candra mukti19

[dark_angel]

diharapkan member lain spt dark jangan ikut memanas2i yah, tolong dinginkan kepala dulu

ups, i did it again 

ok dech bro ryu, krn gw respect ama u

[candra_mukti19]

saya hanya berpikir "jangan sampai thread saya dihapus karena khawatir kebenaran akan terungkap." dan saya gembira bertemu dengan forum budhist ini, dimana saya dapat berkonsultasi dan berdiskusi tentang ajaran "sang guru agung". tapi, kalau apa yang boleh diugkapkan di forum ini harus sejalan dengan dogma, pikiran, filsafat yang berlawanan tidak boleh diungkapkan, maka menurut saya, saya tidak akan dapat menemukan ajaran "sang guru" dengan benar di sini. sebab sang guru agung (budha) adalah orang yang siap menjawab segala faham dari sekte atau agama mana saja. beliau menghadapi orang yang menantang debat dengannya, dan bukan dengan menghindari. dan beliau berargumentasi dengan argumentasi yang logic, bukan dogma, bukan pula dengan cara menghina.

Seharusnya anda tidak perlu banyak mengkomentari orang lain. Coba bercermin dulu saja. Yang saya lihat di sini, hanya anda yang menyebarkan dogma. Dogma bernama Logika, di mana hampir tidak ada satupun yang mengerti, tapi anda suruh percaya.

logika itu bukan dogma. saya selalu siap membuktikan kebenarannya yang objektif.
dan saya tidak pernah menyuruh seseorang percaya kepada logika, sebelum dia mengerti kebenarannya.
selain itu,  kalau suatu perdebatan dimulai, saya selalu mengajukan aturan diskusi. kalau itu sudah dimufakati bersama, maka akan digunakan bersama dalam diskusi. jadi, aturan logika itu aturan bersama. hanya orang yang nongol belakangan tidak mengetahui asal usul debat tersebut.
saya tidak mengharapkan lawan diskusi saya mengerti ilmu logika, tapi dapat menjelaskan kebenaran secara logic. itu saja. kalau kebenarannya logic, pasti akan sesuai dengan hukum logika.
dan yang penting, saya tidak pernah menghina, jika tidak orang lain mendahului menghina saya dalam diskusi.

[ryu]

alasan moderator menghapus thread saya karena disitu ada kata-kata tidak pantas yang diposting. trus, kenapa tidak kata-kata itu saja yang dihapus? mengapa harus thread-nya yang dihapus? seperti orang sedang membangun rumah. ketika rumah itu sudah cantik dan hampir jadi, trus di gusur. siapa yang tidak sakit hati coba?

Oleh karenanya... Janganlah anda melekat pada apa yang telah anda bangun... itu semua proses 'anicca'...
makanya jadilah anda ber'dukkha'... karena itu telah anda anggap sebagai atta (thread punyaku karena itu adalah buatanku)... makanya dalam Buddhism dikatakan 'anatta'...

Semoga tulisan saya bermanfaat yah ...  

Namo Buddhaya...   ...

masalahnya bukan soal melekat atau tidak melekat, bukan persoalan sakit hati atau tidak. hal-hal seperti itu dapat saya atasi. tapi masalahnya "keberartian". saya masuk ke forum ini bukan sekedar main-main. bukan pula untuk menyebarkan dogma atau faham saya, tapi untuk mencari kebenaran dan pencerahan. maka saya lakukan dengan sungguh-sungguh. banyak waktu dan tenaga saya luangkan ditengah-tengah kesibukan saya. banyak hal lain dikorbankan, untuk bisa diskusi di sini. anda tidak tahu itu. ketika saya mendiskusikan suatu persoalan, harus sampai pada titik kesimpulan, terbukanya kebenaran yang berarti pencerahan. tapi, jika trhead-thread saya selau dipangkas di tengah jalan, kapan bisa selesainya diskusi tersebut? kapan terbukanya kebenaran dan pencerahan? kalau sikap moderator mau begitu trus, maka saya tidak dapat mengharapkan "kebenaran logic yang mencerahkan" dari forum ini. maka saya akan berhenti diskusi, dan hanya mampir ke forum ini mungkin sekedar untuk iseng saja. dan saya harus bikin forum sendiri atau mencari forum budhist lain, yang bisa membuat pengorbanan sya tidak sia-sia.

