//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Andil dalam membunuh  (Read 46037 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #75 on: 11 January 2013, 11:28:17 AM »
Dengan LDM, orang selalu mencerca dan merendahkan, bukan melihat sisi positif dari sebuah komentar (tulisan).

Menarik :)). Berarit Om Rico aman. ;D

Istri pemburu itu sudah mencapai kesucian (perbuatan sudah tidak dilandasi kehendak/niat, hanya kiriya).  _/\_

Tulisan saya di atas dibuat hanya semata mengingatkan bahwa orang dalam cerita sudah mencapai kesucian, tidak sama dengan umat awam. Tentang asumsi bahwa dia sudah arahat, hanya didasarkan pada teori Buddhisme sendiri (dari 4 jenis kesucian, hanya arahat yang terbebas dari penciptaan karma baru, karena tindakan sudah tidak dilandasi cetana/kehendak).

Hal kecil begini dipermasalahkan, padahal klarifikasi dari rekan Will sudah cukup untuk menambahkan (memperjelas).

Diskusi dharma seharusnya bersifat mencerahkan, bukan mencari kesalahan kecil orang lain dan dijadikan bahan debat.

Salam. Semoga berbahagia.  _/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #76 on: 11 January 2013, 12:08:18 PM »
Belut lagi, belut lagi.

Awalnya bilang pencapaian kesucian tidak pakai cetana, sekarang membelut "ariya beda dengan umat awam".

Udah salah yah bilang aja salah, susah amat sih?

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #77 on: 11 January 2013, 12:16:03 PM »
Belut lagi, belut lagi.

Awalnya bilang pencapaian kesucian tidak pakai cetana, sekarang membelut "ariya beda dengan umat awam".

Udah salah yah bilang aja salah, susah amat sih?

Rekan Kainyn yang baik, silakan kutip saja tulisan tersebut bila ada. Saya tunggu. :)

Salam bahagia untuk Anda. Selamat berakhir pekan.  _/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #78 on: 11 January 2013, 12:17:23 PM »
Rekan Kainyn yang baik, silakan kutip saja tulisan tersebut bila ada. Saya tunggu. :)

Salam bahagia untuk Anda. Selamat berakhir pekan.  _/\_
Oh sorry, maksudnya yang sudah mencapai kesucian.


Nah ini lengkapnya:
Istri pemburu itu sudah mencapai kesucian (perbuatan sudah tidak dilandasi kehendak/niat, hanya kiriya).  _/\_

Dengan LDM, orang selalu mencerca dan merendahkan, bukan melihat sisi positif dari sebuah komentar (tulisan).

Tulisan saya di atas dibuat hanya semata mengingatkan bahwa orang dalam cerita sudah mencapai kesucian, tidak sama dengan umat awam. Tentang asumsi bahwa dia sudah arahat, hanya didasarkan pada teori Buddhisme sendiri (dari 4 jenis kesucian, hanya arahat yang terbebas dari penciptaan karma baru, karena tindakan sudah tidak dilandasi cetana/kehendak).

Hal kecil begini dipermasalahkan, padahal klarifikasi dari rekan Will sudah cukup untuk menambahkan (memperjelas).

Diskusi dharma seharusnya bersifat mencerahkan, bukan mencari kesalahan kecil orang lain dan dijadikan bahan debat.

Salam. Semoga berbahagia.  _/\_

Nah itu port-folio belut anda yang tetap menghindar mengakui diri sendiri bisa salah.
« Last Edit: 11 January 2013, 12:20:00 PM by Kainyn_Kutho »

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #79 on: 11 January 2013, 12:29:35 PM »
Oh sorry, maksudnya yang sudah mencapai kesucian.

Yang sudah mencapai kesucian, lalu saya beri tanda kurung perbuatan sudah tidak dilandasi niat atau kehendak 'kan?
Saya asumsikan demikian karena hanya arahat yang tidak menghasilkan karma lagi, karena dalam cerita itu disebutkan dia tidak menghasilkan karma buruk (menurut Sang Buddha).

