Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Komunitas => Kafe Jongkok => Humor => Topic started by: liuyiusin on 21 November 2012, 09:58:28 AM

Title: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 21 November 2012, 09:58:28 AM
Salam,

Agama adalah pengalaman spiritual orang lain yang dijadikan ajaran/pedoman bagi orang lain. Sedangkan spiritual merupakan pengalaman sendiri. So, agama yang kita yakini saat ini merupakan pengalaman spiritual milik orang lain, yang kita anggap baik, benar dan berharap dengan menjalani ajarannya dapat memperoleh benefit spiritual sebagaimana yang dialami oleh orang lain tersebut.

Bahasa lain, jika Budi mampu mencapai penerangan sempurna, kemudian memiliki power untuk membantu orang lain dengan menggunakan teknik dan ajarannya sendiri, dan jika Budi menyebarkan teknik dan pengalaman yang dialaminya tersebut, maka akan munculah agama baru - agama Budi.

Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang hanya menghafal dan menelan bulat-bulat apa yang digariskan oleh suatu agama, tanpa mengaktifkan lagi tombol logika dalam posisi ON. Alhasil, orang-orang ini tidak bisa memahami manfaat dan alasan di balik munculnya ajaran agama tersebut. Sasaran mereka hanyalah agar bisa mencapai penerangan sempurna, memperoleh pahala dan sejenisnya. Namun harus diakui, ada juga yang merasakan ketenangan setelah mendengar dan meresapi ajaran suatu agama, walaupun tombol nalar dalam posisi OFF.

Menurut pemahaman sendiri dari teman dan pakar forum ini, tanpa perlu mencopy-paste apa yang tertulis dalam Tripitaka :

1) Apakah teman dan pakar disini yang tahu mengapa Siddharta Gautama berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon ?
2) Apakah ciri-ciri seseorang yang telah mencapai pencerahan ?

Gan En, Amitofo....
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: bluppy on 21 November 2012, 10:39:29 AM
1) Apakah teman dan pakar disini yang tahu mengapa Siddharta Gautama berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon ?
maksudnya mengapa harus di bawah pohon?

2) Apakah ciri-ciri seseorang yang telah mencapai pencerahan ?
tidak ada lagi kebencian, keserakahan, kebodohan bathin
tidak ada lagi kemarahan, kesombongan, keraguan, iri hati, pelit, egois, dll
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 21 November 2012, 10:48:42 AM
1. karena penyebab pencerahan sudah terpenuhi
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 21 November 2012, 11:16:14 AM
Thanks atas opininya.

Mengapa Siddharta berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon, sebenarnya merupakan pertanyaan yang banyak ditanyakan orang-orang. Namun bisa jadi mereka ini tidak mencoba memahami dan mencari jawabannya. Ini menurut pandangan saya :

Di bawah pohon, di alam terbuka membuat Siddharta melihat dan mengalami langsung bagaimana alam ini bekerja. Bagaimana Ia merasakan langsung cuaca panas, dingin, hujan, kegelapan malam, keheningan. Bagaimana Ia berkesempatan melihat mahkluk hidup (hewan/tumbuhan) tumbuh, hidup, sakit, bertahan hidup, saling membantu, saling membunuh dan mati. Pengalaman inilah yang sangat membantu beliau memahami dan menghayati makna kehidupan dan kematian, memahami how the nature works sehingga membawanya menuju pencerahan dan penerangan sempurna.

Seandainya beliau memililih meditasi di ruangan tertutup (apalagi ber-AC), kemungkinan mencapai pencerahan tidak akan sesempurna, atau bahkan tidak berhasil.

Tentu saja keberhasilan beliau juga didukung oleh tekad dan sifat welas asihNya yang begitu tinggi, yang bermeditasi bukan untuk tujuan pribadi, melainkan untuk semua kebaikan mahlkuk hidup. Terakhir, beliau juga tidak memiliki keterikatan atau kemelekatan apapun, melepas semua gelar, jabatan bahkan keluarganya. Seandainya beliau masih memiliki jabatan ketua ini-itu atau berbisnis, mungkin mustahil mampu mencapai penerangan sempurna ini.

Saya tahu ada yang mementingkan teknik meditasi dan menganggap teknik meditasilah yang membuat Siddharta berhasil. Ayolah, cobalah gunakan akal sehat sedikit. Pada otak manusia terdapat bagian besar yang disebut limbik. Fungsi limbik ini mengatur hal-hal yang sangat dasar/primitif dalam sifat manusia antara lain, rasa lapar, nafsu, rasa takut, ego dan seks. Fungsi utama dari meditasi, tak lebih tak bukan adalah mengatur kerja otak limbik.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 21 November 2012, 12:27:26 PM
maksudnya mengapa harus di bawah pohon?
tidak ada lagi kebencian, keserakahan, kebodohan bathin
tidak ada lagi kemarahan, kesombongan, keraguan, iri hati, pelit, egois, dll

Permisi, lanjut lagi.

Indikator seseorang telah mendekati atau mencapai pencerahan TIDAK BISA dan TIDAK MUNGKIN diukur dari berapa banyak dosa yang dihapus. Menurut vedanta, indikator seseorang yang telah mencapai pencerahan hanya 2 :

1) Tidak ada lagi perasaan kuatir. Worrying stops. Tidak lagi mempermasalahkan hal-hal sepele (mis : debat di forum, cara berdoa, cara memberi persembahan ;D). Diri penuh kegembiraan.
2) Tidak ada lagi kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Semua yang diinginkan umumnya terjadi (alias tidak ada lagi hambatan, smooth). Disebut fase miracle karena chi internal diri dengan chi eksternal sudah selaras.

Saya diberitahu oleh teman dekat saya, bahwa istrinya ditegur keras oleh seorang biksu asal Malaysia (aliran LSY) karena tidak tahu cara melipat tangannya saat menyembah. "Sekali lagi saya ajari masih tidak bisa, maka Anda tidak perlu datang lagi ke sini", demikian suara sang biksu ke istri teman saya.

Biksu tersebut mengaku dirinya penuh pencerahan. Marilah kita menilainya sendiri apakah biksu ini telah mencapai atau mendekati pencerahan dalam arti sesungguhnya.

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: sanjiva on 21 November 2012, 02:42:14 PM
Thanks atas opininya.

Mengapa Siddharta berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon, sebenarnya merupakan pertanyaan yang banyak ditanyakan orang-orang. Namun bisa jadi mereka ini tidak mencoba memahami dan mencari jawabannya. Ini menurut pandangan saya :

Di bawah pohon, di alam terbuka membuat Siddharta melihat dan mengalami langsung bagaimana alam ini bekerja. Bagaimana Ia merasakan langsung cuaca panas, dingin, hujan, kegelapan malam, keheningan. Bagaimana Ia berkesempatan melihat mahkluk hidup (hewan/tumbuhan) tumbuh, hidup, sakit, bertahan hidup, saling membantu, saling membunuh dan mati. Pengalaman inilah yang sangat membantu beliau memahami dan menghayati makna kehidupan dan kematian, memahami how the nature works sehingga membawanya menuju pencerahan dan penerangan sempurna.

Seandainya beliau memililih meditasi di ruangan tertutup (apalagi ber-AC), kemungkinan mencapai pencerahan tidak akan sesempurna, atau bahkan tidak berhasil.

Tentu saja keberhasilan beliau juga didukung oleh tekad dan sifat welas asihNya yang begitu tinggi, yang bermeditasi bukan untuk tujuan pribadi, melainkan untuk semua kebaikan mahlkuk hidup. Terakhir, beliau juga tidak memiliki keterikatan atau kemelekatan apapun, melepas semua gelar, jabatan bahkan keluarganya. Seandainya beliau masih memiliki jabatan ketua ini-itu atau berbisnis, mungkin mustahil mampu mencapai penerangan sempurna ini.

Saya tahu ada yang mementingkan teknik meditasi dan menganggap teknik meditasilah yang membuat Siddharta berhasil. Ayolah, cobalah gunakan akal sehat sedikit. Pada otak manusia terdapat bagian besar yang disebut limbik. Fungsi limbik ini mengatur hal-hal yang sangat dasar/primitif dalam sifat manusia antara lain, rasa lapar, nafsu, rasa takut, ego dan seks. Fungsi utama dari meditasi, tak lebih tak bukan adalah mengatur kerja otak limbik.

Analisa anda menarik sekali, namun hanya mengamati dalam lingkup satu kehidupan saja.  Sementara hasil yang anda telaah itu adalah hasil dari berkalpa2 kehidupan, milyaran bahkan lebih kelahiran yang saat sebagai manusia selalu menyempurnakan diri termasuk meditasi.  Hasil pencerahan meditasi dan menjadi Buddha itu adalah puncak usaha2 tersebut.

Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di Riwayat Agung Para Buddha (RAPB), ebooknya bisa anda dapat di DC sini.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: sanjiva on 21 November 2012, 02:45:43 PM
Saya diberitahu oleh teman dekat saya, bahwa istrinya ditegur keras oleh seorang biksu asal Malaysia (aliran LSY) karena tidak tahu cara melipat tangannya saat menyembah. "Sekali lagi saya ajari masih tidak bisa, maka Anda tidak perlu datang lagi ke sini", demikian suara sang biksu ke istri teman saya.

Biksu tersebut mengaku dirinya penuh pencerahan. Marilah kita menilainya sendiri apakah biksu ini telah mencapai atau mendekati pencerahan dalam arti sesungguhnya.

Apakah anda juga dari aliran LSY ?

Di DC aliran LSY tidak diakui sebagai salah satu aliran agama Buddha (yang diajarkan oleh Buddha Gotama).  Dan Buddha mengajarkan bahwa salah satu belenggu untuk mencapai kesucian adalah keterikatan dengan upacara & ritual2.  karenanya ritual penyembahan sangat asing bagi umat Buddha.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 21 November 2012, 05:17:36 PM
Analisa anda menarik sekali, namun hanya mengamati dalam lingkup satu kehidupan saja.  Sementara hasil yang anda telaah itu adalah hasil dari berkalpa2 kehidupan, milyaran bahkan lebih kelahiran yang saat sebagai manusia selalu menyempurnakan diri termasuk meditasi.  Hasil pencerahan meditasi dan menjadi Buddha itu adalah puncak usaha2 tersebut.

Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di Riwayat Agung Para Buddha (RAPB), ebooknya bisa anda dapat di DC sini.

Terkait hal beginian, izinkan saya berpendapat :

Semua agama mengajarkan 2 hal :

1) Hal yang hanya bisa diterima dan dipercaya begitu saja (tidak bisa dibuktikan walaupun tidak sesuai akal sehat maupun bertentangan dengan pembuktian sains), dan 2) Hal yang berlaku umum (universal) yang bisa diterima pihak manapun.

Hal yang diajarkan antara lain mengenai asal usul alam semesta, bumi, manusia dan hal mengenai kalpa kehidupan merupakan poin #1. Ini tidak bisa dibuktikan. Jadi tidak perlu lagi diperdebatkan. Namun saya berpandangan, sebaiknya agama (apapun) itu tidak perlu membahas hal beginian misalnya asal usul bumi, berapa x bumi telah kiamat, siapa seorang itu dikehidupan sebelumnya, karena bukan saja tidak mungkin bisa dibuktikan, kurang logik dan tidak bermanfaat di kehidupan sehari-hari. Membahas asal-usul manusia/bumi juga merupakan wilayah sains.

Pendapat saya, tidaklah perlu hanya untuk tujuan membesarkan suatu agama (atau Tuhan-Nya) demi menarik peminat, lantas mengatakan bumi dan isinya berasal dari XXX. Bahkan jika yang mengatakan itu adalah sang Tuhan melalui Nabi atau utusanNya karena mereka semua sudah ada setelah bumi terbentuk. Ini wilayah sains. Tuhan dan agama tidak butuh dibesarkan. Hanya manusia yang butuh membesarkan karyanya dengan tujuan dihargai, dihormati atau untuk tujuan memperoleh proyek. Semakin dijelaskan asal usul bumi/manusia versi agama, semakin rendah derajat agama dan TuhanNya karena menjadi selevel dengan manusia.

Nah, ada hal #2 yang tidak bisa diperdebatkan, yang berlaku universal untuk seluruh agama yaitu kasih sayang, kejujuran, kebaikan, keberanian mengaku belum pinter dsj. Ini bukan wilayah sains. Yang ini semua akan setuju. Oleh sebab itu, sebaiknya agama (melalui kitab sucinya dan pengkhotbahnya) bermain di wilayah psikologis manusia saja. Karena inilah yang sebenarnya dibutuhkan semua manusia. Bagaimana keluar dari depresi, bagaimana tidak mudah cemburu/iri hati dst.

Saya tidak bisa berkomentar jika keberhasilan Sidharta Gautama mencapai penerangan merupakan hasil dari berkalpa2 kehidupan, milyaran bahkan lebih kelahiran yang saat sebagai manusia selalu menyempurnakan diri. Yang saya bahas hanya dari sudut logika kemungkinan Sang Buddha memperoleh pencerahan di bawah pohon, yang bisa diterima bukan hanya oleh penganut Budha, tapi juga agama lain maupun pihak atheis dan agnostik.

Gan-En.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 21 November 2012, 05:19:14 PM
Apakah anda juga dari aliran LSY ?

Di DC aliran LSY tidak diakui sebagai salah satu aliran agama Buddha (yang diajarkan oleh Buddha Gotama).  Dan Buddha mengajarkan bahwa salah satu belenggu untuk mencapai kesucian adalah keterikatan dengan upacara & ritual2.  karenanya ritual penyembahan sangat asing bagi umat Buddha.

Dear Sanjiva,

Saya bukan aliran LSY. Itu sudah pasti. Setahu saya, Sidharta juga tidak berencana membuat aliran Buddha menjadi seperti sekarang. Yang Dia inginkan hanyalah berbuat kebajikan dan kedamaian.

Gan-En.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 21 November 2012, 06:41:15 PM
Dear Sanjiva,

Saya bukan aliran LSY. Itu sudah pasti. Setahu saya, Sidharta juga tidak berencana membuat aliran Buddha menjadi seperti sekarang. Yang Dia inginkan hanyalah berbuat kebajikan dan kedamaian.

Gan-En.

darimana anda mengetahui apa yg "Dia" inginkan?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Forte on 21 November 2012, 06:59:20 PM
Saya pikir thread ini akan menjadi pseudo-science.. ;D
Karena masih berupa opini anda tanpa literatur ilmiah..
cuma intinya anda berusaha menghubungkan statement ilmiah dengan opini agar kelihatan opini anda ilmiah ;D

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 21 November 2012, 07:12:43 PM
Terkait hal beginian, izinkan saya berpendapat :

Semua agama mengajarkan 2 hal :

Apakah anda sudah mempelajari semua agama sehingga bisa menyimpulkan kesamaan semua agama itu?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 07:43:13 AM
darimana anda mengetahui apa yg "Dia" inginkan?

Hei Indra,

Bisakah dijelaskan kesamaan pokok dan intisari dari semua ajaran Sakyamuni Buddha semasa hidupnya, sebelum lahirnya Mahayana, Theravada dsb ? Apakah yang diajarkanNya tersebut bukan itu yang Ia inginkan ? Jadi, apakah Indra tahu bahwa bukan itu yang Dia inginkan ?

Gan-En.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 07:46:55 AM
Saya pikir thread ini akan menjadi pseudo-science.. ;D
Karena masih berupa opini anda tanpa literatur ilmiah..
cuma intinya anda berusaha menghubungkan statement ilmiah dengan opini agar kelihatan opini anda ilmiah ;D

Hi Forte,

Saya memilki teman lama baik yang kini menjadi ustad. Usia 67. Dia curious dan pernah tanya bagaimana Sakyamuni bisa menjadi Buddha dengan duduk meditasi di bawah pohon. Kebetulan pertanyaan yang sama juga ditanyakan oleh seorang mahasiswa beragama kr****n di Harvard.

