Mungkin pengertian samsara berbeda antara Theravada dan Mahayana... Karena menurut Theravada, seseorang yang masih terkondisi dan terlahir di 31 alam itu masih mengalami samsara, Bagaimana menurut Mahayana ? karena para sravaka masih bisa "lanjut"... tentu-nya harus terlahir untuk "lanjut"
Iya, mahayana memandang secara berbeda lagi.
Dalam mahayana , siklus kematian dan kelahiran (samsara) bagi seorang arahat,paccekabuddha dan bodhisatva 8 bhumi ke atas telah berakhir. Mereka tidak dilahirkan lagi di triloka. Tetapi mereka masih memliki satu jenis siklus lain , saya hanya bisa terjemahkan bebas dari istilah mandarin "Bian Yi Sheng Si" yg artinya kira2 sbg siklus perubahan. Makhluk suci ini seperti inilah yg dikatakan dapat menjelma di triloka dan melakukan aktifitas menyelamatkan makhluk lain. Batin mereka telah bebas dari belenggu dan merealisasi pemahaman anatta, dengan inilah mereka baru dapat benar2 bekerja secara altruis dlm arti yg sesungguhnya. Dengan inilah mereka baru dapat mewujudkan apa yg menjadi cita2 agung, bekerja tanpa jeda demi kebahagiaan makhluk hidup di semesta.
Dalam Mahayana, mencapai kesucian bagi seseorang merupakan akhir dari belenggu siklus samsara (mengakhiri penderitaan sendiri) , pd saat yg sama juga merupakan langkah awal utk bekerja secara penuh demi menyelamatkan makhluk lain yg tidak dibatasi oleh siklus samsara.