This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
91
Diskusi Umum / titik kebosananan...
« on: 26 February 2008, 07:07:53 PM »
cth kasus:
ada "orang" br kembali dr pertapaannya, yg dia dpt selama meditasi adalah "titik kebosanan" saat ini "orang" itu sedang menikmati kesadaran yang dia dapat selama pertapaannya, "orang" itu bs menjelaskan dengan baik apa itu kesadaran ketika ditanya "bagaimana anda mengetahui semua itu?" dia menjawab "saya mengetahuinya ketika sampai pada titik kebosanan"
diskusi kita: apa itu titik kebosanan??
ada "orang" br kembali dr pertapaannya, yg dia dpt selama meditasi adalah "titik kebosanan" saat ini "orang" itu sedang menikmati kesadaran yang dia dapat selama pertapaannya, "orang" itu bs menjelaskan dengan baik apa itu kesadaran ketika ditanya "bagaimana anda mengetahui semua itu?" dia menjawab "saya mengetahuinya ketika sampai pada titik kebosanan"
diskusi kita: apa itu titik kebosanan??
92
Kesehatan / [INFO] Pertolongan Pertama pada Saat Stroke
« on: 18 February 2008, 08:04:06 AM »
PERTOLONGAN PERTAMA PADA STROKE
Pertolongan Pertama Pada Stroke (Dengan cara mengeluarkan darah pada
setiap ujung jari tangan dan ujung daun telinga). Ada satu cara terbaik
untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang yang mendapat
serangan STROKE.
Cara ini selain dapat menyelamatkan nyawa si penderita, juga tidak
menimbulkan efek sampingan apapun. Pertolongan pertama ini dijamin
merupakan pertolongan GAWAT DARURAT yang dapat berhasil 100%.
Sebagaimana diketahui, orang yang mendapat serangan STROKE, seluruh
darah di tubuh akan mengalir sangat kencang menuju pembuluh darah di otak.
Apabila kegiatan pertolongan diberikan terlambatsedikit saja, maka pembuluh
darah pada otak tidak akan kuat menahan aliran darah yang mengalir
dengan deras dan akan segera pecah sedikit demi sedikit.
Dalam menghadapi keadaan demikian jangan sampai panik tetapi harus
tenang.
Sipenderita harus tetap berada ditempat semula dimana ia terjatuh
(mis: dikamar mandi, kamar tidur, atau dimana saja).
JANGAN DIPINDAHKAN !!!
sebab dengan memindahkan si penderita dari tempat semula akan percepat
perpecahan pembuluh darah halus di otak.
Penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak
terjatuh lagi, dan pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan.
Yang terbaik ialah menggunakan JARUM SUNTIK, namun apabila tidak ada, maka
JARUM JAHIT / JARUM PENTUL / PENITI dapat dipakai dengan terlebih dahulu disterilkan dulu dengan cara dibakar diatas api.
Segera setelah jarum steril, lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI TANGAN.
Titik penusukan kira-kira 1cm dari ujung kuku.
Setiap jari cukup ditusuk 1 kali sajadengan
harapan setiap jari mengeluarkan 1 tetes darah. Pengeluaran darah
juga dapat dibantu dengan cara dipencet apabila darah ternyata tidak
keluar dari ujung jari. Dalam jangka waktu kira-kira 10 menit, si penderita akan
segera sadar kembali.
Bila mulut sipenderita tampak mencong / tidak normal, maka KEDUA DAUN
TELINGA sipenderita HARUS DITARIK-TARIK sampai berwarna kemerah-
merahan.
Setelah itu lakukanlah 2 KALI PENUSUKAN pada masing-masing UJUNG
BAWAH DAUN
TELINGA sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung daun
telinga. Dengan demikian dalam beberapa menit bentuk mulut
sipenderita
akan kembali normal.
Setelah keadaan sipenderita pulih dan tidak ada kelainan yang
berarti, maka
bawalah sipenderita dengan hati-hati ke dokter atau rumah sakit
terdekat
untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Pertolongan Pertama Pada Stroke (Dengan cara mengeluarkan darah pada
setiap ujung jari tangan dan ujung daun telinga). Ada satu cara terbaik
untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang yang mendapat
serangan STROKE.
Cara ini selain dapat menyelamatkan nyawa si penderita, juga tidak
menimbulkan efek sampingan apapun. Pertolongan pertama ini dijamin
merupakan pertolongan GAWAT DARURAT yang dapat berhasil 100%.