Jujur saja, ini pertanyaan menarik sekaligus sulit bagi saya saat itu karena harus bisa "memuaskan" pengetahuan si penanya, yang logis, bisa diterima akal sehat, tidak menyimpang dari esensi Buddha, netral atau tidak spesifik Buddha-sentris, yang justru bukan hanya tidak bisa memberi pencerahan pada si penanya, namun membawa kesan sebaliknya. Lantas, jawaban anda apa Forte untuk pertanyaan ini ?

Topik yang saya ajukan hanyalah bersifat diskusi umum, opini bebas. Yang saya harapkan opini atas topik ini bisa diterima akal sehat saja. Makanya saya post di bagian "Diskusi Umum".

Setiap orang bebas saja beropini mengenai topik yang diajukan. Masak sih opini di forum diskusi bebas dianggap sebagai psudoscience atau harus didukung literatur ilmiah ? Jika semua harus ada literatur baru berpendapat, setahu saya namanya copy-paste, bukan lagi pendapat. Agama juga bukan science, jadi opini atas topik ini juga tidak perlu science. Apakah Forte juga meminta literatur ilmiah atas setiap khotbah dan ajaran bhiksu ? Jika anda memiliki waktu, ayo silakan memberi opini atas topik ini, dan bukan memberi opini atas opini saya.

Pendapat saya ini muncul setelah saya melakukan dan merasakan rasanya bermeditasi. Yang pasti saya gak berani klaim opini saya pasti benar.

Try expand the awareness, ok ? ;)
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 08:07:06 AM
Hei Indra,

Bisakah dijelaskan kesamaan pokok dan intisari dari semua ajaran Sakyamuni Buddha semasa hidupnya, sebelum lahirnya Mahayana, Theravada dsb ? Apakah yang diajarkanNya tersebut bukan itu yang Ia inginkan ? Jadi, apakah Indra tahu bahwa bukan itu yang Dia inginkan ?

Gan-En.

saya tidak tahu apa yg Buddha inginkan atau tidak inginkan, saya hanya seorang puthujjana, bagaimana mungkin bisa mengetahui pikiran Sang Buddha? tapi yg saya tahu dari membaca teks2 Buddhis, seorang Buddha, Arahant, yang telah mencapai penerangan sempurnna, tidak lagi memiliki keinginan. Dengan membalikkan pertanyaan itu ke saya, anda tidak menjawab pertanyaan saya. menjawab pertanyaan dengan pertanyaan adalah salah satu teknik menjawab tapi hanya jika pertanyaan balasan itu bisa menjawap pertanyaan awal.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Forte on 22 November 2012, 08:11:17 AM
Hi Forte,

Saya memilki teman lama baik yang kini menjadi ustad. Usia 67. Dia curious dan pernah tanya bagaimana Sakyamuni bisa menjadi Buddha dengan duduk meditasi di bawah pohon. Kebetulan pertanyaan yang sama juga ditanyakan oleh seorang mahasiswa beragama kr****n di Harvard.

Jujur saja, ini pertanyaan menarik sekaligus sulit bagi saya saat itu karena harus bisa "memuaskan" pengetahuan si penanya, yang logis, bisa diterima akal sehat, tidak menyimpang dari esensi Buddha, netral atau tidak spesifik Buddha-sentris, yang justru bukan hanya tidak bisa memberi pencerahan pada si penanya, namun membawa kesan sebaliknya. Lantas, jawaban anda apa Forte untuk pertanyaan ini ?

Topik yang saya ajukan hanyalah bersifat diskusi umum, opini bebas. Yang saya harapkan opini atas topik ini bisa diterima akal sehat saja. Makanya saya post di bagian "Diskusi Umum".

Setiap orang bebas saja beropini mengenai topik yang diajukan. Masak sih opini di forum diskusi bebas dianggap sebagai psudoscience atau harus didukung literatur ilmiah ? Jika semua harus ada literatur baru berpendapat, setahu saya namanya copy-paste, bukan lagi pendapat. Agama juga bukan science, jadi opini atas topik ini juga tidak perlu science. Apakah Forte juga meminta literatur ilmiah atas setiap khotbah dan ajaran bhiksu ? Jika anda memiliki waktu, ayo silakan memberi opini atas topik ini, dan bukan memberi opini atas opini saya.

Pendapat saya ini muncul setelah saya melakukan dan merasakan rasanya bermeditasi. Yang pasti saya gak berani klaim opini saya pasti benar.

Try expand the awareness, ok ? ;)
Saya menolak untuk memberikan jawaban yang sifatnya masih spekulasi ;D
Sebenarnya saya mengomentari thread ini karena banyak member di sini baru belajar Buddhisme, jadi jika diberikan jawaban yang sifatnya pseudo-sains akan dipikir sesuatu yang ilmiah, padahal nyatanya tidak.
Dan yang saya harapkan sudah tercapai karena anda sudah meng-claim bahwa opini anda belum tentu benar. Itu yang lebih saya harapkan agar nantinya tiap member yang membaca bisa memfilter bahwa apa yang anda sampaikan masih perlu dikaji kebenarannya ;D 


Dan anda mengatakan jangan memberikan opini di atas opini, karena tidak akan berguna bagi kejelasannya. Tapi yang anda lakukan sendiri, memberikan opini tanpa dilandasi literatur yang jelas juga tidak akan berguna karena tidak jelas bukan ?


saya tidak tahu apa yg Buddha inginkan atau tidak inginkan, saya hanya seorang puthujjana, bagaimana mungkin bisa mengetahui pikiran Sang Buddha? tapi yg saya tahu dari membaca teks2 Buddhis, seorang Buddha, Arahant, yang telah mencapai penerangan sempurnna, tidak lagi memiliki keinginan. Dengan membalikkan pertanyaan itu ke saya, anda tidak menjawab pertanyaan saya. menjawab pertanyaan dengan pertanyaan adalah salah satu teknik menjawab tapi hanya jika pertanyaan balasan itu bisa menjawap pertanyaan awal.
Saya sependapat dengan bro Indra, jika jawaban anda ilmiah idealnya anda merujuk pada literatur yang resmi, bukan berupa saya berpikir Buddha pasti berpikiran begini.. Buddha pasti berpikiran begitu.. Hal2 semacam ini yang ingin difilter di forum ini agar tidak menyesatkan bagi yang masih belajar Buddhisme.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 08:16:13 AM

Menurut pemahaman sendiri dari teman dan pakar forum ini, tanpa perlu mencopy-paste apa yang tertulis dalam Tripitaka :

1) Apakah teman dan pakar disini yang tahu mengapa Siddharta Gautama berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon ?
2) Apakah ciri-ciri seseorang yang telah mencapai pencerahan ?

Gan En, Amitofo....

saya agak heran dgn aturan diskusi dalam thread ini, kenapa tidak boleh copas dari Tripitaka jika jawabannya ada di sana? bukankah ini adalah semacam ujian "closed book"?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Forte on 22 November 2012, 08:32:00 AM
Sebagai tambahan, kenapa saya menentang pemberian opini tanpa literatur ilmiah

Coba cek statement di bawah ini :
Paus adalah golongan Pisces / Ikan , karena memiliki sirip layaknya ikan dan hidup di laut. Sama halnya dengan lumba-lumba juga tergolong ikan dengan persamaan yang sama dengan ikan paus dan ikan lain pada umumnya

Sekilas orang awam membaca langsung mengiyakan, dan tidak heran banyak yang mengatakan "ikan Paus" dan "ikan Lumba-lumba". Padahal sudah jelas dari sains (baca : literatur ilmiah), paus dan lumba-lumba tergolong mamals

Jadi kembali ke topik ? Apakah berguna pembicaraan opini tanpa ada literatur ilmiah yang jelas ? Dalam membuat skripsi saja diperlukan daftar pustaka.. Kami di sini ingin diskusi yang berbobot, misal ingin ngobrol tanpa kejelasan, lebih baik di kafe jongkok, kita bisa ngalor ngidul tanpa merujuk ke Tripitaka / dll ;D
 
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 08:42:08 AM
Hi Forte,

Thx atas komennya. Hmmm... jadinya kelihatannya anda tidak sepintar yang saya duga. Jelaskan dulu, mengapa semua pendapat harus butuh literatur ilmiah ? Tahukan pendapat ada yang presumtif, ada yang asumtif ? Tahu kan maksud kata "'ilmiah" itu apa ? Apakah ajaran Buddha semuanya juga ilmiah, melalui bukti dan metodologi teruji ?

Saya masih menunggu opini anda loh atas topik ini.

Gan-En.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Forte on 22 November 2012, 08:45:44 AM
Hi Forte,

Thx atas komennya. Hmmm... jadinya kelihatannya anda tidak sepintar yang saya duga. Jelaskan dulu, mengapa semua pendapat harus butuh literatur ilmiah ? Tahukan pendapat ada yang presumtif, ada yang asumtif ? Tahu kan maksud kata "'ilmiah" itu apa ? Apakah ajaran Buddha semuanya juga ilmiah, melalui bukti dan metodologi teruji ?

Saya masih menunggu opini anda loh atas topik ini.

Gan-En.
Seperti yang sudah katakan di awal.. Hendaknya anda merujuk pada literatur yang ada, yaitu jika anda hendak membahas Mahayana merujuklah pada Tripitaka, jika anda ingin membahas Theravada merujuklah pada Tipitaka.

Mengenai kepintaran saya, silakan saja anda menduga saya bodoh / pintar tidak terlalu bermasalah bagi saya..

Dan inti yang ingin saya sampaikan sudah tercapai : "Saya hanya menginginkan statement anda bahwa apa yang anda sampaikan sifatnya hanya opini dan masih perlu lagi dikaji kebenarannya"

Jadi maaf, karena saya tidak tertarik untuk mengikuti "permainan" Anda _/\_
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: sanjiva on 22 November 2012, 08:57:45 AM
Menurut pemahaman sendiri dari teman dan pakar forum ini, tanpa perlu mencopy-paste apa yang tertulis dalam Tripitaka :

1) Apakah teman dan pakar disini yang tahu mengapa Siddharta Gautama berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon ?

False logic.

Tak mau copy paste Tripitaka tapi berstatement bahwa "Siddharta Gautama berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon".  Statement ini pun dicopy dari Tripitaka.  Tanpa copy dari Tripitaka siapa tahu bahwa Siddharta Gautama tidak mencapai penerangan sempurna?  Bisa saja dia hanya duduk2 saja semalaman.  Bisa saja yang namanya Siddharta Gautama itu pun sesungguhnya tidak ada?

Anda mau diskusi dengan "membuang" kitab suci sementara materi yang anda diskusikan pun anda kutip dari kitab suci. :o

Diskusi ini dari awal sudah tidak sehat dan tidak ilmiah.  Kalau mau obrolan ala warung copy mungkin lain ceritanya.

Quote
2) Apakah ciri-ciri seseorang yang telah mencapai pencerahan ?

Istilah pencerahan anda tahu darimana?  Dari kitab suci kan? Copy paste juga.

Quote
Gan En, Amitofo....

Ini juga copy paste, dan tidak logic.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: djoe on 22 November 2012, 09:14:19 AM
kitab suci diadu dengan kitab suci
Biarkan kitab suci yang berdiskusi
selesai.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 09:28:13 AM
Ya, masing-masing punya argumen. Tapi argumennya bukan untuk opini topik ini, melainkan semata-mata argumen untuk menang saja. Agak heran juga, karena Forte dan Indra sudah lama disini, sudah post sampe ribuan. Mustinya bisa menerima pendapat baik atau salah dengan penuh hati dan pikiran terbuka. Jika anggap ada yang tidak benar, ya beri opini dengan santun dan tetap tenang. Ya ajaran Buddha lah. Tapi karakternya yaaa masih begitu-begitu aja, kayak newbie gitu. Tidak terbuka. Opini gak ada sama sekali. Tapi saya akui memang kalian pandai mengkritik.

Thanks sudah mampir.

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: morpheus on 22 November 2012, 09:43:06 AM
Salam,

Agama adalah pengalaman spiritual orang lain yang dijadikan ajaran/pedoman bagi orang lain. Sedangkan spiritual merupakan pengalaman sendiri. So, agama yang kita yakini saat ini merupakan pengalaman spiritual milik orang lain, yang kita anggap baik, benar dan berharap dengan menjalani ajarannya dapat memperoleh benefit spiritual sebagaimana yang dialami oleh orang lain tersebut.

Bahasa lain, jika Budi mampu mencapai penerangan sempurna, kemudian memiliki power untuk membantu orang lain dengan menggunakan teknik dan ajarannya sendiri, dan jika Budi menyebarkan teknik dan pengalaman yang dialaminya tersebut, maka akan munculah agama baru - agama Budi.

Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang hanya menghafal dan menelan bulat-bulat apa yang digariskan oleh suatu agama, tanpa mengaktifkan lagi tombol logika dalam posisi ON. Alhasil, orang-orang ini tidak bisa memahami manfaat dan alasan di balik munculnya ajaran agama tersebut. Sasaran mereka hanyalah agar bisa mencapai penerangan sempurna, memperoleh pahala dan sejenisnya. Namun harus diakui, ada juga yang merasakan ketenangan setelah mendengar dan meresapi ajaran suatu agama, walaupun tombol nalar dalam posisi OFF.
sampai di sini saya setuju dengan pendapat anda.
memahami ajaran yang membebaskan memerlukan "kecerdasan", bukan hafalan ataupun membeo.

Mengapa Siddharta berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon, sebenarnya merupakan pertanyaan yang banyak ditanyakan orang-orang. Namun bisa jadi mereka ini tidak mencoba memahami dan mencari jawabannya. Ini menurut pandangan saya :

Di bawah pohon, di alam terbuka membuat Siddharta melihat dan mengalami langsung bagaimana alam ini bekerja. Bagaimana Ia merasakan langsung cuaca panas, dingin, hujan, kegelapan malam, keheningan. Bagaimana Ia berkesempatan melihat mahkluk hidup (hewan/tumbuhan) tumbuh, hidup, sakit, bertahan hidup, saling membantu, saling membunuh dan mati. Pengalaman inilah yang sangat membantu beliau memahami dan menghayati makna kehidupan dan kematian, memahami how the nature works sehingga membawanya menuju pencerahan dan penerangan sempurna.

Seandainya beliau memililih meditasi di ruangan tertutup (apalagi ber-AC), kemungkinan mencapai pencerahan tidak akan sesempurna, atau bahkan tidak berhasil.
thanks opininya. saya merasa pendapat anda mengenai apa yang siddharta lihat dan rasakan itu adalah spekulasi.
bagi saya, sesuai yang diajarkan beliau, pencerahan itu didapat dengan melakukan pengamatan ke dalam, melihat dukkha dan akhir dukkha. apapun yang ada diluar (ruang ac, pohon bodhi, pohon beringin, pohon pisang, cuaca, dll) tidaklah berpengaruh pada proses ini.

Saya tahu ada yang mementingkan teknik meditasi dan menganggap teknik meditasilah yang membuat Siddharta berhasil. Ayolah, cobalah gunakan akal sehat sedikit. Pada otak manusia terdapat bagian besar yang disebut limbik. Fungsi limbik ini mengatur hal-hal yang sangat dasar/primitif dalam sifat manusia antara lain, rasa lapar, nafsu, rasa takut, ego dan seks. Fungsi utama dari meditasi, tak lebih tak bukan adalah mengatur kerja otak limbik.
setahu saya, orang yang sadar bukanlah orang yg bisa mengatur rasa lapar.
meditasi bukanlah mengatur dan mengontrol ini menjadi itu.
meditasi bukanlah perjuangan untuk memuaskan keinginan agar merasa nyaman, tidak lapar, tidak sakit, jadi berani, tidak takut, dsb.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: djoe on 22 November 2012, 09:49:33 AM
Ya, masing-masing punya argumen. Tapi argumennya bukan untuk opini topik ini, melainkan semata-mata argumen untuk menang saja. Agak heran juga, karena Forte dan Indra sudah lama disini, sudah post sampe ribuan. Mustinya bisa menerima pendapat baik atau salah dengan penuh hati dan pikiran terbuka. Jika anggap ada yang tidak benar, ya beri opini dengan santun dan tetap tenang. Ya ajaran Buddha lah. Tapi karakternya yaaa masih begitu-begitu aja, kayak newbie gitu. Tidak terbuka. Opini gak ada sama sekali. Tapi saya akui memang kalian pandai mengkritik.

