sejati.Dengan bantuan pengusaha wanita ini sebagai pendukungnya,maka makin jadilah.Bahkan Sangha agung indonesia hampir dibekukan oleh pemerintah oleh permaianan mereka dengan tujuan hanya STI saja yang ada di indo.Setelah bhikhu Ashin Jinarakita mengangkat guru pada Sai Baba,makin jadilah hujatan yang diterima bhante Ashin.Tapi apa kata Bhante Ashin. "Bersabar dengan orang demikian adalah kesabaran yang sebenarnya". Bhante G ini meninggal duluan,abunya hanya abu orang biasa yang abu-abu.Akhirnya semua berakhir setelah Meninggalnya Bhante Ashin,anggota sangha T yang tadinya ikut menghujat,diam semua setelah mengetahui bukti spiritual Bhante Ashin Jinarakita.Ini hanya satu cerita sangat pendek untuk mengingatkan orang yang sok dan sombong.Bhante Ashin sama sekali tidak hafal sutta juga tidak baca sutra,ajarannya sederhana saja,katanya"Bila anda merasakan ada niat buruk dan pikiran buruk yang timbul,itulah latihanmu yang sebenarnya". Kalau menghafal sutta dan memperlajari sutta bisa membuat seseorang jadi orang baik dan suci,sudah banyak yang suci dan baik.
Setelah bhikhu Ashin Jinarakita mengangkat guru pada Sai Baba.
Kalian benar semuanya.terima kasih.
At rooney. Kalau anda mengatakan ajanh chah menghafal sutta,maka tolong kasih tahu di buku bagian mana kamu menemukan biografi ajanh chah belajar sutta begitu dalam.Saya mengumpulkan buku ajanh chah dan kemarin coba bolak balik,saya tidak menemukan kalau dalam ceramah kepada murid-muridnya selalu memetik sutta.Dialog ajanh chah dengan muridnya lebih menyerupai para Bhiksu zen dan ini yangf sangat menyadarkan saya dalam buddhism,ternyata bagi mereka yang telah mencapai tahap tertentu dalam spiritual,baik dalam tantra,zen,aliran sukawati,aliran tien tai,tingkah mereka mencerminkan kebebasan spiritual yang dalam.
Soal sai baba,mengapa kamu tidak mencoba baca bukunya dan mencoba cari tahu apakah tingkah dan watak Sang Swami itu sesuai buddhism atau tidak.Apakah menurutmu,seorang Sai Baba tidak tahu tentang 8 ruas jalan mulia? Saya kasih tahu kamu sekarang,Sang Swami sangat memahami 8 ruas jalan mulia dan menjalankannya.Tapi apa dia harus lapor kepada dunia kalau Dia sangat menghargai ajran Buddha?Apakah Dia menjalankan vinaya?Coba saja kamu baca kisah riwayatnya,itu kalau anda mau.Soal begini,untuk sementara anda bisa belajar dulu dan banyak berdialog dengan Paramitha Dewi,mungkin akan membuka wawasanmu.Sering ke vihara Siripada,coba belajar dari dia,walau kecil tapi sudah matang.
At indra,,, Maaf,kalau kata-kataku pasti kasar. Kamu ini seperti "dewa yang turun dari langit kalau lagi mengutip dan menjelaskan sutta,tapi watak setanmu muncul kalau anda meremehkan dan menghina orang lain,seperti setan yang selalu minta dipuja".
Tidak setuju? Kepada orang-orang maya.dipersilakan membaca trik-trik masa lalu sampai masa sekarang,silakan nilai sendiri.Silakan kamu memakiku kembali,dengan senang hati saya menerimanya.
At sanjiva,umur kamu berapa saat peristiwa itu terjadi? Apakah kamu ada di tempat menghadapi mereka langsung dan berhadapan dengan polisi yang menghadang para bhikhu Sangha Agung Indonesia yang di laporkan pihak tertentu,katanya mau demo? Kalau kamu tidak tahu,diam saja. Soal buku itu,saya sudah baca. Mau dirikan STI,itu tidak masalah,tapi mau membekukan SAI itu yang jadi masalah.Memangnya kamu tahu apa soal ini?Dimana kamu saat itu.Apakah anda tahu,para tetua STI merasa mereka telah salah pada waktu itu?Tanyakan ceritanya pada Bhante tetua di STI,kalau mereka mau ceritanya,Selesai.
sepertinya ajaran senbudha kearah tidak membaca sutta lebih suci dari orang yang membaca sutta.
kebanyakan membaca sutramungkin mau membabarkan ajaran legendaris, tisutta
kebanyakan membaca sutra
At sanjiva, saya bukan tidak memahami beda sila dan vinaya menurut sutta,tapi saya lebih menerima ajaran Shantidewa yang menulis buku Bodhicaryavatara. Bagi seorang yang benar-benar ingin mempraktekkan ajaran Buddha,maka harus serius,walau sekedar niat buruk dan pikiran buruk saja,itu harus disadari sebagai penyimpangan dan melanggar sila.Dalam hal ini,saya lebih berpegang pada kitab tantra,dan dalam upali sutta juga sudah dijelaskan.