saya rasa niat anda baik koq, alangkah sayangnya bila niat anda tercemar oleh misalnya "satu godaan"
andaikan anda merasa tidak perlu meladeni, bisa khan, bukannya malah terpancing

[g.citra]

masalahnya bukan soal melekat atau tidak melekat, bukan persoalan sakit hati atau tidak. hal-hal seperti itu dapat saya atasi. tapi masalahnya "keberartian". saya masuk ke forum ini bukan sekedar main-main. bukan pula untuk menyebarkan dogma atau faham saya, tapi untuk mencari kebenaran dan pencerahan. maka saya lakukan dengan sungguh-sungguh. banyak waktu dan tenaga saya luangkan ditengah-tengah kesibukan saya. banyak hal lain dikorbankan, untuk bisa diskusi di sini. anda tidak tahu itu. ketika saya mendiskusikan suatu persoalan, harus sampai pada titik kesimpulan, terbukanya kebenaran yang berarti pencerahan. tapi, jika trhead-thread saya selau dipangkas di tengah jalan, kapan bisa selesainya diskusi tersebut? kapan terbukanya kebenaran dan pencerahan? kalau sikap moderator mau begitu trus, maka saya tidak dapat mengharapkan "kebenaran logic yang mencerahkan" dari forum ini. maka saya akan berhenti diskusi, dan hanya mampir ke forum ini mungkin sekedar untuk iseng saja. dan saya harus bikin forum sendiri atau mencari forum budhist lain, yang bisa membuat pengorbanan sya tidak sia-sia.

Kalau anda berpendapat anda telah mencapai sesuatu yang telah anda anggap sebagai sebuah pencerahan, maka menurut hemat saya tak perlu-lah anda untuk memberitakan pencerahan itu pada yang memang tidak memerlukan itu apalagi sampai membuang banyak tenaga dan waktu untuk itu...
Mengapa?
Toh seorang 'savaka Buddha' juga tidak memerlukan status ke-Buddha-annya diakui makhluk lain toh...
Pasti anda pun setuju kalau manusia itu makhluk yang kompleks toh...

Namo Buddhaya...  ...

[markosprawira]

Semakin kita merasa kecewa, menandakan semakin melekatnya kita

Padahal guru buddha mengajarkan kita utk mengikis kemelekatan

Kalau sudah melekat, diskusi apapun, akan menjadi perdebatan yg akan memunculkan kondisi akusala lagi.
Kalau sudah tahu itu akusala, cobalah utk dikurangi......
Kalau sudah tahu akusala tapi masih diteruskan? sungguh kasihan.......

Kondisi serupa sering terjadi
Karena merasa sudah tahu yg benar, qta mau org lain mengikuti, harus selaras dgn apa yg kita mau
Begitu org lain tidak mau mengikuti, muncullah kecewa, marah, emosi, tersinggung dan sebagainya

Kondisi ini disebut dengan MICCHA DITTHI.......

[F.T]

masa sih ... dari awal yang saya perhatikan ... Maaf lho bro chandra .. anda selama ini minta keadilan di forum, hal tersebut sdh di lakukan di beberapa thread anda sebelumnya . Tapi bro chandra mengulangi dan mengulang lagi debat2 yang menjurus ke arah penyerangan ke member lain. Saya tdk membela siapa2, anggota forum yang postingan2 melecehkan anggota lain akan di delete.

Terima kasih atas perhatiannya ...

[candra_mukti19]

#1 Sang Guru tidak selalu menjawab pertanyaan orang lain atau melayani debat. justru sering kali, Sang Guru diam tidak menjawab.

