Kesaksian Mengusir Lucifer

[tesla]

Sy barusan bahas soal ini dgn tokoh Buddhist yg kompeten dan Beliau menjelaskan 3 kemungkinan:

ini copasnya:

1. skenario yang dibuat dengan berbagai cara... seperti Sulap "hipnotis", The Master dsb, David Coperfield dsb... jadi rekaan kerjasama yang sangat kompak, rapi dan mahal...; kru yg dedikasinya sangat baik dan bisa jaga rahasia (tanpa kerasukan, murni rekayasa...).
 
2.  ada orang Paroki, entah romo dsb yg belajar semacam "ilmu", untuk mengundang orang jadi kemasukan, dan mereka semua mahluk yang "merasuk"nya itu mudah direkayasa dan nurut dia.... ilmu ini ada fren... ; saya teringat banyak sekali para pemuka agama K & K yang belajar ilmu itu...
 
3. kejadian sungguhan...

nah dari ketiganya itu mana peluang yang paling mungkin?
Pls manage batin kita yah... jangan dijadikan polemik

////

yg menarik adalah point no. 2... sy baru tau hal ini...

::

yg no.3 bisa dibagi lagi:

a. beneran kesurupan

b. halusinasi dan ledakan emosi

[bond]

2.  ada orang Paroki, entah romo dsb yg belajar semacam "ilmu", untuk mengundang orang jadi kemasukan, dan mereka semua mahluk yang "merasuk"nya itu mudah direkayasa dan nurut dia.... ilmu ini ada fren... ; saya teringat banyak sekali para pemuka agama K & K yang belajar ilmu itu...

Sebenarnya  bukan mengundang makhluk merasuk, tetapi lebih kepada membangkitkan bawah sadar bisa dengan cara hipnotis dan mereka tahu kesadaran target lemah. Dan kalau KKR  penyembuhan itu pasiennya adalah kroni-kroni mereka sendiri yang memang sudah di doktrin dan ada yang dibayar. Coba lihat di TV ekspresi mereka, dan lihat ada pembicara yang berdoa dan ada teman yang lain memegang  pasien  tetapi tangan yang satu selalu dibelakang pasien dan selalu ditempel kemana-mana pasiennya selama di panggung dan pertanyaan bersifat menggiring supaya sesuai skenario. Trik ini seperti trik sulap dimana penonton sukarelawan adalah orang2 si pesulap.

Jaman sekarang kebanyakan orang menggunakan sulap seakan-akan magic dan sejenisnya tetapi memang ada yang beneran.

[Peacemind]

Speaking of kesurupan, saya juga dapat pengalaman nih. Pernah saya bersama dua bhikkhu diundang ke sebuah sekolahan sekitar Bogor karena beberapa murid sudah beberapa hari kesurupan. Sewaktu kita pergi ke sekolah itu, kebetulan ada satu murid cewek kesurupan. Kemudian kita bacakan paritta. Sebelum yang satu sembuh, ada satu murid cewek lagi kesurupan. Beberapa kali kita bacakan paritta, tapi ghost-nya nggak mau keluar. Mereka bahkan ngerjain kita untuk terus membacakan paritta. Akhirnya setelah sekian kali baca paritta, yang satu sembuh, dan tinggallah yang satu masih meronta-ronta. Akhirnya karena keselnya, meskipun tidak tahu menahu tentang ghost, saya bilang, "Kalau kamu ngga keluar, nanti saya paksa untuk keluar!". Eh.. yang kesurupan malah menjawab, "Kamu genit deh!"  Karena waktunya sudah larut malam dan yang kesurupan ngga mau sembuh-sembuh, terus kita tinggal aja. Ah.. memang kita ngga bakat seperti Pak Yohanes.