//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Balas Budi Burung Bangau  (Read 4033 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Balas Budi Burung Bangau
« on: 20 May 2008, 04:46:44 PM »
cerita yg bagus...pas siap kebaktian waisak td malam baca di mading vihara...

Dahulu kala di suatu tempat di Jepang, hidup seorang pemuda bernama Yosaku. Kerjanya mengambil kayu bakar di gunung dan menjualnya ke kota. Uang hasil penjualan dibelikannya makanan. Terus seperti itu setiap harinya. Hingga pada suatu hari ketika ia berjalan pulang dari kota ia melihat sesuatu yang menggelepar di atas salju. Setelah di dekatinya ternyata seekor burung bangau yang terjerat diperangkap sedang meronta-ronta. Yosaku segera melepaskan perangkat itu. Bangau itu sangat gembira, ia berputar-putar di atas kepala Yosaku beberapa kali sebelum terbang ke angkasa. Karena cuaca yang sangat dingin, sesampainya dirumah, Yosaku segera menyalakan tungku api dan menyiapkan makan malam. Saat itu terdengar suara ketukan pintu di luar rumah.

Ketika pintu dibuka, tampak seorang gadis yang cantik sedang berdiri di depan pintu. Kepalanya dipenuhi dengan salju. "Masuklah, nona pasti kedinginan, silahkan hangatkan badanmu dekat tungku," ujar Yosaku. "Nona mau pergi kemana sebenarnya ?", Tanya Yosaku. "Aku bermaksud mengunjungi temanku, tetapi karena salju turun dengan lebat, aku jadi tersesat." "Bolehkah aku menginap disini malam ini ?". "Boleh saja Nona, tapi aku ini orang miskin, tak punya kasur dan makanan." ,kata Yosaku. "Tidak apa-apa, aku hanya ingin diperbolehkan menginap". Kemudian gadis itu merapikan kamarnya dan memasak makanan yang enak.

Ketika terbangun keesokan harinya, gadis itu sudah menyiapkan nasi. Yosaku berpikir bahwa gadis itu akan segera pergi, ia merasa kesepian. Salju masih turun dengan lebatnya. "Tinggallah disini sampai salju reda." Setelah lima hari berlalu salju mereda. Gadis itu berkata kepada Yosaku, "Jadikan aku sebagai istrimu, dan biarkan aku tinggal terus di rumah ini." Yosaku merasa bahagia menerima permintaan itu. "Mulai hari ini panggillah aku Otsuru", ujar si gadis. Setelah menjadi Istri Yosaku, Otsuru mengerjakan pekerjaan rumah dengan sungguh-sungguh. Suatu hari, Otsuru meminta suaminya, Yosaku, membelikannya benang karena ia ingin menenun.
Otsuru mulai menenun. Ia berpesan kepada suaminya agar jangan sekali-kali mengintip ke dalam penyekat tempat Otsuru menenun. Setelah tiga hari berturut-turut menenun tanpa makan dan minum, Otsuru keluar. Kain tenunannya sudah selesai. "Ini tenunan ayanishiki. Kalau dibawa ke kota pasti akan terjual dengan harga mahal. Yosaku sangat senang karena kain tenunannya dibeli orang dengan harga yang cukup mahal. Sebelum pulang ia membeli bermacam-macam barang untuk dibawa pulang. "Berkat kamu, aku mendapatkan uang sebanyak ini, terima kasih istriku. Tetapi sebenarnya para saudagar di kota menginginkan kain seperti itu lebih banyak lagi. "Baiklah akan aku buatkan", ujar Otsuru. Kain itu selesai pada hari keempat setelah Otsuru menenun. Tetapi tampak Otsuru tidak sehat, dan tubuhnya menjadi kurus. Otsuru meminta suaminya untuk tidak memintanya menenun lagi.

Di kota, Sang Saudagar minta dibuatkan kain satu lagi untuk Kimono tuan Putri. Jika tidak ada maka Yosaku akan dipenggal lehernya. Hal itu diceritakan Yosaku pada istrinya. "Baiklah akan ku buatkan lagi, tetapi hanya satu helai ya", kata Otsuru.
Karena cemas dengan kondisi istrinya yang makin lemah dan kurus setiap habis menenun, Yosaku berkeinginan melihat ke dalam ruangan tenun. Tetapi ia sangat terkejut ketika yang dilihatnya di dalam ruang menenun, ternyata seekor bangau sedang mencabuti bulunya untuk ditenun menjadi kain. Sehingga badan bangau itu hampir gundul kehabisan bulu. Bangau itu akhirnya sadar dirinya sedang diperhatikan oleh Yosaku, bangau itu pun berubah wujud kembali menjadi Otsuru. "Akhirnya kau melihatnya juga", ujar Otsuru.

