//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali  (Read 151989 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #15 on: 02 October 2012, 11:26:59 PM »
Coba Anda jawab dulu tentang ini bagaimana pendapat Anda?

Ada sebuah lilin menyala pada suatu ketika api lilin ini dipindahkan kelilin yang lain. Lilin yang pertama telah mati dan lilin yang kedua baru menyala. Katakan lilin pertama adalah A dan lilin kedua adalah B. Pertanyaannya siapakah api lilin itu?,.... Apakah api lilin itu sesuatu yang sama?,...

Thanks bro Alucard.

Menarik sekali. Baik, saya akan menanggapi dengan hal yang sama:

Si A mati karena sakit. Lalu ginjalnya dipindahkan kepada si B. Apakah si B menjadi si A (dengan kata lain, apakah si B adalah si A) hanya karena salah satu bagian dari diri si A pindah ke si B?

Silakan ditanggapi bro.

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #16 on: 02 October 2012, 11:34:03 PM »
pada dasar nya ketika kita manusia meninggal maka citta(pikiran) yang ada pada manusia terurai seperti juga badan jasmani (rupa) terurai juga.

kepribadian kita yang terdapat dan tersusun dalam citta ikut terurai juga , dan ketika kita lahir lagi (belum tentu sebagai manusia lohh) maka terciptalah susunan dan terbentuk kepribadian yang baru sesuai alam dan lingkungan dimana dia di lahirkan kembali.

Thanks bro.

Kalau semuanya terurai (baik pikiran dan tubuh), maka dari mana bro tahu yang terlahir kembali itu adalah "kita"? Apa buktinya bahwa itu adalah "kita"?

Mohon ditanggapi.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #17 on: 02 October 2012, 11:37:51 PM »
Thanks bro Alucard.

Menarik sekali. Baik, saya akan menanggapi dengan hal yang sama:

Si A mati karena sakit. Lalu ginjalnya dipindahkan kepada si B. Apakah si B menjadi si A (dengan kata lain, apakah si B adalah si A) hanya karena salah satu bagian dari diri si A pindah ke si B?

Silakan ditanggapi bro.

hahaha, dalam Buddhis manusia mempunyai apa yang di kenal sebagai nama dan rupa;  bila si nama telah terurai tinggal jasad jasmani saja (rupa) itu tidak berhubungan lagi, jadi jelas si ginjal adalah salah satu bagian dari tubuh manusia (rupa) meskkipun ginjal tersebut masih bisa berfungsi dengan baik si ginjal ini tidak ada nama (citta ) hingga bisa merubah kepribadian orang yang menerima ginjal tersebut.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #18 on: 02 October 2012, 11:39:18 PM »
Thanks bro Alucard.

Menarik sekali. Baik, saya akan menanggapi dengan hal yang sama:

Si A mati karena sakit. Lalu ginjalnya dipindahkan kepada si B. Apakah si B menjadi si A (dengan kata lain, apakah si B adalah si A) hanya karena salah satu bagian dari diri si A pindah ke si B?

Silakan ditanggapi bro.
harus belajar anatta lagi yahh...

tidak ada "aku" yang berpindah dari satu kehidupan ke kehidupan lain

Thanks bro.

Kalau semuanya terurai (baik pikiran dan tubuh), maka dari mana bro tahu yang terlahir kembali itu adalah "kita"? Apa buktinya bahwa itu adalah "kita"?

Mohon ditanggapi.
tidak ada "aku"
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #19 on: 02 October 2012, 11:42:12 PM »
Thanks bro.

Kalau semuanya terurai (baik pikiran dan tubuh), maka dari mana bro tahu yang terlahir kembali itu adalah "kita"? Apa buktinya bahwa itu adalah "kita"?

Mohon ditanggapi.

karena perbuatan dan kebiasaan selagi hidup dari lahir hingga ajal menjelang akan mempengaruhi proses penguraian ini (proses kematian) dan menentukan kelahiran di alam mana, juga proses penguraian tersebut sampai dimana.
« Last Edit: 02 October 2012, 11:44:24 PM by daimond »

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #20 on: 02 October 2012, 11:51:54 PM »
Thanks bro Alucard.

