//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea  (Read 10440 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline heny_alons

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« on: 15 July 2011, 10:04:58 PM »
Source :
http://www.buddhistchannel.tv/index.php?id=89,10311,0,0,1,0
http://buddhistcelebrities.blogspot.com/2011/07/buddhist-against-street-name-change.html

Maaf kalau terjemahannya ada kesalahan  ^:)^

Umat Buddha Korea menentang Perubahan Nama Jalan

Sekte Buddhis terbesar di Korea, Jogye Order, menentang sistem penamaan baru yang diterapkan pemerintah terhadap nama-nama jalan yang terkait dengan kuil di sekitarnya, mengubahnya dengan nama yang tidak ada hubungannya dengan Buddhisme.

Protes ini dikaitkan dengan pemerintahan presiden berkuasa saat ini, Lee Myung-bak, yang dikenal cukup diskriminatif terhadap Buddhisme di negaranya.

"Mengganti nama asli dengan yang baru membuat orang akan melupakan sejarah dan bahkan tradisi", ungkap Ven. Jeongman.

Sistem penamaan baru akan efektif berlaku per 29 Juli dan diperkirakan seluruhnya akan diperbarui pada tahun 2013.

Sekitar 100 nama jalan yang terkait dengan nama kuil termasuk ke dalam nama-nama yang akan diubah. Misalnya, nama jalan Hwagyesa di Gangbuk, sebelah utara dari ibukota Seoul, yang namanya diambil dari Kuil Hwagye sejak tahun 1984, berubah menjadi jalan Deongneung, yang diambil dari area sekitar Deongneung, makam raja dari dinasti Joseon.

Organisasi pemuda Buddhis korea menganggap bahwa pemerintah tidak menghargai tradisi, sejarah, dan tanpa memperhitungkan pendapat masyarakat dalam mengubah nama-nama jalan tersebut. "Sekitar 100 lebih nama jalan terkait Buddhisme diubah, ini menandakan pemerintah berniat menghilangkan Buddhisme."

Sekte Jogye telah meminta pengikutnya di seluruh belahan Korsel untuk mengumpulkan kasus-kasus terkait penamaan "tidak pantas" ini.

pemerintah menjawab protes ini dengan mengatakan bahwa pengumuman perubahan nama ini sesungguhnya sudah diumumkan sejak tahun lalu dan keberatan dapat diajukan sampai tanggal 30 juni, tetapi saat itu tidak ada keberatan dan sekarang malah menuduh pemerintah diskriminatif.

pemerintah mengatakan bahwa masih ada kesempatan untuk modifikasi nama-nama ini dengan melayangkan surat keberatan, bila alasannya masuk akal, akan dikabulkan.


...
Maaf kalau double posting  :P

Cuma mau share aja, menurut wiki, sekitar 40% penduduk korea beragama K sementara 30% buddhist dan sisanya atheist / agama lain-lain
Kudu milih presiden yang benar-benar menghargai toleransi  ;D
:)

Offline TonyAndHollywood

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #1 on: 18 July 2011, 12:47:40 PM »
Source :
http://www.buddhistchannel.tv/index.php?id=89,10311,0,0,1,0
http://buddhistcelebrities.blogspot.com/2011/07/buddhist-against-street-name-change.html

Maaf kalau terjemahannya ada kesalahan  ^:)^

Umat Buddha Korea menentang Perubahan Nama Jalan

Sekte Buddhis terbesar di Korea, Jogye Order, menentang sistem penamaan baru yang diterapkan pemerintah terhadap nama-nama jalan yang terkait dengan kuil di sekitarnya, mengubahnya dengan nama yang tidak ada hubungannya dengan Buddhisme.

Protes ini dikaitkan dengan pemerintahan presiden berkuasa saat ini, Lee Myung-bak, yang dikenal cukup diskriminatif terhadap Buddhisme di negaranya.

"Mengganti nama asli dengan yang baru membuat orang akan melupakan sejarah dan bahkan tradisi", ungkap Ven. Jeongman.

