Absolute Zero Sin??? Mungkinkah???

[Kitaro Kurosaki]

hai, teman-teman...
namo buddhaya..

saya mau tanya sesuatu... umat agama tetangga (K) sering mengatakan bahwa semua manusia pada dasarnya adalah "berdosa"... bahkan di antara mereka ada yang "menyerang" umat Buddha dengan pernyataan... bahwa

"berbuat karma baik tidak akan bisa membuatmu menjadi suci??? karena setiap hari kamu pasti berbuat karma buruk yang kecil maupun besar tanpa kamu sadari... jadi dengan hanya berbuat karma baik tidak akan pernah bisa menghapus semua dosamu... karena selalu ada selisih antara karma baik dan karma buruk... jadi kalau dilaga tetap gak bisa... yang bisa dilakukan hanyalah meminta pengampunan untuk menghapus dosamu 100%"

dari pernyataan diatas saya ingin menyanyakan :
*Apakah kita perlu untuk membuat diri kita bersih 100% mutlak dari dosa???
*apakah untuk sang buddha bersih dari dosa/karma buruk 100% ketika mencapai pencerahan???

teman-teman mohon pencerahannya soalnya pengetahuan saya akan dhamma sangat dangkal....
thanks....

[reborn]

Bagi umat K, mereka percaya kepada cerita di alkitab bahwa, manusia itu diciptakan Tuhan dalam dosa, dan tugas manusia adalah meminta ampunan kepada Tuhan mereka.

namun didalam alkitab sudah diterangkan bahwa Yesus sudah menghapus dosa mereka...

jadi kalau ada yg mengatakan kamu harus minta ampun, saya yakin mereka bukan seorang kr****n... karena kalau dia adalah seorang kristiani seharusnya mengerti bahwa dia tidak boleh mengadili manusia, karena itu adalah kodrat Tuhan.

Dengan dia mengatakan "Kamu harus minta ampun agar dosa terhapus" otomatis dia adalah orang yg mendahului Tuhannya. sedangkan di dalam alkitab mereka seharusnya mereka tidak boleh mendahului Tuhan mereka.

Ada baiknya anda menjelaskan hal tersebut kepada rekan kr****n anda, agar dia dapat bercermin kembali dan dapat lebih memahami ajarannya sendiri.

[William_phang]

Agak rancu kalo kita menggunakan istilah "dosa" untuk membandingkan apa yang diajarkan didalam Ajaran Buddha. Dosa yang umum dimaksud ada perbuatan buruk atau jahat atau melawan perintah Tuhan kalo di ajaran tetangga.

Kita harus membedakan antara apa yang ingin dicapai di ajaran tetangga dengan apa yang ingin dicapai didalam ajaran Buddha. Ajaran tetangga yang ingin dicapai adalah surga.... didalam ajaran Buddha yang ingin direlialisasikan adalah Nibbana (pembebasan total dari lingkaran kelahiran)...  Dalam Ajaran Buddha diajarkan adanya 31 Alam Kehidupan yang secara garis besarnya terbagi atas:

1. Empat Alam Kemerosotan (apâyabhûmi),

2. Satu Alam Manusia (manussabhûmi),

3. Enam Alam Dewa (devabhûmi),

4. Enam Belas Alam Brahma Berbentuk (rûpabhûmi), dan

5. Empat Alam Brahma Nirbentuk (arûpabhûmi).

Apa yang membedakan makhluk yang terlahir di alam-alam ini?...tentunya adalah kondisi bathin makhluk tersebut. Dengan kondisi bathin yang cocok dengan alam tersebut maka suatu makhluk akan terlahir di alam tersebut... disini kita bisa lihat bahwa bukan oleh "Makhluk Adi kodrati (TUHAN) " suatu makhluk ditentukan akan dilahirkan di alam apa... tetapi diri sendiri makhluk tersebutlah yang menentukan..