Sebagaimana diketahui, orang yang mendapat serangan STROKE, seluruh
darah di tubuh akan mengalir sangat kencang menuju pembuluh darah di otak.
Apabila kegiatan pertolongan diberikan terlambatsedikit saja, maka pembuluh
darah pada otak tidak akan kuat menahan aliran darah yang mengalir
dengan deras dan akan segera pecah sedikit demi sedikit.
Dalam menghadapi keadaan demikian jangan sampai panik tetapi harus
tenang.
Sipenderita harus tetap berada ditempat semula dimana ia terjatuh
(mis: dikamar mandi, kamar tidur, atau dimana saja).
JANGAN DIPINDAHKAN !!!
sebab dengan memindahkan si penderita dari tempat semula akan percepat
perpecahan pembuluh darah halus di otak.
Penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak
terjatuh lagi, dan pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan.
Yang terbaik ialah menggunakan JARUM SUNTIK, namun apabila tidak ada, maka
JARUM JAHIT / JARUM PENTUL / PENITI dapat dipakai dengan terlebih dahulu disterilkan dulu dengan cara dibakar diatas api.
Segera setelah jarum steril, lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI TANGAN.
Titik penusukan kira-kira 1cm dari ujung kuku.
Setiap jari cukup ditusuk 1 kali sajadengan
harapan setiap jari mengeluarkan 1 tetes darah. Pengeluaran darah
juga dapat dibantu dengan cara dipencet apabila darah ternyata tidak
keluar dari ujung jari. Dalam jangka waktu kira-kira 10 menit, si penderita akan
segera sadar kembali.
Bila mulut sipenderita tampak mencong / tidak normal, maka KEDUA DAUN
TELINGA sipenderita HARUS DITARIK-TARIK sampai berwarna kemerah-
merahan.
Setelah itu lakukanlah 2 KALI PENUSUKAN pada masing-masing UJUNG
BAWAH DAUN
TELINGA sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung daun
telinga. Dengan demikian dalam beberapa menit bentuk mulut
sipenderita
akan kembali normal.
Setelah keadaan sipenderita pulih dan tidak ada kelainan yang
berarti, maka
bawalah sipenderita dengan hati-hati ke dokter atau rumah sakit
terdekat
untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
93
Keluarga & Teman / makkkkkkkk........
« on: 21 January 2008, 11:02:16 PM »
terinspirasi dr crt lothar ama rista soal panti jompo, ada 2 sisi:
1. sang anak punya uang n dia sibuk abiss jd takut mama nya knp2 di rumah sendirian
2. sang anak gak tau terima kasih
menurut sodara2 sekalian perlakuan sang anak gmn??
love u mommy...
1. sang anak punya uang n dia sibuk abiss jd takut mama nya knp2 di rumah sendirian
2. sang anak gak tau terima kasih
menurut sodara2 sekalian perlakuan sang anak gmn??
love u mommy...
94
Lingkungan / nyusahin gak sich??
« on: 07 December 2007, 10:27:31 PM »
Masyarakat Belum Siap Beralih
Perlu Subsidi Silang untuk Transportasi Umum
Jakarta, Kompas - Masyarakat pengguna kendaraan pribadi di Jakarta menyatakan belum siap mengalihkan pemakaian premium oktan 88 dengan premium oktan 90 maupun pertamax. Stasiun pengisian bahan bakar untuk umum pun bersiap menjual pertamax saja guna menghindari kericuhan operasional.
Demikian hasil pemantauan Kompas, Kamis (6/12). Untuk masyarakat yang mengandalkan kendaraan pribadi sebagai alat usaha, pengalihan bahan bakar minyak (BBM) bukan masalah gampang. Margono, seorang pengusaha katering, misalnya, keberatan jika pemerintah mensyaratkan mobil pribadi tidak lagi memakai premium oktan 88.
"Kalau harus ganti, berat juga. Apalagi untuk katering yang harus mutar-mutar kota seperti ini. Sehari saya habis Rp 100.000 untuk bensin. Kalau diganti, bisa habis berapa?" kata Margono.
Fajar, pemakai mobil pribadi lainnya, memilih membeli premium di luar kota Jakarta. "Enggak kuat uangnya. Kalau di Jakarta tidak boleh pakai premium, mungkin saya ngisi bensin di Bandung saja," katanya.
