//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?  (Read 25856 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #15 on: 05 October 2007, 07:37:00 PM »
Bro Muten,

Hukum kamma bukanlah hukum balas membalas  #:-S

Kita ambil contoh sederhana ya:
~ Pak Rosh mencopet dipasar, yg kecopetan gak berasa, tapi orang2 disekitar tahu kejadiannya, Pak Rosh dikejar massa, tertangkap dan digebukin ampe bonyok.

Analisa:
~ Pak Rosh membuat kamma buruk (mencopet)
~ Pak Rosh menerima vipaka (digebukin masa)
~ Korbannya tidak perlu membalas dendam, tapi kamma tetap berbuah kan?

PS: Muten nih nanya2 soal ayam melulu, aku curiga jangan2 kamu memang berbisnis jual beli ayam? Atau punya otlet Kentucky?



::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline hendri

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 3
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #16 on: 05 October 2007, 07:55:30 PM »
 ;D  :))
 ^:)^  _/\_
SUDAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN BAHWA SEMUA MEMBUTUHKAN MAHKLUK LAIN.
 ;)
Semoga Semua mahkluk hidup berbahagia

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #17 on: 06 October 2007, 12:44:49 AM »
Bro Zen....

praktik2 yg lebih tinggi....kayak apa sih?  :-?
bisa tolong jelaskan?

Anumodana....

 _/\_   :lotus:

waduh, ga kuat gw ama julukan baru...  _/\_
jgn panggil bro Zen ce lily, panggilnya agus aja, ato panda kek, ato kayak sodara ke-7 panggil gw yakuza. jd inget tadi tiba2 temen gw manggil gw Yang Mulia. :o Gw bilang, gw ga sanggup ama panggilannya, jgn dipanggil kayak gitu. yg biasa aja. :P
praktik2 yg lebih tinggi itu, ya macem2 ce lily. mis. praktik kesabaran, praktik usaha yang bersemangat, praktik meditasi konsentrasi, dsb.

yg simpelnya, dgn menjaga tingkah laku kita sesuai Dharma, yaitu menjalankan Sila. Makna dari kata "Sila" sendiri kalau mau dikupas abis scr mendetil, menurutku, bisa makan waktu lama sekalee...  ;D

scr sederhana, i think, ini praktik sehari-harinya:
"Daripada membunuh kita seharusnya menghargai dan menyayangi kehidupan; daripada mencuri kita sebaiknya dengan rela memberikan apa yang dapat kita berikan untuk membantu makhluk lain; daripada mengambil istri orang lain, kita seharusnya menghormati perasaan orang lain. Empat hal lain berkaitan dengan ucapan: Daripada berbohong kita seharusnya selalu mengucapkan kebenaran; daripada menyebabkan ketidakharmonisan di antara orang lain dengan memfitnah mereka kita seharusnya menganjurkan kebajikan dengan berbicara mengenai kualitas baik mereka. Ucapan yang kasar dan menyakitkan terhadap orang lain seharusnya diganti dengan kata-kata yang lembut, sopan, dan penuh kasih; percakapan yang tak berarti seharusnya dihindari dan diganti dengan aktivitas yang bermanfaat. Akhirnya, tiga hal berkaitan dengan batin: kemelekatan [harus] diatasi dan ketidakmelekatan dibangkitkan; niat jahat kepada orang lain harus diganti dengan perasaan cinta kasih dan welas asih ; pandangan keliru dihilangkan dan sikap realistis dibangkitkan." [HH Dalai Lama XIV, Mencari Perlindungan Sejati. Dharma Manggala, Agustus 2007]

kalo hal ini bisa betul2 kita dijalankan dalam hidup sehari-hari, minimal bisa jadi orang baik. :)
silahkan dibuktikan [ehipasikkho] dan Semoga Bermanfaat.  _/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #18 on: 06 October 2007, 09:56:25 AM »
Quote
"Daripada membunuh kita seharusnya menghargai dan menyayangi kehidupan; daripada mencuri kita sebaiknya dengan rela memberikan apa yang dapat kita berikan untuk membantu makhluk lain; daripada mengambil istri orang lain, kita seharusnya menghormati perasaan orang lain. Empat hal lain berkaitan dengan ucapan: Daripada berbohong kita seharusnya selalu mengucapkan kebenaran; daripada menyebabkan ketidakharmonisan di antara orang lain dengan memfitnah mereka kita seharusnya menganjurkan kebajikan dengan berbicara mengenai kualitas baik mereka. Ucapan yang kasar dan menyakitkan terhadap orang lain seharusnya diganti dengan kata-kata yang lembut, sopan, dan penuh kasih; percakapan yang tak berarti seharusnya dihindari dan diganti dengan aktivitas yang bermanfaat. Akhirnya, tiga hal berkaitan dengan batin: kemelekatan [harus] diatasi dan ketidakmelekatan dibangkitkan; niat jahat kepada orang lain harus diganti dengan perasaan cinta kasih dan welas asih ; pandangan keliru dihilangkan dan sikap realistis dibangkitkan."

mungkin bisa juga gini:

Jaga ketat PANCASILA,
Kembangkan PANCADHARMA...


