//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia  (Read 14225 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #15 on: 05 July 2012, 04:22:47 PM »
bayar berapa?
kalo nggak salah 20 ribuan, rame2 gabung jadi satu jadi kurang ingat berapa persisnya per orang.

Masuk pas hari biasa bukan hari libur dan bukan akhir pekan.

Di dalam banyak ketemu pasangan muda-mudi jilbaban pada mojok berduaan :x   benar2 tempat wisata yg romantis  :whistle:
« Last Edit: 05 July 2012, 04:24:46 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #16 on: 05 July 2012, 04:24:57 PM »
pendapat om Kwaci, sebenarnya harus dipisahkan antara tempat ibadah dan tempat sejarah sebagai objek wisata.

kalau tempat ibadah dan dikelola oleh Sangha, dalam hal ini buddhism, tentunya seperti umat/pengunjung masuk ke vihara pada umumnya, gratis.
memang kalau sudah menjadi hak kelola sangha tidak memerlukan biaya? tentu saja tetap diperlukan biaya.
Dari mana biayanya? kami ndak bisa menjawab lebih jauh krn kami bukan dayaka vihara.
tapi bisa kita nalar, keuangan vihara berasal dari: sumbangan sukarela umat (donatur tetap ataupun tidak tetap) & pemda juga memiliki Andil dengan tempat peribadatan, walaupun jumlahnya kecil.
Bisa dibayangkan jika suatu vihara seluas Borobudur sekarang, pastilah banyak para samana yang berlatih disekitaran lingkungan tsb dan lingkungan sekitarnya akan terjaga dengan baik.

tapi kenyataan dilapangan menyatakan bahwa ini adalah tempat sejarah sebagai objek wisata, jadi perlu pengelolaan, singkat kata UUD.
sejak diketemukan sampai sekarang, adakah sangha yang memiliki kemampuan mengurus-nya ?
mengingat sangha di Indonesia mulai berdiri sekitar tahun 70'an, dengan keadaan seadanya.
Semua keuangan unt pengurusan dibiayai oleh pemerintah dan kami yakin (walau tidak melihat) ada dana dari yayasan int'l dibagian pendidikan & kebudayaan, UNESCO, untuk pelestarian candi brobudur.




boleh2 saja memiliki opini idealis tsb, kami ajukan pertanyaan yang simple sebagai umat buddha.
dengan melihat kodisi sekitaran candi yang bertebaran rupang sang buddha,
kalau Anda pada saat mengunjungi borobudur dan naik, apakah Anda melepas alas kaki ?

ini seperti halnya, Anda masuk ke dhammasala, apakah memakai alas kaki didalam ? selanjutnya terserah Anda.


kenyataannya di jadikan objek wisata dan sempat diancam di cabut statusnya sebagai warisan budaya oleh unesco, ga tau statusnya sekarang nih.
ini berita lama :
UNESCO Ancam Cabut Status Borobudur dan Prambanan
Minggu, 16 Oktober 2011 | 01:03 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Lembaga PBB, UNESCO, mengancam akan mencabut status candi Borobudur maupun Prambanan di Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai salah satu warisan dunia terancam dicabut. Ini dipicu sikap pengunjung kedua candi yang tidak mau menjaga kelestarian, dan justru cenderung merusak, dan mengotori situs yang dibangun abad ke-7 dan ke-9 itu.

"Adanya pengunjung membuang sampah dan buang air kecil, menutup gorong-gorong yang ada situs itu, bisa menjadi alasan UNESCO mencabut candi sebagai warisan dunia," ungkap Direktur Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Agus H Canny kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/10/2011).

Di samping itu, perilaku pengunjung yang sering duduk di batu candi atau bersandar di batu candi, juga sangat mengancam kelestarian.

"Batu yang ada di candi berusia lebih dari 1.000 tahun dan sangat rentan rusak kalau diduduki. Jadi marilah sama-sama menjaga candi," ajaknya. (Eko Sutriyanto)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #17 on: 05 July 2012, 04:32:36 PM »
Jakarta - "The Single Largest Buddhist Temple in the World", julukan itu kini disandang Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Guinness World Records resmi mencatat Borobudur sebagai candi Buddha terbesar di dunia.

Indonesia patut berbangga, salah satu candi peninggalan sejarah, yaitu Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, resmi menjadi candi Buddha terbesar di dunia. Klaim ini resmi dikeluarkan oleh Guinness World Records 27 Juni kemarin, di London, Inggris.