Thanks sudah mampir.

Makin banyak yg dibawa di kepala, makin berat yang dibawanya maka makin tunduk kepalanya karena beratnya
Jadi pepatah semakin berisi padi semakin tunduk padinya memang benar.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: William_phang on 22 November 2012, 09:53:27 AM
Makin banyak yg dibawa di kepala, makin berat yang dibawanya maka makin tunduk kepalanya karena beratnya
Jadi pepatah semakin berisi padi semakin tunduk padinya memang benar.

saya rasa setiap diskusi pasti ada perbedaan pandangan itu sangat wajar.... kalo ga ada rujukan saya rasa ya cuma spekulasi juga krn semua ini kita sendiri "mgkn" belum merealisasikan... kecuali salah pihak sudah dg jelas menyatakan bahwa "dialah kebenaran mutlak" jd tidak perlu ada referensi krn sdh sampai tujuan....
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 09:57:26 AM
Mustinya bisa menerima pendapat baik atau salah dengan penuh hati dan pikiran terbuka. Jika anggap ada yang tidak benar, ya beri opini dengan santun dan tetap tenang. Ya ajaran Buddha lah. Tapi karakternya yaaa masih begitu-begitu aja, kayak newbie gitu. Tidak terbuka. Opini gak ada sama sekali. Tapi saya akui memang kalian pandai mengkritik.

Thanks sudah mampir.



mohon maaf, tapi sepanjang yg kami pelajari dari Ajaran Buddha, tidak ada Buddha mengajarkan agar menerima pendapat yg salah.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 10:03:04 AM
mohon maaf, tapi sepanjang yg kami pelajari dari Ajaran Buddha, tidak ada Buddha mengajarkan agar menerima pendapat yg salah.

Kalo gitu, anda harus banyak belajar lagi. Oh, jangan hanya belajar teori doang. Aplikasikan juga ya.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 10:04:16 AM
Kalo gitu, anda harus banyak belajar lagi. Oh, jangan hanya belajar teori doang. Aplikasikan juga ya.

mohon petunjuk anda, dimanakah saya bisa belajar tentang ajaran Buddha bahwa pendapat salah harus diterima.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 10:12:45 AM
Hi semua,

Pls listen. Opini apa harus semua sesuai ajaran Budha atau kitab sucinya ?

Salah satu Bhante Theravada di Jakarta menjelaskan ke saya bahwa esensi perayaan Kathina sekarang ini tidak lagi sesuai kondisi zaman. Para biksu, bhante saat ini tidak lagi kekurangan pakaian dan obat-obatan. Jadi lebih baik, gunakan uang anda untuk menolong fakir miskin atau mereka yang butuh. Tapi toh, tetap saja tiap tahun semua rame2 sumbang pakaian/obat (yang sudah dikemas dalam bentuk paket 300 ribu, 600 ribu, sejuta dst).

Apakah opini Bhante ini keliru ? Apa butuh kajian ilmiah ? Bagi saya, itulah esensi sebenarnya dari belajar mendalami Buddha. Paham alasan dan manfaat dari suatu ajaran. Sekali lagi ini pendapat saya, entar diminta lagi mana referensi dalam ajaran Buddha.

Apa yang dilakukan oleh Master Ceng Yen juga patut dipuji karena beliau meminta tidak perlu lagi memakai dupa setiap sembahyang. Beliau juga marah banyak yang hanya duduk meditasi dan bukannya berdiri singsingkan lengan baju membantu mereka yang butuh.

Beginilah kira-kira mereka yang tidak lagi sekedar menghafal mati semua ajaran tapi berpikir apa alasan dan manfaatnya.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 10:18:17 AM
mohon petunjuk anda, dimanakah saya bisa belajar tentang ajaran Buddha bahwa pendapat salah harus diterima.

Indra, kelihatannya anda mulai menyimpang, beragumen hanya untuk menang.

Saya hanya tunjukkan dimana letak air. Anda yang harus ke sana dan meminumnya sendiri. Jika anda tidak mau minum, sudahi saja. Jika anda merasa saya yang banyak kelirunya, ya gak apa-apa. Saya toh gak mungkin tidak bisa berbuat salah. Pendapat anda jelas salah, tapi saya bisa terima kok walaupun anda katakan ajaran Buddha tidak mengajarinya secara eksplisit. Itu bedanya orang berlogika dengan yang tidak. Itu saja.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 10:19:13 AM
Hi semua,

Pls listen. Opini apa harus semua sesuai ajaran Budha atau kitab sucinya ?

Salah satu Bhante Theravada di Jakarta menjelaskan ke saya bahwa esensi perayaan Kathina sekarang ini tidak lagi sesuai kondisi zaman. Para biksu, bhante saat ini tidak lagi kekurangan pakaian dan obat-obatan. Jadi lebih baik, gunakan uang anda untuk menolong fakir miskin atau mereka yang butuh. Tapi toh, tetap saja tiap tahun semua rame2 sumbang pakaian/obat (yang sudah dikemas dalam bentuk paket 300 ribu, 600 ribu, sejuta dst).

Apakah opini Bhante ini keliru ? Apa butuh kajian ilmiah ? Bagi saya, itulah esensi sebenarnya dari belajar mendalami Buddha. Paham alasan dan manfaat dari suatu ajaran. Sekali lagi ini pendapat saya, entar diminta lagi mana referensi dalam ajaran Buddha.

Apa yang dilakukan oleh Master Ceng Yen juga patut dipuji karena beliau meminta tidak perlu lagi memakai dupa setiap sembahyang. Beliau juga marah banyak yang hanya duduk meditasi dan bukannya berdiri singsingkan lengan baju membantu mereka yang butuh.

Beginilah kira-kira mereka yang tidak lagi sekedar menghafal mati semua ajaran tapi berpikir apa alasan dan manfaatnya.


tidak peduli apa kata bhante ini itu atau master ini itu, tapi ini adalah forum Buddhis, dan topik anda ini ada di board diskusi umum yg membahas tentang Buddhisme. jika anda tidak suka dengan peraturan di sini, silakan manfaatkan pilihan lainnya
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: morpheus on 22 November 2012, 10:20:06 AM
opini anda mengenai meditasi itu lahir dari mikir2, baca2 buku atau pengalaman meditasi anda sendiri?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 10:24:40 AM
Indra, duh anda masih level bawah ya dari sisi pemahaman, kecerdasan dan kesadaran emosional. Mana bisa anda menuju pencerahan ? Jauhhh....

opini anda mengenai meditasi itu lahir dari mikir2, baca2 buku atau pengalaman meditasi anda sendiri?

Dari buku, pengalaman spiritual, dari diskusi tapi yang terutama setelah meditasi. Makanya saya selalu gunakan kata "menurut pendapat saya".


Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 10:26:29 AM
Indra, kelihatannya anda mulai menyimpang, beragumen hanya untuk menang.

Saya hanya tunjukkan dimana letak air. Anda yang harus ke sana dan meminumnya sendiri. Jika anda tidak mau minum, sudahi saja. Jika anda merasa saya yang banyak kelirunya, ya gak apa-apa. Saya toh gak mungkin tidak bisa berbuat salah. Pendapat anda jelas salah, tapi saya bisa terima kok walaupun anda katakan ajaran Buddha tidak mengajarinya secara eksplisit. Itu bedanya orang berlogika dengan yang tidak. Itu saja.

coba perhatikan pendapat lucu anda yg tidak mungkin saya terima dan saya sarankan kepada semua Buddhis untuk tidak menerima pendapat yg mengatakan bahwa Siddhattha mencapai pencerahan karena duduk di bawah pohon mengalami langsung bagaimana alam bekerja, merasakan panas dingin, melihat tumbuhan saling bunuh, dst.

Thanks atas opininya.

Mengapa Siddharta berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon, sebenarnya merupakan pertanyaan yang banyak ditanyakan orang-orang. Namun bisa jadi mereka ini tidak mencoba memahami dan mencari jawabannya. Ini menurut pandangan saya :

Di bawah pohon, di alam terbuka membuat Siddharta melihat dan mengalami langsung bagaimana alam ini bekerja. Bagaimana Ia merasakan langsung cuaca panas, dingin, hujan, kegelapan malam, keheningan. Bagaimana Ia berkesempatan melihat mahkluk hidup (hewan/tumbuhan) tumbuh, hidup, sakit, bertahan hidup, saling membantu, saling membunuh dan mati. Pengalaman inilah yang sangat membantu beliau memahami dan menghayati makna kehidupan dan kematian, memahami how the nature works sehingga membawanya menuju pencerahan dan penerangan sempurna.

Seandainya beliau memililih meditasi di ruangan tertutup (apalagi ber-AC), kemungkinan mencapai pencerahan tidak akan sesempurna, atau bahkan tidak berhasil.

Tentu saja keberhasilan beliau juga didukung oleh tekad dan sifat welas asihNya yang begitu tinggi, yang bermeditasi bukan untuk tujuan pribadi, melainkan untuk semua kebaikan mahlkuk hidup. Terakhir, beliau juga tidak memiliki keterikatan atau kemelekatan apapun, melepas semua gelar, jabatan bahkan keluarganya. Seandainya beliau masih memiliki jabatan ketua ini-itu atau berbisnis, mungkin mustahil mampu mencapai penerangan sempurna ini.

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Rico Tsiau on 22 November 2012, 10:29:51 AM
coba perhatikan pendapat lucu anda yg tidak mungkin saya terima dan saya sarankan kepada semua Buddhis untuk tidak menerima pendapat yg mengatakan bahwa Siddhattha mencapai pencerahan karena duduk di bawah pohon mengalami langsung bagaimana alam bekerja, merasakan panas dingin, melihat tumbuhan saling bunuh, dst.


maaf, anda masih level bawah
dalam hal pemahaman, kecerdasan dan kesadaran emosional

 :)) :)) :)) :))

Indra, duh anda masih level bawah ya dari sisi pemahaman, kecerdasan dan kesadaran emosional. Mana bisa anda menuju pencerahan ? Jauhhh....
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: morpheus on 22 November 2012, 10:29:56 AM
Dari buku, pengalaman spiritual, dari diskusi tapi yang terutama setelah meditasi. Makanya saya selalu gunakan kata "menurut pendapat saya".
tampaknya pemahaman dan pengalaman anda mengenai meditasi berbeda dengan saya.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 10:30:05 AM
Indra, cobalah belajar lagi. Jangan hanya dari forum ini. Simak dan dalami juga dari tulisan forum atau website lain, terutama yang berbahasa Inggris dan Mandarin. Anda harus terbuka, baru bisa terima pengetahuan baru dan menjadi lebih maju.

Masak sih, gak bisa bedain mana penggalan kalimat yang dimaksudkan untuk humor, mana yang tidak ? Duhh...



Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 10:32:25 AM
tampaknya pemahaman dan pengalaman anda mengenai meditasi berbeda dengan saya.

Hi morpheus,

Perbedaan justru baik. Kita bisa saling mengisi dan berbagi pengalaman. Tentu jika anda berniat....
Jika tidak berminat, masing-masing punya pilihan.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 10:34:25 AM
Indra, cobalah belajar lagi. Jangan hanya dari forum ini. Simak dan dalami juga dari tulisan forum atau website lain, terutama yang berbahasa Inggris dan Mandarin. Anda harus terbuka, baru bisa terima pengetahuan baru dan menjadi lebih maju.

Masak sih, gak bisa bedain mana penggalan kalimat yang dimaksudkan untuk humor, mana yang tidak ? Duhh...





saya suka belajar dan selalu belajar, dan saat ini saya sedang belajar dengan melihat seorang pelawak sedang berlagak sudah tercerahkan dengan melihat tumbuhan saling bunuh =))
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: djoe on 22 November 2012, 10:35:56 AM
maaf, anda masih level bawah
dalam hal pemahaman, kecerdasan dan kesadaran emosional

 :)) :)) :)) :))

Harus bisa menyadari ini dulu baru bisa berkembang
harus menyadari kebodohan diri sendiri baru bisa keluar dari kebodohan
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: djoe on 22 November 2012, 10:38:06 AM
Hi morpheus,

Perbedaan justru baik. Kita bisa saling mengisi dan berbagi pengalaman. Tentu jika anda berniat....
Jika tidak berminat, masing-masing punya pilihan.

Harusnya kita menyadari bahkan kita bisa belajar sesuatu dari kebodohan
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: William_phang on 22 November 2012, 10:38:16 AM
Hi semua,

Pls listen. Opini apa harus semua sesuai ajaran Budha atau kitab sucinya ?

Salah satu Bhante Theravada di Jakarta menjelaskan ke saya bahwa esensi perayaan Kathina sekarang ini tidak lagi sesuai kondisi zaman. Para biksu, bhante saat ini tidak lagi kekurangan pakaian dan obat-obatan. Jadi lebih baik, gunakan uang anda untuk menolong fakir miskin atau mereka yang butuh. Tapi toh, tetap saja tiap tahun semua rame2 sumbang pakaian/obat (yang sudah dikemas dalam bentuk paket 300 ribu, 600 ribu, sejuta dst).

Apakah opini Bhante ini keliru ? Apa butuh kajian ilmiah ? Bagi saya, itulah esensi sebenarnya dari belajar mendalami Buddha. Paham alasan dan manfaat dari suatu ajaran. Sekali lagi ini pendapat saya, entar diminta lagi mana referensi dalam ajaran Buddha.

Apa yang dilakukan oleh Master Ceng Yen juga patut dipuji karena beliau meminta tidak perlu lagi memakai dupa setiap sembahyang. Beliau juga marah banyak yang hanya duduk meditasi dan bukannya berdiri singsingkan lengan baju membantu mereka yang butuh.

Beginilah kira-kira mereka yang tidak lagi sekedar menghafal mati semua ajaran tapi berpikir apa alasan dan manfaatnya.
Hi semua,

Pls listen. Opini apa harus semua sesuai ajaran Budha atau kitab sucinya ?

Salah satu Bhante Theravada di Jakarta menjelaskan ke saya bahwa esensi perayaan Kathina sekarang ini tidak lagi sesuai kondisi zaman. Para biksu, bhante saat ini tidak lagi kekurangan pakaian dan obat-obatan. Jadi lebih baik, gunakan uang anda untuk menolong fakir miskin atau mereka yang butuh. Tapi toh, tetap saja tiap tahun semua rame2 sumbang pakaian/obat (yang sudah dikemas dalam bentuk paket 300 ribu, 600 ribu, sejuta dst).

Apakah opini Bhante ini keliru ? Apa butuh kajian ilmiah ? Bagi saya, itulah esensi sebenarnya dari belajar mendalami Buddha. Paham alasan dan manfaat dari suatu ajaran. Sekali lagi ini pendapat saya, entar diminta lagi mana referensi dalam ajaran Buddha.

Apa yang dilakukan oleh Master Ceng Yen juga patut dipuji karena beliau meminta tidak perlu lagi memakai dupa setiap sembahyang. Beliau juga marah banyak yang hanya duduk meditasi dan bukannya berdiri singsingkan lengan baju membantu mereka yang butuh.

Beginilah kira-kira mereka yang tidak lagi sekedar menghafal mati semua ajaran tapi berpikir apa alasan dan manfaatnya.


Saya rasa essensi Kathina masih sesuai dengan kondisi untuk sekarang bagi Bikkhu-bikkhu yg benar2 menjalankan Vinaya dengan tulus dan benar.... krn perayaan kathina ini juga untuk menunjukan bahwa umat masih mendukung sangha, dan sangha sebagai ladang jasa, sehingga ada timbal balik....

Tapi kenyataan dilapangan, apakah sesuai dg dhamma-vinaya itu yg menjadi persoalan bukan perayaan kathina tsb..... dan juga saking banyaknya umat "tamak dana"... ini juga sgt berpengaruh... semua sebab munculnya hal ini krn apa?... apakah semua pihak semua memberikan pendidikan yg benar kepada umat??.

