//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: J KrishnaMurti  (Read 176229 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: J KrishnaMurti
« Reply #45 on: 16 April 2008, 01:02:33 PM »
Bagaimana dengan saddha?

Bukankah dikatakan pandangan benar merupakan dasar dari jalan mulia beruas delapan?
saddha mungkin perlu untuk belajar di awal2, namun pada akhirnya juga harus ditinggalkan...

memang betul, pandangan benar merupakan salah satu unsur dari jalan mulia berunsur delapan. yg perlu dipertanyakan pandangan benar macam apa yg dimaksudkan buddha? pandangan benar yg berbasis pengetahuan teori dan intelektual dan kepercayaan kah? ataukah pandangan benar yg merupakan penembusan melihat segala sesuatu apa adanya seperti yg ada di sini: http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/mn/mn.009.than.html

seperti yg udah dibilang morpheus di pilem the matrix:
"Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path."

imo, knowing the path (teori dan intelek dan kepercayaan) bukanlah pandangan benar...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: J KrishnaMurti
« Reply #46 on: 16 April 2008, 02:52:37 PM »
Quote
saddha mungkin perlu untuk belajar di awal2, namun pada akhirnya juga harus ditinggalkan...

Bukankah keragu-raguan yang akan hilang pada akhirnya?
« Last Edit: 16 April 2008, 03:59:28 PM by karuna_murti »
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: J KrishnaMurti
« Reply #47 on: 16 April 2008, 03:58:30 PM »
Salam kenal untuk Pak Moderator & teman-teman yang belum kenal.
 :)

Saya diundang oleh Rekan Benny untuk melihat-lihat thread J. Krishnamurti ini, dan memberikan masukan atau klarifikasi bila dianggap perlu.
Saya lihat sudah banyak yang dibahas di sini.  _/\_

Hudoyo

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: J KrishnaMurti
« Reply #48 on: 16 April 2008, 04:05:33 PM »
Wadhuuu  ^:)^ dipanggil Pak sama Pak Hudoyo.

Pak Hudoyo kan seangkatan papa saya (Lestoro).

Mohon bimbingannya ya Pak Hudoyo  ^:)^
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: J KrishnaMurti
« Reply #49 on: 16 April 2008, 04:10:59 PM »
Ada hubungannya dengan Buddhisme? Kalau ada coba dijelaskan.

Secara singkat dulu:

K mengajarkan sadar/eling terhadap gerak-gerik si aku. Ini adalah vipassana dalam bentuknya yang paling murni. Puncaknya adalah lenyapnya aku (anatta).

Di Tipitaka Pali ini tercantum dalam Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta:

"Bahiya, lakukan ini: di dalam yang terlihat hanya ada yang terlihat, di dalam yang terdengar hanya ada yang terdengar, di dalam yang tercerap dengan indra-indra yang lain hanya ada yang tercerap, di dalam yang muncul dalam batin (ingatan) hanya ada ingatan. Bila kamu bisa lakukan itu, maka KAMU TIDAK ADA. Itulah, dan hanya itulah, akhir dukkha."

Salam,
hudoyo

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: J KrishnaMurti
« Reply #50 on: 16 April 2008, 04:12:42 PM »
Wadhuuu  ^:)^ dipanggil Pak sama Pak Hudoyo.

Pak Hudoyo kan seangkatan papa saya (Lestoro).

Mohon bimbingannya ya Pak Hudoyo  ^:)^

Ya, susahnya di dunia maya tidak mungkin menaksir usia seseorang.  :)
Kalau begitu, saya panggil Mas saja, ya.
Terima kasih atas sambutannya.