 ^:)^

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #19 on: 06 October 2007, 10:17:07 AM »
Quote
waduh, ga kuat gw ama julukan baru... 
jgn panggil bro Zen ce lily, panggilnya agus aja, ato panda kek, ato kayak sodara ke-7 panggil gw yakuza. jd inget tadi tiba2 temen gw manggil gw Yang Mulia.  Gw bilang, gw ga sanggup ama panggilannya, jgn dipanggil kayak gitu. yg biasa aja.

Nama hanya sebuah konsep....

 _/\_   :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #20 on: 06 October 2007, 10:26:20 AM »
Quote
waduh, ga kuat gw ama julukan baru... 
jgn panggil bro Zen ce lily, panggilnya agus aja, ato panda kek, ato kayak sodara ke-7 panggil gw yakuza. jd inget tadi tiba2 temen gw manggil gw Yang Mulia.  Gw bilang, gw ga sanggup ama panggilannya, jgn dipanggil kayak gitu. yg biasa aja.

Nama hanya sebuah konsep....

 _/\_   :lotus:
waduh, gmn bilangnya ya...
gw masi tahap belajar, jd ga berani macem2, ce lily. ntar jd domba tersesat... :P
jalan spiritual banyak jebakannya... kalo ga hati2 bisa jatuh ato salah arah...
musti eling...  _/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #21 on: 06 October 2007, 10:42:41 AM »
Bro Muten,

Hukum kamma bukanlah hukum balas membalas  #:-S

Hukum karma sering juga disebut sebagai "Hukum sebab dan akibat"
Misalnya :
Melempar sebuah batu merupakan satu perbuatan. Batu mengenai jendela kaca dan kaca menjadi pecah. Pecahnya kaca itu adalah akibat dari pelemparan batu. Tetapi, peristiwa ini tidak selesai sampai di sini saja. Kaca yang pecah merupakan pula satu sebab dari kesukaran-kesukaran lain. misalnya, sejumlah uang si pelempar batu tadi harus berpindah tangan untuk mengganti kaca yg pecah itu. Orang itu mungkin terpaksa menggunakan uang yang sebenarnya dicadangkan untuk keperluan lain, sehingga hal itu menimbulkan satu kekecewaan. Kekecewaan ini mungkin akan menjadi sebab dari satu perbuatan yang tidak begitu baik dari orang tersebut, dan begitu seterusnya. Dengan demikian, akibat dari kamma itu tidak akan lekas-lekas berakhir.

Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati sekali dengan perbuatan kita, supaya akibatnya senantiasa akan bersifat baik. Kita hendaknya selalu berbuat baik, yang bermaksud menolong makhluk2 lain, membuat makhluk2 lain bahagia, sehingga perbuatan ini akan membawa satu kamma vipaka (akibat) yang baik dan memberi kekuatan kepada kita untuk melakukan kamma yang lebih baik pula.

 _/\_   :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #22 on: 06 October 2007, 10:49:01 AM »
Quote
waduh, ga kuat gw ama julukan baru... 
jgn panggil bro Zen ce lily, panggilnya agus aja, ato panda kek, ato kayak sodara ke-7 panggil gw yakuza. jd inget tadi tiba2 temen gw manggil gw Yang Mulia.  Gw bilang, gw ga sanggup ama panggilannya, jgn dipanggil kayak gitu. yg biasa aja.

Nama hanya sebuah konsep....

 _/\_   :lotus:
waduh, gmn bilangnya ya...
gw masi tahap belajar, jd ga berani macem2, ce lily. ntar jd domba tersesat... :P
jalan spiritual banyak jebakannya... kalo ga hati2 bisa jatuh ato salah arah...
musti eling...  _/\_


By : Zen

Kita semua juga masih dalam tahap belajar...  ;D

Kalo jadi domba tersesat....ntar si mary (gembala) akan mencari dombanya...... :))

 _/\_   :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #23 on: 06 October 2007, 10:56:32 AM »
Kita semua juga masih dalam tahap belajar...  ;D

Kalo jadi domba tersesat....ntar si mary (gembala) akan mencari dombanya...... :))