Sistem penamaan baru akan efektif berlaku per 29 Juli dan diperkirakan seluruhnya akan diperbarui pada tahun 2013.

Sekitar 100 nama jalan yang terkait dengan nama kuil termasuk ke dalam nama-nama yang akan diubah. Misalnya, nama jalan Hwagyesa di Gangbuk, sebelah utara dari ibukota Seoul, yang namanya diambil dari Kuil Hwagye sejak tahun 1984, berubah menjadi jalan Deongneung, yang diambil dari area sekitar Deongneung, makam raja dari dinasti Joseon.

Organisasi pemuda Buddhis korea menganggap bahwa pemerintah tidak menghargai tradisi, sejarah, dan tanpa memperhitungkan pendapat masyarakat dalam mengubah nama-nama jalan tersebut. "Sekitar 100 lebih nama jalan terkait Buddhisme diubah, ini menandakan pemerintah berniat menghilangkan Buddhisme."

Sekte Jogye telah meminta pengikutnya di seluruh belahan Korsel untuk mengumpulkan kasus-kasus terkait penamaan "tidak pantas" ini.

pemerintah menjawab protes ini dengan mengatakan bahwa pengumuman perubahan nama ini sesungguhnya sudah diumumkan sejak tahun lalu dan keberatan dapat diajukan sampai tanggal 30 juni, tetapi saat itu tidak ada keberatan dan sekarang malah menuduh pemerintah diskriminatif.

pemerintah mengatakan bahwa masih ada kesempatan untuk modifikasi nama-nama ini dengan melayangkan surat keberatan, bila alasannya masuk akal, akan dikabulkan.


...
Maaf kalau double posting  :P

Cuma mau share aja, menurut wiki, sekitar 40% penduduk korea beragama K sementara 30% buddhist dan sisanya atheist / agama lain-lain
Kudu milih presiden yang benar-benar menghargai toleransi  ;D

Sis, Wikipedia itu kan bisa di update semua org jd saya meragukan jumlah umat K di Korea mencapai 40%, sensus terakhir kalau ngak salah hanya 29% (malah aliran P kehilangan ratusan ribu umat dlm 10 thn terakhir, yg meningkat pesat adalah aliran KathXXXX yg lbh toleran) sebenarnya kita tidak bisa menyalahkan agama lain atas kemerosotan penganut Buddha di Korsel karena umat Buddha Korsel sendiri lah yg hrs instropeksi diri.
Ada penelitian yg menunjukan bhw dari 10 org yg menganut agama tetangga  4 org adlh sarjana, sedangkan dari 10 org penganut agama Buddha hanya 1 org yg sarjana, jadi intinya kalau umat Buddha di Korsel mau maju harus mewajibkan semua anak2nya untuk kuliah sampai setinggi2nya kalau perlu semua anak mudanya harus berpendidikan S3...
Penelitian tsb juga menunjukan bhw banyak anak muda  Korsel tdk berminat pada agama Buddha karena mereka tdk suka ritual2 dan pembacaan sutra (Paritta) yg menurut mereka membosankan, menurut  mereka kalau  di agama lain lbh  enak karena banyak nyanyi2nya.

Sedikit OOT, di AMerika justru terjd kebalikan lho, menurut survei dari PEW, 2 dari 3 penganut agama Buddha adalah sarjana, sedangkan dari agama K, hanya 1 dari 10 org.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #2 on: 18 July 2011, 01:23:47 PM »
Sis, Wikipedia itu kan bisa di update semua org jd saya meragukan jumlah umat K di Korea mencapai 40%, sensus terakhir kalau ngak salah hanya 29% (malah aliran P kehilangan ratusan ribu umat dlm 10 thn terakhir, yg meningkat pesat adalah aliran KathXXXX yg lbh toleran) sebenarnya kita tidak bisa menyalahkan agama lain atas kemerosotan penganut Buddha di Korsel karena umat Buddha Korsel sendiri lah yg hrs instropeksi diri.
Ada penelitian yg menunjukan bhw dari 10 org yg menganut agama tetangga  4 org adlh sarjana, sedangkan dari 10 org penganut agama Buddha hanya 1 org yg sarjana, jadi intinya kalau umat Buddha di Korsel mau maju harus mewajibkan semua anak2nya untuk kuliah sampai setinggi2nya kalau perlu semua anak mudanya harus berpendidikan S3...
Penelitian tsb juga menunjukan bhw banyak anak muda  Korsel tdk berminat pada agama Buddha karena mereka tdk suka ritual2 dan pembacaan sutra (Paritta) yg menurut mereka membosankan, menurut  mereka kalau  di agama lain lbh  enak karena banyak nyanyi2nya.