Mengenai kritik master cheng yen, saya rasa untuk Maha dengan Thera, memang dari dulu juga sudah begitu. coba kita renungkan juga bahwa setiap jalan itu mempunyai cara sendiri2.... jalan mahayana harus memenuhi paramita - 6 paramita.... apakah cuma dengan baksos sudah mampu memenuhi 6 paramita?. setahu saya ada 1 paramita yaitu kemampuan meditasi juga loh.... jd sewajarnya juga harus tetap meditasi.

Buddha Gotama (sammasambuddha) juga tidak mampu menolong semua makhluk yang ada... dan juga mau sampai kapan harus menolong semua makluk?. udah keburu mati sebelum kita mereaiisasikan apa2....

justru saya lebih cocok dengan pandangan thera, yaitu merealisasikan dhamma untuk diri sendiri dulu... setelah itu baru menolong orang lain dengan dhamma..... dengan mengajari dhamma bagi manusia2 jauh lbh berharga daripada memberi materi. dengan dhamma mereka dapat memperoleh kebahagian dan kesejahteraan dalam hiduo ini maupun yg akan datang.....
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Rico Tsiau on 22 November 2012, 10:38:38 AM
Harus bisa menyadari ini dulu baru bisa berkembang
harus menyadari kebodohan diri sendiri baru bisa keluar dari kebodohan

jangan terlalu serius menanggapi post saya bro, itu hanya sekedar 'humor' yang saya tujukan kepada bro Indra.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: djoe on 22 November 2012, 10:39:25 AM
jangan terlalu serius menanggapi post saya bro, itu hanya sekedar 'humor' yang saya tujukan kepada bro Indra.

sama
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 10:41:10 AM
saya suka belajar dan selalu belajar, dan saat ini saya sedang belajar dengan melihat seorang pelawak sedang berlagak sudah tercerahkan dengan melihat tumbuhan saling bunuh =))

Yahh, begitulah kalo gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat.
Anda cenderung mengutip sepenggal-penggal kalimat tidak utuh. Hal-hal sepele anda petik dan perhatikan. Esensi dari semuanya tidak anda pahami. Please berlatih diri lagi. Kayak anak TK aja temperamennya.

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: morpheus on 22 November 2012, 10:43:43 AM
Perbedaan justru baik. Kita bisa saling mengisi dan berbagi pengalaman. Tentu jika anda berniat....
Jika tidak berminat, masing-masing punya pilihan.
udah saya share pendapat saya di post pertama.
makanya saya bilang pemahaman anda mengenai meditasi berbeda.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: djoe on 22 November 2012, 10:44:07 AM
Yahh, begitulah kalo gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat.
Anda cenderung mengutip sepenggal-penggal kalimat tidak utuh. Hal-hal sepele anda petik dan perhatikan. Esensi dari semuanya tidak anda pahami. Please berlatih diri lagi. Kayak anak TK aja temperamennya.

Sepertinya ini penyakit menular diantara yang sudah posting ribuan walau tidak semuanya seperti itu.
Yang membedakannya mungkin praktek.

Makin banyak yg dipelajari makain besar ego menutupi matanya melihat hal yang ditunjukkan orang lain ketika diungkapakan dengan bahasa yg berbeda.
Kemelekatan pada kata kata ditambah superior ego

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 10:51:35 AM
Yahh, begitulah kalo gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat.
Anda cenderung mengutip sepenggal-penggal kalimat tidak utuh. Hal-hal sepele anda petik dan perhatikan. Esensi dari semuanya tidak anda pahami. Please berlatih diri lagi. Kayak anak TK aja temperamennya.



jika ada gajah di pelupuk mata anda, apakah anda bisa melihat? temperamen bagaimana yg anda maksudkan? anda bahkan tidak menjawab satu pun pertanyaan saya. sebagai seorang yg sudah tercerahkan, hal ini agak sedikit memalukan =))
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 22 November 2012, 10:52:13 AM
Lihatlah di setiap postingan sok jago "kamu di level bawah, saya sudah merealisasikan", selalu ada orang sok jago lain yang menyetujui dengan thank you, padahal si sok jago lain ini katanya anti 'ego'.

SN 14.15. ;D


Tolonglah, para 'master', kalau mau diskusi, jangan menempatkan diri di atas orang lain.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: djoe on 22 November 2012, 10:54:07 AM
Lihatlah di setiap postingan sok jago "kamu di level bawah, saya sudah merealisasikan", selalu ada orang sok jago lain yang menyetujui dengan thank you, padahal si sok jago lain ini katanya anti 'ego'.

SN 14.15. ;D


Tolonglah, para 'master', kalau mau diskusi, jangan menempatkan diri di atas orang lain.

Inikah yang dirasakan yang diliat?
Sadarilah ini hanya persepsi kita sendiri

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: bluppy on 22 November 2012, 10:54:26 AM

Dari buku, pengalaman spiritual, dari diskusi tapi yang terutama setelah meditasi. Makanya saya selalu gunakan kata "menurut pendapat saya".

setelah meditasi, maksudnya setelah bro liu meditasi ?
share dong,
meditasi nya jenis apa ?
atau tahap2 nya seperti apa ?
thanks
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Mr.Jhonz on 22 November 2012, 10:57:15 AM
Thanks atas opininya.

Mengapa Siddharta berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon, sebenarnya merupakan pertanyaan yang banyak ditanyakan orang-orang. Namun bisa jadi mereka ini tidak mencoba memahami dan mencari jawabannya. Ini menurut pandangan saya :

Di bawah pohon, di alam terbuka membuat Siddharta melihat dan mengalami langsung bagaimana alam ini bekerja. Bagaimana Ia merasakan langsung cuaca panas, dingin, hujan, kegelapan malam, keheningan. Bagaimana Ia berkesempatan melihat mahkluk hidup (hewan/tumbuhan) tumbuh, hidup, sakit, bertahan hidup, saling membantu, saling membunuh dan mati. Pengalaman inilah yang sangat membantu beliau memahami dan menghayati makna kehidupan dan kematian, memahami how the nature works sehingga membaw[anya menuju pencerahan dan penerangan sempurna.[/b]

Seandainya beliau memililih meditasi di ruangan tertutup (apalagi ber-AC), kemungkinan mencapai pencerahan tidak akan sesempurna, atau bahkan tidak berhasil.

Tentu saja keberhasilan beliau juga didukung oleh tekad dan sifat welas asihNya yang begitu tinggi, yang bermeditasi bukan untuk tujuan pribadi, melainkan untuk semua kebaikan mahlkuk hidup. Terakhir, beliau juga tidak memiliki keterikatan atau kemelekatan apapun, melepas semua gelar, jabatan bahkan keluarganya. Seandainya beliau masih memiliki jabatan ketua ini-itu atau berbisnis, mungkin mustahil mampu mencapai penerangan sempurna ini.

Saya tahu ada yang mementingkan teknik meditasi dan menganggap teknik meditasilah yang membuat Siddharta berhasil. Ayolah, cobalah gunakan akal sehat sedikit. Pada otak manusia terdapat bagian besar yang disebut limbik. Fungsi limbik ini mengatur hal-hal yang sangat dasar/primitif dalam sifat manusia antara lain, rasa lapar, nafsu, rasa takut, ego dan seks. Fungsi utama dari meditasi, tak lebih tak bukan adalah mengatur kerja otak limbik.
apa anda ingin mengatakan salah satu indikator kegagalan dalam bermeditasi adalah ruangan ber-ac?
Anda pernah baca sutta seorang raja yg mencapai tingkat kesucian ketika di penjara?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 10:58:06 AM
apa anda ingin mengatakan salah satu indikator kegagalan dalam bermeditasi adalah ruangan ber-ac?
Anda pernah baca sutta seorang raja yg mencapai tingkat kesucian ketika di penjara?

apa di penjara disediakan AC?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 22 November 2012, 10:58:19 AM
Inikah yang dirasakan yang diliat?
Sadarilah ini hanya persepsi kita sendiri


Berkaca adalah hal paling baik, master djoe. Anda hanya mengajarkan indahnya maitri sambil menggorok kelinci, dan persepsi saya: omong kosong.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 10:59:10 AM
jika ada gajah di pelupuk mata anda, apakah anda bisa melihat? temperamen bagaimana yg anda maksudkan? anda bahkan tidak menjawab satu pun pertanyaan saya. sebagai seorang yg sudah tercerahkan, hal ini agak sedikit memalukan =))

Sudahlah In, anda memang lebih pinter dan cerdas. Saya masih harus banyak belajar. Saya gak pernah katakan sudah capai pencerahan. Jika sudah, tentulah saya tidak akan menanggapi opini anda tentang hal-hal yang gak penting seperti ini.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: djoe on 22 November 2012, 11:00:01 AM
Berkaca adalah hal paling baik, master djoe. Anda hanya mengajarkan indahnya maitri sambil menggorok kelinci, dan persepsi saya: omong kosong.

 _/\_
Trims atas nasehatnya
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Mr.Jhonz on 22 November 2012, 11:00:30 AM
setelah meditasi, maksudnya setelah bro liu meditasi ?
share dong,
meditasi nya jenis apa ?
atau tahap2 nya seperti apa ?
thanks
Sebentar lagi bakal ada yg mengklaim minum kopi bareng buddha lg neh..,
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 22 November 2012, 11:03:42 AM
_/\_
Trims atas nasehatnya
Sama2, tapi jangan melarikan diri di thread sebelah (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23434.msg423960.html#msg423960) yah, saya perlu 'pencerahan' dari anda.

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 11:06:04 AM
Sudahlah In, anda memang lebih pinter dan cerdas. Saya masih harus banyak belajar. Saya gak pernah katakan sudah capai pencerahan. Jika sudah, tentulah saya tidak akan menanggapi opini anda tentang hal-hal yang gak penting seperti ini.

kalau memang saya lebih pinter dan cerdas, lalu apa maksud anda mengatakan bahwa saya masih level bawah dan bahwa saya harus belajar lagi. dan sbg informasi buat anda, saya tidak pinter dan cerdas, tapi saya memang terpaksa mengakui bahwa di thread ini ada yg lebih TOLOL daripada saya, dan saya tidak mengatakan siapa orang itu.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 11:07:43 AM
apa anda ingin mengatakan salah satu indikator kegagalan dalam bermeditasi adalah ruangan ber-ac?
Anda pernah baca sutta seorang raja yg mencapai tingkat kesucian ketika di penjara?

Mr.Johnz,

Anda harus menekan tombol humor anda dalam keadaan ON. Jangan selalu membaca sebuah kalimat secara eksplisit atau terlalu serius. Tentu saja maksud ber-AC hanyalah lelucon semata. Mana mungkin zaman dulu ada AC, bukan ? Apa sih sulitnya menerima esensi dari suatu cerita jika pikiran terbuka. Janganlah ber-mental-block, seakan-akan sudah bersiap mencari kesalahan seseorang sebelum selesai baca. Sekali lagi, saya katakan seakan-akan, bukan berarti pasti.

Esensi dari semua yang saya tulis adalah untuk mencapai pencerahan, saya sarankan harus bisa rasakan penderitaan (seperti di bawah atau penjara). Jika duduk di ruangan sejuk santai (ber-AC), sulit karena pemahaman hidup bernilai apa yang bisa diperoleh di kondisi kayak ini ?

Sekali lagi, ini pendapat saya. Dan jika ada yang mencapai pencerahan di ruangan ber-AC, mohon share ya disini. Feel free jika beda pendapat.

Itu saja.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: M14ka on 22 November 2012, 11:08:16 AM
Berkaca adalah hal paling baik, master djoe. Anda hanya mengajarkan indahnya maitri sambil menggorok kelinci, dan persepsi saya: omong kosong.

Menggorok kelinci?

Spoiler: ShowHide
(http://dl8.glitter-graphics.net/pub/380/380588yk24g6r3g5.gif)
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: bluppy on 22 November 2012, 11:09:09 AM
Menggorok kelinci?

Spoiler: ShowHide
(http://dl8.glitter-graphics.net/pub/380/380588yk24g6r3g5.gif)


kelinci ngamuk
hati-hati...
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Mr.Jhonz on 22 November 2012, 11:10:56 AM
apa di penjara disediakan AC?
Fairnya tidak,tapi prakteknya banyak yg iya..
Btw,sy tidak bermaksud menyatakan,raja tersebut dpt fasilitas ber-ac,
Btw lg,sutta apa yg menceritakan raja bimbisara dan ajatasattu
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 22 November 2012, 11:11:38 AM
Wah, terwelunya lewat... ;D

Menggorok kelinci?

Spoiler: ShowHide
(http://dl8.glitter-graphics.net/pub/380/380588yk24g6r3g5.gif)


Maaf, itu hanya perumpamaan saja, tidak ada kejadian penganiayaan kelinci kok...  ^:)^ 
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 11:11:53 AM
kalau memang saya lebih pinter dan cerdas, lalu apa maksud anda mengatakan bahwa saya masih level bawah dan bahwa saya harus belajar lagi. dan sbg informasi buat anda, saya tidak pinter dan cerdas, tapi saya memang terpaksa mengakui bahwa di thread ini ada yg lebih TOLOL daripada saya, dan saya tidak mengatakan siapa orang itu.

Haha...Tuh lihat kan. Anda hanya tahu membaca apa yang tertulis, bukan yang tersirat. Mana mungkin anda itu pinter dan cerdas ? Jelas, itu kan hanya bentuk sindiran saya, tentu dalam bahasa halus. Anda terlalu mudah diombang-ambingkan emosinya, In.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 22 November 2012, 11:12:14 AM
Mr.Johnz,

Anda harus menekan tombol humor anda dalam keadaan ON. Jangan selalu membaca sebuah kalimat secara eksplisit atau terlalu serius. Tentu saja maksud ber-AC hanyalah lelucon semata. Mana mungkin zaman dulu ada AC, bukan ? Apa sih sulitnya menerima esensi dari suatu cerita jika pikiran terbuka. Janganlah ber-mental-block, seakan-akan sudah bersiap mencari kesalahan seseorang sebelum selesai baca. Sekali lagi, saya katakan seakan-akan, bukan berarti pasti.

Esensi dari semua yang saya tulis adalah untuk mencapai pencerahan, saya sarankan harus bisa rasakan penderitaan (seperti di bawah atau penjara). Jika duduk di ruangan sejuk santai (ber-AC), sulit karena pemahaman hidup bernilai apa yang bisa diperoleh di kondisi kayak ini ?

Sekali lagi, ini pendapat saya. Dan jika ada yang mencapai pencerahan di ruangan ber-AC, mohon share ya disini. Feel free jika beda pendapat.

Itu saja.
Berarti anda sudah mencapai pencerahan donk?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 22 November 2012, 11:13:08 AM
Wah, sang master sudah terkuak topengnya... Ternyata ini lah di balik 'jalan pencerahan bawah pohon'.

Haha...Tuh lihat kan. Anda hanya tahu membaca apa yang tertulis, bukan yang tersirat. Mana mungkin anda itu pinter dan cerdas ? Jelas, itu kan hanya bentuk sindiran saya, tentu dalam bahasa halus. Anda terlalu mudah diombang-ambingkan emosinya, In.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 11:15:24 AM
Haha...Tuh lihat kan. Anda hanya tahu membaca apa yang tertulis, bukan yang tersirat. Mana mungkin anda itu pinter dan cerdas ? Jelas, itu kan hanya bentuk sindiran saya, tentu dalam bahasa halus. Anda terlalu mudah diombang-ambingkan emosinya, In.

benarkah? berarti anda hanya membual saja di sini, karena banyak member di sini yg lebih mengenal saya pasti tidak sependapat dengan anda. tapi sbg informasi lain lagi, saya menderita sejenis alergi, yaitu alergi tolol, jadi kalo ada orang2 tolol, maka penyakit saya bisa kambuh.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 11:24:10 AM
Alergi tolol ada dalam diri anda sejak lahir. Biasanya itu karena gen anda begitu. Menjauhi orang tolol tidak akan banyak membantu karena diri anda juga serupa. Coba deh open-minded dikit. Saya juga butuh itu. Argumen hanya untuk sekedar menang beragumen, habis waktu saya saja. Emangnya kamu Indra gak ada kerja apa ?

