//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Mas Tidar

Pages: 1 ... 11 12 13 14 15 16 17 [18] 19
256
Waroeng Mandarin / Sekolah bhs asing (Mandarin atau inggris)
« on: 13 June 2011, 09:41:49 AM »
Dear Bro & Sis


saya tertarik unt meluangkan waktu secara intensif belajar bhs asing (terutama mandarin atau inggris).
Untuk saat ini saya tertarik ke Taiwan dan sedang mempertimbangkan tempat lain.
Mohon masuk-kannya dari Bro & Sis yang mengetahui info-nya di tempat yg dituju (Taiwan ataupun tempat lain) atau lembaga dari indonesia yang memberangkatkan (mengurus) sekolah bahasa.

Sedikit lebih detail, ketertarikan saya ini untuk belajar mandarin untuk memperluas wawasan dan budaya.
Jadi saya mengharapakan sharing dari teman2 disini program short term 1-2 thn-an yang bisa dijadikan bekal unt berkomunikasi bhs mandarin secara lancar.






sebelum-nya saya ucapkan terima kasih.

257
Pojok Seni / Jangan Pernah Ucapkan Kata Berpisah (Lebay Mode: ON)
« on: 13 June 2011, 07:14:28 AM »


258
1.


2.


3.


4.








_/|\_ sadhu sadhu sadhu


Nb: om moderator, mohon maaf terlebih dahulu jika posting di salah kamar. mohon dipindahkan


pdf: http://www.mediafire.com/view/?ib42h9ljew5b9f1

259
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Dari BUDHA Hingga YESUS
« on: 11 June 2011, 09:09:00 AM »
http://dedewijaya.wordpress.com/2011/05/12/dari-budha-hingga-yesus/

beruntung sekali penulisan judulnya sudah salah,


apakah ada yang sdh pernah baca? bisa sharing info-nya, thx's before


perbedaan-nya:
http://id.wikipedia.org/wiki/Budha
http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha

260
Film / Even The Gods Need a HERO !!!
« on: 02 June 2011, 09:19:37 PM »
Immortals:


261

X-Men First Class Movie TRAILER 2 Official 2011:


262

Beruntung sekali, ada link dibawah ini. Dulu saya berharap untuk bisa mendengarkan lagi (mp3-nya) tapi apa daya tidak ada sumber yang bisa share.
Baru sekarang bisa menemukan dhammatalk Ven. U Mangala.

Bagi para yogi / meditator yang ingin mendengarkan dhamma talk Ven U Mangala, file mp3-nya bisa di donlot di:
http://www.tusitainternational.net/downloads/ceramah-dhamma/






 _/|\_ semoga bermanfaat


(To Moderator: mohon maaf kalau topik ini dianggap bukan "meditasi", mohon dipindahkan ke tempat yang sesuai)

264
Pengalaman Pribadi / Titik Balik sebuah pencarian . . .
« on: 24 April 2011, 10:46:25 PM »
Titik balik keyakinan saya pada saat ketika seseorang didepan mimbar mengatakan bahwa: keselamatan hanya ada didalam nama si "brewok" nan gondrong dan tiada jalan keselamatan tanpa melalui si "brewok".

Pada saat itu juga batin saya bergolak, bagaimana dengan orang yang tidak mengenal si "brewok"?
(para leluhur saya? orang yang tidak mengenal si "brewok", didalam hutan?)
semua akan masuk ke neraka!!! Tidak!!! ini tidak benar!!! saya tidak terima statement sperti itu!!!

setelah "sadar" akan hal itu saya keluar dari ruangan dan mulailah "pencarian" sampai beberapa kurun waktu. Sampai akhirnya bertemu  dan membaca buku Ven Sri Dhammananda - "Keyakinan Umat Buddha" (what buddhist believe) di gramed TA dari situlah jawaban yang saya cari ada semua dan dari situlah saya mulai pengembaraan mengenali alam samsara ini dimulai s/d saat ini.