Sedikit OOT, di AMerika justru terjd kebalikan lho, menurut survei dari PEW, 2 dari 3 penganut agama Buddha adalah sarjana, sedangkan dari agama K, hanya 1 dari 10 org.

bukan tingkat pendidikan yang mempengaruhi kalau menurut saya, tetapi sosialisasi nya saja, selama ini saya mengenal buddhisme agak kurang karena tidak ada kegiatan seperti meditasi bersama atau retreat . tidak seperti di indonesia, pengenalan buddhisme mulai banyak seperti yang di posting bro andre tentang stand yang dibuka untuk memperkenalkan buddhisme.
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline TonyAndHollywood

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #3 on: 18 July 2011, 01:35:35 PM »
bukan tingkat pendidikan yang mempengaruhi kalau menurut saya, tetapi sosialisasi nya saja, selama ini saya mengenal buddhisme agak kurang karena tidak ada kegiatan seperti meditasi bersama atau retreat . tidak seperti di indonesia, pengenalan buddhisme mulai banyak seperti yang di posting bro andre tentang stand yang dibuka untuk memperkenalkan buddhisme.

Setuju dgn pendpt sis, saya pernah baca berita bhw di Amerika tempat untuk retret penganut Buddha meningkat 8 kali lipat dibandingkan tempat retreat agama lain. makanya agama Buddha meningkat pesat, dan meditasi mindfullness menjd tren di kalangan kaum intelektual.
Tapi ada baiknya juga kalau umat Buddha di seluruh dunia berpendidikan sangat tinggi hal ini akan meningkatkan status sosial di masyarakat dan sekaligus meningkatkan bargaining power dg pihak pemerintah sehingga ngak gampang didiskriminasi kayak di Korsel tsb.
 _/\_

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #4 on: 18 July 2011, 11:05:54 PM »
Setuju dgn pendpt sis, saya pernah baca berita bhw di Amerika tempat untuk retret penganut Buddha meningkat 8 kali lipat dibandingkan tempat retreat agama lain. makanya agama Buddha meningkat pesat, dan meditasi mindfullness menjd tren di kalangan kaum intelektual.
Tapi ada baiknya juga kalau umat Buddha di seluruh dunia berpendidikan sangat tinggi hal ini akan meningkatkan status sosial di masyarakat dan sekaligus meningkatkan bargaining power dg pihak pemerintah sehingga ngak gampang didiskriminasi kayak di Korsel tsb.
 _/\_

 saya bukan sis, liat status ya  ^-^

tetapi suatu ajaran tidak mengenal status, derajat atau kedudukan seseorang, baik kalangan atas, kalangan bawah, tinggi , rendah, sehat, cacat, pintar ataupun bodoh, semua berhak mempelajari dhamma , dan dhamma tidak memilih , itu menurut saya , silahkan koreksi jika salah
soal diskriminasi itu hanya karena faktor egoisme seseorang atau oknum yang tidak suka , tidak puas atau kecewa terhadap suatu ajaran  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline TonyAndHollywood