Apa ini usaha membelut juga (dalam istilah Anda)?

Sudahlah, yang penting Anda senang, bagi saya itu sudah cukup.

Salam bahagia.  _/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #80 on: 11 January 2013, 01:05:32 PM »
Memang menakjubkan melihat sepak terjang orang yang merasa diri tahu segalanya dan mengoreksi sana-sini, ternyata kosong melompong.

Anda sedang bicara tentang diri Anda?
 _/\_

walaupun saya tidak bisa membaca pikiran orang lain
tapi memang kata kosong melompong itu di tujukan kepada anda jadi terima ajalah :))
dari pada membelut terus tanpa tujuan, malah tambah ngaco belutnya  ^-^
« Last Edit: 11 January 2013, 01:08:52 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #81 on: 11 January 2013, 01:10:35 PM »
Yang sudah mencapai kesucian, lalu saya beri tanda kurung perbuatan sudah tidak dilandasi niat atau kehendak 'kan?
Saya asumsikan demikian karena hanya arahat yang tidak menghasilkan karma lagi, karena dalam cerita itu disebutkan dia tidak menghasilkan karma buruk (menurut Sang Buddha).

Apa ini usaha membelut juga (dalam istilah Anda)?

Sudahlah, yang penting Anda senang, bagi saya itu sudah cukup.

Salam bahagia.  _/\_
Masa' sih anda demikian dungu sehingga orang sudah mengaku salah tulis disebut membelut?

Benar-benar tak tertolong.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #82 on: 11 January 2013, 01:10:44 PM »
A: Kalo ada bahaya, semua bangsa burung tinggal kabur terbang ke langit.

B: Lho, kalkun di peternakan ga bisa terbang. Burung onta, pinguin, kiwi, juga ga bisa terbang.

A: Yah 'kan gue asumsi namanya burung yah pasti perkutut... Gitu aja dipanjang-panjangin deh...

B: #^&**&*#$??!!

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #83 on: 11 January 2013, 01:22:00 PM »
Tentang, istri si pemburu, tadinya bro Sunya mengira ia sudah Arahat ya? Bukan sotapanna?
« Last Edit: 11 January 2013, 01:24:10 PM by dhammadinna »

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #84 on: 11 January 2013, 02:04:40 PM »
Menarik :)). Berarit Om Rico aman. ;D

 :)) :)) :))

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #85 on: 11 January 2013, 02:47:20 PM »
Masa' sih anda demikian dungu sehingga orang sudah mengaku salah tulis disebut membelut?

Benar-benar tak tertolong.

Yang saya maksud, bila penjelasan saya tidak bisa diterima, apa akan disebut membelut juga.
Saya sendiri tidak pernah menyebut Anda atau siapapun membelut. Bagi saya kita harus menghargai siapapun kawan berdiskusi kita.

Salam. Semoga Anda berbahagia.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #86 on: 11 January 2013, 02:50:25 PM »
Tentang, istri si pemburu, tadinya bro Sunya mengira ia sudah Arahat ya? Bukan sotapanna?

Sudah saya jelaskan di atas, berikut saya kutip lagi.

Tentang asumsi bahwa dia sudah arahat, hanya didasarkan pada teori Buddhisme sendiri (dari 4 jenis kesucian, hanya arahat yang terbebas dari penciptaan karma baru, karena tindakan sudah tidak dilandasi cetana/kehendak).

Saya asumsikan demikian karena hanya arahat yang tidak menghasilkan karma lagi, karena dalam cerita itu disebutkan dia tidak menghasilkan karma buruk (menurut Sang Buddha).

Terima kasih.

Salam.   _/\_
« Last Edit: 11 January 2013, 02:53:10 PM by Sunya »

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #87 on: 11 January 2013, 03:04:24 PM »
^ ^ ^ saran saya sih, next time ngomongnya to-the-point aja...

