memang saya pernah mengalami penderitaan hebat sehingga yg sakit sekitar ulu hati,
tapi bagaimana jika pasien yg mengalami gagal lever lalu di ganti....gimana itu?
mari kita berikan pertanyaan sama pada mereka yg memegang asumsi bhw "pikiran berasal dari otak".... bagaimana jika otaknya diganti?
pertanyaan ini justru akan meniadakan asumsi bhw pikiran itu berasal dari otak
sedangkan buddhism justru menyatakan bhw Batinlah yg menciptakan rupa..... jadi mau rupa diganti (misal tranplantasi jantung), batinnya tetap sebagai mahluk itu, bukan menjadi mahluk lain
nah coba bro renungkan lagi........
bro markos, bagaimana andai rupa tidak ada...apa batin masih ada?
kita ambil contoh saja manusia, apa yg menyebabkan pikiran ini ada...otak yang membentuk pikiran, atau pikiran kita yg membentuk otak?
tolong jangan membicarkan konteks makhluk halus dulu, nanti topic nya ganti-ganti......
lagian kata "hadayavatthu" itu hanya ada dalam kitab komentar....
Tipitaka saja tidak bisa di percaya 100% apalagi kitab komentar nya.
disini bro masih berpegang pada paham materialisme.... jadi lawan dari "ada", adalah "tidak ada"
jika berpegang pada paham seperti ini, kita hanya akan masuk ke paham eternalis, ataukah nihilisme.....
nah jika kita kembali lihat secara buddhism, yg pertama adalah patisandhi vinnana, bukan rupa terlebih dahulu loh
rupa adalah sebagai pendukung bagi munculnya batin...... misal dengan adanya bagian yg sensitif di indera penglihatan, memungkinkan munculnya kesadaran melihat
tapi bukan berarti mata yg "membuat" terjadi kesadaran melihat
mengenai hadayavatthu, udah dijelaskan oleh bro bond yah
nah saya setuju, rupa kita memang menurut saya sebagai penyokong bagi pikiran....jadi campur aduk antara organ tubuh,sel,dsb-nya membuat pikiran ini eksis/nyata.
tp kalau dikatakan "sumber/letak" pikiran di jantung/dada/uluhati" saya rasa terlalu mengada-ngada..
ada berbeda sudut pandang bro..... sudut pandang anda masih berpegang pada paham umum yg ada selama ini bhw otak/apapun itu yg menghasilkan pikiran
sedangkan secara buddhism, batinah yg menciptakan rupa.....
ya ga akan nyambung selama perbedaan sudut pandang masih seperti itu.......
sy realistis saja, kenyataan kalau banyak pikir, kepala yg sakit bukan dada/jantung dsb-nya....
kalau sedih, dada yang sakit, bukan kepala...
jadi apa vendana letaknya di dada, dan citta letaknya di kepala, kemudian kesadaran letaknya di jantung, terus pencerapan letaknya di mana?
coba lihat kalau wanita bahagia pegang foto cowok yg di cintai nya,,, dia nempelkan tuh foto ke DADA, bukan ke jidat
[/quote]
itu yg saya bilang bhw kesadaran ada di sekujur tubuh bro..... isi perut anda bisa sakit khan? mata anda bisa mengalami kesadaran melihat khan?
telinga anda bisa mengalami kesadaran mendengar khan?
jadi janganlah dilihat bhw seolah2 krn kesadaran diproduksi di hadayavatthu, lalu hanya berkumpul disitu
konsep kesadaran adalah diproduksi bersamaan dengan diproduksinya darah segar..... melalui darah segar inilah, kesadaran tersebar ke sekujur tubuh kita