Berikutnya,kalau kamu tahu peristiwa yang terjadi masa lalu,pelan-pelan kamu menyelidiki,nanti juga kamu akan tahu. Sekarang anda sudah tahu,kebenaran itu tidak menyenangkan pihak tertentu,sama dengan runtuhnya majapahit,sejarah bisa ditulis ulang dengan bumbu untuk membela diri.Contoh saja dengan peristiwa 98,cerita yang benar ada pada mereka yang melihat dan mengalami,tapi apakah akan ada buku sejarahnya?
Soal kamu yang menyatakan bermain pelacur itu tidak melanggar sila. Bagaimana kalau pelacur itu saudaramu?Apakah kamu bisa memisahkan antara dia sebagai pelacur dan saudaramu?Bisa,kalau memisahkan dengan cara abhidhamma?
spy gak hamil ya? jangan cuma dibaca, tapi dipake
Kalian benar semuanya.terima kasih.
Yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK
Barongsai Beraksi Saat Pemeriksaan Hartati Murdaya di KPK
(http://images.detik.com/customthumb/2012/07/30/10/112807_barongsailuar.jpg?w=460)
Jakarta Pengusaha Hartati Murdaya kembali menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Saat pemeriksaan, terjadi aksi di luar KPK. Dua barongsai menari di trotoar gedung itu.
Pantauan detikcom, Senin (30/7/2012), Hartati masuk ke dalam Gedung KPK sekitar pukul 10.10 WIB. Kemudian sekitar pukul 10.35 WIB rombongan barongsai, pendeta tao dan juga puluhan orang yang menamakan dirinya Aliansi Kepedulian Rakyat untuk Bangsa (Akrab) berdatangan.
Barongsai berwarna putih dan kuning ini beraksi di trotoar Gedung KPK. Sedangkan seorang pendeta tao menggelar altar dan doa-doa di tiang bendera KPK. Pendeta berjubah kuning itu membakar dupa. Terlihat juga terlihat buah-buahan diletakkan di altar yang diberi alas merah itu.
Sebuah mobil berpengeras suara juga ada di depan Gedung KPK. "Ini aksi gabungan Taoisme dan Buddhisme, kami doakan KPK terbebas dari roh-roh jahat dalam membasmi koruptor," kata salah seorang orator.
Puluhan orang dari Akrab menggelar aksi di sisi selatan Gedung KPK. Mereka membawa berbagai spanduk yang isinya antara lain 'Hartari Murdaya tak makan duit negara', 'Hartarti bukan tukang suap dia adalah korban pemerasan', 'Korbankan Hartari adalah mengorbankan nafkah rakyat banyak'.
Sementara itu, rahib Jimo mengatakan aksi ini merupakan aksi bersama dan bukan masalah mendukung Hartati atau tidak. "Ini bukan masalah mendukung atau tidak, ini suara moral dari kami. Ibu Hartati ini kan pimpinan ummat Buddha," katanya. Seperti diketahui, Hartati merupakan Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).
(nal/nrl)
SUMBER (http://news.detik.com/read/2012/07/30/112536/1978052/10/barongsai-beraksi-saat-pemeriksaan-hartati-murdaya-di-kpk?9922032)
------------------------------------------------------
:-?
sampe biksu aja turun gunung tuh ::)
sampe biksu aja turun gunung tuh ::)
Saya lihat tadi hanya 1 bhiksu yang usianya senior (kemungkinan besar yg bernama Bhiksu Tadisa Paramita), tapi sisanya bhiksu-bhiksu muda semua kurang dari 30 tahun bahkan kurang dari 25 th (jika tidak salah), semuanya berjubah kuning tradisi Mahayana. Hanya penasaran, mereka yang muda itu benar-benar bhiksu atau hanya samanera atau anak-anak yang sedang ikut pabbaja??
Wajar, karena selama ini mereka disokong oleh yang bersangkutan, dan ada dalam satu organisasi yangs sama. Jadi adanya upaya membantu meringankan adalah wajar. Tapi yang jelas mereka tidak otomatis mewakili Buddhis se-Indonesia.
kok bisa lihat, emang bro Kelana ikutan juga yach? :P
saya gak ngerti sih daleman organisasi ini seperti apa, cuman rasanya kalau ada biksu yang datang ke KPK juga gak bisa meringankan atau membantu kasus tersebut. kerjaan sia2 saja..
Hanya ikutan nonton tipi ^-^
Yah nama juga usaha. 8)
kirain dateng ke KPK juga :))
bawa spanduk "save hartati" :))
sing penting setor muka, jangan sampe di bilang gak ada perhatiannya.. :whistle:
:)) Ngak lah, saya ini “orang bebas”. 8) :>-
Kita berharap saja kasus ini selesai sebenar-benarnya, seadil-adilnya.
Saya lihat tadi hanya 1 bhiksu yang usianya senior (kemungkinan besar yg bernama Bhiksu Tadisa Paramita), tapi sisanya bhiksu-bhiksu muda semua kurang dari 30 tahun bahkan kurang dari 25 th (jika tidak salah), semuanya berjubah kuning tradisi Mahayana. Hanya penasaran, mereka yang muda itu benar-benar bhiksu atau hanya samanera atau anak-anak yang sedang ikut pabbaja??
"Kami hanya bisa berdoa setiap hari, karena Ibu Hartati ini perilakunya berkebajikan. Itu saja yang bisa saya lakukan dan kita juga mengharapkan kebesaran dari Tuhan dan Para Buddha untuk membantu ibu agar bisa ke luar dari masalah ini," tuturnya.[/i]