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: djoe on 22 November 2012, 11:27:37 AM
Alergi tolol ada dalam diri anda sejak lahir. Biasanya itu karena gen anda begitu. Menjauhi orang tolol tidak akan banyak membantu karena diri anda juga serupa. Coba deh open-minded dikit. Saya juga butuh itu. Argumen hanya untuk sekedar menang beragumen, habis waktu saya saja. Emangnya kamu Indra gak ada kerja apa ?

Menyadari kebodohan diri adalah awal praktek
Bukan sekedar utuk menang atau kalah.

Sekedar utuk menjatuhkan tulisan argumen tidak ada gunanya dan melihat sepenggal kalimat.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 11:30:28 AM
Alergi tolol ada dalam diri anda sejak lahir. Biasanya itu karena gen anda begitu. Menjauhi orang tolol tidak akan banyak membantu karena diri anda juga serupa. Coba deh open-minded dikit. Saya juga butuh itu. Argumen hanya untuk sekedar menang beragumen, habis waktu saya saja. Emangnya kamu Indra gak ada kerja apa ?



semakin lama anda di sini, semakin menjadi2 alergi saya. mungkin anda benar mengenai gen, tapi gen saya ini kata dokter masih cukup aman selama tidak terpapar oleh faktor pemicu eksternal, yaitu orang2 tolol.

Kalau anda memang sangat ingin tahu, baiklah saya jawab,  saya sedang tidak bekerja saat ini. dan saya juga meragukan bahwa orang dengan tingkatan spt anda bisa bekerja apa pun.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 11:33:42 AM
semakin lama anda di sini, semakin menjadi2 alergi saya. mungkin anda benar mengenai gen, tapi gen saya ini kata dokter masih cukup aman selama tidak terpapar oleh faktor pemicu eksternal, yaitu orang2 tolol.

Kalau anda memang sangat ingin tahu, baiklah saya jawab,  saya sedang tidak bekerja saat ini. dan saya juga meragukan bahwa orang dengan tingkatan spt anda bisa bekerja apa pun.

Hi In,

Anda salah lagi. Saya punya bisnis charter pengangkutan dan buah naga. Hari ini buruh ikut demo gak masuk kerja. Latihlah emosi diri.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 11:37:32 AM
Hi In,

Anda salah lagi. Saya punya bisnis charter pengangkutan dan buah naga. Hari ini buruh ikut demo gak masuk kerja. Latihlah emosi diri.

luar biasa ... sulit dipercaya *terkagum2*
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 11:43:39 AM
luar biasa ... sulit dipercaya *terkagum2*

Dengan kecerdasan emosi kamu yg sirik dan mau menang trus, gak heran sih kamu merasa sulit percaya, apalagi "terkagum-kagum". Sudah, saya sibuk. Sampe ketemu di topik berikutnya, jika masih berminat beragumen  :P
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 11:50:14 AM
Dengan kecerdasan emosi kamu yg sirik dan mau menang trus, gak heran sih kamu merasa sulit percaya, apalagi "terkagum-kagum". Sudah, saya sibuk. Sampe ketemu di topik berikutnya, jika masih berminat beragumen  :P

apakah menurut "kecerdasan" anda sendiri, menang itu bisa diperoleh hanya dengan "mau"? saya pernah punya tetangga yg secara medis "idiot" tapi ia waktu itu bisa bekerja, setiap hari ia berjalan kaki ke tempat kerjanya di sebuah pabrik pengolahan kayu. bahkan saya tidak heran melihat seorang "idiot" bisa bekerja. tapi anda memang membuat saya terheran2 dan terkagum2.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 22 November 2012, 11:52:41 AM
apakah menurut "kecerdasan" anda sendiri, menang itu bisa diperoleh hanya dengan "mau"? saya pernah punya tetangga yg secara medis "idiot" tapi ia waktu itu bisa bekerja, setiap hari ia berjalan kaki ke tempat kerjanya di sebuah pabrik pengolahan kayu. bahkan saya tidak heran melihat seorang "idiot" bisa bekerja. tapi anda memang membuat saya terheran2 dan terkagum2.
Sudahlah, topengnya sudah menggelinding kok.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: ryu on 22 November 2012, 11:55:32 AM
Lihatlah di setiap postingan sok jago "kamu di level bawah, saya sudah merealisasikan", selalu ada orang sok jago lain yang menyetujui dengan thank you, padahal si sok jago lain ini katanya anti 'ego'.

SN 14.15. ;D


Tolonglah, para 'master', kalau mau diskusi, jangan menempatkan diri di atas orang lain.
yang ini ya?
15 (5) Berjalan Mondar-mandir Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang berdiam di Rājagaha, di Puncak Gunung Nasar. Pada saat itu, tidak jauh dari Sang Bhagavā, Yang Mulia Sāriputta sedang berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu; Yang Mulia Mahāmoggallāna … Yang Mulia Mahākassapa … Yang Mulia Anuruddha … Yang Mulia Puṇṇa Mantāniputta … Yang Mulia Upāli … Yang Mulia Ānanda sedang berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu. Dan tidak jauh dari Sang Bhagavā, Devadatta juga sedang berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu.” Kemudian Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu sebagai berikut: “Para bhikkhu, apakah kalian melihat Sāriputta berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?”243 “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu memiliki kebijaksanaan tinggi. Apakah kalian melihat Moggallāna berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu memiliki kekuatan batin tinggi. Apakah kalian melihat Kassapa berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” [156] “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu adalah pendukung praktik petapaan. Apakah kalian melihat Anuruddha berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu memiliki mata dewa. Apakah kalian melihat Puṇṇa Mantāniputta berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu adalah pembabar Dhamma. Apakah kalian melihat Upāli berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu adalah penjunjung Disiplin. Apakah kalian melihat Ānanda berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu adalah sangat terpelajar. Apakah kalian
melihat Devadatta berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu memiliki keinginan jahat. “Para bhikkhu, adalah melalui unsur-unsur maka makhluk-makhluk berkumpul dan bersatu. Mereka yang berwatak rendah berkumpul dan bersatu dengan mereka yang berwatak rendah; mereka yang berwatak baik berkumpul dan bersatu dengan mereka yang berwatak baik. Di masa lalu mereka demikian, di masa depan mereka demikian, [157] dan sekarang di masa kini mereka juga demikian.”
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 22 November 2012, 12:03:16 PM
yang ini ya?
15 (5) Berjalan Mondar-mandir Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang berdiam di Rājagaha, di Puncak Gunung Nasar. Pada saat itu, tidak jauh dari Sang Bhagavā, Yang Mulia Sāriputta sedang berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu; Yang Mulia Mahāmoggallāna … Yang Mulia Mahākassapa … Yang Mulia Anuruddha … Yang Mulia Puṇṇa Mantāniputta … Yang Mulia Upāli … Yang Mulia Ānanda sedang berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu. Dan tidak jauh dari Sang Bhagavā, Devadatta juga sedang berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu.” Kemudian Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu sebagai berikut: “Para bhikkhu, apakah kalian melihat Sāriputta berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?”243 “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu memiliki kebijaksanaan tinggi. Apakah kalian melihat Moggallāna berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu memiliki kekuatan batin tinggi. Apakah kalian melihat Kassapa berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” [156] “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu adalah pendukung praktik petapaan. Apakah kalian melihat Anuruddha berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu memiliki mata dewa. Apakah kalian melihat Puṇṇa Mantāniputta berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu adalah pembabar Dhamma. Apakah kalian melihat Upāli berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu adalah penjunjung Disiplin. Apakah kalian melihat Ānanda berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu adalah sangat terpelajar. Apakah kalian
melihat Devadatta berjalan mondar-mandir bersama dengan sejumlah bhikkhu?” “Ya, Yang Mulia.” “Semua bhikkhu itu memiliki keinginan jahat. “Para bhikkhu, adalah melalui unsur-unsur maka makhluk-makhluk berkumpul dan bersatu. Mereka yang berwatak rendah berkumpul dan bersatu dengan mereka yang berwatak rendah; mereka yang berwatak baik berkumpul dan bersatu dengan mereka yang berwatak baik. Di masa lalu mereka demikian, di masa depan mereka demikian, [157] dan sekarang di masa kini mereka juga demikian.”
Betul. Orang yang tukang meninggikan diri dan merendahkan orang lain, akan berkumpul dengan sejenisnya dan saling menyetujui perbuatan mereka.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: ryu on 22 November 2012, 12:15:51 PM
Hi semua,

Pls listen. Opini apa harus semua sesuai ajaran Budha atau kitab sucinya ?

Salah satu Bhante Theravada di Jakarta menjelaskan ke saya bahwa esensi perayaan Kathina sekarang ini tidak lagi sesuai kondisi zaman. Para biksu, bhante saat ini tidak lagi kekurangan pakaian dan obat-obatan. Jadi lebih baik, gunakan uang anda untuk menolong fakir miskin atau mereka yang butuh. Tapi toh, tetap saja tiap tahun semua rame2 sumbang pakaian/obat (yang sudah dikemas dalam bentuk paket 300 ribu, 600 ribu, sejuta dst).

Apakah opini Bhante ini keliru ? Apa butuh kajian ilmiah ? Bagi saya, itulah esensi sebenarnya dari belajar mendalami Buddha. Paham alasan dan manfaat dari suatu ajaran. Sekali lagi ini pendapat saya, entar diminta lagi mana referensi dalam ajaran Buddha.

Apa yang dilakukan oleh Master Ceng Yen juga patut dipuji karena beliau meminta tidak perlu lagi memakai dupa setiap sembahyang. Beliau juga marah banyak yang hanya duduk meditasi dan bukannya berdiri singsingkan lengan baju membantu mereka yang butuh.

Beginilah kira-kira mereka yang tidak lagi sekedar menghafal mati semua ajaran tapi berpikir apa alasan dan manfaatnya.

Hi semua,

Pls listen. Opini apa harus semua sesuai ajaran Budha atau kitab sucinya ?

Salah satu Biksu di taiwan gaya hidupnya sesuai jaman, memakai rolex, mobil roll royce, main kungfu, meramal, berenang dengan cewe2.
Apakah gaya hidup Biksu ini keliru ? Apa butuh kajian ilmiah ? Bagi saya, itulah esensi sebenarnya dari belajar mendalami Buddha. Paham alasan dan manfaat dari suatu ajaran. Sekali lagi ini pendapat saya, entar diminta lagi mana referensi dalam ajaran Buddha.

Apa yang dilakukan oleh Master LSY juga patut dipuji karena beliau bisa menyebrangkan manusia2 jahat dengan mantra2nya.

Beginilah kira-kira mereka yang tidak lagi sekedar menghafal mati semua ajaran tapi berpikir apa alasan dan manfaatnya.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: kullatiro on 22 November 2012, 12:17:42 PM
Agak nya harus diingat tujuan utama Buddhis adalah panna (kebijaksanaan) bukan hanya sekedar cerdas atau kecerdasan.

toh di dalam jataka athakata ada anggota sangha yang tidak cerdas (tidak mampu menghafal sebait puisi selama berapa bulan) bisa mencapai tingkat kesucian Arahat.

Didalam suatu forum biasa ada suatu etika dan tatakrama, mungkin hal hal seperti ini masih sangat baru bagi negara kita, hingga masih banyak yang masuk tanpa permisi dll.


wa ingin bertanya liuyuisin, anda beragama apa? dan aliran mana.


Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Forte on 22 November 2012, 12:47:05 PM
Ya, masing-masing punya argumen. Tapi argumennya bukan untuk opini topik ini, melainkan semata-mata argumen untuk menang saja. Agak heran juga, karena Forte dan Indra sudah lama disini, sudah post sampe ribuan. Mustinya bisa menerima pendapat baik atau salah dengan penuh hati dan pikiran terbuka. Jika anggap ada yang tidak benar, ya beri opini dengan santun dan tetap tenang. Ya ajaran Buddha lah. Tapi karakternya yaaa masih begitu-begitu aja, kayak newbie gitu. Tidak terbuka. Opini gak ada sama sekali. Tapi saya akui memang kalian pandai mengkritik.

Thanks sudah mampir.


Saya sudah memberikan opini lho, kan saya mengatakan kalau mau diskusi di board ini ada baiknya menggunakan literatur, kalau dalam diskusi Buddhisme ya cantumkan hal2 literatur yang menguatkan opini, jika diskusi sains ya cantumkan hal2 yang menguatkan juga.

Saya lagi dalam fase tenang koq, saya tidak ada menyindir / merendahkan anda. Saya tidak komplen anda mengatakan saya kelihatan tidak pintar. Yang terjadi anda yang tidak terima u/ berdiskusi dengan literatur

Sekarang jika anda tidak terima diskusi dengan literatur, bagaimana kita bisa berdiskusi ? Apa acuan suatu kesepakatan diskusi ? Tidak akan ada.. makanya saya menolak untuk berdiskusi dengan anda karena hasilnya sia-sia..

Anda ingin diskusi tanpa literatur, dan saya ingin diskusi pakai literatur agar arahnya jelas. Namun anda menolaknya, kenapa saya yang disalahkan dan dipaksa harus mengikuti cara diskusi anda tanpa literatur ? Kenapa anda yang tidak ikuti style saya ?

Terus apakah berarti saya sombong ? Saya pikir tidak. Thread ini awal sudah saya tebak akan berantakan dan terbukti benar kan ? Isi dari thread ini sudah menjelaskan kenapa saya tidak ingin diskusi di sini .


Dan saya posting pun sebenarnya agar member baru belajar di sini tidak langsung mentah2 menelan opini anda karena belum terbukti kebenarannya :)

Semoga anda menangkap esensi dari postingan saya :)
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 01:21:17 PM
Sebenarnya saya ingin sudahi, tapi kelihatannya masih ada yang merasa belum puas, belum jelas dan reply....

Jadi Forte, apa yang dimaksud literatur ilmiah itu ? Jika anda bisa tunjukkan bahwa kesuksesan Siddharta mencapai penerangan sempurna adalah berkat kalpa milyaran tahun, bahwa menurut versi Theravada dulu bumi hening gelap gulita tidak ada matahari, maka saya akan tunjukkan juga opini saya yang didukung bukti ilmiah. Apa yang kalian pelajari selama ini hanya berdasarkan kepercayaan semata, gak ilmiah, namun anda menuntut saya memberi opini yang berliteratur ilmiah ??? 

Gunakan pikiran logik anda dulu. Siddahrta itu juga manusia dan sudah ada setelah bumi lama terbentuk. Darimana bisa tahu asal usul manusia dan bumi ? Dari mana bisa tahu kesuksesannya kalpa milayaran tahun lalu ? Apa bisa dibuktikan ? Kalo bisa, ayo buktikan sekarang. Tunjukkanlah.

Udah saya jelaskan di awal, agama jangan main di wilayah sains. Tidak akan menang. Soal reinkarnasi dan terutama soal asal usul bumi/manusia. Jelas akan habis dimakan sains. Untuk itu, lebih baik agama fokus di wilayah psikologis manusia.

Kita sama, saya juga ingin agar bagi member baru tidak menelan bulat-bulat apa yang kalian katakan, bahkan apa yang tipitaka katakan tanpa mengetahui apa esensi, manfaat dan makna dari ajaran itu.

Saya tidak menolak opini, baik dengan maupun tanpa literatur. Semua saya terima, sepanjang masuk akal. Kalo hanya copy-paste kutipan Tipitaka atau ocehan Bhante, itu bukan opini lagi namanya.

Bagi saya, esensi ajaran agama (Buddha) bukan itu. Tapi perbuatan. Saya sedang melatih diri, dan bagus ketemu kalian sebagai sparing partner. Saya bersyukur untuk itu.

Jelas, tidak banyak member di sini yang memiliki pikiran terbuka dan siap diskusi dengan opininya sendiri. Tidak asal comot.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 01:30:12 PM
Sebenarnya saya ingin sudahi, tapi kelihatannya masih ada yang merasa belum puas, belum jelas dan reply....

