Saya hanya manusia yang rendah, dan penuh dengan dosa,
Saya tidak mampu menanggung jika sesuatu yang buruk itu terjadi, namun bagaimana pula seandainya terjadi sebaliknya, siapa yang mau bertanggung jawab, apakah bukan sebuah dosa, menghalang-halangi sesuatu yang baik terjadi???
Pada awal tahun 2002, saya berangkat dari Medan ke Jakarta dengan pesawat Garuda, pesawat tersebut mengalami delay sekitar 2,5 jam, kemudian delay lagi 1,5 jam... sungguh sebuah pelajaran menguji kesabaran...
Akhirnya pesawat tersebut berangkat juga sekitar jam 11.
Para penumpang berbaris untuk masuk ke pintu penjemputan, kebetulan saya berada di nomor 2 barisan tersebut...
Sekonyong2, ada seorang anak muda (usia sekitar 16 tahun) datang dan langsung menyiku saya dan memblok jalan saya, kemudian memanggil orang tuanya "Ma, mama langsung baris disini saja, tidak usah antri dibelakang lagi"
Pada saat itu, langsung darah muda saya berdesir, terlintas dipikiran saya "Anak ini harus diberi pelajaran, supaya anak ini tahu tata keramah"
Namun pada saat itu, orang tua (ibu) anak tersebut langsung datang menghampiri saya, dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Dari darah muda, akhirnya saya hanya diam dan tersenyum, dan berkata “Gak apa-apa bu, kalau memang mau duluan, sikalan” sekaligus saya mempersilakan Ibu itu untuk masuk duluan ke mobil penjemputan.
Didalam mobil tersebut, saya mendengar kalau Ibu tersebut memarahi anak tersebut. “Lain kali, kalau kamu melakukan kejadian yang tadi lagi, mama tidak mau lagi pergi dengan kamu”
Memang sangat sederhana bahasa itu, namun sangat tajam di telinga orang lain.
Namun pada saat hendak turun dari mobil penjemputan ke Pesawat, anak tersebut melakukan kejadian yang serupa lagi, yakni memblokir jalan orang didepannya, dan membiarkan ibunya untuk jalan duluan. Kebetulan ada seorang bapak yang merasa sangat tidak enak dengan fenomena itu, kemudian memarahi anak tersebut, dan dengan sigap orang tua anak tersebut meminta maaf kembali orang bapak tersebut.
Perjalanan dari Medan ke Jakarta membutuhkan waktu 2 jam, mungkin sekitar 40 menit saya mendengarkan penjelasan dari Ibu itu, yang kebetulan duduk dibelakang saya. Ibu tersebut bercerita sampai mengeluarkan air mata, kalau anak tersebut gangguan mental (dulunya sewaktu usia 2 tahun, anak tersebut mengalami Step) sehingga berefek sampai sekarang.
Semoga cerita yang saya ini bisa membantu.