 _/\_   :lotus:
ya, krn itu kita perlu hati2. biar debu2nya ga nempel banyak. en musti rajin2 dibersihin. :)
perkara domba tersesat... ya untung kalo dicari ama gembalanya, kalo ditangkep gembala lain, ce lily...
pindah kandang deh.... :))


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #24 on: 06 October 2007, 11:10:42 AM »
Yup....bersihkan kekotoran bathin.....LDM (Lobha, Dosa, & Moha)... ;D

 _/\_   :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #25 on: 06 October 2007, 01:13:20 PM »
Kita semua juga masih dalam tahap belajar...  ;D

Kalo jadi domba tersesat....ntar si mary (gembala) akan mencari dombanya...... :))

 _/\_   :lotus:
ya, krn itu kita perlu hati2. biar debu2nya ga nempel banyak. en musti rajin2 dibersihin. :)
perkara domba tersesat... ya untung kalo dicari ama gembalanya, kalo ditangkep gembala lain, ce lily...
pindah kandang deh.... :))


By : Zen

Untung pindah kandang? Kalau ditangkap "penjagal" gimana ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #26 on: 07 October 2007, 09:02:32 AM »
Dari total 84,000 Dhammakkhanda~
"Di-shrink" menjadi: 37 Bodhipakkhiya Dhamma~
"Kompres" lagi menjadi: 8 Magganga (unsur jalan)~
Ini yg sering didengar: Sila, Samadhi, Pañña~
Ungkapan paling singkat: Sati-Samapajañña

Ajakan dalan tindakan, proses citta, memang lebih tepat diberikan tanda kutip. Ajakan ini bisa berupa: perintah, diingatkan, melihat lbh dulu trus ikutan, reminder organiser juga bisa...

Kamma Niyama yg mencakup seluruh varian proses kamma-vipaka dikategorikan sebagai acinteyya atau hal yg di dapat diselami dengan pemahaman/logika semata (sederhana), termasuk juga jhana, gempa spesifik dll...
Proses kamma-vipaka tdk sesederhana input-output mayor yg sering kita dengar, mencuri-dirampok, gugurin janin ~ jadi mandul, dll...
Memang ada faktor dominan, namun kompleksitas kesadaran saat tindakan dilakukan lah yg menjadikan semua varian itu super unik. Makanya, tidak ada kasus sama persis; beda lingkungan, gender, suasana, dll...

Mengapa? Karena dalam proses citta-vithi (proses kesadaran/mikiran). Bahkan saat indera kontak dgn obyek saja, impulse ke dlm calon kamma (perbuatan) sdh muncul (negativ ato positiv, perasaan seperti apa). Kemudian disusul oleh kontak pikiran dgn obyeknya, saat ini potensi kamma pun sdh ditanam dlm 7 saat pikiran; ada 3: berbuah pd kehidupan ini, berbuah pd kehidupan setelah ini, berbuah pd kondisi kapan²...

Nah... Kapan vipaka itu persisnya "berbuah"? Jika kondisi pendukungnya passs... Maka hal itu tdk terelakan... Jika kondisinya tdk pernah pas, maka dikatakan sebagai ahosi kamma (expire)...

[/quote]
setahuku, salah satu dari 84.000 praktek Dhamma/Dharma yg diajarkan oleh Sang Buddha adalah menjalankan sila.

By : Zen
[/quote]
Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #27 on: 09 October 2007, 02:39:49 PM »
iya gw paham, misalnya kalao ada seorang pencuri tidak ditangkap polisi/berhasil melarikan diri, maka masih ada raja yama yang siap menangkap dan menyiksa terdakwa..   ;) si korban pencurian  tidak usah repot-repot membalas dendam..  ;D

Bro Muten,

Hukum kamma bukanlah hukum balas membalas  #:-S

Kita ambil contoh sederhana ya:
~ Pak Rosh mencopet dipasar, yg kecopetan gak berasa, tapi orang2 disekitar tahu kejadiannya, Pak Rosh dikejar massa, tertangkap dan digebukin ampe bonyok.

Analisa:
~ Pak Rosh membuat kamma buruk (mencopet)
~ Pak Rosh menerima vipaka (digebukin masa)
~ Korbannya tidak perlu membalas dendam, tapi kamma tetap berbuah kan?

PS: Muten nih nanya2 soal ayam melulu, aku curiga jangan2 kamu memang berbisnis jual beli ayam? Atau punya otlet Kentucky?



::


Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #28 on: 09 October 2007, 04:40:00 PM »
Tukang Ayam sewaktu membunuh Ayam pasti lage senang...

asik... dagangan gue laku...  8) :whistle: <:-P

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« Reply #29 on: 09 October 2007, 10:24:19 PM »
 :o

 :o

 :-?

 :))