Bagaimana cara bro mengetahui seperti apa yang dimaksud perbuatan sempurna (atau pencerahan) itu? Bagaimana menentukan ukurannya? Katakanlah di dalam kehidupan sebelumnya seseorang berbuat baik kepada sesama. Namun ia tidak tahu bahwa (misal) memetik padi itu ternyata sudah suatu kejahatan. Bagaimana di kehidupan selanjutnya ia bisa merubah hal ini, jika di kehidupan selanjutnya ia tidak tahu bahwa memetik padi itu ternyata salah?

Singkatnya, bagaimana cara menentukan ukuran kesempurnaan itu? Menghilangkan hawa nafsu? Namun bagaimana jika memetik padi (atau tumbuhan lain) juga ternyata sudah suatu kejahatan?

Berdasarkan penjelasan bro, maka hanya ada satu kemungkinan: Orang tidak akan pernah mencapai kesempurnaan (hanya terus-menerus mengulang kehidupan, karena tidak tahu seperti apa ukuran kesempurnaan/pencerahan itu).

Silakan ditanggapi bro.



Tidak ada didunia ini yang nama nya sempurna, kesempurnaan hanyalah sebuah persepsi pikiran manusia. Manusia berpikir untuk menjadi sempurna tetapi yang dia dapat hanya ketidak puasan. Tolak ukur seseorang untuk melakukan kebaikan adalah kebenaran itu sendiri. Saya selalu diajarkan untuk berbuat benar dari kesalahan kesalahan yang saya lakukan. Seperti yang tertuang di jalan mulia beruas 8 semua itu adalah cara untuk mencapai pencerahan. Pertanyaan saya pencerahan apa yang ada tanyakan seperti buddha kah? Atau hanya sebatas sotapanna?

Hawa nafsu adalah rintangan bathin ini adalah akar permasalahan kehidupan didunia ini. Dan saya diajarkan untuk mengenal, mengendalikan dan melepaskan ( tidak melekat ) pada hawa nafsu yang timbul didalam diri kita. Dan ini bukan untuk menjadi sempurna atau pun tercerahkan melainkan untuk menjadi kebebasan diri dari hawa nafsu itu sendiri. Layaknya burung yang bebas terbang tanpa terikat lagi oleh tali dikakinya.

Pada umumnya kita hidup terus berputar diroda samsara, tetapi ini bukanlah sesuatu keharusan yang terjadi didunia ini. Saya diajarkan bahwa roda samsara dapat dihentikan dapat dipatahkan, tanpa harus menjadi sempurna tanpa harus menjadi yang tercerahkan tetapi cukup mencapai berhentinya dukkha yaitu nibbana. Untuk mencapai nibbana tidak harus menjadi sempurna dan tercerahkan tetapi cukup dengan mengikis kotoran kotoran bathin sehingga terlepas dari bathin kita.




















Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #21 on: 02 October 2012, 11:57:54 PM »
hahaha, dalam Buddhis manusia mempunyai apa yang di kenal sebagai nama dan rupa;  bila si nama telah terurai tinggal jasad jasmani saja (rupa) itu tidak berhubungan lagi, jadi jelas si ginjal adalah salah satu bagian dari tubuh manusia (rupa) meskkipun ginjal tersebut masih bisa berfungsi dengan baik si ginjal ini tidak ada nama (citta ) hingga bisa merubah kepribadian orang yang menerima ginjal tersebut.

Thanks bro.

Tetapi kelihatannya bro belum mengerti maksud saya. Perhatikan di post sebelumnya saya menekankan kalimat "salah satu bagian".

Bro kan percaya bahwa ketika seseorang meninggal maka ada sesuatu (yang saya sebut sebagai "salah satu bagian") yang berpindah, yaitu energi.

Maka mengapa dipersempit hanya pada "energi"? Atas dasar apa? Mengapa bagian yang lain (seperti ginjal) tidak termasuk? Mengapa halus-kasar yang jadi ukuran? Bukankah ginjal itu juga pada dasarnya disusun dari energi (menurut keyakinan Buddhis)?

Itu maksud saya.

Silakan ditanggapi.



Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #22 on: 02 October 2012, 11:59:52 PM »
harus belajar anatta lagi yahh...

tidak ada "aku" yang berpindah dari satu kehidupan ke kehidupan lain
tidak ada "aku"

Thanks bro.