salam,

266
Baik Hatikah Anda ?
Oleh: Bhikkhu Hemadhammo

Seekor anjing yang kekenyangan setelah makan mencari tempat untuk tidur. Ia melihat kesejukan dibawah pohon mangga yang rindang.” Oh.. pohon itu rindang sekali. Udara yang bertiup sepoi – sepoi, suasana tenang, terlihat begitu sejuk. Tentu akan nyaman dan menyenangkan bila aku berbaring disana,” demikian pikir si anjing. Si anjing pun pergi kesana untuk berbaring.
Baru beberapa saat lamanya disana, ia merasakan ketidaknyamanan. Ia pun menggaruk – garuk badan dengan kakinya. “Eh... ini tempat tidak enak, panas, membuat tubuhku gatal, lebih baik aku cari tepat lain.”

Ia kemudian menemukan pohon rambutan yang begitu sejuk dengan buah – buahnya yang merah merona. “Nah... disini pasti lebih nyaman daripada dibawah pohon mangga tadi.” berbaringlah si anjing. Belum lima menit, kembali ia terlihat gelisah dan menggaruk – garuk badannya. “Di sini juga tidak enak. Panas membuat tubuhku gatal semua. Aku harus cari tempat lain.”
Ketika melihat kolong meja, ia tertarik. “Waw... ini dia tempat yang paling nyaman. Disini pasti menyenangkan. Aku berbaring disini ah....” ternyata dikolong mejapun ia tidak tahan lama. Ia pun pergi mencari tempat lain.

Demikian si anjing yang terus – menerus berpindah – pindah dari satu tempat ke tempat lain. Semua tempat dirasakan tidak nyaman dan mebuat tubuhnya gatal – gatal. Apa sebenarnya yang terjadi pada si anjing? Benarkah tempat yang dia tinggali yang mejadi penyebab tubuhnya gatal – gatal? Ternyata penyebabnya bukanlah tempat itu. Tubuh-nya-lah yang menyimpan kutu – kutu, yang menyebabkan si anjing selalu menggaruk – garuk badannya. Dimanapun berada, ia tidak akan merasa nyaman dan tenang, sebelum kutu – kutunya dibersihkan dari tubuhnya. Demikianlah cerita si anjing.

“Aduh..... Ken, sepertinya aku harus cari rumah baru lagi deh. Rumah yang baru kutempati beberapa minggu ini sama saja, tidak nyaman. Ini pasti hong sui-nya tidak baik. Bawaannya aku mau marah terus. Yah marah sama suami, anak, pembantu bahkan tetangga baru saja sudah membuatku kesal.” demikian seorang ibu kepada temannya lewat telepon.

Banyak orang yang merasa tidak nyaman bertempat tinggal, bekerja disuatu perusahaan, menimba ilmu disuatu sekolah, beribadah disuatu tempat ibadah, sehingga ia berpindah – pindah tempat. Ia mencari tempat yang cocok dan nyaman. Di suatu tempat ia merasa tidak cocok, tidak nyaman. Dimanapun ia berada selalu merasa tidak cocok, tidak nyaman. Parahnya, ia menunjuk tempat tinggal dan lingkunganlah yang menjadi penyebab keidaknyamanannya itu. Tanpa mau merenungi penyebab sesungguhnya, ia selalu menyalahkan orang lain maupun lingkungannya. Ia tidak mau mengoreksi diri.

Sesungguhnya yang menyebabkan kita menderita bukanlah hanya faktor dari luar, orang lain atau lingkungan tempat kita tinggal. Justru faktor dari dalam diri kita sangat menentukan, yaitu kilesa yang masih bersarang didalam batin.

Kilesa (penggotor batin) yaitu kegelapan batin, tidak malu berbuat buruk, tidak takut akan akhibat perbuatan buruk, kegelisahan, kegalauan, keserakahan, pandangan salah, kesombongan, kebencian, kemarahan, iri hati, dengki, egois, kikir, kemurungan, kemalasan, keragu – raguan, sangsi. Inilah kutu – kutu yang bersarang didalam batin. Inilah penyebab ketidakcocokan, ketidaknyamanan dan penderiataan bagi kita. Bila semua ini masih bersarang didalam batin kita, dimanapun kita berada, kita akan merasa tidak cocok, tidak nyaman dan menderita.