Jadi Forte, apa yang dimaksud literatur ilmiah itu ? Jika anda bisa tunjukkan bahwa kesuksesan Siddharta mencapai penerangan sempurna adalah berkat kalpa milyaran tahun, bahwa menurut versi Theravada dulu bumi hening gelap gulita tidak ada matahari, maka saya akan tunjukkan juga opini saya yang didukung bukti ilmiah. Apa yang kalian pelajari selama ini hanya berdasarkan kepercayaan semata, gak ilmiah, namun anda menuntut saya memberi opini yang berliteratur ilmiah ??? 


sebelum mempertanyakan suatu pernyataan, sebaiknya pernyataan itu sudah disepakati dulu

siapa yg bilang bahwa "bahwa kesuksesan Siddharta mencapai penerangan sempurna adalah berkat kalpa milyaran tahun"? tolong sebutkan referensi anda.

kemudian, "bahwa menurut versi Theravada dulu bumi hening gelap gulita tidak ada matahari", ini juga ajaran dari mana? ref pls.

Quote
Gunakan pikiran logik anda dulu. Siddahrta itu juga manusia dan sudah ada setelah bumi lama terbentuk. Darimana bisa tahu asal usul manusia dan bumi ? Dari mana bisa tahu kesuksesannya kalpa milayaran tahun lalu ? Apa bisa dibuktikan ? Kalo bisa, ayo buktikan sekarang. Tunjukkanlah.


again, siapa yg bilang tentang kesuksesannya kalpa milyaran tahun lalu? ayo sebutkan sumber anda, agar tidak mempermalukan diri sendiri.

Quote
Kita sama, saya juga ingin agar bagi member baru tidak menelan bulat-bulat apa yang kalian katakan, bahkan apa yang tipitaka katakan tanpa mengetahui apa esensi, manfaat dan makna dari ajaran itu.

itu kan kata anda, kami tidak sok udah tercerahkan dengan mengajarkan ajaran kami di sini, tapi kami berdiskusi dengan bersumberkan pada apa yg diajarkan oleh Sang Buddha seperti yang tercatat dalam Tipitaka/Tripitaka.

Quote
Saya tidak menolak opini, baik dengan maupun tanpa literatur. Semua saya terima, sepanjang masuk akal. Kalo hanya copy-paste kutipan Tipitaka atau ocehan Bhante, itu bukan opini lagi namanya.


kami tidak memerlukan opini yg tidak didukung oleh sumber otentik. silakan makan opini anda sendiri.

Quote
Bagi saya, esensi ajaran agama (Buddha) bukan itu. Tapi perbuatan. Saya sedang melatih diri, dan bagus ketemu kalian sebagai sparing partner. Saya bersyukur untuk itu.

bagi anda? kenapa lalu dibawa2 ke sini?

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 01:37:07 PM
siapa yg bilang bahwa "bahwa kesuksesan Siddharta mencapai penerangan sempurna adalah berkat kalpa milyaran tahun"? tolong sebutkan referensi anda.

Anda bener-bener buta atau apa ya. Baca ini pendapat teman anda : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23428.0/message,423760.html

kemudian, "bahwa menurut versi Theravada dulu bumi hening gelap gulita tidak ada matahari", ini juga ajaran dari mana? ref pls.

Ini baca. Sudah saya katakan belajar lagi dan main-main di forum lain juga. Jangan jago kandang.
http://www.artikelbuddhis.com/2011/02/asal-usul-bumi-dan-manusia-menurut.html

Btw, ref asal usul bumi ini dari teman saya yang juga Theravada.

Jika anda tidak bisa menerima opini orang lain, otentik atau tidak, jangan beri opini anda ke siapapun juga.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 22 November 2012, 01:44:52 PM
Anda bener-bener buta atau apa ya. Baca ini pendapat teman anda : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23428.0/message,423760.html

Ini baca. Sudah saya katakan belajar lagi dan main-main di forum lain juga. Jangan jago kandang.
http://www.artikelbuddhis.com/2011/02/asal-usul-bumi-dan-manusia-menurut.html

Btw, ref asal usul bumi ini dari teman saya yang juga Theravada.

Jika anda tidak bisa menerima opini orang lain, otentik atau tidak, jangan beri opini anda ke siapapun juga.
saya tidak melihat adanya angka milyaran tahun ada disebutkan dalam vasetha sutta itu.

mungkin saya perlu menegaskan sekali lagi, bahwa kami berdiskusi berdasarkan rujukan otentik, bukan pendapat2 pribadi. silakan anda menyebutkan rujukan otentik anda, jika anda mampu tentunya.

dan atas otoritas apakah anda melarang saya untuk memberi opini?

aup coba lagi, berusaha lebih keras lagi, jangan sampai malu
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: kullatiro on 22 November 2012, 01:54:57 PM
 http://dhammacitta.org/forum/
index.php/topic,23428.0/
message,423760.html (http://dhammacitta.org/forum/
index.php/topic,23428.0/
message,423760.html)

yang ini tidak bisa di buka sama wa?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: tesla on 22 November 2012, 02:11:02 PM
Harus bisa menyadari ini dulu baru bisa berkembang
harus menyadari kebodohan diri sendiri baru bisa keluar dari kebodohan

harus menyadari sinting dulu biar bisa keluar dari sinting
hehehe... jgn serius ya... saya senyum2 dan fast reply aja baca thread ini
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Rico Tsiau on 22 November 2012, 02:43:42 PM
dah 6 halaman, terusin lagi oiiii
moga2 bisa mencapai halaman 100
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Alucard Lloyd on 22 November 2012, 03:12:51 PM
Salam,

Agama adalah pengalaman spiritual orang lain yang dijadikan ajaran/pedoman bagi orang lain. Sedangkan spiritual merupakan pengalaman sendiri. So, agama yang kita yakini saat ini merupakan pengalaman spiritual milik orang lain, yang kita anggap baik, benar dan berharap dengan menjalani ajarannya dapat memperoleh benefit spiritual sebagaimana yang dialami oleh orang lain tersebut.

Bahasa lain, jika Budi mampu mencapai penerangan sempurna, kemudian memiliki power untuk membantu orang lain dengan menggunakan teknik dan ajarannya sendiri, dan jika Budi menyebarkan teknik dan pengalaman yang dialaminya tersebut, maka akan munculah agama baru - agama Budi.

Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang hanya menghafal dan menelan bulat-bulat apa yang digariskan oleh suatu agama, tanpa mengaktifkan lagi tombol logika dalam posisi ON. Alhasil, orang-orang ini tidak bisa memahami manfaat dan alasan di balik munculnya ajaran agama tersebut. Sasaran mereka hanyalah agar bisa mencapai penerangan sempurna, memperoleh pahala dan sejenisnya. Namun harus diakui, ada juga yang merasakan ketenangan setelah mendengar dan meresapi ajaran suatu agama, walaupun tombol nalar dalam posisi OFF.

Menurut pemahaman sendiri dari teman dan pakar forum ini, tanpa perlu mencopy-paste apa yang tertulis dalam Tripitaka :

1) Apakah teman dan pakar disini yang tahu mengapa Siddharta Gautama berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon ?
2) Apakah ciri-ciri seseorang yang telah mencapai pencerahan ?

Gan En, Amitofo....

Saya coba jawab pertanyaan Anda

1. Karena waktu nya sudah tiba maka bisa mencapai penerangan sempurna bagai buah yang masak pada musimnya.
Kenapa dibawa pohon karena Ia bertekad pada waktu itu dan Ia menetapkan di bawah pohon bhodi itu. ( mengingat sidartha tidak punya tempat menetap pada saat itu.)

2. Kalau ciri ciri saya kurang tahu, bisa dicari referensinya melalui buku dan orang lain yang lebih memahami ini.
Pendapat pribadi saja ciri ciri orang yang telah mencapai penerangan sempurna adalah, dia yang tidak terusik lagi dengan dunia dan mengetahui sebab dan akibat nya layak nya Ia tahu api sebagai api, air sebagai air dan lain sebagainya. Dan menurut guru Agung yang saya junjung yang telah parinibbana Ia yang telah sempurna adalah Ia yang telah mencapai nibbana. Karena untuk mencapai ini tidak perlu pintar, selama Ia berjalan di jalannya maka Ia akan sampai ke pantai seberang.
 _/\_
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 22 November 2012, 04:55:49 PM
Indra, memang beda ya orang sudah bisa memiliki opini sendiri dengan orang yang otak blank selalu berlindung di rujukan otentik.

Orang tipe seperti anda ini, diberikan rujukan apapun tetap saja akan berkomentar buruk demi tujuan harga diri semata.

Apa gunanya saya berikan lagi bukti otentik untuk orang seperti anda ini ? Semua kalimat gak dibaca lengkap, sepenggal-sepenggal. Selalu akan ada saja celah untuk dikritik. Jika mau berdebat, ayo mari berdebat sehat.

Gunakan opini anda sendiri yang bisa masuk akal mengapa Siddharta mengalami pencerahaan saat meditasi di bawah pohon (tree of knowledge). Jangan cuma bisa jiplak tanpa pake nalar. Sekali lagi, yang masuk nalar, bukan karena kalpa dan sebagainya. Saya ragu anda mampu.

Ada baiknya moderator mem-ban orang seperti anda ini disini. Sikap anda childish. Saya perlihatkan ke partner usaha saya barusan, semuanya tertawa geli. Sikap anda tidak sesuai nama website dhammacitta. Mereka minta saya sudahi saja, gak perlu ladeni orang kayak kamu tipe beginian.

Jika anda ingin menang, ya silakan sajalah. Anda sudah begitu banyak post-nya di forum ini. Mana mungkin anda bisa keliru lagi. Jika ada kata-kata yang kebangetan, saya minta maaf deh.

Thread ini says close saja sampe disini.

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: kullatiro on 22 November 2012, 05:21:54 PM
Indra, memang beda ya orang sudah bisa memiliki opini sendiri dengan orang yang otak blank selalu berlindung di rujukan otentik.

Orang tipe seperti anda ini, diberikan rujukan apapun tetap saja akan berkomentar buruk demi tujuan harga diri semata.

Apa gunanya saya berikan lagi bukti otentik untuk orang seperti anda ini ? Semua kalimat gak dibaca lengkap, sepenggal-sepenggal. Selalu akan ada saja celah untuk dikritik. Jika mau berdebat, ayo mari berdebat sehat.

Gunakan opini anda sendiri yang bisa masuk akal mengapa Siddharta mengalami pencerahaan saat meditasi di bawah pohon (tree of knowledge). Jangan cuma bisa jiplak tanpa pake nalar. Sekali lagi, yang masuk nalar, bukan karena kalpa dan sebagainya. Saya ragu anda mampu.

Ada baiknya moderator mem-ban orang seperti anda ini disini. Sikap anda childish. Saya perlihatkan ke partner usaha saya barusan, semuanya tertawa geli. Sikap anda tidak sesuai nama website dhammacitta. Mereka minta saya sudahi saja, gak perlu ladeni orang kayak kamu tipe beginian.

Jika anda ingin menang, ya silakan sajalah. Anda sudah begitu banyak post-nya di forum ini. Mana mungkin anda bisa keliru lagi. Jika ada kata-kata yang kebangetan, saya minta maaf deh.

Thread ini says close saja sampe disini.

hmm, mungkin orang lain atau teman teman anda tertawa geli, sesuai aturan etika forum yang berlaku international, saat datang ke suatu forum pertama tama anda adalah memperkenalkan diri aturan nya seperti itu! adakah anda melakukan hal seperti itu.

dan tidak sok mengunggulkan kecerdasan anda disini dan merendahkan lawan bicara anda, bila anda sudah berbuat seperti itu wa rasa member member disini pun tidak suka dengan tingkah laku anda dan hal tersebut adalah hal yang sangat wajar terjadi ada aksi maka ada reaksi bukan kah hal itu hal yang sangat natural.

coba lihat kembali tulisan anda tersebut penuh dengan arogansi dan pameran disini adalah tempat pengembangan dhamma bukan tempat anda melepas ego anda seenaknya, dimana jalan mulia berunsur delapan menjadi pegangan salah satu nya "pengetahuan benar"
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 23 November 2012, 05:59:26 AM
Indra, memang beda ya orang sudah bisa memiliki opini sendiri dengan orang yang otak blank selalu berlindung di rujukan otentik.
otak blank tapi berlindung pada rujukan otentik saya pikir masih lebih terhormat daripada opini tolol dan menyesatkan.

Quote
Orang tipe seperti anda ini, diberikan rujukan apapun tetap saja akan berkomentar buruk demi tujuan harga diri semata.
benar, tapi hanya jika berhadapan dengan orang yg bikin kambuh alergi saya.

Quote
Apa gunanya saya berikan lagi bukti otentik untuk orang seperti anda ini ? Semua kalimat gak dibaca lengkap, sepenggal-sepenggal. Selalu akan ada saja celah untuk dikritik. Jika mau berdebat, ayo mari berdebat sehat.
ini hanya menunjukkan ketidak-mampuan anda.

Quote
Gunakan opini anda sendiri yang bisa masuk akal mengapa Siddharta mengalami pencerahaan saat meditasi di bawah pohon (tree of knowledge). Jangan cuma bisa jiplak tanpa pake nalar. Sekali lagi, yang masuk nalar, bukan karena kalpa dan sebagainya. Saya ragu anda mampu.

sutta sudah menjelaskan perihal ini dengan jelas dan masuk akal, tanpa perlu mengarang2 cerita lain lagi. dan gaya mencontek anda sama sekali tidak kreatif tuh.

Quote
Ada baiknya moderator mem-ban orang seperti anda ini disini. Sikap anda childish. Saya perlihatkan ke partner usaha saya barusan, semuanya tertawa geli. Sikap anda tidak sesuai nama website dhammacitta. Mereka minta saya sudahi saja, gak perlu ladeni orang kayak kamu tipe beginian.
ya moderator pun sudah memberitahu saya atas permohonan anda ini, tapi mari kita lihat, apakah anda atau saya yg di-ban. partner anda itu tentu saja orang2 sejenis anda, karena seorang tidak tolol tidak mungkin berpartner dengan orang tidak tolol.

Quote
Jika anda ingin menang, ya silakan sajalah. Anda sudah begitu banyak post-nya di forum ini. Mana mungkin anda bisa keliru lagi. Jika ada kata-kata yang kebangetan, saya minta maaf deh.

bukan menang yg saya inginkan, semua member di sini memahami apa yg sedang saya lakukan, hanya karena sel2 anda tidak mencukupi maka anda tidak memahaminya.

Quote
Thread ini says close saja sampe disini.

we'll see
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: ryu on 23 November 2012, 07:11:33 AM
bukti otentik orang mencapai pencerahan di ruang ber AC = Lu Sheng Yen
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: godfrey on 23 November 2012, 07:51:56 AM
Hi Forte,

Saya memilki teman lama baik yang kini menjadi ustad. Usia 67. Dia curious dan pernah tanya bagaimana Sakyamuni bisa menjadi Buddha dengan duduk meditasi di bawah pohon. Kebetulan pertanyaan yang sama juga ditanyakan oleh seorang mahasiswa beragama kr****n di Harvard.

Jujur saja, ini pertanyaan menarik sekaligus sulit bagi saya saat itu karena harus bisa "memuaskan" pengetahuan si penanya, yang logis, bisa diterima akal sehat, tidak menyimpang dari esensi Buddha, netral atau tidak spesifik Buddha-sentris, yang justru bukan hanya tidak bisa memberi pencerahan pada si penanya, namun membawa kesan sebaliknya. Lantas, jawaban anda apa Forte untuk pertanyaan ini ?

Topik yang saya ajukan hanyalah bersifat diskusi umum, opini bebas. Yang saya harapkan opini atas topik ini bisa diterima akal sehat saja. Makanya saya post di bagian "Diskusi Umum".

Setiap orang bebas saja beropini mengenai topik yang diajukan. Masak sih opini di forum diskusi bebas dianggap sebagai psudoscience atau harus didukung literatur ilmiah ? Jika semua harus ada literatur baru berpendapat, setahu saya namanya copy-paste, bukan lagi pendapat. Agama juga bukan science, jadi opini atas topik ini juga tidak perlu science. Apakah Forte juga meminta literatur ilmiah atas setiap khotbah dan ajaran bhiksu ? Jika anda memiliki waktu, ayo silakan memberi opini atas topik ini, dan bukan memberi opini atas opini saya.