"Sebenarnya aku adalah seekor bangau yang dahulu pernah Kau tolong", untuk membalas budi aku berubah wujud menjadi manusia dan melakukan hal ini," ujar Otsuru. "Berarti sudah saatnya aku berpisah denganmu", lanjut Otsuru. "Maafkan aku, ku mohon jangan pergi," kata Yosaku. Otsuru akhirnya berubah kembali menjadi seekor bangau. Kemudian ia segera mengepakkan sayapnya terabng keluar dari rumah ke angkasa. Tinggallah Yosaku sendiri yang menyesali perbuatannya.
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Balas Budi Burung Bangau
« Reply #1 on: 20 May 2008, 06:35:06 PM »
pesannya apa?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Balas Budi Burung Bangau
« Reply #2 on: 20 May 2008, 06:39:18 PM »
Pesannya sih menurut gue : Gak sia2 kita berbuat baik walaupun pada hewan karena hewan juga bisa balas budi....walaupun kebenaran dari cerita ini diragukan tapi kita ambil sisi positifnya aja :)
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Balas Budi Burung Bangau
« Reply #3 on: 20 May 2008, 09:49:09 PM »
Pesannya nasi goreng, tanpa micin yah...

utk cerita yg tanpa kesimpulan, bisa2xnya kita menyimpulkan sendiri. Yah bisa aja pesannya itu "penyesalan datang belakangan", "nasi sudah jadi bubur" dkk. tapi bisa juga kita simpulkan, "kalo ada binatang terjebak, kita selamatin aja, siapa tahu jadi istri/suami nanti". Yah nyasar deh. Enaknya sih ada kesimpulannya.
There is no place like 127.0.0.1

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Balas Budi Burung Bangau
« Reply #4 on: 20 May 2008, 09:53:13 PM »
Pesannya nasi goreng, tanpa micin yah...

utk cerita yg tanpa kesimpulan, bisa2xnya kita menyimpulkan sendiri. Yah bisa aja pesannya itu "penyesalan datang belakangan", "nasi sudah jadi bubur" dkk. tapi bisa juga kita simpulkan, "kalo ada binatang terjebak, kita selamatin aja, siapa tahu jadi istri/suami nanti". Yah nyasar deh. Enaknya sih ada kesimpulannya.
haha wakakakkk
pakai sambal mas? telor nya di dadar atau mata sapi...
cape deh...
Samma Vayama

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Balas Budi Burung Bangau
« Reply #5 on: 20 May 2008, 10:02:08 PM »
Nostalgia masa kecil nih.. ;D

Cerita itu pernah aye baca di majalah anak2 ketika masih SD..
Ceritanya berupa komik dan gambarnya bagus.. Jadinya masih inget.. :>-

Cerita ini mirip legenda ular putih dari Cina ya?
Bedanya ini siluman bangau putih dari Jepang yang membalas budi.. :))

IMO, pesannya:
1. Tepati janjimu.. Kalau udah janji ngga ngintip, ya jangan ngintip..
2. Jangan serakah.. Gara2 serakah, kesehatan istri menurun..
3. Sering2 bantu makhluk lain.. Siapa tahu itu calon istri (atau suami).. ^-^ :whistle:
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Balas Budi Burung Bangau
« Reply #6 on: 20 May 2008, 10:12:44 PM »
"kalo ada binatang terjebak, kita selamatin aja, siapa tahu jadi istri/suami nanti".

Kok bisa sama ya dengan poin ke-3 aye?
Padahal sebelumnya aye ngga baca lho.. ;D

Kalau gitu, aye tambahin lagi:
4. Kalau tiba2 ada cewe (apalagi cewe cantik) yang menawarkan diri jadi istri, cek dulu.. Jangan2 siluman.. ^-^
5. Habis baca cerita ini, jangan suka bengong ngebayangin seandainya kisah ini bakal ente alami.. :)) Sati.. sati.. sati.. 8)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Che Na

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.009
  • Reputasi: 51
  • Gender: Female
  • "Kesaktian tertinggi adalah berjalan diatas bumi "
Re: Balas Budi Burung Bangau
« Reply #7 on: 21 May 2008, 04:14:04 PM »
"kalo ada binatang terjebak, kita selamatin aja, siapa tahu jadi istri/suami nanti".

Kok bisa sama ya dengan poin ke-3 aye?
Padahal sebelumnya aye ngga baca lho.. ;D

Kalau gitu, aye tambahin lagi:
4. Kalau tiba2 ada cewe (apalagi cewe cantik) yang menawarkan diri jadi istri, cek dulu.. Jangan2 siluman.. ^-^
5. Habis baca cerita ini, jangan suka bengong ngebayangin seandainya kisah ini bakal ente alami.. :)) Sati.. sati.. sati.. 8)

Wah..Wah.. Klo gitu niat baiknya itu ada "imbalan tersembunyi" menolong tapi mengharapkan bisa dapat istri or suami.. hehehehe  ^-^ ^-^ ^-^
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..