Didalam ajaran Buddha, bathin puthujana masih diliputi oleh 3 akar yaitu Lobha (keserakahan), dosa (kebencian), dan moha (kebodohan/kegelapan bathin). Karena oleh ke-3 akar  ini makhluk-makhluk berputar-putar terlahir dari 1 alam ke alam yang lainnya tanpa awal dan akhir....

Ajaran Buddha adalah bagaimana kita bisa melenyapkan ke-3 akar ini sehingga bathin kita menjadi jernih dan bisa melihat segala sesuatu apa adanya. Dengan demikian apabila kita mampu melenyapkan ketiga akar ini kita merealisasikan pembebasan total, merealisasikan NIBBANA...

[reborn]

Sodara William_phang menjelaskan dengan baik sekali

untuk pertanyaan sodara Kitaro Kurasaki

*Apakah kita perlu untuk membuat diri kita bersih 100% mutlak dari dosa???
*apakah untuk sang buddha bersih dari dosa/karma buruk 100% ketika mencapai pencerahan???

untuk pertanyaan pertama

mengenai perlu atau tidak tergantung dari apa yg akan kita capai. Bila ingin mencapai/merealisasi nibbana, maka kita pasti akan bebas dari Akusala Kamma/karma buruk. bukan perlu atau tidak, karena kondisi tersebut merupakan sebab bukan sebagai hasil.

untuk pertanyaan kedua

Sang Buddha Gotama sudah mencapai tingkat kesucian yg tertinggi, tentunya bagi dia sudah terbebas dari semua karma buruk/akusala kamma. bukan hanya itu dia juga terbebas dari semua karma baik/kusala kamma.

[bond]

Kalau si 'K" bilang ada selisih , baru bisa dosa dihapus 100% dengan minta pengampunan. Tanya dia balik memangnya mereka sudah diampuni?

kalau di jawab 'ya' .

Tanya lagi , kamu masih bisa marah, kesal dan kecewa atau iri hati? kalau dia jawab masih. Berarti itu juga selalu ada selisih berarti belum diampuni.

Kalau di jawab 'tidak' , kamu saja belum diampuni koq ngajak2 saya.

[acau]

ada perumpamaan seperti ini, kamma buruk seperti air asin, kamma baik seperti air tawar
bila perbuatan baik kita hanya sebanyak air satu panci, maka segelas air asin masih terasa.
apabila perbuatan baik kita sebanyak air di danau, maka segelas air asin pun seperti tidak ada lagi.
air asin nya tidak hilang loh.
kamma buruk kita tidak akan hilang, sebanyak apapun kita berbuat baik, tapi efek nya bisa dikurangi.

sorry kalau pemilihan kata-katanya kurang tepat.

kalau tidak salah ingat, sang Buddha juga masih beberapa kali dicelakai orang. Artinya kamma buruk masih dapat berbuah pada seorang Buddha. dan banyak cerita-cerita tentang murid-murid sang Buddha yang telah mencapai tingkat Arahat, namun meninggal dengan cara mengenaskan. Ini adalah bukti bahwa kamma pasti berbuah bagaimanapun juga. Tentu saja, mereka semua tidak akan terlahir kembali. Mereka telah bebas. Kesimpulannya, semua yang berkondisi masih mengalami hukum kamma.

semoga bermanfaat

[Xcript]

hai, teman-teman...
namo buddhaya..

saya mau tanya sesuatu... umat agama tetangga (K) sering mengatakan bahwa semua manusia pada dasarnya adalah "berdosa"... bahkan di antara mereka ada yang "menyerang" umat Buddha dengan pernyataan... bahwa

"berbuat karma baik tidak akan bisa membuatmu menjadi suci??? karena setiap hari kamu pasti berbuat karma buruk yang kecil maupun besar tanpa kamu sadari... jadi dengan hanya berbuat karma baik tidak akan pernah bisa menghapus semua dosamu... karena selalu ada selisih antara karma baik dan karma buruk... jadi kalau dilaga tetap gak bisa... yang bisa dilakukan hanyalah meminta pengampunan untuk menghapus dosamu 100%"

dari pernyataan diatas saya ingin menyanyakan :
*Apakah kita perlu untuk membuat diri kita bersih 100% mutlak dari dosa???
*apakah untuk sang buddha bersih dari dosa/karma buruk 100% ketika mencapai pencerahan???

teman-teman mohon pencerahannya soalnya pengetahuan saya akan dhamma sangat dangkal....
thanks....

