//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum  (Read 23223 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #30 on: 09 October 2012, 11:35:14 AM »
hm, wa pikir bro IN ini dan siapa pun nama aslinya, dia berhutang permintaan maaf pada wa atas tingkah laku dan perbuatannya, baik di kehidupan ini dan di mana pun dia berada nanti nya, harus di beginikan biar yang lain nanti tidak kurang ajar pada umat buddha dan umat agama lain nya.

Hingga dia dan orang orang yang akan datang bermodel dia tidak berpikir bahwa semuanya selesai dengan mengucapkan perpisahan dari forum ini.
« Last Edit: 09 October 2012, 11:39:14 AM by daimond »

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #31 on: 09 October 2012, 11:50:20 AM »
klo gw pas mbaca pertamanya malah kepikir model strateginya ala si cioccolanti yang bikin buku ngawur itu..

jadi strateginya sekarang pura2 banyak tanya di awal2, pura2 bodo, cerdik juga..

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #32 on: 09 October 2012, 12:00:24 PM »
Di thread "Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali" relpy 480, saya sudah pernah menulis:

Quote
Mungkin dalam proses menguji sesuatu, pertanyaan-pertanyaan saya menyinggung orang lain. Saya minta maaf. Tetapi saya tidak ada motif lain, hanya ingin menguji kebenaran.

Namun tentu saja, dalam diskusi yang berlangsung selanjutnya, saya juga mungkin melakukan kesalahan, saya mungkin menyinggung perasaan teman-teman. Sekali lagi saya minta maaf (khususnya untuk bro Daimond yang saya kasihi). Saya tidak pernah bermaksud merendahkan atau menjelekkan. Saya hanya mencoba menguji kebenaran melalui pertanyaan-pertanyaan itu.

Semoga teman-teman dapat memahami.

Terima kasih.
« Last Edit: 09 October 2012, 12:03:26 PM by Isaacus Newtonus »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #33 on: 09 October 2012, 12:17:01 PM »
omong kosong bila tidak ada niat maka hal itu tidak di post dan tulis di forum ini.

 
Thanks bro.

Mungkin ini disebabkan karena sebelumnya saya pernah diskusi dengan seorang yang mengakui mengikuti ajaran Buddhis, namun kelihatannya dia tidak menerima keyakinan secara keseluruhan. Oleh sebab itu kiranya bro berkenan meluruskan.




bagaimana pun jua sudah minta maaf, meskipun permintaan minta maaf ini hanya untuk menyinggung sedang dusta, kekurang ajaran nya, kelancangan nya dan melabel evolusuionist dan merajam kita sebagai kaum evolusionist dll tidak diminta maafkan tetapi Permintaan maaf diterima.
« Last Edit: 09 October 2012, 12:42:25 PM by daimond »

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #34 on: 09 October 2012, 12:20:39 PM »
Sampai jumpa, om Isaac. ;D

_/\_

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #35 on: 09 October 2012, 01:13:35 PM »
terima kasih om isaacus atas kehadirannya yang menghibur teman2 di sini.
anda sangat sabar dan konsisten walaupun mendapat beberapa celaan maupun hujatan.

saya pikir, om isaacus di sini memberi kita sebuah cermin untuk melihat bagaimana efek dari sebuah dogma dan kelekatan kepada doktrin. kita bisa memeriksa ke dalam, apakah saya memiliki prejudice dan kelekatan yang sama, yang bagi orang lain terlihat sebegitu jelas sebesar gajah, namun tak tampak di mata kita sendiri.

dalam hal ini, saya melihat halangan utama untuk belajar ataupun mencari kebenaran adalah "kebenaran" yg dilekati dan dianggap sudah final, tertutup untuk sesuatu yang baru.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #36 on: 09 October 2012, 01:36:55 PM »
Sebelumnya mungkin bro Isaac perlu juga menyadari bahwa rata2 member DC yang Buddhis di sini "kurang ajar" dengan agamanya sendiri.. Mereka tidak akan segan2 mempertanyakan isi sutta walau itu yang diajarkan Buddha.