Kekhawatiran tidak hanya dirasakan pengguna kendaraan. Sebagian pengusaha SPBU khawatir pada ruwetnya pelaksanaan penggantian premium oktan 88 ke premium oktan 90 dan pertamax. Mereka khawatir terjadi kericuhan antara konsumen dan petugas pengisi bahan bakar.
"Untuk menghindari kericuhan, salah satu jalan adalah meniadakan premium di SPBU ini. Kalau pemerintah ingin tetap ada premium, harus ada jaminan keamanan dan memastikan regulasi benar-benar berjalan," kata Arief Budiarjo, Direktur SPBU 34-12210 di Jakarta Selatan.
Pada masa transisi pengalihan BBM, Arief memperkirakan akan ada penurunan omzet SPBU. Pembelian di hari-hari pertama diperkirakan bakal sepi. Saat ini perbandingan pembelian premium dan pertamax 1 : 10.
"Pembelian premium di SPBU ini sekitar 30 ton per hari, sedangkan pertamax hanya sekitar empat ton per hari. Mobil-mobil mewah yang seharusnya berbahan bakar pertamax pun membeli premium," kata Arief.
Meski hingga kini belum ada kejelasan instruksi dari Pertamina mengenai pengalihan bahan bakar, sejumlah SPBU antara lain SPBU 34-11405 Palmerah dan 34-12203 Kemandoran berencana hanya menjual premium untuk menghindari kericuhan.
Dalam konteks ini, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mencela cara pemerintah pusat yang tidak berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan pembatasan penjualan premium. Pembatasan itu dinilai akan menimbulkan gejolak sosial, sama seperti saat pembatasan dan konversi minyak tanah.
"Pembatasan penjualan premium merugikan warga sehingga harus dilakukan sosialisasi dan penentuan waktu yang tepat untuk implementasi. Jika pemerintah pusat ingin menjalankannya sendiri, ya silakan," kata Fauzi.
Pemerintah berencana mengurangi subsidi BBM dengan mendorong penggunaan premium oktan 90 dan pertamax bagi kendaraan pribadi mulai tahun depan. Untuk tahap awal, SPBU di jalan-jalan protokol dan tol, tidak menjual premium oktan 88.
Subsidi transportasi
Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyarankan, pengalihan subsidi dari premium oktan 88 ke premium oktan 90 dan pertamax diikuti kebijakan kompensasi, untuk transportasi umum.
Angkutan umum dinilai tidak cukup hanya dibolehkan menggunakan premium 88. Pola subsidi silang atau kompensasi bagi transportasi umum dalam jangka panjang dapat mengurangi pengguna kendaraan pribadi sehingga konsumsi BBM dapat ditekan.
Peneliti pada Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Maxensius Tri Sambodo menjelaskan, transportasi umum belum pulih dari dampak kenaikan BBM pada Oktober 2005. Akibatnya, kinerja transportasi justru kian memburuk.
Oleh karena itu, penghematan yang didapat pemerintah dari pengurangan subsidi premium dipandang perlu dialihkan untuk menurunkan kembali harga BBM bagi sektor transportasi, atau memberikan subsidi tidak langsung untuk menunjang infrastruktur transportasi.
Penelitian terhadap dampak kenaikan harga BBM dilakukan LIPI pada awal tahun ini. LIPI merekomendasikan kenaikan harga BBM dibarengi pemberian insentif bagi masyarakat nelayan. Stabilisasi tingkat harga ikan dan pengembangan fasilitas perikanan dipandang krusial. (ECA/NEL/A08/DOT/DAY)
nyusain kgk ya?? aturan kyk gini
Perlu Subsidi Silang untuk Transportasi Umum
Jakarta, Kompas - Masyarakat pengguna kendaraan pribadi di Jakarta menyatakan belum siap mengalihkan pemakaian premium oktan 88 dengan premium oktan 90 maupun pertamax. Stasiun pengisian bahan bakar untuk umum pun bersiap menjual pertamax saja guna menghindari kericuhan operasional.
Demikian hasil pemantauan Kompas, Kamis (6/12). Untuk masyarakat yang mengandalkan kendaraan pribadi sebagai alat usaha, pengalihan bahan bakar minyak (BBM) bukan masalah gampang. Margono, seorang pengusaha katering, misalnya, keberatan jika pemerintah mensyaratkan mobil pribadi tidak lagi memakai premium oktan 88.
"Kalau harus ganti, berat juga. Apalagi untuk katering yang harus mutar-mutar kota seperti ini. Sehari saya habis Rp 100.000 untuk bensin. Kalau diganti, bisa habis berapa?" kata Margono.