"Borobudur resmi tercatat menjadi candi Buddha terbesar di dunia," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan Ratu Boko, Purnomo Siswoprasetyo kepada detikTravel di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, lt. 17, Jl Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (4/7/2012).

Gelar "The Largest Buddhist Temple in the World" pun resmi disandang Borobudur. Pengakuan ini telah dicatat Guinness World Records dengan nomer klaim 396-198.

"Kita tiga bulan mengajukan Borobudur sebagai candi Buddha terbesar di dunia, dan akhirnya diakui Guinness," tambah Purnomo.

Memang tidak perlu diragukan lagi, dengan struktur batuan candi sebesar 60.000 m3, pantas menyandang gelar candi Buddha terbesar di dunia.

"Nantinya, pada setiap event akan kami munculkan Guinness World Records ini, supaya banyak orang tahu, dan semakin banyak ke Borobudur," lanjut Purnomo.

Sebagai catatan, tahun 2011 lalu Candi Borobudur sukses menarik wisatawan sebesar 250.000 orang. Untuk setengah tahun 2012 ini, jumlah turis yang datang sudah meningkat sekitar 16 persen. Semoga dengan pengakuan ini, semakin banyak wisatawan yang datang ke Borobudur

Sumber detik.com
Oleh: Putri Rizqi Hernasari
Rabu, 04/07/2012 13:42 WIB


waaah... tempat ane pertama kali mendalami Buddhism _/\_
Spoiler: ShowHide
dan dapet kenalan bule :))


pendapat om Kwaci, sebenarnya harus dipisahkan antara tempat ibadah dan tempat sejarah sebagai objek wisata.

kalau tempat ibadah dan dikelola oleh Sangha, dalam hal ini buddhism, tentunya seperti umat/pengunjung masuk ke vihara pada umumnya, gratis.
memang kalau sudah menjadi hak kelola sangha tidak memerlukan biaya? tentu saja tetap diperlukan biaya.
Dari mana biayanya? kami ndak bisa menjawab lebih jauh krn kami bukan dayaka vihara.
tapi bisa kita nalar, keuangan vihara berasal dari: sumbangan sukarela umat (donatur tetap ataupun tidak tetap) & pemda juga memiliki Andil dengan tempat peribadatan, walaupun jumlahnya kecil.
Bisa dibayangkan jika suatu vihara seluas Borobudur sekarang, pastilah banyak para samana yang berlatih disekitaran lingkungan tsb dan lingkungan sekitarnya akan terjaga dengan baik.

tapi kenyataan dilapangan menyatakan bahwa ini adalah tempat sejarah sebagai objek wisata, jadi perlu pengelolaan, singkat kata UUD.
sejak diketemukan sampai sekarang, adakah sangha yang memiliki kemampuan mengurus-nya ?
mengingat sangha di Indonesia mulai berdiri sekitar tahun 70'an, dengan keadaan seadanya.
Semua keuangan unt pengurusan dibiayai oleh pemerintah dan kami yakin (walau tidak melihat) ada dana dari yayasan int'l dibagian pendidikan & kebudayaan, UNESCO, untuk pelestarian candi brobudur.




boleh2 saja memiliki opini idealis tsb, kami ajukan pertanyaan yang simple sebagai umat buddha.
dengan melihat kodisi sekitaran candi yang bertebaran rupang sang buddha,
kalau Anda pada saat mengunjungi borobudur dan naik, apakah Anda melepas alas kaki ?

ini seperti halnya, Anda masuk ke dhammasala, apakah memakai alas kaki didalam ? selanjutnya terserah Anda.


:jempol:

setahu ane Borobudur dikelola oleh pihak kepariwisataan. jadi ya... gitu deh. itung2 menjadi tempat sumber rezeki ;D
tapi kalo pas waisak setahu ane gratis soalnya banyak umat melakukan pilgrimage di sana.

iya, dan takutnya jadi sasaran kembali.