Wah frame berpikir saudara masih non-buddhis bener nih... hehehe....
Yang jelas, kecocokan orang akan suatu agama itu berbeda2 kog.

Melakukan karma baik ga yakin bisa mencapai kesucian, sekarang saya kasih pernyataan gini :
"untung sudah melakukan perbuatan baik, coba kalo nga, maka perbuatan ga baik yang kita lakukan
secara sadar atau tidak, bisa kita netralkan".

Minta ampun? Sama siapa? hebat bener yang bisa ngampunin dan ngasih kebahagiaan...
Hidup itu tidak segampang itu bro, tidak segampang dengan percaya trus selamat... hidup itu
penuh dengan perjuangan bro. Kalau tidak berjuang dengan banyak melakukan perbuatan baik dan
berusaha untuk menghindari perbuatan buruk sedari kehidupan sekaran gini, bagaimana
bisa selamat?

[Jerry]

 [at] Xcript
itu kitaro nanya, dng argumen dari kaum K.

[Xcript]

[ [at] :at]xuvie
iya bro, aku juga menulis dengan gaya yang
seolah menunjuk bro kitaro maksudnya adalah
memberitahukan, bukan menganggap bro kitaro
adalah bagian dari mereka

Thanks bro.

[markosprawira]

hai, teman-teman...
namo buddhaya..

saya mau tanya sesuatu... umat agama tetangga (K) sering mengatakan bahwa semua manusia pada dasarnya adalah "berdosa"... bahkan di antara mereka ada yang "menyerang" umat Buddha dengan pernyataan... bahwa

"berbuat karma baik tidak akan bisa membuatmu menjadi suci??? karena setiap hari kamu pasti berbuat karma buruk yang kecil maupun besar tanpa kamu sadari... jadi dengan hanya berbuat karma baik tidak akan pernah bisa menghapus semua dosamu... karena selalu ada selisih antara karma baik dan karma buruk... jadi kalau dilaga tetap gak bisa... yang bisa dilakukan hanyalah meminta pengampunan untuk menghapus dosamu 100%"

dari pernyataan diatas saya ingin menyanyakan :
*Apakah kita perlu untuk membuat diri kita bersih 100% mutlak dari dosa???
*apakah untuk sang buddha bersih dari dosa/karma buruk 100% ketika mencapai pencerahan???

teman-teman mohon pencerahannya soalnya pengetahuan saya akan dhamma sangat dangkal....
thanks....

Sesungguhnya inti ajaran buddha adalah :
- Kurangi berbuat akusala/jahat
- Perbanyak berbuat baik
- Sucikan batin

kalo cuma dipotong jadi kurangi berbuat jahat dan banyak berbuat baik, yah betul ga akan jadi suci

Tapi bagaimana menjadi suci? adalah dengan pengembangan Panna sehingga bisa mengetahui hakekat sesungguhnya dari segala sesuatu

Apa perlu 100% bersih dari dosa? bukan perlu atau tidak melainkan kita kembali pada konsep diatas, bhw saat kita sudah tahu hakekat, saat itu sudah tidak ada dosa, pun tidak ada pahala.
Seperti ladang yg sudah tidak bisa menumbuhkan tanaman, kecuali utk tanaman yg memang bandel sehingga walau ladangnya sudah tidak subur, tetap masih bisa tumbuh (Walau kecil)

Ini terbukti saat kaki Buddha terluka

Jadi konteks yg dibicarakan antara 100% bebas dari dosa dengan suci mirip kaya lingkaran kecil yg ada dalam lingkaran besar

semoga bs bermanfaat