Mudah bagi kita menjadi orang yang baik hati, lemah lembut dan damai bila segala sesuai dengan apa yang kita inginkan dan yang kita mau. Namun bila segalanya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, disitulah terlihat keburukan kita.

Seperti yang Sang Buddha ceritakan dalam Majjhima Nikaya pada bagian Kakacapama Sutta sebagi berikut:
Dahulu di Savatthi, ada seorang istri yang bernama Vedehika. Berita yang bagus mengenai Nyonya Vedehika telah tersebar demikian:
'Nyonya Vedehika itu baik hati,
Nyonya Vedehika itu lembut,
Nyonya Vedehika itu damai.'

Nyonya Vedehika mempunyai pembantu yang bernama Kali, yang pandai cekatan dan rapi pekerjaannya. Kali si pelayan ini berpikir: “Berita yang baik tentang majikanku telah tersebar namun bagaiman sebenarnya? Walaupun dia tidak menunjukan kemarahan, sebenarnya adakah kemarahan didalam dirinya atau memang tidak ada? Atau mungkin juga hanya karena pekerjaanku rapi maka majikanku tidak menunjukkan kemarahan, namun sebenarnya ada kemarahan didalam dirinya? Biarlah aku menguji majikanku ini.”

Maka suatu saat Kali si pelayan sengaja bangun terlambat. Benar saja, Nyonya Vedehika marah, tidak senang hati dan bersungut – sungut. Kali si pelayan berpikir: “Kenyataannya, walaupun majikanku tidak menunjukan kemarahan, namun ada kemarahan didalam dirinya, bukannya tiada. Hanya karena pekerjaanku rapi maka majikanku tidak menunjukan, namun sebenarnya ada kemarahan didalam dirinya, bukan tiada. Biarlah aku menguji majikanku lagi.”

Kali si pelayan pun bangun lebih terlambat lagi disiang hari. Nyonya Vedehika marah dan tidak senang hati. Ia melontarkan kata – kata yang menyatakan ketidaksenangan. Kemudian Kali berpikir: “Kenyataannya walaupun majikanku tidak menunjukkan kemarahan, namun sebenarnya ada kemarahan didalam dirinya, bukannya tiada. Biarlah aku menguji majikanku sekali lagi.”

Maka Kali si pelayan bangun lebih terlambat lagi disiang hari. Dan Nyonya Vedehika marah serta tidak senang hati. Dia mengambil penggiling adonan, kemudian memukul kepala kali si pelayan. Kali si pelayan, dengan darah yang mengucur dari kepalanya melaporkan majikannya kepada para tetangga. Maka laporan yang buruk mengenai Nyonya Vedehika pun tersebar.

Demikian juga, seseorang itu luar biasa baik hati, luar biasa lembut, luar biasa damai, selama segala sesuatu yang tidak menyenangkan tidak menyentuhnya. Namun begitu, bila segala sesuatu yang tidak menyenangkan menyentuhnya, pada saat itu barulah teruji apakah orang itu benar – benar baik hati, lemah lembut dan damai.

Kita akan mudah membantu, menolong orang – orang yang tidak pernah menyakiti kita.
Namun pada orang – orang yang pernah membuat kita sakit hati maukah kita membantunya saat mereka membutuhkan pertolongan? Cobalah kita merenung. Benarkah kita sudah menjadi orang yang baik hati, lemah lembut dan damai?