Dan kebanyakan member di sini juga bukannya menerima Buddhisme karena turunan. Namun sudah mempelajari terlebih dahulu. Dan tidak sedikit juga yang awalnya dari agama lain, atau KTP yang kemudian dengan sendirinya mencari tahu, mempelajari, mempertanyakan dan akhirnya berpikir bahwa Buddhisme jalan yang cocok bagi dirinya.


Impact dari itu semua, adalah kebanyakan member DC sini sudah membunuh tuhannya sendiri sebelum bro Isaac hadir di sini

Intinya, proses doktrinisasi yang tidak ilmiah / tidak masuk akal, sangat sulit diterima di sini ;D

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #37 on: 09 October 2012, 01:39:53 PM »
Semuanya jejak dari Bro IN ini  di DC dapat di pelajari model macam apa k ini dari awal sampai akhir juga permintaan maafnya, apakah tulus dll dapat di pelajari dan membukakan mata kita, hal lain yang wa rasa pribadi paling wa tulis di  thread diary ku.

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #38 on: 09 October 2012, 02:06:26 PM »
terima kasih om isaacus atas kehadirannya yang menghibur teman2 di sini.
anda sangat sabar dan konsisten walaupun mendapat beberapa celaan maupun hujatan.

saya pikir, om isaacus di sini memberi kita sebuah cermin untuk melihat bagaimana efek dari sebuah dogma dan kelekatan kepada doktrin. kita bisa memeriksa ke dalam, apakah saya memiliki prejudice dan kelekatan yang sama, yang bagi orang lain terlihat sebegitu jelas sebesar gajah, namun tak tampak di mata kita sendiri.

dalam hal ini, saya melihat halangan utama untuk belajar ataupun mencari kebenaran adalah "kebenaran" yg dilekati dan dianggap sudah final, tertutup untuk sesuatu yang baru.


 RAKSASA DI SUNGAI

Imam di desa terganggu doanya karena anak-anak ramai bermain-main di sebelah rumahnya. Untuk menghalau anak-anak itu ia berseru: 'Hai, ada raksasa mengerikan di sungai di bawah sana. Bergegaslah ke sana! Nanti kamu akan melihatnya sedang menyemburkan api lewat lubang hidungnya.'

Sebentar saja semua orang di kampung sudah mendengar tentang munculnya raksasa itu. Mereka cepat-cepat berlari menuju sungai. Ketika imam melihat hal ini, ia ikut bergabung bersama banyak orang. Sambil berlari sepanjang jalan menuju ke sungai yang enam kilometer jauhnya, ia kembali berpikir: 'Memang benar, aku sendiri yang membuat cerita. Tetapi, barangkali benar juga, ... siapa tahu.'

Jauh lebih mudah percaya kepada 'tuhan' ciptaan kita sendiri, kalau kita berhasil meyakinkan orang lain, bahwa 'tuhan' memang ada.

(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)

Beginilah jika diri sendiri sudah terdoktrin oleh "tuhan'. Jika menolak keberadaan,nya', berarti merasa bersalah pada diri sendiri dan pada tuhan yang diciptakan. Karena memang konsep itu tertanam  dalam pikiran begitu kuat. Bahkan ' tuhan " itu telah jadi KARAKTER, yakni menuhankan diri sendiri dan berperan sebagai tuhan ( yang diciptakan ) yang tahu segalanya ( Maha Sok Tahu )

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #39 on: 09 October 2012, 02:25:49 PM »
Sebelumnya mungkin bro Isaac perlu juga menyadari bahwa rata2 member DC yang Buddhis di sini "kurang ajar" dengan agamanya sendiri.. Mereka tidak akan segan2 mempertanyakan isi sutta walau itu yang diajarkan Buddha.

Dan kebanyakan member di sini juga bukannya menerima Buddhisme karena turunan. Namun sudah mempelajari terlebih dahulu. Dan tidak sedikit juga yang awalnya dari agama lain, atau KTP yang kemudian dengan sendirinya mencari tahu, mempelajari, mempertanyakan dan akhirnya berpikir bahwa Buddhisme jalan yang cocok bagi dirinya.