Pendapat saya ini muncul setelah saya melakukan dan merasakan rasanya bermeditasi. Yang pasti saya gak berani klaim opini saya pasti benar.

Try expand the awareness, ok ? ;)

saya pkr bukan masalah dibawah pohon nya anda harus membaca lagi bagaimana proses sang Buddha mencari jalan pencerahan dimulai dari mengikuti ajaran banyak petapa, sampai melakukan tapa keras selama 6 tahun kemudian beliau sadar bahwa ini adalah hal yg sia2 kemudian beliau teringat di masa kecil beliau pernah memasuki kondisi jhana dan melalui pengalaman itulah beliau bermeditasi sampai akhir nya tercerahkan...
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: liuyiusin on 23 November 2012, 08:42:46 AM
Indra Indra,

Argumen yang bener semestinya hanya menyinggung topik yang dibahas, bukanlah ke orang yang menyampaikannya. Anda memulainya dengan mengatakan pseudoscience, mengatakan saya tolol dsb.. Jika kamu anggap saya tolol, no problem. Sama seperti Buddha yang agung, yang tidak berubah keagungannya hanya dihina oleh manusia. Demikian pula kepintaran sejati tidak berubah hanya dengan perkataan orang lain.

Forum ini memang unik. Lihatlah, ada thread baru "Argumen Ego" oleh djoe dan belum apa-apa sudah saling tersinggung. Bener-bener unik, tapi bagus untuk latihan pengendalian diri.

Indra, anda tlh posting sampe puluhan ribu disini. Dengan postingan sebanyak itu, saya percaya pastilah anda menganggap/merasakan forum seperti ini rumah anda. Anda merasa nyaman disini, merasa bebas, merasa anda berhak bersuara apa saja, merasa pengetahuan anda bisa disalurkan, diakui dsb. Di forum ini anda merasa semua ide, unek-unek, jati diri anda tersalurkan. Namun ini hanyalah dunia maya. Dunia maya bukanlah dunia nyata, walau anda boleh berdebat semuanya adalah kosong dsb.

Di dunia nyata, apa kontribusi anda ? Waktu anda banyak habis di forum ini dan dengan sehari yang hanya 24 jam, sulit anda bisa hidup lagi di dunia nyata. Teori anda segudang banyaknya. Namun belum paham apa yang dimaksud kata opini.

Mari saya kutip arti opinion (opini) menurut kamus Encarta :

o·pin·ion [ə pínnyən]
(plural o·pin·ions)
noun
personal view: the view somebody takes about an issue, especially when it is based solely on personal judgment
Microsoft® Encarta® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Opini lebih ke hasil pengolahan berbagai informasi yang dikumpulkan dengan pengetahuan diri. Tidak semua orang mampu untuk ini.

Apakah saat anda pertama x mengenal Theravada, anda juga minta bukti ilmiah ke biksu, romo atau bhante mengenai :

1) Bukti tertulis ilmiah Buddha telah mencapai penerangan sempurna
2) Bukti ilimiah manusia ada cakra
3) Bukti ilmiah ada reinkarnasi
dst...

Di thread saya, anda suka sekali sepenggal2 melihat kalimat. Emosi dan ego ingin menang anda sangat besar. Bahkan saat saya katakan pendapat bhante dan Master Cen Yen, anda langsung menyerang dengan menulis "tidak peduli apa kata bhante ini itu atau master ini itu". Ini menunjukkan semangat anda untuk menang perdebatan sangat besar.

Selama ini anda sangat nyaman dan merasa memperoleh kehidupan anda di forum ini. Anda tidak siap dan tidak bisa bertemu sesuatu yang mengusik kesenangan, kenyamanan dan harga diri anda.

Opini william_phang (reply #43), meski berbeda dengan opini saya namun dia jelas memiliki opini, dan membahas opini dan tidak ke orang. Seandainya pun anda berpendapat saya yang memulai semua ini dengan segala kesombongan saya dsb, tapi anda gagal berbijak, reaksi anda yang terlalu negatif menunjukkan anda tidak siap, tidak sesuai dengan jumlah postingan anda. Terlebih dengan forum yang mempunyai semboyan memakai kata Buddisme Indonesia Online

Anda telah tenggelam dan hidup di dunia maya. Dengan karakter anda ini, saya duga kuat anda juga tidak bisa akur dengan istri (jika sudah laku), dengan saudara atau anak-anak. Semangat buruk anda yang hanya ingin menang tanpa esensi dan menyimpang merupakan karma perbuatan anda di masa lalu. Dan kita berkesempatan bersua disini, juga karena karma.

Saya bukan seorang Buddhis tulen seperti anda (mungkin). Saya tidak bisa menghafal dan merasa tidak perlu menghafal semua yang ditulis di tipitaka. Namun saya (mencoba) memegang teguh ajaran universal (metta) Buddha, sabar, pengasih, bijak dsb. Yang beginian tidak butuh literatur ilmiah. Itu cukup dan itu yang dibutuhkan oleh saya (atau manusia) setiap hari.

Saya memilih untuk tutup saja thread ini agar anda (atau saya) tidak terluka lebih dalam egonya. Lagian saya juga ada pekerjaan, tidak punya waktu senggang seperti anda. Jika anda sudah bisa hidup dan berkontribusi di alam nyata (bukan di dunia maya), saya akan ladeni anda lagi. 

Gan-En.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: ryu on 23 November 2012, 09:24:45 AM
Indra Indra,

Argumen yang bener semestinya hanya menyinggung topik yang dibahas, bukanlah ke orang yang menyampaikannya. Anda memulainya dengan mengatakan pseudoscience, mengatakan saya tolol dsb.. Jika kamu anggap saya tolol, no problem. Sama seperti Buddha yang agung, yang tidak berubah keagungannya hanya dihina oleh manusia. Demikian pula kepintaran sejati tidak berubah hanya dengan perkataan orang lain.

Forum ini memang unik. Lihatlah, ada thread baru "Argumen Ego" oleh djoe dan belum apa-apa sudah saling tersinggung. Bener-bener unik, tapi bagus untuk latihan pengendalian diri.

Indra, anda tlh posting sampe puluhan ribu disini. Dengan postingan sebanyak itu, saya percaya pastilah anda menganggap/merasakan forum seperti ini rumah anda. Anda merasa nyaman disini, merasa bebas, merasa anda berhak bersuara apa saja, merasa pengetahuan anda bisa disalurkan, diakui dsb. Di forum ini anda merasa semua ide, unek-unek, jati diri anda tersalurkan. Namun ini hanyalah dunia maya. Dunia maya bukanlah dunia nyata, walau anda boleh berdebat semuanya adalah kosong dsb.

Di dunia nyata, apa kontribusi anda ? Waktu anda banyak habis di forum ini dan dengan sehari yang hanya 24 jam, sulit anda bisa hidup lagi di dunia nyata. Teori anda segudang banyaknya. Namun belum paham apa yang dimaksud kata opini.

Mari saya kutip arti opinion (opini) menurut kamus Encarta :

o·pin·ion [ə pínnyən]
(plural o·pin·ions)
noun
personal view: the view somebody takes about an issue, especially when it is based solely on personal judgment
Microsoft® Encarta® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Opini lebih ke hasil pengolahan berbagai informasi yang dikumpulkan dengan pengetahuan diri. Tidak semua orang mampu untuk ini.

Apakah saat anda pertama x mengenal Theravada, anda juga minta bukti ilmiah ke biksu, romo atau bhante mengenai :

1) Bukti tertulis ilmiah Buddha telah mencapai penerangan sempurna
2) Bukti ilimiah manusia ada cakra
3) Bukti ilmiah ada reinkarnasi
dst...

Di thread saya, anda suka sekali sepenggal2 melihat kalimat. Emosi dan ego ingin menang anda sangat besar. Bahkan saat saya katakan pendapat bhante dan Master Cen Yen, anda langsung menyerang dengan menulis "tidak peduli apa kata bhante ini itu atau master ini itu". Ini menunjukkan semangat anda untuk menang perdebatan sangat besar.

Selama ini anda sangat nyaman dan merasa memperoleh kehidupan anda di forum ini. Anda tidak siap dan tidak bisa bertemu sesuatu yang mengusik kesenangan, kenyamanan dan harga diri anda.

Opini william_phang (reply #43), meski berbeda dengan opini saya namun dia jelas memiliki opini, dan membahas opini dan tidak ke orang. Seandainya pun anda berpendapat saya yang memulai semua ini dengan segala kesombongan saya dsb, tapi anda gagal berbijak, reaksi anda yang terlalu negatif menunjukkan anda tidak siap, tidak sesuai dengan jumlah postingan anda. Terlebih dengan forum yang mempunyai semboyan memakai kata Buddisme Indonesia Online

Anda telah tenggelam dan hidup di dunia maya. Dengan karakter anda ini, saya duga kuat anda juga tidak bisa akur dengan istri (jika sudah laku), dengan saudara atau anak-anak. Semangat buruk anda yang hanya ingin menang tanpa esensi dan menyimpang merupakan karma perbuatan anda di masa lalu. Dan kita berkesempatan bersua disini, juga karena karma.


Saya bukan seorang Buddhis tulen seperti anda (mungkin). Saya tidak bisa menghafal dan merasa tidak perlu menghafal semua yang ditulis di tipitaka. Namun saya (mencoba) memegang teguh ajaran universal (metta) Buddha, sabar, pengasih, bijak dsb. Yang beginian tidak butuh literatur ilmiah. Itu cukup dan itu yang dibutuhkan oleh saya (atau manusia) setiap hari.

Saya memilih untuk tutup saja thread ini agar anda (atau saya) tidak terluka lebih dalam egonya. Lagian saya juga ada pekerjaan, tidak punya waktu senggang seperti anda. Jika anda sudah bisa hidup dan berkontribusi di alam nyata (bukan di dunia maya), saya akan ladeni anda lagi. 

Gan-En.

=)) =)) =)) =)) =))
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 23 November 2012, 09:28:15 AM
;D Emang komedi. Melapor orang lain ad hominem dan minta ban, tapi diri sendiri melakukan ad hominem yang lebih parah.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: williamhalim on 23 November 2012, 09:29:00 AM
Hai Usin...

Anda merengek karena menurut anda Indra mengatakan anda Tolol...
Jika ada yg merengek dan merajuk begini, saya selalu menjadi tertarik dan mulai membaca thread ini dari awal, dan TERNYATA: Saya menemukan bahwa anda yg pertama2 mengatakan member lain tolol...

::

Hi Forte,

Thx atas komennya. Hmmm... jadinya kelihatannya anda tidak sepintar yang saya duga. Jelaskan dulu, mengapa semua pendapat harus butuh literatur ilmiah ? Tahukan pendapat ada yang presumtif, ada yang asumtif ? Tahu kan maksud kata "'ilmiah" itu apa ? Apakah ajaran Buddha semuanya juga ilmiah, melalui bukti dan metodologi teruji ?

Saya masih menunggu opini anda loh atas topik ini.

Gan-En.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 23 November 2012, 11:13:35 AM
Sebelumnya ada yg bilang ini


Thread ini says close saja sampe disini.

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 23 November 2012, 11:15:12 AM
=)) =)) =)) =)) =))

I know what you're laughing at, matahari pantai!!!
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: M14ka on 23 November 2012, 11:15:55 AM

Saya bukan seorang Buddhis tulen seperti anda (mungkin). Saya tidak bisa menghafal dan merasa tidak perlu menghafal semua yang ditulis di tipitaka. Namun saya (mencoba) memegang teguh ajaran universal (metta) Buddha, sabar, pengasih, bijak dsb. Yang beginian tidak butuh literatur ilmiah. Itu cukup dan itu yang dibutuhkan oleh saya (atau manusia) setiap hari.


sepertinya kk belum cukup sabar deh, krn kata" kk sepertinya uda emosi  :P
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 23 November 2012, 11:17:41 AM
Indra Indra,

Argumen yang bener semestinya hanya menyinggung topik yang dibahas, bukanlah ke orang yang menyampaikannya. Anda memulainya dengan mengatakan pseudoscience,

Anda terlihat panik sekali sampai2 salah menuduh orang, silakan baca lagi dari awal, apakah saya ada mengatakan apa pun tentang pseudoscience. tenangkan diri anda dulu, tarik nafas dalam2, karena jika tidak, anda akan tambah malu lagi nanti.


Saya memilih untuk tutup saja thread ini agar anda (atau saya) tidak terluka lebih dalam egonya. Lagian saya juga ada pekerjaan, tidak punya waktu senggang seperti anda. Jika anda sudah bisa hidup dan berkontribusi di alam nyata (bukan di dunia maya), saya akan ladeni anda lagi. 

Gan-En.

coba kita lihat, apakah yg ini berhasil atau tidak =)) =)) =))
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Forte on 23 November 2012, 01:07:52 PM
** tepuk jidat..

Awal saya lihat om Indra tengah bermain dengan Anda, jadi saya hanya membaca.. sambil tersenyum pas keluar postingan lucu anda. Saking terburu nafsu menang dan ingin mengalahkan om Indra sampai postingan pseudosains gw diarahkan ke om Indra :))

Inilah contoh kenapa ada baiknya jangan sibuk berpikiran Buddha pasti begini, Buddha pasti begitu.. karena anda sendiri sadar anda masih labil, alangkah baiknya anda mempelajari apa yang bisa anda pelajari untuk meningkatkan kualitas diri anda. Anda begitu sibuk mengumbar opini dan berusaha memenangkan opini Anda dan ketika ada yang mengkritik, anda begitu tersiksa dan marah..

Saya melihat anda begitu bangga berpikir bisa menebak apa arti Pencerahan itu, anda begitu senang dan semangat menyampaikannya di sini.. Ibarat cerita Zen, seseorang yang diklaim mencapai pencerahan menulis puisi pada gurunya, lalu gurunya menulis kata "Kentut", dan murid menjadi marah dan menghampiri gurunya. Dan sekali lagi manfaat dari opini anda itu apa bagi diri anda sendiri ? Nihil bukan ? :))

Dan jika katanya anda tidak mementingkan teori yang ada di Tipitaka dsb, tentu yang anda fokus adalah bagaimana melatih diri agar bisa mencapai pencerahan, bukan memikirkan bagaimana koq Buddha bisa mencapai Pencerahan

Dan yang paling lucu, anda join di forum Buddhisme, dan posting di board Buddhisme > Diskusi umum. Wajarkan saya meminta anda menggali opini berdasarkan literatur Buddhisme ?

Kecuali kalau anda posting di kafe jongkok dan saya datang komplen ya jelas saya salah karena namanya kafe jongkok ya isinya topik bebas.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 23 November 2012, 01:53:41 PM
Saya tadinya kurang tertarik, tapi dengan hangatnya topik ini, saya jadi tergoda untuk baca dari awal.

[...]
Di bawah pohon, di alam terbuka membuat Siddharta melihat dan mengalami langsung bagaimana alam ini bekerja. Bagaimana Ia merasakan langsung cuaca panas, dingin, hujan, kegelapan malam, keheningan. Bagaimana Ia berkesempatan melihat mahkluk hidup (hewan/tumbuhan) tumbuh, hidup, sakit, bertahan hidup, saling membantu, saling membunuh dan mati. Pengalaman inilah yang sangat membantu beliau memahami dan menghayati makna kehidupan dan kematian, memahami how the nature works sehingga membawanya menuju pencerahan dan penerangan sempurna.

Seandainya beliau memililih meditasi di ruangan tertutup (apalagi ber-AC), kemungkinan mencapai pencerahan tidak akan sesempurna, atau bahkan tidak berhasil.
Tahu namanya "Post hoc ergo propter hoc"? Logical Fallacy yang salah mengaitkan dua hal yang sekuensial namun sebetulnya tidak ada relevansi.
Contoh:
*Kenapa Siddhatta mencapai pencerahan?
- Karena kabur dari istana naek kuda pribadinya. Coba kalo naek kuda sewaan, pasti dia udah dipaksa jadi kenek karena ga bawa duit bayar argo kuda.