#2 Perlu diingat bahwa member forum ini bukanlah berada pada tataran Sang Guru, yg tentu saja dapat dengan mudah terlibat dalam debat yg tidak bermanfaat sehingga ujung2nya hanya menambah kebencian dalam diri... utk itu para moderator mungkin membekukan sementara thread Anda karena dinilai berpotensi utk menimbulkan debat tidak bermanfaat. (tidak dihapus permanen kok)

#3 pihak moderator sendiri pun bukanlah orang yg setingkat Sang Guru. jadi dapat dengan mudah masuk dalam kondisi curiga (negative thingking)...

1. nah, mendiamkan itu adalah salah satu tindakan bijaksana.
saya tidak setingkat dengan budha. kalau lawan diskusi saya mulai menghina, saya gak tahan untuk membalas. kalo postingan dia dihapus moderator, berikut balasan saya yang juga menhina dihapus, itu sih gak apa-apa. adil namanya. tapi kalo berbuntut, thread saya yang dilock atau dihapus, alamaak... apakah itu tindakan bijaksana?
2. untuk member, saya memahami. mereka juga sama-sama sedang belajar bersikap bijaksana. tapi, masalahnya, suda saya tanyakan tadi. apakah yang dilakukan oleh moderator itu bijaksana?
3. ya. moderator juga mungkin manusia biasa.
maka di sini saya dengan tegas memberikan kritik dan saran.

wahai moderator!
mo ngedelete, mo ngarantina atau mo ngapain aja thread yang ada di forum ini, itu adalah hak anda. saya tahu betul itu. tapi, alangkah bijaksana dan menyenangkan, kalo mo ngehapus thread itu disetujui oleh yang bikin thread. trus, kalo ada postingan yang tidak pantas sebaiknya postingannya itu aja yang didelete bukan treadnya.

atau mungkin, apa yang anda lakukan sudah benar, tapi saya belum mengerti kebenarannya.
apakah anda berkenan menjelaskannya?

[tesla]

dan yang penting, saya tidak pernah menghina, jika tidak orang lain mendahului menghina saya dalam diskusi.

dear candra,
karena berpikir "Ia menghina saya", kamu membalas menghina dia.
kebencian tidak akan berakhir dibalas dg kebencian.

menurut saya sikap dewan moderator disini justru bermanfaat bagi Anda dan lawan Anda dalam hal mencegah Anda berdua melakukan perbuatan dg niat yg bersumber pada kebencian.

bukankah dalam suatu perang, kita akan binasa?
& siapa yg memulai lebih dulu bukanlah masalahnya...
tetap saja siapa yg memulai & yg membalas sama2 dapat binasa

pengalaman yg Anda rasa tidak menyenangkan,
jadikan saja guru Anda dalam menempa bathin Anda.
sangat sayang, jika Anda sudah sudah melihat kebenaran
namun kembali larut dalam kebencian

[Huiono]

Sesungguhnya, berprilaku baik itu sungguh susah. Karena selalu ada landasan untuk menilai itu salah atau benar. Di sini, kita berasal dari latar belakang yang beragam. Pemahaman yang juga berbeda-beda. Jadi sungguh kurang tepat jika dikatakan karena Anda berbeda, maka ditekan.

Tanyalah pada diri anda apakah sudah berbuat tepat? Jika anda mengatakan ingin memberikan 'suatu kebenaran', lalu apakah itu memang tepat? Tidak semua orang bisa melihat apa bagusnya 'kebenaran' yang coba anda sampaikan. Dan bila dipaksakan 'kebenaran' anda justru menyesakkan. Mengganggu. Dan tentu saja demi kebaikan bersama perlu dihilangkan.

Sejujurnya, beberapa postingan anda sungguh berkualitas. Tapi sekali lagi, karena tindakan yang tidak tepat, maka inti seluruh postingan anda menjadi sangat buruk. Nila setitik merusak susu sebelanga.