Fajar, pemakai mobil pribadi lainnya, memilih membeli premium di luar kota Jakarta. "Enggak kuat uangnya. Kalau di Jakarta tidak boleh pakai premium, mungkin saya ngisi bensin di Bandung saja," katanya.
Kekhawatiran tidak hanya dirasakan pengguna kendaraan. Sebagian pengusaha SPBU khawatir pada ruwetnya pelaksanaan penggantian premium oktan 88 ke premium oktan 90 dan pertamax. Mereka khawatir terjadi kericuhan antara konsumen dan petugas pengisi bahan bakar.
"Untuk menghindari kericuhan, salah satu jalan adalah meniadakan premium di SPBU ini. Kalau pemerintah ingin tetap ada premium, harus ada jaminan keamanan dan memastikan regulasi benar-benar berjalan," kata Arief Budiarjo, Direktur SPBU 34-12210 di Jakarta Selatan.
Pada masa transisi pengalihan BBM, Arief memperkirakan akan ada penurunan omzet SPBU. Pembelian di hari-hari pertama diperkirakan bakal sepi. Saat ini perbandingan pembelian premium dan pertamax 1 : 10.
"Pembelian premium di SPBU ini sekitar 30 ton per hari, sedangkan pertamax hanya sekitar empat ton per hari. Mobil-mobil mewah yang seharusnya berbahan bakar pertamax pun membeli premium," kata Arief.
Meski hingga kini belum ada kejelasan instruksi dari Pertamina mengenai pengalihan bahan bakar, sejumlah SPBU antara lain SPBU 34-11405 Palmerah dan 34-12203 Kemandoran berencana hanya menjual premium untuk menghindari kericuhan.
Dalam konteks ini, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mencela cara pemerintah pusat yang tidak berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan pembatasan penjualan premium. Pembatasan itu dinilai akan menimbulkan gejolak sosial, sama seperti saat pembatasan dan konversi minyak tanah.
"Pembatasan penjualan premium merugikan warga sehingga harus dilakukan sosialisasi dan penentuan waktu yang tepat untuk implementasi. Jika pemerintah pusat ingin menjalankannya sendiri, ya silakan," kata Fauzi.
Pemerintah berencana mengurangi subsidi BBM dengan mendorong penggunaan premium oktan 90 dan pertamax bagi kendaraan pribadi mulai tahun depan. Untuk tahap awal, SPBU di jalan-jalan protokol dan tol, tidak menjual premium oktan 88.
Subsidi transportasi
Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyarankan, pengalihan subsidi dari premium oktan 88 ke premium oktan 90 dan pertamax diikuti kebijakan kompensasi, untuk transportasi umum.
Angkutan umum dinilai tidak cukup hanya dibolehkan menggunakan premium 88. Pola subsidi silang atau kompensasi bagi transportasi umum dalam jangka panjang dapat mengurangi pengguna kendaraan pribadi sehingga konsumsi BBM dapat ditekan.
Peneliti pada Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Maxensius Tri Sambodo menjelaskan, transportasi umum belum pulih dari dampak kenaikan BBM pada Oktober 2005. Akibatnya, kinerja transportasi justru kian memburuk.
Oleh karena itu, penghematan yang didapat pemerintah dari pengurangan subsidi premium dipandang perlu dialihkan untuk menurunkan kembali harga BBM bagi sektor transportasi, atau memberikan subsidi tidak langsung untuk menunjang infrastruktur transportasi.
Penelitian terhadap dampak kenaikan harga BBM dilakukan LIPI pada awal tahun ini. LIPI merekomendasikan kenaikan harga BBM dibarengi pemberian insentif bagi masyarakat nelayan. Stabilisasi tingkat harga ikan dan pengembangan fasilitas perikanan dipandang krusial. (ECA/NEL/A08/DOT/DAY)
nyusain kgk ya?? aturan kyk gini
95
Lingkungan / women are super...
« on: 16 November 2007, 06:38:58 PM »
Depression seen more in women
The Jakarta Post, Jakarta
Women are twice as likely as men to suffer from depression due to their tendency to multi task, and because working mothers hold dual responsibilities, a psychiatrist said Thursday.
Women are born with the skill of being capable of doing more than one thing at a time, Suryo Dharmono of the University of Indonesia said. However, such an advantage can become unfavorable in urban society.
"If they undertake simple tasks it is no problem, but in urban life where people chase deadlines, multitasking can become stressful."