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #5 on: 19 July 2011, 10:30:15 AM »
saya bukan sis, liat status ya  ^-^

tetapi suatu ajaran tidak mengenal status, derajat atau kedudukan seseorang, baik kalangan atas, kalangan bawah, tinggi , rendah, sehat, cacat, pintar ataupun bodoh, semua berhak mempelajari dhamma , dan dhamma tidak memilih , itu menurut saya , silahkan koreksi jika salah
soal diskriminasi itu hanya karena faktor egoisme seseorang atau oknum yang tidak suka , tidak puas atau kecewa terhadap suatu ajaran  _/\_
Wah, sorry banget ya Bro,  ^:)^,  betul sih pendpt Bro, Dhamma tidak mengenal status etc, cuma sayang aja kalo mayoritasnya kaum marginal, jd gampang didiskriminasi, kalau diskriminasinya dibiarkan terus, lambat laun agama Buddha di Korsel bakal lenyap dong, misalnya pembakaran terhadap vihara yg dulu sering terjd di Korsel, (Kalau dibiarkan lama2 habis dong viharanya, trus umat Buddha mau belajar Dhamma di mana ? memang Buddha mengajarkan kita utk tdk melekat, tapi Buddha juga mengajarkan kita harus bijaksana kan) untung wkt itu ada Prof. Frank Tedesco, dosen Universitas  Maryland dari Amrik yg kebetulan disuruh mengajar di salah satu Universitas di Korsel, dia kan Buddhis. (kalau saya ngak salah ingat) waktu dia pertama kali sampai di Korsel dan tanya ke org Korsel di mana  ada vihara? org korsel nya malah jawab gini, hanya perempuan tua, buta huruf dan miskin yg ke vihara. terus sering setiap menjelang waisak ada aja pembakaran vihara,  terakhir vihara yg kebetulan dekat rumah dia juga dibakar menjelang waisak, kesabaran dia hilang, langsung aja dia hubungi temannya yg jd wartawan BBC utk meliput, dan mengajak tokoh2 agama lain utk berbicara, sejak itu pembakaran terhadap vihara tdk pernah terjadi lagi. Kalau ngak diliput BBC mungkin pembakaran masih terjadi lho, soalnya dulu setiap kali terjd pembakaran jarang ada media massa di korsel yg meliput karena media massa yg top sudah dikuasai org 2 yg bukan agama Buddha. diskriminasi terhdp Buddhism di Korsel mah udah akut, dulu sebelum Prof ini mengangkat isu ini, ada anak2 kecil Buddhis yg dihina dan diolok2 oleh GURU mereka sendiri di sekolah di depan teman2nya krn dia menganut agama Buddha,  tapi berkat jasa Prof ini lah diskriminasi terhdp Buddhism di Korsel dpt dikurangi. Sekarang ini di Korsel kan ada proyek (Kalau ngak salah bendungan raksasa) yg juga diprotes umat Buddha karena kalau proyek ini jalan bakal ada banyak vihara yg akan lenyap, sampai ada biksuni yg  mogok makan utk minta proyek tsb dibatalkan (tapi untung udah ngak mogok makan lagi sekarang).

Memang Buddha mengajarkan semuanya Anicca, tapi apa salahnya kalau kita tetap mewariskan ajaran Buddha dan mewartakannya ke org2 supaya org2 lain tdk terjerumus ke alam samsara, dan utk melakukan hal tsb umat Buddha harus berpendidikan tinggi supaya tdk gampang didiskriminasi (Ini pendpt pribadi saya ya), bayangin aja bro, masak utk mencegah pembakaran vihara di Korsel aja harus ada Prof bule dari Amrik yg turun tangan (Krn ya gitu deh kualitas umat Buddha di Korsel).
Peace ya
 _/\_

 
« Last Edit: 19 July 2011, 10:40:49 AM by TonyAndHollywood »