Salam,
Hudoyo

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: J KrishnaMurti
« Reply #51 on: 16 April 2008, 04:32:59 PM »
Bukankah keragu-raguan yang akan hilang pada akhirnya?
bang karuna, singkatnya kepercayaan itu bukanlah realita. menurut saya, orang yg tercerahkan adalah orang yg tahu dan "melihat" sendiri kebenaran itu, bukan hanya percaya...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: J KrishnaMurti
« Reply #52 on: 16 April 2008, 04:36:18 PM »
bro... jgn delete cepat2 yah...

kebanyakan yg dipost di thread lain di sub forum ini berlabel Buddha tetapi secara content tidak. yg gua post di sini tidak berlabel Buddha tetapi content Buddhisme. memang tidak ada 4 kebenaran ariya, jalan utama beruas 8, kamma & rebirth...

contentnya adalah anatta & nibbana...

Setuju dengan Rekan Tesla.

Apalagi di dalam meditasi, sudah tidak ada lagi pikiran berseliweran. Termasuk "pikiran berseliweran" adalah kata-kata, istilah-istilah, merek-merek, ajaran-ajaran agama, sekte-sekte dsb. Kalau pikiran masih berseliweran, "Ini ajaran K, ini ajaran Buddha, keduanya sama, keduanya tidak sama ...dst", berarti si aku masih tetap ada, dan keheningan belum tercapai.

Ajaran Buddha pun harus kita pilah-pilah, mana yang konsumsi pikiran (intelek), dan mana petunjuk untuk meditasi (vipassana). Empat Kesunyataan Mulia, Jalan Mulia Berfaktor Delapan dsb dsb itu adalah konsumsi pikiran (intelek). Itu yang dinamakan "AGAMA" Buddha.

Dalam meditasi, semua pikiran, kata-kata, ajaran-ajaran jangan dilekati, karena yang melekat itu adalah si aku. Kalau dilekati, tidak mungkin si aku ini runtuh. Tidak mungkin kita merealisir apa yang dikatakan oleh Buddha dalam puluhan sutta: "Dalam diri orang yang bebas tidak ada lagi pikiran: 'Ini milikku (agamaku dsb), ini aku, ini diriku.' " Dengan kata lain, tidak mungkin nibbana (padam) tercapai. Itu adalah porsi MEDITASI.

Jadi, kita harus membedakan antara AGAMA (menggunakan otak/pikiran) dan MEDITASI (mengamati pikiran sampai berhenti dengan sendirinya). AGAMA dan MEDITASI tidak bisa dipertemukan. AGAMA itu parsial, MEDITASI itu universal. Agama itu terkondisi, MEDITASI tak terkondisi. - Inilah yang sering menghambat umat Buddha sendiri dalam menjalankan vipassana.

Salam,
Hudoyo

« Last Edit: 16 April 2008, 05:21:12 PM by hudoyo »

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: J KrishnaMurti
« Reply #53 on: 16 April 2008, 04:41:38 PM »
[...]
setelah membandingkan pikiran, ucapan, dan tindakan JK.....apakah terdapat suatu keselarasan???
[...]

Bisa ditunjukkan, Bhante, contoh-contoh di mana pikiran, ucapan dan tindakan JK tidak selaras?

Terima kasih sebelumnya.

Salam,
Hudoyo

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: J KrishnaMurti
« Reply #54 on: 16 April 2008, 05:16:25 PM »
Salam kenal Pak Hudoyo,

saya kagum dg posting2 Anda di Kaskus, memberi panduan meditasi utk eling/sadar dalam berbagai bentuk agar sesuai dg latar belakang masing2 penanya...

:jempol: :jempol: :jempol:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: J KrishnaMurti
« Reply #55 on: 16 April 2008, 05:19:48 PM »
apa J Krishnamurti ini punya background Buddhisme atau pencapaiannya adalah hasil meditasi yg mirip vipassana (pengamatan bathin) ??

K dibesarkan dalam lingkungan Teosofi. Dalam ajaran Teosofi memang disebut-sebut tentang Buddha secara sinkretistik dengan Yesus dan beberapa Guru Spiritual yang berbadan gaib, yang dipercaya menuntun umat manusia pada abad ke-20. Tapi tidak ada ajaran meditasi vipassana. Latihan spiritual dalam Teosofi dititikberatkan pada kehidupan etikal dengan harapan untuk mendapat Inisiasi (naik tingkat) dari para Master.