Impact dari itu semua, adalah kebanyakan member DC sini sudah membunuh tuhannya sendiri sebelum bro Isaac hadir di sini

Intinya, proses doktrinisasi yang tidak ilmiah / tidak masuk akal, sangat sulit diterima di sini ;D



BERSERU SUPAYA TETAP SELAMAT - DAN YAKIN.

Pada suatu hari seorang nabi tiba di sebuah kota untuk menobatkan para penduduknya. Mula-mula orang kota mendengarkan khotbah-khotbahnya, tetapi lama-kelamaan mereka tidak datang lagi, sampai tidak ada segelintir orang pun yang mendengarkan kata-kata sang nabi.

Pada suatu hari seorang musafir bertanya kepada nabi: 'Mengapa Anda masih saja terus berkhotbah? Apakah Anda tidak tahu, bahwa tugas Anda itu sia-sia saja?'

Jawab sang nabi: 'Pada mulanya aku berharap dapat mengubah mereka. Kini aku masih terus berseru, agar supaya mereka jangan mengubah aku!'

(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #40 on: 09 October 2012, 02:36:27 PM »
Di thread "Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali" relpy 480, saya sudah pernah menulis:

Namun tentu saja, dalam diskusi yang berlangsung selanjutnya, saya juga mungkin melakukan kesalahan, saya mungkin menyinggung perasaan teman-teman. Sekali lagi saya minta maaf (khususnya untuk bro Daimond yang saya kasihi). Saya tidak pernah bermaksud merendahkan atau menjelekkan. Saya hanya mencoba menguji kebenaran melalui pertanyaan-pertanyaan itu.

Semoga teman-teman dapat memahami.

Terima kasih.

Jika memang anda punya niat untuk belajar, menguji kebenaran, lalu mengapa anda tidak berani untuk mengakui bukti empiris yang sudah saya berikan? tapi malah mencoba membuat pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan anda. Jika anda senang membual, ya sudah, silahkan... bye

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #41 on: 09 October 2012, 02:52:57 PM »
Jika memang anda punya niat untuk belajar, menguji kebenaran, lalu mengapa anda tidak berani untuk mengakui bukti empiris yang sudah saya berikan? tapi malah mencoba membuat pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan anda. Jika anda senang membual, ya sudah, silahkan... bye

sudah di bilang dia berdusta, bahkan minta maaf nya juga sangat bersayap sayap kita semuanya dapat melihat dengan jelas sekali, si bro IN ini tentu nya akan sangat senang sekali jadi model yang dapat dipelajari kaum Buddhis indonesia tentang seperti apa model umat k tersebut.

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #42 on: 09 October 2012, 03:54:44 PM »
sudah di bilang dia berdusta, bahkan minta maaf nya juga sangat bersayap sayap kita semuanya dapat melihat dengan jelas sekali, si bro IN ini tentu nya akan sangat senang sekali jadi model yang dapat dipelajari kaum Buddhis indonesia tentang seperti apa model umat k tersebut.

Sungguh terlalu, minta di bata =))

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #43 on: 09 October 2012, 06:54:15 PM »
bila ketemu tuhan dijalan, bunuh tuhan!  :o

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #44 on: 09 October 2012, 07:20:52 PM »
bila ketemu tuhan dijalan, bunuh tuhan!  :o

Yang masalah kalau ketemu pembela tuhan dijalan, bisa bisa kita yang dibacok karena mempertanyakan apakah ada tuhan.
Mengapa ? karena yang mengatakan diri pembela tuhan sebenarnya adalah setan berbentuk manusia.  Dan setan tidak suka kalau tuhan tidak ada, ngga ada lawan setanding, nanti setan jadi tuhan;  kalau jadi tuhan,  dia ngga boleh menggoda manusia, maka setan akan menderita.
 Paham?
 :)) :)) :))
~Life is suffering, why should we make it more?~

 

anything