Tentunya tergantung apa yg dicetak, kalau mencetak majalah "seronok" ya pasti bukan. Upaya untuk menterjemahkan, menerbitkan dan menyebarkan buku Dhamma dengan sukarela , (menurut pendapat saya lho ) bisa dikategorikan dana Dhamma
OK, saya yang kurang jelas pertanyaannya, tapi sudah dapat jawabannya juga. Kira-kira mencetak dan menyebarkan buku dhamma, maka disebut dana dhamma.
Saya lanjutkan. Katakanlah kita berdana cetak 5 buku, dan disebarkan ke 5 orang.
Orang pertama agamanya lain, langsung diteruskan ke tong sampah;
Orang ke dua Buddhis, tapi acuh tak acuh. Baca dikit, lalu jadi "ganjalan meja";
Orang ke tiga, baca dan membuat kesimpulan: di bawah pohon Bodhi, Buddha mendapat wahyu dari Tuhan;
Orang ke empat, baca dan berkesimpulan: Buddha tidak mengatakan menentang SEMUA pembunuhan, maka ada pembunuhan yang tidak ditentang;
Orang ke lima, baca dan berkesimpulan: Dalam Buddhisme tidak ada Atta, semua nanti pada saatnya binasa semua (nihilisme).
Dikatakan dana dhamma lebih baik daripada dana materi apa pun juga. Sekarang pertanyaannya: Betulkah menyebarkan 5 buku dhamma tadi (yang bro sebut sebagai dana dhamma,) lebih mulia dari persembahan semangkuk nasi susu (dana materi) kepada seorang bodhisatta menjelang pencerahan sempurna?