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #6 on: 19 July 2011, 11:32:44 AM »
dulu sang buddha membabarkan dhamma apa di vihara? dan dulu umat awam apa mendapatkan dhamma selalu di vihara , IMO vihara mau di bakar , mau di hilangkan , tidak perlu di permasalahkan karena apa mereka bisa menghilangkan ajaran sang buddha ? apa mereka bisa menghilangkan sifat dan jiwa kebuddhaan kita? dulu agama buddha di indonesia juga di diskriminasi tapi lihat aja semakin hilang atau semakin berkembang? tanpa vihara kita bisa melakukan puja bhakti di rumah dan dimana saja.
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #7 on: 19 July 2011, 12:56:48 PM »
Diskriminasi di Korsel semakin terasa setelah Lee Myung-bak yang beragama Karesten Presbyterianism menjadi presiden. Ia pernah berdoa untuk kehancuran vihara-vihara di negara itu. http://www.atimes.com/atimes/Korea/JB01Dg01.html
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #8 on: 19 July 2011, 06:03:04 PM »
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #9 on: 19 July 2011, 06:21:56 PM »
Diskriminasi di Korsel semakin terasa setelah Lee Myung-bak yang beragama Karesten Presbyterianism menjadi presiden. Ia pernah berdoa untuk kehancuran vihara-vihara di negara itu. http://www.atimes.com/atimes/Korea/JB01Dg01.html

Presiden yang tipikalnya teroris sampe segitunya, biasa aja kali, ga usah sampe doain kehancuran Vihara, bener2 berpikiran sempit..

gw punya teman protestan yang sekolah injil malah jauh lebih toleran daripada presiden lee.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #10 on: 19 July 2011, 06:30:31 PM »
Presiden yang tipikalnya teroris sampe segitunya, biasa aja kali, ga usah sampe doain kehancuran Vihara, bener2 berpikiran sempit..

gw punya teman protestan yang sekolah injil malah jauh lebih toleran daripada presiden lee.

itu akibat dari fanatik terhadap suatu agama atau ajaran bro, lebih baik kita ambil untuk diri kita, jangan sampai kita seperti dia , hanya karena "fanatik" malah membuat kita gelap mata sehingga tidak bisa menilai apa yang di kandung dalam suatu ajaran  :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #11 on: 19 July 2011, 06:39:01 PM »
Kenapa sih ajaran Sang Buddha sering didiskriminasi sama orang lain? Senior2 ada yang tau?

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #12 on: 19 July 2011, 06:59:25 PM »
itu akibat dari fanatik terhadap suatu agama atau ajaran bro, lebih baik kita ambil untuk diri kita, jangan sampai kita seperti dia , hanya karena "fanatik" malah membuat kita gelap mata sehingga tidak bisa menilai apa yang di kandung dalam suatu ajaran  :)

yup, setuju..


