saya ingin tanya kalau pelimpahan jasa kepada org yg masih hidup bisa ga yah ?
dan syarat apa saja yg harus saya penuhi dalam pelimpahan jasa divihara, cari siapa disana.
andaikan saya mau melakukan pelimpahan jasa tapi tidak tahu namanya, harus gimana ?
Pelimpahan Jasa prosesnya begini:
~ Kita berbuat jasa baik, misalnya mencetak buku2 Dhamma atas nama si A yg telah meninggal. Jika si A terlahir di alam Peta (setan), maka si A biasanya akan mengetahui perbuatan baik yg kita lakukan atas namanya tsb. Dengan mengetahui perbuatan yg kita lakukan atas namanya tsb, maka si A akan 'merasa berbahagia'. 'Perasaan Bahagia' adalah 'kamma baik dalam bentuk pikiran', berarti kita telah membantu si A mengumpulkan kamma baik, yg diharapkan akan membantu mempercepat dia keluar dari alam penderitaan tsb.
Jika si A terlahir di alam binatang, atau alam dewa, atau alam neraka, maka tidak mungkin pelimpahan jasa ini bisa membantunya.
Sebenarnya penggunaan kata 'pelimpahan jasa' tidaklah tepat, karna tidak ada jasa baik yg bisa kita transfer. Mungkin kata yg lebih tepat (menurut sy pribadi sih) adalah: "Inspirasi Kamma Baik"...
Apakah kita bisa melimpahkan jasa ke manusia yg masih hidup? Ada 2 point untuk menjelaskan ini:
~ si A jika masih hidup, maka dia dapat melakukan perbuatan baik by self.
~ kita bisa saja melakukan kamma baik atas nama seseorang yg masih hidup. Misalnya menyumbang ke panti asuhan atas nama si A (si A masih hidup), tapi apakah sumbangan yg kita lakukan itu akan menginspirasi perasaan berbahagia di pikiran si A? Jika iya, maka hal itu akan berhasil. Jika tidak (mungkin yg timbul malahan 'kesombongan' di batin si A), maka perbuatan baik itu tidak berhasil untuk si A.
Suatu perbuatan baik yg dilakukan atas nama orang lain yg masih hidup, biasanya tidak bermanfaat bagi orang tersebut (dari segi pengembangan batinnya).
::