Dicuplik dari Majalah Dhammacakka – Juni 2008 p.83-84



_/|\_ metta

267
Diskusi Umum / Apa ukuran kehebatan seseorg?
« on: 01 April 2011, 01:23:57 PM »
Apa ukuran kehebatan seseorg?

-kecantikan/ganteng
-fisik & keahlian
-harta (mobil, rumah, perhiasan, gadget, yg lain?)
-photo2 plesiran ke luar negri/planet
-kluarga lengkap & utuh
-pekerjaan, gaji & benefits
-sekolah S1, S2, S3 dst
-kekuasaan & pengaruh

268
Diskusi Umum / Daftar April Mob 2011
« on: 30 March 2011, 08:37:08 AM »
menjelang bulan April 2011 ini biasanya ada berita/gosip yg ga tau ujung benarnya dimana. saya tuliskan beberapa dan member DC bisa melanjutkannya shg kita bisa lebih mawas diri thdp isu/gosip yg kurang memberi faedah:

- Ajahn Bram di Metro TV dg presenter Dessy Anwar. Teman saya yang ada di ujung utara pulau sumatera sampai SMS saya bhw td mlm tgl 29 Maret 2011 jam 20:00 WIB acaranya dimulai.

- Jacky Chan RIP

- iPad 2 masuk Indo sec resmi

- . . .

269
Kaki Lima / BU - Jual Mouse Apple (standart / cable)
« on: 23 March 2011, 01:53:22 PM »
Dear RR,

saya mau jual mouse khusus untuk Apple Mac.
kondisi masi dalam keadaan baik sekali (MINT!!!).
baru dibuka skitar sminggu yang lalu dan jarang digunakan.


contoh barang bisa dilihat di:
http://store*apple.*com/id/product/MB112ZM/B?fnode=MTY1NDA1Mg&mco=MTMzNzYzMzc
tanda bintang (*) diganti denga titik (.)

alasan dijual: BU !!!

kontak: sugiarto.kwan [at] gmail.com
untuk daerah: satrio, jend sud, Rasuna Said & kuningan skitarnya. Free Ongkir
harga dilepas: 445rb



Salam  _/|\_

270
Pada suatu saat ketika Sang Buddha berdiam di dekat kota Savatthi, dalam hutan Jeta di taman Anathapindika. Ratu Mallika datang menghampir Sang Buddha lalu memberi hormat dan duduk disamping-Nya. Setelah itu Ratu Mallika bertanya:
 
“Yang Mulia, apakah sebabnya mengapa di dunia ini terdapat perempuan yang buruk rupa, cacad, menyedihkan dan juga hidupnya miskin, hanya memiliki sedikit harta, hampir tidak memiliki apa – apa dalam hidupnya dan tidak terpandang?”
 
“Yang Mulia, apakah sebabnya mengapa di dunia ini terdapat perempuan yang buruk rupa dan cacad, menyedihkan, namun hidupnya sejahtera, sangat kaya, memiliki banyak harta dan sangat terpandang?”
“Yang Mulia, apakah sebabnya mengapa di dunia ini terdapat perempuan yang menarik, sempurna tubuhnya, indah untuk dipandang, pandai bergaul, memiliki kecantikan yang luar biasa akan tetapi hidupnya miskin hanya memiliki sedikit harta, hampir tidak memiliki apa – apa dalam hidupnya dan tidak terpandang?”
 
“Yang Mulia, apakah sebabnya mengapa di dunia ini terdapat perempuan yang menarik, sempurna tubuhnya, indah untuk dipandang, pandai bergaul, memiliki kecantikan luar biasa dan juga hidup sejahtera, sangat kaya, memiliki harta dan sangat terpandang?”
Sang Buddha menjelaskan (untuk pertanyaan pertama), “Mallika, ada perempuan yang berwatak buruk sangat mudah tersinggung. Oleh karena diprovoksi oleh hal yang kecil, ia gusar dan gelisah, menjadi tegang dan kaku, lalu ia memperlihatkan kemarahannya, kebencian dan ketidaksenangannya. Dia tidak berdana kepada para pertapa / brahmana, juga tidak memberikan, minuman, pakaian, kendaraan, bunga, wewangian, obat – obatan, dupa tempat tidur, tempat berteduh ataupun pelita. Selain itu, dia juga memiliki sifat iri hati dan dengki terhadap penghargaan, penghormatan dan pemujaan yang diperoleh oleh orang lain. Ia juga suka mendendam dan membenci. Orang seperti itu, setelah meninggal dunia, ia akan kembali mengalami keadaan seperti itu, kemanapun ia dilahirkan kembali, ia akan menjadi perempuan yang buruk rupa, cacad, menyedihkan dan juga hidup miskin, hanya memiliki sedikit harta, hampir tidak memiliki apa – apa dalam hidupnya dan tidak terpandang.”
 