Offline TonyAndHollywood

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #13 on: 19 July 2011, 07:28:06 PM »
dulu sang buddha membabarkan dhamma apa di vihara? dan dulu umat awam apa mendapatkan dhamma selalu di vihara , IMO vihara mau di bakar , mau di hilangkan , tidak perlu di permasalahkan karena apa mereka bisa menghilangkan ajaran sang buddha ? apa mereka bisa menghilangkan sifat dan jiwa kebuddhaan kita? dulu agama buddha di indonesia juga di diskriminasi tapi lihat aja semakin hilang atau semakin berkembang? tanpa vihara kita bisa melakukan puja bhakti di rumah dan dimana saja.
Anda betul bro, dulu ngak ada vihara, tapi tujuan mereka kan mau melenyapkan agama Buddha di negaranya, kalau puja bhakti di rumah, bisa2 rumah tsb juga akan dibakar, mau dengar ceramah Biksu di Hotel ? bisa aja mereka maksa minta acaranya dibatalkan,  biksu yg sedang pindapata aja dilecehkan di depan umum di tengah keramaian, (seseorang menaruh salib di kepala biksu tsb), dan disaksikan oleh orang yg lalu lalang (anda bisa lihat di youtube). saya sih ngak minta umat Buddhanya harus demo2 segala, yg penting pendidikan umat Buddhanya harus ditingkatkan,  kalau banyak org dari kalangan Buddhis yg berpendidikan tinggi (Mis. jadi dokter2/pengacara/dosen2/ilmuwan2 terkenal yg memiliki kontribusi yg luar biasa terhdp kemajuan negara) Presiden dan org2 yg non Buddhis tentu akan berpikir 10X kalau mau mendiskriminasikan umat Buddha di negara tsb. Jadi solusi yg saya tawarkan di sini adalah umat Buddha di Korsel harus instropeksi diri dan meningkatkan pendidikan mereka. Kalau mayoritas umat Buddha di Korsel pintar2, mereka bisa kan mencalonkan diri jadi Presiden dan anggota parlemen, (sekarang ini kan Presiden, mayoritas menteri dan mayoritas anggota parlemen Korsel menganut agama tetangga)saya yakin kalau  umat2 Buddha yg mencalonkan diri tsb berpendidikan tinggi, berotak brilian dan berpandangan visioner, mrk  akan menang krn jumlah umat Buddha dan kaum Atheis kalau digabung melebihi jumlah umat sebelah. kalau Presiden dan mayoritas anggota parlemen nya menganut agama Buddha, ngak mungkin lagi dong agama Buddhanya didiskriminasi apalagi mau dilenyapkan.
Bro, perasaan agama Buddha ngak pernah didiskriminasi di Indonesia pd zaman dulu, (yg didiskriminasi itu budaya Tionghua dan agama Tao), sekolah2 negeri milik pemerintah yg banyak siswanya menganut agama Buddha kan dpt pelajaran agama Buddha.
Jumlah umat Buddha Indonesia yg ngerti ajaran Buddha bertambah ya, saya setuju, tapi umat Buddha KTP yg ngak ngerti dhamma merosot, banyak yg pindah ke agama lain, sehingga sensus terakhir menunjukan umat Buddha Indonesia jauh berkurang.

PS. Dulu Afghanistan banyak penduduknya yg beragama Buddha, tapi sekarang apa masih ada yg menganut agama Buddha ?, jadi intinya pembakaran vihara harus dipermasalahkan, kalau kita tdk mau agama Buddha lenyap dari muka bumi krn agama Buddha bisa menyadarkan org2 yg ignorance, tentunya dg cara (Salah satunya) seperti pendapat saya pribadi tsb di atas.
Kalau bro ngak mempermasalahkan pembakaran vihara, itu urusan bro ya.
Dan saya rasa ngak ada lagi yg perlu saya discuss dg bro, krn ngak bakal menemukan titik temu.
Maaf kalau ada kata2 yg kurang berkenan.
Peace.
 _/\_


« Last Edit: 19 July 2011, 08:02:31 PM by TonyAndHollywood »

Offline TonyAndHollywood

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perubahan Nama Jalan Terkait Buddhisme di Korea
« Reply #14 on: 19 July 2011, 09:47:54 PM »
Presiden yang tipikalnya teroris sampe segitunya, biasa aja kali, ga usah sampe doain kehancuran Vihara, bener2 berpikiran sempit..

gw punya teman protestan yang sekolah injil malah jauh lebih toleran daripada presiden lee.

Dia terpilih krn dia dulu seorg petinggi di kelompok bisnis raksasa Hyundai, dan sangat sukses pada saat di Hyundai, jd wkt dia mencalonkan diri menjd presiden, dia di support banyak org, terutama org yg satu agama dg dia dan org Korsel yg tdk beragama karena terpesona melihat  kesuksesan dia di Hyundai.
Cuma sayangnya setelah menjd presiden, dia mensupport acara rally keagamaan yg diadakan oleh seorg pendeta fundamentalis dan dihadiri banyak org,  di acara tsb pendeta itu meminta seluruh hadirin berdoa utk meruntuhkan semua vihara, (kalau dilihat dari video yg diupload di youtube dia memberikan support  sebelum acara doa untuk meruntuhkan vihara).

Tapi ngak usah kuatir krn sampai saat ini doa utk meruntuhkan vihara sama sekali ngak efek ;D krn blm ada vihara yg runtuh krn doa tsb. :))

Namaste
 _/\_


« Last Edit: 19 July 2011, 10:20:48 PM by TonyAndHollywood »