He said the prevalent inequality between women and men also caused depression.
"Most family-related decisions are made by men while those responsible for carrying them out are the wives. This is stressful ... if they disagree with the decision."
He said women, however, find a release from pressure by finding or creating their own communities and sharing their experiences, while men usually keep problems to themselves which leads to more cases of serious mental illness among men.
Suryo was speaking at a seminar organized by pharmaceutical company PT Wyeth Indonesia.
Data from WHO shows between 5 and 10 percent of people in the world suffer from depression.
The stigma of depression also discourages many sufferers from seeking help and affects the way they deal with the illness, Suryo said, as society tends to despise depressed people, saying it is a sign of weakness.
"We need to educate people that depression has nothing to do with laziness or weakness. It is a sign people have encountered their personal limit in solving a problem. We can say people are stuck when they show symptoms like chronic fatigue or weariness."
He said when such symptoms appear, it means people need to take a break, like a holiday or doing things they like, before attempting to tackle their problems effectively.
However, he said people with severe depression should consult an expert for proper treatment before their illness gets worse.
In some developed countries, people can seek treatment easily by calling hotline numbers advertised in buses or other public places, but Indonesia does not have such services, he said.
"We could set up a similar hotline service here. It would also serve to familiarize and educate people about depression," he said.
During the two-hour discussion the doctor said many sufferers first go to public clinics, which refer them to psychiatrists.
"Between 20 and 30 percent of public clinic patients suffering from headaches, gastric disorders and breathing difficulties were diagnosed with depression," Suryo said.
"Sometimes depressed people come to doctors with health complaints because they are reluctant to seek psychiatric help. The health complaint is not what they really want to talk about but they use it to release their anxiety." (lln)
The Jakarta Post, Jakarta
Women are twice as likely as men to suffer from depression due to their tendency to multi task, and because working mothers hold dual responsibilities, a psychiatrist said Thursday.
Women are born with the skill of being capable of doing more than one thing at a time, Suryo Dharmono of the University of Indonesia said. However, such an advantage can become unfavorable in urban society.
"If they undertake simple tasks it is no problem, but in urban life where people chase deadlines, multitasking can become stressful."
He said the prevalent inequality between women and men also caused depression.
"Most family-related decisions are made by men while those responsible for carrying them out are the wives. This is stressful ... if they disagree with the decision."
He said women, however, find a release from pressure by finding or creating their own communities and sharing their experiences, while men usually keep problems to themselves which leads to more cases of serious mental illness among men.
Suryo was speaking at a seminar organized by pharmaceutical company PT Wyeth Indonesia.
Data from WHO shows between 5 and 10 percent of people in the world suffer from depression.
The stigma of depression also discourages many sufferers from seeking help and affects the way they deal with the illness, Suryo said, as society tends to despise depressed people, saying it is a sign of weakness.
"We need to educate people that depression has nothing to do with laziness or weakness. It is a sign people have encountered their personal limit in solving a problem. We can say people are stuck when they show symptoms like chronic fatigue or weariness."
He said when such symptoms appear, it means people need to take a break, like a holiday or doing things they like, before attempting to tackle their problems effectively.
However, he said people with severe depression should consult an expert for proper treatment before their illness gets worse.
In some developed countries, people can seek treatment easily by calling hotline numbers advertised in buses or other public places, but Indonesia does not have such services, he said.
"We could set up a similar hotline service here. It would also serve to familiarize and educate people about depression," he said.
During the two-hour discussion the doctor said many sufferers first go to public clinics, which refer them to psychiatrists.
"Between 20 and 30 percent of public clinic patients suffering from headaches, gastric disorders and breathing difficulties were diagnosed with depression," Suryo said.
"Sometimes depressed people come to doctors with health complaints because they are reluctant to seek psychiatric help. The health complaint is not what they really want to talk about but they use it to release their anxiety." (lln)
96
Tolong ! / sekali lg tolong :D
« on: 18 October 2007, 09:47:36 AM »
temen2 ada yg tau soal bank guarantee?? apa kelebihan n kekurangannya thx in advance..
97
Kaki Lima / Tissue Roll Tanpa karton di tengahnya dan Tissue lembaran
« on: 07 October 2007, 11:37:38 AM »
boleh numpang dagang gak ya??
Negara Asal:
Negara Asal:
PM YAK...