K tercerahkan pada th 1922 (lihat artikel pada awal thread ini). Dia dielu-elukan sebagai Guru Dunia, tapi ia justru membubarkan Perkumpulan Bintang karena tidak mau punya murid.

Saya melihat kesadarannya berkembang sampai pada pembebasannya dalam meditasi yang berlangsung secara alamiah, tanpa teknik apa pun, selain sadar/eling.

Salam,
Hudoyo

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: J KrishnaMurti
« Reply #56 on: 16 April 2008, 05:23:43 PM »
Salam kenal Pak Hudoyo,

saya kagum dg posting2 Anda di Kaskus, memberi panduan meditasi utk eling/sadar dalam berbagai bentuk agar sesuai dg latar belakang masing2 penanya...

:jempol: :jempol: :jempol:

Salam kenal kembali, Rekan Tesla. :)

Yah, apa lagi yang bisa saya buat? Saya sudah tua. Bukankah sebaiknya saya bagi pengalaman batin saya dengan teman-teman yang membutuhkannya?

Salam,
Hudoyo

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: J KrishnaMurti
« Reply #57 on: 16 April 2008, 05:34:42 PM »
Prinsip ajaran JK dan Sai Baba sama ga ya?

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: J KrishnaMurti
« Reply #58 on: 16 April 2008, 05:46:45 PM »
Krishnamurti lebih ke penyelaman dalam diri..
melihat ke dalam dimana tiada dualitas..
di krishnamurti memang tidak diberikan step2.. untuk pembebasan batin, tidak seperti di buddhis kita diberikan jalur arya beruas delapan, sejauh yang saya ketahui pula, J.K hanya melihat apa adanya..(mirip kan dgn vipasana bhavana?)

Betul. K tidak memberikan suatu "jalan", karena dalam kesadaran meditasi, orang tidak pergi ke mana-mana, melainkan berada pada saat kini sepenuhnya.

Jadi, konsep tentang Jalan Mulia Berfaktor Delapan itu pun akan runtuh di dalam meditasi. Itu cuma ajaran AGAMA untuk kepentingan umat yang masih berada dalam tataran intelek/pikiran dan belum mau bermeditasi.

Dalam meditasi vipassana, orang tidak berjalan ke mana-mana, bahkan "mencapai nibbana" pun tidak, karena semua itu cuma konsep pikiran.

Sang Buddha berkata kepada Angulimala: "Angulimala, aku sudah lama berhenti. Engkaulah yang masih terus berlari. Apa yang kaucari? Berhentilah!"

Jadi, meditasi bukanlah "berlari" (berusaha) untuk mengejar nirwana/nibbana.

Salam,
Hudoyo

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: J KrishnaMurti
« Reply #59 on: 16 April 2008, 05:52:17 PM »
Prinsip ajaran JK dan Sai Baba sama ga ya?

Oh, seperti bumi dan langit bedanya. :D

Sai Baba secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai Avatara (titisan Tuhan di dunia). Jadi, bayangkan sendiri bagaimana hubungan kita seharusnya dengan seorang "titisan Tuhan". :)

Sebaliknya, K tidak mau punya murid sama sekali. Dia bilang seorang Guru dan murid sama-sama terikat & melekatnya. (Ini mengingatkan kita pada Kalama-sutta). K mengajarkan orang untuk bebas dari dirinya sendiri, melalui pengamatan secara pasif terhadap segala gerak-gerik badan dan batinnya sendiri.

Selebihnya, K tidak mengajarkan apa-apa sama sekali. Oleh karena itu, tidak akan pernah berkembang suatu agama di sekitar ajaran K. Ajaran K hanyalah vipassana murni, tidak lebih dan tidak kurang.

Salam,
hudoyo