Lanjut Sang Buddha (untuk pertanyaan kedua), “Mallika ada perempuan yang berwatak buruk, sangat mudah tersinggung. Oleh karena diprovokasi oleh hal yang kecil, ia menjadi gusar dan gelisah, menjadi tegang dan kaku, lalu ia memperlihatkan kemarahannya, kebenciannya dan ketidaksenangannya. Tetapi dia suka berdana kepada para pertapa / brahmana, ia memberikan, minuman, pakaian, kendaraan, bunga, wewangian, obat – obatan, dupa, tempat tidur, tempat berteduh ataupun pelita. Selain itu, dia tidak memiliki sifat iri hati dan dengki terhadap penghargaan, penghormatan dan pemujaan yang diperoleh oleh orang lain. Ia juga tidak suka mendendam dan membenci. Orang seperti itu, setelah meninggal dunia, ia akan kembali mengalami keadaan seperti itu, kemanapun ia dilahirkan kembali, ia akan menjadi perempuan yang buruk rupa, cacad, menyedihkan tetapi hidup sejahtera, sangat kaya, memiliki banyak harta dan sangat terpandang.”
 
Lanjut Sang Buddha (untuk pertanyaan ketiga), “Mallika, ada perempuan yang berwatak baik, tidak muda tersinggung. Meskipun diprovokasi oleh hal yang besar, ia tidak menjadi gusar dan gelisah, ia tidak menjadi tegang dan kaku, lalu ia tidak memperlihatkan kemarahannya dan ketidaksenangannya. Namun ia tidak berdana kepada para pertapa / brahmana, juga tidak memberikan makanan, minuman, pakaian, kendaraan, bunga, wewangian, obat – obatan, dupa, tempat tidur, tempat berteduh ataupun pelita. Selain itu, dia juga memiliki sifat iri hati dan dengki terhadap penghargaan, penghormatan dan pemujaan yang diperoleh oleh orang lain. Ia juga suka mendendam dan membenci. Orang seperti itu, setelah meninggal dunia, ia akan kembali mengalami keadaan seperti itu, kemanapun ia dilahirkan kembali, ia akan menjadi perempuan yang menarik, sempurna tubuhnya, indah untuk dipandang, pandai bergaul, memiliki kecantikan yang luar biasa tetapi dia akan hidup miskin, hanya memiliki sedikit harta, hampir tidak memiliki apa – apa dalam hidupnya dan tidak terpandang.”
 
Lanjut Sang Buddha (untuk pertanyaan keempat), “Mallika, ada perempuan yang berwatak baik tidak muda tersinggung. Meskipun diprovokasi oleh hal yang besar, ia tidak menjadi gusar dan gelisah, ia tidak menjadi tegang dan kaku, lalu ia tidak memperlihatkan kemarahannya dan ketidaksenangannya. Dan dia suka berdana kepada para pertapa / brahmana, ia memberikan, minuman, pakaian, kendaraan, bunga, wewangian, obat – obatan, dupa tempat tidur, tempat berteduh ataupun pelita. Selain itu, dia tidak memiliki sifat iri hati dan dengki terhadap penghargaan, penghormatan dan pemujaan yang diperoleh oleh orang lain. Ia juga tidak suka mendendam dan membenci. Pada akhirnya, ketika dia meninggal dan dimanapun akan dilahirkan, dia akan menjadi perempuan yang menarik, sempurna tubuhnya, indah untuk dipandang, pandai bergaul, memiliki kecantikan yang luar biasa, yang cantik dan berpenampilan menarik, juga ia akan hidup sejahtera, sangat kaya memiliki banyak harta dan sangat terpandang.
 