Jadi jika tidak ada kata "aku", siapa yang lahir kembali itu? Dan apakah masih cocok disebut "kembali"?

Mohon ditanggapi.


Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #23 on: 03 October 2012, 12:03:04 AM »
Thanks bro Alucard.

Menarik sekali. Baik, saya akan menanggapi dengan hal yang sama:

Si A mati karena sakit. Lalu ginjalnya dipindahkan kepada si B. Apakah si B menjadi si A (dengan kata lain, apakah si B adalah si A) hanya karena salah satu bagian dari diri si A pindah ke si B?

Silakan ditanggapi bro.

Yang Anda buat pertanyaan disini adalah bagian lilin A dipotong dan diberikan kepada lilin B bukan api nya itu sendiri?
Ini sama dengan bila otak saya ditukar dengan otak kera apakah saya jadi kera atau kera jadi saya?
Yang saya maksud disini adalah jiwa atau roh Anda bila Anda menggap itu ada? Sama dengan api....
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #24 on: 03 October 2012, 12:04:04 AM »
1. Bagaimana mungkin seseorang bisa berubah menjadi baik, jika ia tidak tahu kesalahan apa yang ia lakukan di kehidupan sebelumnya?

terbukti banyak orang menjadi lebih baik bahkan tanpa mengetahui kehidupan sebelumnya. misalnya para Buddha dan para Arahat, dalam kehidupan sebelumnya mrk bukanlah Buddha atau Arahat, tapi dalam kehidupan terakhir mereka bisa menjadi lebih baik.

Quote
2. Jika si A mati dan ia dilahirkan kembali menjadi si B, sedangkan si B tidak punya kenangan tentang si A, maka dapatkah dikatakan si B = si A? Bukankah ini berarti si B adalah orang yang sama sekali lain?


B tidak sama dengan A, anda boleh saja jika mau menganggap bahwa si B adalah orang yg sama sekali lain, karena konsep kelahiran kembali dalam Buddhisme memang tidak sama dengan konsep reinkarnasi dari kepercayaan lain. sementara reinkarnasi versi non-Buddhisme meyakini adanya sesuatu yg berpindah dari tubuh lama ke tubuh baru, sedangkan Buddhisme tidak meyakini demikian. Kelahiran kembali dalam Buddhisme adalah proses sebab akibat, B tidak sama dengan A namun B muncul disebabkan oleh A

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #25 on: 03 October 2012, 12:06:15 AM »
karena perbuatan dan kebiasaan selagi hidup dari lahir hingga ajal menjelang akan mempengaruhi proses penguraian ini (proses kematian) dan menentukan kelahiran di alam mana, juga proses penguraian tersebut sampai dimana.

Thanks bro.

Jadi seperti apa titik pencerahan itu? Bagaimana seseorang tahu bahwa ia sudah mencapai titik pencerahan?

Silakan ditanggapi.


Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #26 on: 03 October 2012, 12:11:16 AM »
Thanks bro Indra.

terbukti banyak orang menjadi lebih baik bahkan tanpa mengetahui kehidupan sebelumnya. misalnya para Buddha dan para Arahat, dalam kehidupan sebelumnya mrk bukanlah Buddha atau Arahat, tapi dalam kehidupan terakhir mereka bisa menjadi lebih baik.

Nah ini dia. Dari mana seseorang tahu bahwa di kehidupan sebelumnya ia bukan Buddha atau Arahat, sedangkan ingatan/pikiran tentang kehidupan sebelumnya sudah musnah?


B tidak sama dengan A, anda boleh saja jika mau menganggap bahwa si B adalah orang yg sama sekali lain, karena konsep kelahiran kembali dalam Buddhisme memang tidak sama dengan konsep reinkarnasi dari kepercayaan lain. sementara reinkarnasi versi non-Buddhisme meyakini adanya sesuatu yg berpindah dari tubuh lama ke tubuh baru, sedangkan Buddhisme tidak meyakini demikian. Kelahiran kembali dalam Buddhisme adalah proses sebab akibat, B tidak sama dengan A namun B muncul disebabkan oleh A

Jika ternyata B bukan A, maka apa esensi kata "kelahiran kembali"? Apanya yang "kembali"?

