Sebenarnya saya ingin sudahi, tapi kelihatannya masih ada yang merasa belum puas, belum jelas dan reply....
Jadi Forte, apa yang dimaksud literatur ilmiah itu ? Jika anda bisa tunjukkan bahwa kesuksesan Siddharta mencapai penerangan sempurna adalah berkat kalpa milyaran tahun, bahwa menurut versi Theravada dulu bumi hening gelap gulita tidak ada matahari, maka saya akan tunjukkan juga opini saya yang didukung bukti ilmiah. Apa yang kalian pelajari selama ini hanya berdasarkan kepercayaan semata, gak ilmiah, namun anda menuntut saya memberi opini yang berliteratur ilmiah
Gunakan pikiran logik anda dulu. Siddahrta itu juga manusia dan sudah ada setelah bumi lama terbentuk. Darimana bisa tahu asal usul manusia dan bumi ? Dari mana bisa tahu kesuksesannya kalpa milayaran tahun lalu ? Apa bisa dibuktikan ? Kalo bisa, ayo buktikan sekarang. Tunjukkanlah.
Udah saya jelaskan di awal, agama jangan main di wilayah sains. Tidak akan menang. Soal reinkarnasi dan terutama soal asal usul bumi/manusia. Jelas akan habis dimakan sains. Untuk itu, lebih baik agama fokus di wilayah psikologis manusia.
Kita sama, saya juga ingin agar bagi member baru tidak menelan bulat-bulat apa yang kalian katakan, bahkan apa yang tipitaka katakan tanpa mengetahui apa esensi, manfaat dan makna dari ajaran itu.
Saya tidak menolak opini, baik dengan maupun tanpa literatur. Semua saya terima, sepanjang masuk akal. Kalo hanya copy-paste kutipan Tipitaka atau ocehan Bhante, itu bukan opini lagi namanya.
Bagi saya, esensi ajaran agama (Buddha) bukan itu. Tapi perbuatan. Saya sedang melatih diri, dan bagus ketemu kalian sebagai sparing partner. Saya bersyukur untuk itu.
Jelas, tidak banyak member di sini yang memiliki pikiran terbuka dan siap diskusi dengan opininya sendiri. Tidak asal comot.