pernah juga mao diklaim sebagai peninggalan sulaiman malah ;D

sepertinya saya harus segera ke sana sebelum hal itu terjadi.
sayang kalo belum sempat berkunjung. ;D

ayo pilgrimage bareng-bareng kesana :))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #18 on: 05 July 2012, 04:40:59 PM »
Untuk menjaga kelestarian Borobudur diharapkan tidak ada lagi orang yang percaya pada mitos kunto bimo dengan meroggoh arca Buddha di dalam stupa.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #19 on: 05 July 2012, 04:45:37 PM »
Untuk menjaga kelestarian Borobudur diharapkan tidak ada lagi orang yang percaya pada mitos kunto bimo dengan meroggoh arca Buddha di dalam stupa.
tapi biasanya malah guide di sana menceritakan mitos2 yang ada khan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #20 on: 05 July 2012, 04:48:14 PM »
berita ini sudah expired 2011 dan saat ini situs brobudur masi terpampang dengan megah di Unesco,
silakan kunjungi link berikut: http://whc.unesco.org/en/list/592/

kalau sudah dicabut dr situs "Heritage" unesco, brobudur pasti sdh hilang di situs unesco
dan saat ini brobudur masih tetap dalam pengakuan unesco


kenyataannya di jadikan objek wisata dan sempat diancam di cabut statusnya sebagai warisan budaya oleh unesco, ga tau statusnya sekarang nih.
ini berita lama :
UNESCO Ancam Cabut Status Borobudur dan Prambanan
Minggu, 16 Oktober 2011 | 01:03 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Lembaga PBB, UNESCO, mengancam akan mencabut status candi Borobudur maupun Prambanan di Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai salah satu warisan dunia terancam dicabut. Ini dipicu sikap pengunjung kedua candi yang tidak mau menjaga kelestarian, dan justru cenderung merusak, dan mengotori situs yang dibangun abad ke-7 dan ke-9 itu.

"Adanya pengunjung membuang sampah dan buang air kecil, menutup gorong-gorong yang ada situs itu, bisa menjadi alasan UNESCO mencabut candi sebagai warisan dunia," ungkap Direktur Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Agus H Canny kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/10/2011).

Di samping itu, perilaku pengunjung yang sering duduk di batu candi atau bersandar di batu candi, juga sangat mengancam kelestarian.

"Batu yang ada di candi berusia lebih dari 1.000 tahun dan sangat rentan rusak kalau diduduki. Jadi marilah sama-sama menjaga candi," ajaknya. (Eko Sutriyanto)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #21 on: 05 July 2012, 04:58:10 PM »
berita ini sudah expired 2011 dan saat ini situs brobudur masi terpampang dengan megah di Unesco,
silakan kunjungi link berikut: http://whc.unesco.org/en/list/592/

kalau sudah dicabut dr situs "Heritage" unesco, brobudur pasti sdh hilang di situs unesco
dan saat ini brobudur masih tetap dalam pengakuan unesco


apakah pemerintah mendapat kucuran dana dari unesco untuk melestarikan borobudur?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #22 on: 05 July 2012, 07:03:05 PM »
ayo pilgrimage bareng-bareng kesana :))
pilgrimage itu apa om? :)


pendapat om Kwaci, sebenarnya harus dipisahkan antara tempat ibadah dan tempat sejarah sebagai objek wisata.

kalau tempat ibadah dan dikelola oleh Sangha, dalam hal ini buddhism, tentunya seperti umat/pengunjung masuk ke vihara pada umumnya, gratis.
memang kalau sudah menjadi hak kelola sangha tidak memerlukan biaya? tentu saja tetap diperlukan biaya.
Dari mana biayanya? kami ndak bisa menjawab lebih jauh krn kami bukan dayaka vihara.
tapi bisa kita nalar, keuangan vihara berasal dari: sumbangan sukarela umat (donatur tetap ataupun tidak tetap) & pemda juga memiliki Andil dengan tempat peribadatan, walaupun jumlahnya kecil.
Bisa dibayangkan jika suatu vihara seluas Borobudur sekarang, pastilah banyak para samana yang berlatih disekitaran lingkungan tsb dan lingkungan sekitarnya akan terjaga dengan baik.

tapi kenyataan dilapangan menyatakan bahwa ini adalah tempat sejarah sebagai objek wisata, jadi perlu pengelolaan, singkat kata UUD.
sejak diketemukan sampai sekarang, adakah sangha yang memiliki kemampuan mengurus-nya ?
mengingat sangha di Indonesia mulai berdiri sekitar tahun 70'an, dengan keadaan seadanya.
Semua keuangan unt pengurusan dibiayai oleh pemerintah dan kami yakin (walau tidak melihat) ada dana dari yayasan int'l dibagian pendidikan & kebudayaan, UNESCO, untuk pelestarian candi brobudur.




boleh2 saja memiliki opini idealis tsb, kami ajukan pertanyaan yang simple sebagai umat buddha.
dengan melihat kodisi sekitaran candi yang bertebaran rupang sang buddha,
kalau Anda pada saat mengunjungi borobudur dan naik, apakah Anda melepas alas kaki ?

ini seperti halnya, Anda masuk ke dhammasala, apakah memakai alas kaki didalam ? selanjutnya terserah Anda.


seharusnya membuka alas kaki yah om?
om tidar udah berapa kali ke sana? :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #23 on: 05 July 2012, 07:45:30 PM »
pilgrimage itu apa om? :)
pilgrimage artinya ziarah, naik haji juga dikatakan sebagai pilgrimage, dharmayatra ke India juga.

