//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pernikahan dalam Buddha  (Read 18629 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline thya0304

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Pernikahan dalam Buddha
« on: 25 March 2012, 03:40:23 PM »
Salam.....

Saya baru dalam agama Buddha... Saya ingin bertanya tentang pernikahan... Apakan berdosa bila saya menikah dalam keadaan hamil?
Saat ini saya sedang hamil 8bln,saya dan pacar saya ingin segera melaksanakan pernikahan.. Hanya saja kedua orang tua kami tidak pernah menyetujui hubungan kami.. Hingga akhirnya sekarang saya hamil, kedua orang tua kami tidak mengetahui hal ini, kami juga merasa takut untuk memberitahu mereka..
Kami memutuskan untuk menikah diam-diam,apakah itu sebuah dosa? Sampai saat ini kami belum menemukan vihara yang tepat untuk melaksanakan pernikahan,karna kami kesulitan dalam hal persyaratan..
Dalam pernikahan harus ada saksi dan wali, teman-teman kami yang mau menjadi saksi semua beragama lain, sedangkan untuk wali kami kesulitan untuk mendapatkan wali pengganti..
Bagaimanakah solusinya? Tolong bantu kami, kami ingin segera menikah... Dimanakah vihara yang tepat yang mau menerima kami?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #1 on: 25 March 2012, 04:22:35 PM »
wah, masalah yang cukup serius..
apakah anda sudah tidak bertemu orang tua anda cukup lama??

bagaimanapun, sebaiknya coba minta izin kepada orang tua dahulu, karena tidak baik menipu orang tua..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline thya0304

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #2 on: 25 March 2012, 04:29:34 PM »
Semenjak hamil saya sudah tidak bertemu lagi dengan kedua orang tua saya, bahkan semua keluarga saya..
Saya takut memberi tau mereka,karna mereka punya penyakit serius.. kami berniat memberi tau mereka setelah anak ini lahir & setelah kami menikah..

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #3 on: 25 March 2012, 04:39:49 PM »
apakah anda sudah memikirkan bagaimana perasaan orang tua anda ketika anda datang kepada orang tuanya dengan menimang seorang anak dan membawa seorang suami yang tidak direstuinya??
tidakkah perasaan orang tua anda akan cukup terguncang setelah kejadian tersebut??

mungkin harus dipertimbangkan lagi apakah anda ingin memberitahu orang tua anda terlebih dahulu atau tidak.. :)
maaf, saat ini sy tidak punya saran apapun..
mungkin member lain bisa membantu..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline metta wijaya

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 20
  • Reputasi: 10
  • Gender: Female
  • enjoy with my life
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #4 on: 25 March 2012, 04:56:45 PM »
Hi tya..

kalau saran saya sih baiknya cari waktu yang tepat kamu omongin ke orang tua baik2 sebelum kamu menikah dan lahirkan anaknya..

apabila kamu kasih tau ke orang tua saat anak sudah lahir dan kamu sudah menikah, kamu membuat orang tua smakin terpukul.. yang ada bukan situasi dan kondisi yang semakin baik, malah memperburuk keadaan.

coba dibalik situasinya kalau kamu menjadi orang tua dan anak kamu melakukan seperti yang kamu lakukan bagaimana perasaan kamu??

Pikirkan perasaan orang tua juga jangan selalu memikirkan ego kamu sendiri. orang tua melarang kamu pasti ada alasannya.. bolehkah saya dan teman2 DC ini tau apa alasan orang tua kamu melarang hubungan kamu dengan pacar kamu?

Thank you

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #5 on: 25 March 2012, 05:11:08 PM »
mungkin bisa minta tolong orang lain, misalnya paman atau tante atau teman dekat untuk memediasi hubungan anda dengan orang tua, serahkan kepada si meditor untuk menjelaskan permasalahan anda. percayalah, hidup anda akan lebih nyaman jika mendapat restu orang tua. saya pikir, dalam situasi anda, orang tua anda kemungkinan besar akan mengalah dan memilih merestui anda, walaupun lebih didorong karena tidak punya pilihan lain. biar bagaimana pun juga, orang tua pasti menginginkan yg terbaik untuk anaknya. Dan dalam situasi anda, adalah tidak pada tempatnya bagi orang tua anda untuk tetap ngotot melarang anda.