Negara Asal:
Indonesia
Harga: 8800
Cara Pembayaran: Tunai
Jumlah: sekarton isi 24 pak/sepak berat 700gram
Kemas & Pengiriman: 1 Plastik/pak
Negara Asal:
Indonesia
Harga: Rp. 6.500,- harga per pak nya
Cara Pembayaran: Tunai
Jumlah: 1 ball isi 14 pak
Kemas & Pengiriman: 1 pak isi 10 Roll
PM YAK...
98
Diskusi Umum / pandangan buddhism mengenai cerai (pendapatnya yak)
« on: 14 September 2007, 09:51:35 PM »
klo teman2 ditanya apa pandangan buddhism soal perceraian?? apa krn jodohnya uda selesai atau karena aktornya yg bosen atau apa...
sorry klo uda pernah dibahas gw males buka2
tulung yak diujung tanduk nech
sorry klo uda pernah dibahas gw males buka2
tulung yak diujung tanduk nech
99
Tolong ! / tulung lg donk...
« on: 12 September 2007, 01:51:36 PM »
temen2... ada yg punya cth format kontrak kerja gak ya??
100
Tolong ! / tulung donk..
« on: 28 July 2007, 09:31:46 PM »
akhirnya bs jg kemaren2 2 hr gw gak bs masuk sini padahal uda log in..
oh ya.. ak mao tanya gmn yak cr nya convert file word, excel, atau power point ke file pdf??
tulung yak
simsim..
oh ya.. ak mao tanya gmn yak cr nya convert file word, excel, atau power point ke file pdf??
tulung yak
simsim..
101
Bantuan Teknis, kritik dan saran. / tulung donk..
« on: 26 July 2007, 11:54:55 PM »
mod, gmn nech kok gw gak bs buka forum ini yak?? http://www.dhammacitta.org/forum/index.php/board,19.0.html padahal gw uda log in tiap kali msk id gw kgk bs
102
Waroeng English / Truthful
« on: 25 July 2007, 11:49:28 PM »
ok how about this topic..
what's truthful??
let me be the first, truthful is saying the true facts about something, even though u will be in danger like in the court. it needs a great courage for saying the truth.
c'mon your opinion please
what's truthful??
let me be the first, truthful is saying the true facts about something, even though u will be in danger like in the court. it needs a great courage for saying the truth.
c'mon your opinion please
103
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / ak punya documenter in himalayas
« on: 23 July 2007, 11:36:27 AM »
hai every body.. ak nich punya documenter in himalayas boleh gak ya post disini???
104
Diskusi Umum / mohon inputnya...
« on: 14 July 2007, 12:36:25 AM »
salah satu point dlm Delapan Jalan Utama (Jalan Utama Beruas Delapan)
point 5. Pencaharian Benar (sammä-ajiva)
Lima pencaharian salah harus dihindari (M. 117), yaitu :
a. Penipuan
b. Ketidak-setiaan
c. Penujuman
d. Kecurangan
e. Memungut bunga yang tinggi (praktek lintah darat)
Di samping itu seorang siswa harus pula menghindari lima macam perdagangan , yaitu :
a. Berdagang alat senjata
b. Berdagang mahluk hidup
c. Berdagang daging (atau segala sesuatu yang berasal dari penganiayaan mahluk-mahluk hidup)
d. Berdagang minum-minuman yang memabukkan atau yang dapat menimbulkan ketagihan
e. Berdagang racun.
pertanyaannya:
klo ada umat budhist yg mempunyai tambak ikan air tawar yg sdh pasti dijual utk konsumsi manusia, gmn pendapat saudara2 sekalian mengenai hal tsb?
point 5. Pencaharian Benar (sammä-ajiva)
Lima pencaharian salah harus dihindari (M. 117), yaitu :
a. Penipuan
b. Ketidak-setiaan
c. Penujuman
d. Kecurangan
e. Memungut bunga yang tinggi (praktek lintah darat)
Di samping itu seorang siswa harus pula menghindari lima macam perdagangan , yaitu :
a. Berdagang alat senjata
b. Berdagang mahluk hidup
c. Berdagang daging (atau segala sesuatu yang berasal dari penganiayaan mahluk-mahluk hidup)
d. Berdagang minum-minuman yang memabukkan atau yang dapat menimbulkan ketagihan
e. Berdagang racun.
pertanyaannya:
klo ada umat budhist yg mempunyai tambak ikan air tawar yg sdh pasti dijual utk konsumsi manusia, gmn pendapat saudara2 sekalian mengenai hal tsb?