Silakan ditanggapi.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #27 on: 03 October 2012, 12:15:20 AM »
Thanks bro Indra.

Nah ini dia. Dari mana seseorang tahu bahwa di kehidupan sebelumnya ia bukan Buddha atau Arahat, sedangkan ingatan/pikiran tentang kehidupan sebelumnya sudah musnah?


Karena seorang Buddha atau Arahat tidak akan terlahir kembali, bagaikan api yg kehabisan bahan bakarnya, api itu menjadi padam.


Quote
Jika ternyata B bukan A, maka apa esensi kata "kelahiran kembali"? Apanya yang "kembali"?

sudah saya jelaskan di atas mengenai proses "kelahiran kembali", apakah disebut "kelahiran kembali" atau "kelahiran tak kembali" sebutan ini hanyalah persoalan bahasa dalam komunikasi konvensional.
Quote
Silakan ditanggapi.

bukankah saya memang sudah menanggapi?

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #28 on: 03 October 2012, 12:23:09 AM »
1. Mengenai "meditasi":

Dari mana bro tahu bahwa ketika seseorang bermeditasi, apa yang ia ingat adalah kehidupan masa lampaunya? Bisa saja kan ini seperti bermimpi? Sewaktu kita mimpi, kita merasa menjalani kehidupan yang nyata, Namun sebenarnya, kita tidak pernah menjalani kehidupan persis seperti dalam mimpi itu. Mungkinkah meditasi juga seperti ini?

Coba anda duduk meditasi, lalu coba anda ingat apa yang anda lakukan 2 jam yang lalu, lalu sekarang saya tanya sama anda darimana anda tahu bahwa itu adalah sesuatu yang anda jalani 2 jam yang lalu?

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #29 on: 03 October 2012, 12:23:54 AM »
Thanks bro.

Tetapi kelihatannya bro belum mengerti maksud saya. Perhatikan di post sebelumnya saya menekankan kalimat "salah satu bagian".

Bro kan percaya bahwa ketika seseorang meninggal maka ada sesuatu (yang saya sebut sebagai "salah satu bagian") yang berpindah, yaitu energi.

Maka mengapa dipersempit hanya pada "energi"? Atas dasar apa? Mengapa bagian yang lain (seperti ginjal) tidak termasuk? Mengapa halus-kasar yang jadi ukuran? Bukankah ginjal itu juga pada dasarnya disusun dari energi (menurut keyakinan Buddhis)?

Itu maksud saya.

Silakan ditanggapi.



 

well kata energi adalah kata jaman ini, di jaman ini kita kenal tuhan, pesawat, televisi dan lain sebagai nya.
pengertian dan persepsi nya harus bisa di lihat secara Buddhisme, bila manusia kehilangan nama (terurai) maka tinggal rupa saja badan jasmani (body/ mayat), tetapi setelah di tinggal pergi sang nama bisakah sang rupa ini ada menerima nama yang lain? hal ini bisa terjadi juga.

ginjal adalah salah satu dari organ tubuh (rupa) ketika di tinggal mati karena sakit (seingat ku donor dari ginjal biasanya di ambil dari pasien yang hidup sedang kan bila diambil dari orang koma ketika otak manusianya dinyatakan secara kedokteran mati otak [brain dead], bukan orang yang sudah mati beneran; bahkan ada jangka waktu dimana organ organ tersebut dapat di harvest untuk dapat di pergunakan kembali atau cangkok), bagaimana menjelaskan nya yah! misalkan ada guci berisi air anggur (keduanya [cairan dan wadah]ini disebut manusia) yang jatuh pecah dan air nya tumpah kemudian ada guci lain yang berisi air limun tapi guci tersebut ada sedikit bocor jadi di ambilsalah satu pecahan guci pertama untuk menambal guci yang bocor tersebut agar air limun tersebut tidak kering atau habis dari guci tersebut, tentunya guci beisi air limun ini tidak mendadak berubah jadi guci berisi air anggur bukan setelah di tambal dengan tambalan dari pecahan guci air anggur.


« Last Edit: 03 October 2012, 12:34:53 AM by daimond »

 

anything