[K.K.]

logika itu bukan dogma. saya selalu siap membuktikan kebenarannya yang objektif.
dan saya tidak pernah menyuruh seseorang percaya kepada logika, sebelum dia mengerti kebenarannya.
selain itu,  kalau suatu perdebatan dimulai, saya selalu mengajukan aturan diskusi. kalau itu sudah dimufakati bersama, maka akan digunakan bersama dalam diskusi. jadi, aturan logika itu aturan bersama. hanya orang yang nongol belakangan tidak mengetahui asal usul debat tersebut.
saya tidak mengharapkan lawan diskusi saya mengerti ilmu logika, tapi dapat menjelaskan kebenaran secara logic. itu saja. kalau kebenarannya logic, pasti akan sesuai dengan hukum logika.
dan yang penting, saya tidak pernah menghina, jika tidak orang lain mendahului menghina saya dalam diskusi.

Logika memang bukan dogma, tapi sikap menanamkan paham kepada orang lain itu yang membuat suatu ajaran (apakah logika atau lainnya) dogmatis. Anda bilang logis memegang penggaris dengan tangan kiri dan menggaris menggunakan tangan kanan, arahnya kiri ke kanan. Tapi kalau anda paksakan "logika" itu ke orang kidal, itu sudah dogmatis.  
Baik juga kalo memang anda sudah tentukan dulu "aturan main"-nya, dengan begitu, tidak perlu menanggapi orang yang tidak ikut aturan main 'kan?

[candra_mukti19]

masa sih ... dari awal yang saya perhatikan ... Maaf lho bro chandra .. anda selama ini minta keadilan di forum, hal tersebut sdh di lakukan di beberapa thread anda sebelumnya . Tapi bro chandra mengulangi dan mengulang lagi debat2 yang menjurus ke arah penyerangan ke member lain. Saya tdk membela siapa2, anggota forum yang postingan2 melecehkan anggota lain akan di delete.

Terima kasih atas perhatiannya ...

kalo begitu. bukalah lagi thread "sopan dan logic". tunjukan disitu, kalau saya yang memulai! kalau ternyata benar, saya yang mulai memposting hinaan, berarti pernyataan anda di sini benar. dan saya salah. bagaimana?

ini persoalan "siapa yang memulai". dan cara paling tepat mengatasinya.

[ryu]

Coba pelajari lagi Jalan tengah Bro Chandra

[candra_mukti19]

Baik juga kalo memang anda sudah tentukan dulu "aturan main"-nya, dengan begitu, tidak perlu menanggapi orang yang tidak ikut aturan main 'kan?[/quete]

nah, betul.

maka kalo ada orang yang tidak ikut aturan main, saya minta moderator untuk menghapusnya. tpi, eh malah thread saya yang dihapus.

[tesla]

1. nah, mendiamkan itu adalah salah satu tindakan bijaksana.
saya tidak setingkat dengan budha. kalau lawan diskusi saya mulai menghina, saya gak tahan untuk membalas. kalo postingan dia dihapus moderator, berikut balasan saya yang juga menhina dihapus, itu sih gak apa-apa. adil namanya. tapi kalo berbuntut, thread saya yang dilock atau dihapus, alamaak... apakah itu tindakan bijaksana?
2. untuk member, saya memahami. mereka juga sama-sama sedang belajar bersikap bijaksana. tapi, masalahnya, suda saya tanyakan tadi. apakah yang dilakukan oleh moderator itu bijaksana?

bagi saya, bukan karena sang Guru diam, maka diam menjadi suatu tindakan bijaksana. bila dilihat alasan sang Guru diam, maka kita bisa melihat sang Guru menghindari pertikaian, debat tak berarti, dll... nah di forum ini, jika Anda mengharapkan moderator bijaksana, maka tindakan menghentikan diskusi yg sudah menjurus ke penghinaan & penyerangan pribadi itulah tindakan bijaksana.

3. ya. moderator juga mungkin manusia biasa.
maka di sini saya dengan tegas memberikan kritik dan saran.

yup, tepat pada tempatnya

[hatRed]

akhir2 ini makin banyak aja thread yg di karantina