Soalnya yang dulu kita pernah diskusi, km pernah berbicara tentang content dan context, inget? :D Km menjelaskan apa itu content, apa itu context. Padahal sebenernya kamu cukup bilang kalo pengertian kata A menurutku, berbeda dengan pengertian kata A menurutmu.

Karena, semakin panjang pembahasannya, kalo tidak tepat disampaikan, semakin mungkin disalah-pahami.
________

Trus selain to-the-point, usahakan jelas juga. Misalnya kayak postingan diatas, kan km bisa bilang bahwa menurutmu istri si pemburu itu arahat (bukan sotapanna). Jadi, orang tidak perlu belajar mencari arti yang tersirat dari postinganmu, karena sudah kamu sampaikan secara gamblang...

Yah, itu saran aja sih. Saya memang tidak baca semua postinganmu, tapi yang saya lihat, beberapa di antaranya tidak sepenuhnya salah juga, tapi penyampaiannya ga pas.
« Last Edit: 11 January 2013, 03:18:03 PM by dhammadinna »

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #88 on: 11 January 2013, 03:14:55 PM »
 :backtotopic:

jadi setelah ngolor ngidul sampai 6 halaman, kisah saya terlupakan kayaknya  :'( :'( :'( :'(
jadinya saya ambil kesimpulan sendiri saja.
makasih sudah hadir di thread saya dan makasih atas masukan2nya
tinggal saya sendiri yang harus bijak menyaringnya.

case closed

 _/\_

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #89 on: 11 January 2013, 03:56:42 PM »
:backtotopic:

jadi setelah ngolor ngidul sampai 6 halaman, kisah saya terlupakan kayaknya  :'( :'( :'( :'(
jadinya saya ambil kesimpulan sendiri saja.
makasih sudah hadir di thread saya dan makasih atas masukan2nya
tinggal saya sendiri yang harus bijak menyaringnya.

case closed

 _/\_
hei jangan keburu ditutup,problem saya belum terpecahkan.

mungkin cara saya menulis kurang tepat atau salah,sehingga menjadi polemik berkepanjangan.
saya coba meluruskan dari awal-----
problem saya----
Masalah intinya adalah,saya mendengar dan membaca dari sumber ajaran Buddha,bahwa perbuatan yang tanpa didasari oleh niat dari pelaku,misalnya---lalai,ceroboh,tidak sengaja,nyasar dan istilah lainnya,semua tidak mendapat karma(baik maupun buruk)---inilah poinnya.
Jadi melalui forum ini/thread ini saya mencari kebenaran tentang konsep tersebut diatas, saya tidak ingin berdebat,karena saya tidak memiliki modal untuk berdebat.
Jadai kalau ya katakan ya,kalau tidak(maksudnya konsep diatas salah) katakan tidak.dan yang benar seperti apa?

Kalau saya ditanya,memangnya kalau konsep diatas BENAR, kenapa ?
Jawab saya adalah-----saya tidak ingin menyalahkan yang sudah dianggap benar.
Tapi hal itu menjadi hambatan bagi saya untuk menjadi mantap di ajaran Buddha.
Saya lebih memilih paham saya semula,yaitu semua tindakan baik ada niat atau tanpa niat pasti memiliki resiko(bisa baik bisa buruk).
Kadar resiko menjadi lebih besar bila tindakan itu disertai niat.
Karena konsep demikian lebih bermanfaat bagi umat,misalnya saat saya mendidik anak,tujuannya adalah memberi pelajaran agar lebih hati2 atau waspada dalam melakukan sesuatu.

Saya lebih cocok seperti hukum di dunia nyata,misalnya pemain sepak bola yang men-takling lawan, bila taklingnya salah,maka wasit akan menilai----di sengaja langsung kartu merah,tidak disengaja kartu kuning,----pemberian kartu kuning untuk mendidik pemain tersebut agar lebih ber-hati2.

Demikian penjelasan saya,semoga saya bisa mendapatkan info yang benar tentang hal ini.
salam