No. 333 AVASIKADHAMMA 5 (5 harta mulia kepunyaan Kepala Vihara (Bhikkhu) atau sangha nayaka, yaitu :
1. Silava : Mempunyai kesucian sila, melaksanakan vinaya/sila secara tekun dlm kehidupan sehari2
2. Bahusuta : Berpengetahuan, mempunyai pengertian dhamma vinaya secara baik
3. Kalyanavaca : berbicara lemah lembut, mengenal cara bicara & berbincang2 & menghasilkan kebaikan
4. Jhanalabhi : Berusaha melatih diri melaksanakan samatha bhavana sehingga memperoleh jhana
5. Anasava-cetovimutti-pannavimutti : Berusaha mencapai cetovimutti & pannavimutti atau arahat
(Anguttaranikaya III 262)
No. 455 METHUNASANYOGA 7 ( 7 macam bayangan nafsu ) yaitu :
Ada beberapa pertapa atau bhikkhu yg meskipun mempraktekkan hidup suci, tidak pernah mengadakan suatu hubungan sex dengan seorang wanita, masih bersenang-senang, menikmati dan asyik di dalam beberapa dari tujuh praktek2 berikut, yg disebut bayangan-bayangan nafsu :
1. Mereka bergembira dengan dibelai-belai, dirawat, dimandikan dan dipijat oleh para wanita-wanita asyik di dalam perbuatan-perbuatan demikian
2. Dalam beberapa hal mungkin tidak demikian, tetapi mereka masih senang tertawa-tawa dan bersenda gurau dengan para wanita - merasa asyik di dalam perbuatan-perbuatan demikian.
3. Dalam beberapa hal mungkin tidak demikian, tetapi mereka masih senang menatap dalam-dalam ke arah mata para wanita - mereka asyik di dalam perbuatan-perbuatan demikian.
4. Dalam beberapa hal mungkin tidak demikian, tetapi mereka masih senang mendengarkan suara-suara para wanita yg sedang bercakap-cakap, menyanyi, tertawa atau menanggis di sebelah laur dinding (kamarnya) - merasa asyik di dalam perbuatan-perbuatan demikian
5. Dalam beberapa hal mungkin tidak demikian, tetapi mereka masih senang mengingat kembali apa yg mereka biasa ucapkan, dan tertawakan dengan para wanita - merasa asyik di dalam perbuatan-perbuatan demikian.
6. Dalam beberapa hal mungkin tidak demikian, tetapi mereka masih senang melihat para umat awam, tua dan muda, yg menikmati kesenangan-kesenangan indria - merasa asyik di dlm perbuatan2 demikian
7. Dalam beberapa hal mungkin tidak demikian, tetapi mereka masih menjalankan kehidupan suci dengan harapan untuk dilahirkan kembali di dalam alam-alam ke devaan, dan merasa asyik di dlm perbuatan2 demikian.
Kehidupan suci dari para Bhikkhu atau para petapa yg demikian pasti akan cepat berakhir, terhenti, ternoda, tercela. Kehidupan sucinya menjadi tergoda dan dirusakkan dengan bayangan-bayangan nafsu ini, ia tidak mempunyai harapan untuk dapat membebaskan dirinya dari penderitaan.
(Anguttaranikaya IV 54)
No. 538 THERA DHAMMA 10 ( 10 macam dhamma kepunyaan Bhikkhu Thera/bhiksu Sthavira yg wajib dilaksanakan dalam kehidupannya sehari-hari) yaitu :
1. Thero Rattannu : Bhikkhu/bhiksu tua, telah sepuluh tahun menjalankan hidup kebhikkhuan, banyak pengalaman dan perlu mawas diri
2. Silava : Patuh dengan sila untuk mengendalikan sad indera
3. Bahussuto : banyak mempelajari Dhamma Vinaya
4. Svagatapatimokkho : mengetahui secara baik tentang patimokkha
5. Adhikaranasamuppadavupasamakusalo : Pandai menjawab seketika pertanyaan yg timbul
6. Dhammakamo : senang dengan pengetahuan, senang dengan kebenaran, pandai menjadi pendengar dan berbicara menimbulkan kesenangan hati bagi pendengar, senang berbincang2 dhamma vinaya
7. Santuttho : merasa puas hati dengan empat macam keperluan (paccaya 4) yg di peroleh
8. Pasadiko : kemana pergi dan dimana sampai mempunyai tingkah perangai yg simpati dan disenangi orang
9. Jhanalabhi : wajib memiliki Rupajhana 4 dalam kehidupan sekarang ini.
10. Anasavacetovimuttipannavimutti : Wajib mencapai ceto vimutti dan Panna Vimutti sehinga terbebas dari asava (kekotoran batin).
Keterangan :
Nomor 10 di atas, yaitu :
1. Ceto Vimutti : kebebasan melalui kekuatan batin. Dimaksudkan arahat yg memiliki Vijja 3 dan abhinna 6. disebut Samathayanika Arahatta
2. Panna Vimutti : Kebebasan melalui kekuatan kebijaksanaan. Diamksudkan Arahat hanya mencapai kebebasan dari cengkeraman kilesa (kekotoran batin) saja, tanpa mencapai suatu hasil sampingan apapun. di sebut Sukkhavipassaka Arahatta.
Menurut Atthakatha :
1. Ceto Vimutti adalah Phalasamadhi atau Arahatta-Phalasamadhi atau Arahattaphalacitta
2. Panna Vimutti adalah Phalanana atau phalapanna atau Arahattaphalanana atau Arahattaphalapanna.
(Anguttaranikaya V 201)
Sumber : Kamus Umum Buddha Dhamma (Panjika)