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #6 on: 25 March 2012, 05:14:58 PM »
Salam.....

Saya baru dalam agama Buddha... Saya ingin bertanya tentang pernikahan... Apakan berdosa bila saya menikah dalam keadaan hamil?
Saat ini saya sedang hamil 8bln,saya dan pacar saya ingin segera melaksanakan pernikahan.. Hanya saja kedua orang tua kami tidak pernah menyetujui hubungan kami.. Hingga akhirnya sekarang saya hamil, kedua orang tua kami tidak mengetahui hal ini, kami juga merasa takut untuk memberitahu mereka..
Kami memutuskan untuk menikah diam-diam,apakah itu sebuah dosa? Sampai saat ini kami belum menemukan vihara yang tepat untuk melaksanakan pernikahan,karna kami kesulitan dalam hal persyaratan..
Dalam pernikahan harus ada saksi dan wali, teman-teman kami yang mau menjadi saksi semua beragama lain, sedangkan untuk wali kami kesulitan untuk mendapatkan wali pengganti..
Bagaimanakah solusinya? Tolong bantu kami, kami ingin segera menikah... Dimanakah vihara yang tepat yang mau menerima kami?


menurut saya , sudah tepat untuk segera melaksanakan pernikahan .. baik secara hukum dan agama..  , jangan berkecil hati  karna anda sudah hamil 8 bulan.. yang penting skrg segera melegalkan status anda berdua.

Setahu saya , wali dari mempelai tidak harus beragama Buddha yang penting mereka menyaksikan pernikahan secara langsung , tapi alangkah baiknya memberitahukan orang tua.. TAKUT DI MARAHIN? itu udah resikonya. cepat atau lambat juga akan ketahuan .. lebih baik mengambil resiko itu skrg , saya rasa orang tua akan melunak mengingat anda sudah hamil 8 bulan.. ingatlah .. apapun yg di lakukan sekarang  demi si "jabang bayi" yg ada di perut anda..


Offline thya0304

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #7 on: 25 March 2012, 05:22:36 PM »
Alasan dari orang tua nya karna kami berdua berbeda agama,sedangkan alasan dari orang tua saya adalah karna tidak adanya restu dari pihak pria.. Kalau keluarga saya mungkin masih bisa mengerti dan menerima tentang kehamilan saya,tapi bagaimana dengan orang tua c pria itu.. Dia tidak mau memberi tau/memperkenalkan saya pada orang tuanya,walopun disaat saya hamil seperti ini.. Kami sering memperdebatkan masalah ini dan saya sangat sering menyuruhnya untuk memberi tau orang tua nya agar masalah menjadi lebih mudah,tapi dia selalu marah2 dan mengatakan hal yang sama bahwa orang tua nya pasti tidak akan setuju.. Dia takut kalau dia diusir dari rumah nya dan tak bisa membiayai hidup kami kelak.. Tapi bukankah orang tua tak pernah setega itu pada anak nya? :'( :'( :'( :'( :'(

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #8 on: 25 March 2012, 06:15:42 PM »
masalah anda cukup rumit... saya nikah foto,tapi dapat restu ortu..stlh punya anak 3 baru minta pemberkatan divihara tanpa wali kami..itu bisa..

Offline thya0304

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #9 on: 25 March 2012, 06:27:55 PM »
nikah foto? maksudnya?