Sekarang, Mallika, inilah alasan dan sebab:
1.   Mengapa ada perempuan yang buruk rupa, cacad, menyedihkan dan juga hidup miskin, hanya memiliki sedikit harta, hampir tidak memiliki apa – apa dalam hidupnya dan tidak terpandang;
2.   Mengapa ada perempuan yang buruk rupa dan cacad, menyedihkan, namun hidupnya sejahtera, sangat kaya, memiliki banyak harta dan sangat terpandang;
3.   Mengapa ada perempuan menarik, sempurna tubuhnya, indah untuk dipandang, pandai bergaul, memiliki kecantikan luar biasa, akan tetapi hidupnya miskin, hanya memiliki sedikit harta, hampir tidak memiliki apa – apa dalam hidupnya dan tidak terpandang;
4.   Dan mengapa ada perempuan yang menarik sempurna tubuhnya, indah untuk dipandang, pandai bergaul, memiliki kecantikan yang luar biasa dan juga hidup sejahtera, sangat kaya, memiliki banyak harta dan sangat terpandang.
 
Setelah mendengar penjelasan dari Sang Buddha, kemudian Ratu Mallika berkata,
Kalau begitu saya yakin, Yang Mulia, bahwa apabila pada kehidupan tertentu saya memiliki watak buruk, sangat mudah tersinggung. Oleh karena diprovokasi oleh hal kecil, saya menjadi gusar dan gelisah, menjadi kaku dan tegang, lalu saya memperlihatkan kemarahan, kebencian dan ketidaksenangan saya. Maka saya yang sama (yaitu sekarang) akan buruk rupa, cacad dan menyedihkan.”
 
Kalau begitu saya yakin, Yang Mulia, bahwa apabila pada kehidupan tertentu saya suka berdana kepada pertapa / brahmana, memberikan makanan, minuman, pakaian, kendaraan, bunga, wewangian, obat – obatan, dupa, tempat tidur, tempat berteduh ataupun pelita, maka saya yang sama (yaitu sekrang) akan hidup sejahtera, sangat kaya dan memiliki banyak harta.”
 
Kalau begitu saya yakin, Yang Mulia, bahwa apabila pada kehidupan tertentu saya tidak memiliki sifat iri hati dan dengki terhadap penghargaan, penghormatan dan pemujaan yang diperoleh oleh orang lain, disamping itu saya juga tidak suka mendendam dam membenci maka saya yang sama (yaitu sekarang) akan dihargai oleh orang lain dan sangat terpandang.”
 
“Sekarang, Yang Mulia dalam keluarga kerajaan ini terdapat dayang – dayang dari para bangsawan, dayang – dayang dari para brahmana dan juga dayang – dayang dari para perumah tangga. Saya mempunyai pengaruh terhadap mereka. Yang mulia, mulai hari ini dan selanjutnya saya akan berwatak baik, tidak cepat tersinggung / marah. Walaupun diprovokasi oleh hal – hal yang besar saya tidak akan menjadi tegang atau kaku. Saya tidak akan memperlihatkan kebencian atau ketidaksenangan saya. Saya juga akan berdana kepada pertapa / brahmana berupa makanan, minuman, pakaian, kendaraan, bunga, wewangian, obat – obatan, dupa, tempat tidur, tempat berteduh ataupun pelita. Saya tidak akan mudah cemburu. Saya tidak akan iri dan dengki terhadap penghargaan, penghormatan dan pemujaan yang diperoleh oleh orang lain, disamping itu saya tidak akan suka mendendam dan membenci.”
 
“Ini sangat luar biasa Yang Mulia! Sangat Mengagumkan! Yang Mulia, semoga Yang Mulia berkenan menerima saya menjadi murid, mulai hari ini sampai akhir hidup saya, untuk mendapatkan perlindungan dari Yang Mulia.”
 
 
(diterjemahkan secara bebas dari Anguttara Nikaya IV, XX, 197 oleh Aditya Widya)
Di cuplik dari Permata Dahmma – Edisi 11 – September 2008.
 
 
 
_/|\_ metta

Pages: 1 ... 11 12 13 14 15 16 17 [18] 19