Quote
seharusnya membuka alas kaki yah om?
Lantainya puaaanaaasssss kalau tengah hari matahari terik menyinari lantai batunya   :P
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #24 on: 05 July 2012, 08:07:29 PM »
pilgrimage artinya ziarah, naik haji juga dikatakan sebagai pilgrimage, dharmayatra ke India juga.
Lantainya puaaanaaasssss kalau tengah hari matahari terik menyinari lantai batunya   :P
kalo gitu datangnya pagi atau malam saja om. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #25 on: 05 July 2012, 08:50:43 PM »
tempat sebesar itu kalau tidak dijaga dan di back up dengan dana yang 'kuat' tentunya akan timbul masalah, bahkan akan lebih cepat punah.
 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #26 on: 05 July 2012, 09:42:20 PM »

ada om Ryu, mengenai alokasi dana yang dikucurkan kemana, kami tidak mengerti mekanisme-nya

apakah pemerintah mendapat kucuran dana dari unesco untuk melestarikan borobudur?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #27 on: 05 July 2012, 09:52:19 PM »
tapi biasanya malah guide di sana menceritakan mitos2 yang ada khan?

Yah itulah celakanya. Semakin digembar-gembor mitosnya para turis makin penasaran, ujung-ujungnya ya kita tau sendiri lah.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #28 on: 05 July 2012, 10:04:21 PM »

kesana 2x, 2-2-nya lepas alas kaki.
bukan suatu keharusan tapi kesadaran sendiri.


seharusnya membuka alas kaki yah om?
om tidar udah berapa kali ke sana? :)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia
« Reply #29 on: 07 July 2012, 05:34:55 AM »
kenyataannya di jadikan objek wisata dan sempat diancam di cabut statusnya sebagai warisan budaya oleh unesco, ga tau statusnya sekarang nih.
ini berita lama :
UNESCO Ancam Cabut Status Borobudur dan Prambanan
Minggu, 16 Oktober 2011 | 01:03 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Lembaga PBB, UNESCO, mengancam akan mencabut status candi Borobudur maupun Prambanan di Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai salah satu warisan dunia terancam dicabut. Ini dipicu sikap pengunjung kedua candi yang tidak mau menjaga kelestarian, dan justru cenderung merusak, dan mengotori situs yang dibangun abad ke-7 dan ke-9 itu.

"Adanya pengunjung membuang sampah dan buang air kecil, menutup gorong-gorong yang ada situs itu, bisa menjadi alasan UNESCO mencabut candi sebagai warisan dunia,"
ungkap Direktur Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Agus H Canny kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/10/2011).

Di samping itu, perilaku pengunjung yang sering duduk di batu candi atau bersandar di batu candi, juga sangat mengancam kelestarian.

"Batu yang ada di candi berusia lebih dari 1.000 tahun dan sangat rentan rusak kalau diduduki. Jadi marilah sama-sama menjaga candi," ajaknya. (Eko Sutriyanto)


memang kalau dibawah pengawasan UNESCO sangat ketat, supaya 'pihak pengelola' harus serius untuk mengawasi dan memelihara situs tersebut, sepertinya jadwal pengauditan rutin terus menerus dilakukan, bila ada hal yang teledor dan peraturan kendor yang bisa menyebabkab pengrusakan dan kerugian bagi situs tsb, tentunya hasil laporan akan disampaikan dan diumumkan, hasilnya ancaman bantuan dana dan status warisan dunia bisa dicabut.

Hal demikian bukan terjadi di Indo, dan terjadi di berbagai negara seperti di China,  yang mempunyai situs warisan dunia dibawah pengawasan UNESCO, pernah juga mengalaminya, sehingga 'para pengelola' harus cepat melakukan tindakan pencegahan dan pengawasan yang ketat, ini demi keamanan, kenyamanan dan kelestarian bisa terwujud dan para pengunjung bisa puas.
« Last Edit: 07 July 2012, 05:42:35 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.