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #10 on: 25 March 2012, 06:54:18 PM »
bukti nikahnya foto doang... :'(

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #11 on: 25 March 2012, 07:08:21 PM »
bukti nikahnya foto doang... :'(

Mungkin maksudnya untuk buat akta nikah
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #12 on: 25 March 2012, 07:10:35 PM »
Alasan dari orang tua nya karna kami berdua berbeda agama,sedangkan alasan dari orang tua saya adalah karna tidak adanya restu dari pihak pria.. Kalau keluarga saya mungkin masih bisa mengerti dan menerima tentang kehamilan saya,tapi bagaimana dengan orang tua c pria itu.. Dia tidak mau memberi tau/memperkenalkan saya pada orang tuanya,walopun disaat saya hamil seperti ini.. Kami sering memperdebatkan masalah ini dan saya sangat sering menyuruhnya untuk memberi tau orang tua nya agar masalah menjadi lebih mudah,tapi dia selalu marah2 dan mengatakan hal yang sama bahwa orang tua nya pasti tidak akan setuju.. Dia takut kalau dia diusir dari rumah nya dan tak bisa membiayai hidup kami kelak.. Tapi bukankah orang tua tak pernah setega itu pada anak nya? :'( :'( :'( :'( :'(

maap .. "wah nggak bener nih cowook...."  :|

harusnya dulu anda ............. , (ah sudahlah... semua udh terlanjur juga ..)  , kalau saya jadi anda saya akan ngotot buat di kenalin ke orang tua dia.. semata2 hanya untuk pengakuan atas janin saya.. kelak nggak ada keraguan kalau anak ini adalah cucu mereka , ( ini kalau saya loh  ;D )

kalau memang permasalahan orang tua pria adalah AGAMA, apa anda bersedia meninggalkan Agama demi "anak" anda?

nikah foto? maksudnya?

foto prewedding doank... dan biasanya cuma nikah secara "tradisi"  ;D




Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #13 on: 25 March 2012, 07:16:41 PM »
Coba minta restu dr orang tua kamu saja, biar untuk pihak cowoq pakai wali. Mungkin bagi orang tuan ceweq lebih bisa merestui bila anaknya sudah hamil. Tapi perlu diingat, jika si cowoq tega membohongi orang tuanya dan tidak berani menghadapi orang tuanya, jangan kaget suatu saat dia juga akan menbohongi dirimu. Sekarang yg penting menikah dulu saja. Tp untuk surat nikah itu sulit. sebab kalau vihara mengeluarkan surat nikah dgn agama lain, bisa dituntut. Kecuali si cowoq minta surat pindah agama dulu. Surat ini cuma untuk pernikahan. Bikin perjanjian antara kamu dan dia, biarlah nanti dia tetap dengan agamanya. Kecuali kalau mau menikah di luar negeri
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
Re: Pernikahan dalam Buddha
« Reply #14 on: 25 March 2012, 07:21:41 PM »
Coba minta restu dr orang tua kamu saja, biar untuk pihak cowoq pakai wali. Mungkin bagi orang tuan ceweq lebih bisa merestui bila anaknya sudah hamil. Tapi perlu diingat, jika si cowoq tega membohongi orang tuanya dan tidak berani menghadapi orang tuanya, jangan kaget suatu saat dia juga akan menbohongi dirimu. Sekarang yg penting menikah dulu saja. Tp untuk surat nikah itu sulit. sebab kalau vihara mengeluarkan surat nikah dgn agama lain, bisa dituntut. Kecuali si cowoq minta surat pindah agama dulu. Surat ini cuma untuk pernikahan. Bikin perjanjian antara kamu dan dia, biarlah nanti dia tetap dengan agamanya. Kecuali kalau mau menikah di luar negeri

bener ... biasa kalau mau keluarin surat dari Vihara malah harus ada kartu tisarana dulu.. ~ kalau udah keluar dari vihara suratnya entar jadi rujukan ke sipil.. baru bisa di catat secara hukum.. ini pun anda harus punya surat  n1.. n2.. n4 dari kelurahan.. , kalau anda minta sendiri dan dalam keadaan hamil pula.. saya ragu pengurusnya mau ngeluarinnya.. 

liat lah resmi aja ribet.. gimana kalau diam2? ... mentok2 hanya kawin di bawah tangan..

 

anything