Di sini perlunya kita bicara berdasarkan rujukan yang disepakati dulu. Apakah itu pencerahan menurut Buddhisme, dan apakah pencerahan menurut 'enaknya udel gue'. Pencerahan sempurna menurut Buddhisme adalah setelah mengetahui seluruhnya dukkha, asal mula dukkha, lenyapnya dukkha, dan jalan menuju lenyapnya dukkha.

Memahami argumen melalui rujukan yang disepakati, maka bisa dihindari 'logika seenak udel' yang menghubungkan pencerahan dengan pemandangan alam ataupun jadi kenek kuda sewaan, dengan demikian logical fallacy juga tidak terjadi.



Quote
Saya tahu ada yang mementingkan teknik meditasi dan menganggap teknik meditasilah yang membuat Siddharta berhasil. Ayolah, cobalah gunakan akal sehat sedikit. Pada otak manusia terdapat bagian besar yang disebut limbik. Fungsi limbik ini mengatur hal-hal yang sangat dasar/primitif dalam sifat manusia antara lain, rasa lapar, nafsu, rasa takut, ego dan seks. Fungsi utama dari meditasi, tak lebih tak bukan adalah mengatur kerja otak limbik.
Mengatur system limbik bisa dengan obat-obatan yang mengatur hormon dan neurotransmitter di otak. Kalau tujuan meditasi "tak lebih tak bukan adalah mengatur kerja otak limbik", gunakan smart-drug aja. Susah-susah amat meditasi?

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: williamhalim on 23 November 2012, 02:02:43 PM
sepertinya kk belum cukup sabar deh, krn kata" kk sepertinya uda emosi  :P

kk

pertama w kirain kainyn kutho, taunya koko, ya?

kalau koko kainyn kutho tentu jadinya: kkkk      :)))))

 [at] kk n M-14: maap bro.. soalnya w lagi bengong gak tau mesti nulis apa..

::
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: M14ka on 23 November 2012, 02:10:15 PM
kk

pertama w kirain kainyn kutho, taunya koko, ya?

kalau koko kainyn kutho tentu jadinya: kkkk      :)))))

 [at] kk n M-14: maap bro.. soalnya w lagi bengong gak tau mesti nulis apa..

::
kk KK.... keren juga yakk  :)) :))
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: kullatiro on 23 November 2012, 02:36:09 PM
"Metta" hanya lah bagian dari Brahma vihara parana (Metta, karuna, mudita dan uphekka). Jadi metta tidak berdiri sendiri.

Coba pengen tanya sejauh mana metta yang saudara liuyuisin jalankan?

Di mana patokan ukuran hingga anda dapat mengukur sejauh mana pengembangan metta anda telah berkembang?

hingga bila ada kesalahan anda dapat memperbaiki dengan sendiri nya.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 23 November 2012, 02:39:24 PM
kk

pertama w kirain kainyn kutho, taunya koko, ya?

kalau koko kainyn kutho tentu jadinya: kkkk      :)))))

 [at] kk n M-14: maap bro.. soalnya w lagi bengong gak tau mesti nulis apa..

::
Tahu peribahasa DC "Ikan kembung, kelinci kribo"? Nah, "KK" yang selalu dipakai M-14 rifle a.k.a. "Terwelu" itu sepertinya "kelinci kribo" itu. ;D

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: M14ka on 23 November 2012, 02:47:42 PM
Tahu peribahasa DC "Ikan kembung, kelinci kribo"? Nah, "KK" yang selalu dipakai M-14 rifle a.k.a. "Terwelu" itu sepertinya "kelinci kribo" itu. ;D

Ga pernah dgr pribahasa itu, artinya apa? "kelinci kribo" lucu juga.... mirip anggora yakk... tp bukan itu lah masa beruang jg dipgl kelinci kribo  :))
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 23 November 2012, 02:55:16 PM
Ga pernah dgr pribahasa itu, artinya apa? "kelinci kribo" lucu juga.... mirip anggora yakk... tp bukan itu lah masa beruang jg dipgl kelinci kribo  :))

;D Itu dari tuhan DC, maksudnya: "Ga nyambung, bro!"
Yah, mungkin aja di mata terwelu, beruang pun dianggap kelinci. :))
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: adi lim on 23 November 2012, 03:25:40 PM
Tahu peribahasa DC "Ikan kembung, kelinci kribo"? Nah, "KK" yang selalu dipakai M-14 rifle a.k.a. "Terwelu" itu sepertinya "kelinci kribo" itu. ;D

berebutan rute antara kereta api vs bus metro mini =))
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: M14ka on 23 November 2012, 03:40:34 PM
berebutan rute antara kereta api vs bus metro mini =))
M14: Term. Tanjung Priok -- Jl. Enggano -- Jl. Enim -- Jl. Bugis -- Yos Sudarso -- Jl. Berdikari -- Jl. Jepara -- Jl. Cilincing -- Jl. Baru -- Jl. Kosambi -- Jl. Kelapa Dua -- Raya Cilincing

Kl tempatku B14 : Puri Indah - Citraland, lewat Pasar Puri, Kedoya, Terusan Arjuna, Tanjung Duren.  :))
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: tesla on 23 November 2012, 05:41:25 PM
thread ini semakin lucu dan semakin OOT

kalian ga akan tercerahkan bahas rute bus.
cepat cari pohon!
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: kullatiro on 23 November 2012, 05:58:01 PM
Di taman samping halte busway Glodok sekitar depan mall lindetives, ada tiga pohon Bodhi lohh! wa pikir tumben tumbenan dinas pertamanan DKI Jakarta ada tanam pohon Bodhi  di taman nya.

nah yang mau oot oot meditasi di bawah pohon coba sana meditasi disana saja.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Forte on 23 November 2012, 06:13:39 PM
Mengatur system limbik bisa dengan obat-obatan yang mengatur hormon dan neurotransmitter di otak. Kalau tujuan meditasi "tak lebih tak bukan adalah mengatur kerja otak limbik", gunakan smart-drug aja. Susah-susah amat meditasi?

BRAVOOO !! :jempol:

Akhirnya.. ada juga yang menyinggung soal sistem Limbik. ;D Awal muasal kenapa gw keluarin statement "Pseudo sains" gara2 sistem Limbik ini. Kebetulan sedikit tahu mengenai sistem Limbik dalam pengaturan tingkah laku. Lalu langsung dikaitkan dengan "opini" pencerahan.. Makanya kelihatan ilmiah, padahal sebenarnya tidak. Namun sayang TS tidak menyadari padahal sengaja saya "sindir" dengan contoh ikan paus adalah ikan karena ada sirip layaknya ikan.. karena sedikit tahu mengenai ikan, langsung menggeneralisir semua yang hidup di laut punya sirip pasti ikan. Sama halnya dengan meditasi bisa menenangkan mood, langsung dianggap mengatur sistem limbik ;D
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Wolvie on 23 November 2012, 07:38:08 PM
thread ini semakin lucu dan semakin OOT

kalian ga akan tercerahkan bahas rute bus.
cepat cari pohon!

pohon dah pada ditebang, ga akan tercerahkan, hwehehehe :D
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: sanjiva on 23 November 2012, 09:47:17 PM
Saya melihat anda begitu bangga berpikir bisa menebak apa arti Pencerahan itu, anda begitu senang dan semangat menyampaikannya di sini.. Ibarat cerita Zen, seseorang yang diklaim mencapai pencerahan menulis puisi pada gurunya, lalu gurunya menulis kata "Kentut", dan murid menjadi marah dan menghampiri gurunya. Dan sekali lagi manfaat dari opini anda itu apa bagi diri anda sendiri ? Nihil bukan ? :))

Dan jika katanya anda tidak mementingkan teori yang ada di Tipitaka dsb, tentu yang anda fokus adalah bagaimana melatih diri agar bisa mencapai pencerahan, bukan memikirkan bagaimana koq Buddha bisa mencapai Pencerahan

Tahu namanya "Post hoc ergo propter hoc"? Logical Fallacy yang salah mengaitkan dua hal yang sekuensial namun sebetulnya tidak ada relevansi.
Contoh:
*Kenapa Siddhatta mencapai pencerahan?
- Karena kabur dari istana naek kuda pribadinya. Coba kalo naek kuda sewaan, pasti dia udah dipaksa jadi kenek karena ga bawa duit bayar argo kuda.

Di sini perlunya kita bicara berdasarkan rujukan yang disepakati dulu. Apakah itu pencerahan menurut Buddhisme, dan apakah pencerahan menurut 'enaknya udel gue'. Pencerahan sempurna menurut Buddhisme adalah setelah mengetahui seluruhnya dukkha, asal mula dukkha, lenyapnya dukkha, dan jalan menuju lenyapnya dukkha.

Memahami argumen melalui rujukan yang disepakati, maka bisa dihindari 'logika seenak udel' yang menghubungkan pencerahan dengan pemandangan alam ataupun jadi kenek kuda sewaan, dengan demikian logical fallacy juga tidak terjadi.

WELL DONE!  :jempol:

Pernyataan2 di atas mengungkapkan apa yg gw pikirkan tapi belum bisa gw tuliskan di sini, sejak menyimak thread ini dari awal. Bravo!

Saya bukan seorang Buddhis tulen seperti anda (mungkin). Saya tidak bisa menghafal dan merasa tidak perlu menghafal semua yang ditulis di tipitaka. Namun saya (mencoba) memegang teguh ajaran universal (metta) Buddha, sabar, pengasih, bijak dsb. Yang beginian tidak butuh literatur ilmiah. Itu cukup dan itu yang dibutuhkan oleh saya (atau manusia) setiap hari.

Bagaimana bisa memegang teguh kalau belum tahu apa itu ajaran universal Buddha?
Justru bisa tahunya setelah mendalami Tipitaka yang menjelaskan dengan lebih rinci mengenai hal2 tersebut. 

Apakah bisa tahu arti satu kata saja "metta" sudah merasa cukup dan tidak perlu belajar lagi?  Sudah merasa tahu segalanya dan merasa bisa praktek total.

Diumpamakan anak SD mungkin hafal rumus Einstein E = MC², lantas merasa sudah paham membuat bom atom dan tidak perlu belajar lagi hingga ke perguruan tinggi dan seterusnya.

Teman anda yang is1am dan kr15ten harvard saja tidak mungkin sudah merasa 15slam dan kr15ten hanya karena tahu kata allah saja, pasti mereka pernah belajar lebih jauh ajran dan isi kitab suci mereka bukan?  Masa untuk tahu buddhism tidak merasa pelu belajar lebih jauh dulu seperti halnya agama mereka?  Terlalu cepat berpuas diri dengan pengetahuan yang tidak seberapa dan merasa sudah tahu segalanya (tentang Buddha dhamma).
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 23 November 2012, 11:49:40 PM
thread ini semakin lucu dan semakin OOT

kalian ga akan tercerahkan bahas rute bus.
cepat cari pohon!

mencari pohon soal gampang, tapi pohon yg saling bunuh mau cari dimana?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: ryu on 24 November 2012, 07:04:12 AM
mencari pohon soal gampang, tapi pohon yg saling bunuh mau cari dimana?
coba dong nonton pilem, pasti ada, mungkin jaman buda dia bisa nerawang ke masa depan, melihat orang bisa bikin pilem tumbuhan saling bunuh trus tayang di bioskop.

kalau anda meragukan ini berarti anda meragukan kesaktian buda =))
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: ryu on 24 November 2012, 07:12:52 AM
luar biasa ... sulit dipercaya *terkagum2*
hi In,
seharusnya anda tidak perlu terkagum2, ingat2 saja DN dan juga LSY
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 24 November 2012, 08:52:07 AM
BRAVOOO !! :jempol:

Akhirnya.. ada juga yang menyinggung soal sistem Limbik. ;D Awal muasal kenapa gw keluarin statement "Pseudo sains" gara2 sistem Limbik ini. Kebetulan sedikit tahu mengenai sistem Limbik dalam pengaturan tingkah laku. Lalu langsung dikaitkan dengan "opini" pencerahan.. Makanya kelihatan ilmiah, padahal sebenarnya tidak. Namun sayang TS tidak menyadari padahal sengaja saya "sindir" dengan contoh ikan paus adalah ikan karena ada sirip layaknya ikan.. karena sedikit tahu mengenai ikan, langsung menggeneralisir semua yang hidup di laut punya sirip pasti ikan. Sama halnya dengan meditasi bisa menenangkan mood, langsung dianggap mengatur sistem limbik ;D
Cuma sedikit? "Jadinya kelihatannya anda tidak sepintar yang saya duga."

Spoiler: ShowHide
 :))  ^:)^  ^:)^  ^:)^



thread ini semakin lucu dan semakin OOT
Saya ga setuju! Justru kalo stay on topic semakin lucu. :P

Quote
kalian ga akan tercerahkan bahas rute bus.
cepat cari pohon!
... dan kuda pribadi.


Bagaimana bisa memegang teguh kalau belum tahu apa itu ajaran universal Buddha?
Justru bisa tahunya setelah mendalami Tipitaka yang menjelaskan dengan lebih rinci mengenai hal2 tersebut. 
"Pls listen. Opini apa harus semua sesuai ajaran Budha atau kitab sucinya ?"
Spoiler: ShowHide
Translate: emang ga boleh yah seenak udel gue?



mencari pohon soal gampang, tapi pohon yg saling bunuh mau cari dimana?
Pohon saling bunuh susah, tapi kalo pohon Vs orc, ada di Lord of the Ring: The Two Towers.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Forte on 24 November 2012, 09:01:42 AM
setelah thread ini ditinggal usin jadi makin lucu :))
pindahin ke board Humor aja..
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Rico Tsiau on 24 November 2012, 09:40:55 AM
lhoo udahan ya?
ini baru 9 halaman lhooo

padahal saya prediksi bisa tembus minimal 50 halaman, duh meleset nih perkiraan saya...  ???
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 24 November 2012, 10:07:52 AM
lhoo udahan ya?
ini baru 9 halaman lhooo

padahal saya prediksi bisa tembus minimal 50 halaman, duh meleset nih perkiraan saya...  ???
Bantulah dengan argumen yang lain biar tambah rame. Misalnya Siddhatta mencapai pencerahan karena monogami, karena kalo poligami, begitu mo ngabur dari istana, dicegat bini ke 2, dll.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Rico Tsiau on 24 November 2012, 10:36:54 AM
Bantulah dengan argumen yang lain biar tambah rame. Misalnya Siddhatta mencapai pencerahan karena monogami, karena kalo poligami, begitu mo ngabur dari istana, dicegat bini ke 2, dll.

apa gak sebaiknya sekalian bilang Siddhatta mencapai pencerahan itu karena pemuda Sumedha itu kaya, lalu mendanakan semua kekayaannya karena berpikir bahwa kekayaan gak ada gunanya. coba kalo miskin dan jadi petani melarat pastinya dia berpikir kekayaan adalah segala2nya dan gak jadi pergi bertapa dan juga gak mungkin bertekad dihadapan seorang Sammasambuddha.

kesimpulan : jadi Siddhatta mencapai pencerahan karena dulu dia sebagai pemuda sumedha adalah orang kaya, coba kalau miskin, ceritanya bisa lain..

:hammer:

padahal lumayan juga, si usin dah berapi2 karena sedikit minyak.
tapi ternyata cepat nyala, cepat pula padam.

ya sudah lah..
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 24 November 2012, 12:28:36 PM
apa gak sebaiknya sekalian bilang Siddhatta mencapai pencerahan itu karena pemuda Sumedha itu kaya, lalu mendanakan semua kekayaannya karena berpikir bahwa kekayaan gak ada gunanya. coba kalo miskin dan jadi petani melarat pastinya dia berpikir kekayaan adalah segala2nya dan gak jadi pergi bertapa dan juga gak mungkin bertekad dihadapan seorang Sammasambuddha.

kesimpulan : jadi Siddhatta mencapai pencerahan karena dulu dia sebagai pemuda sumedha adalah orang kaya, coba kalau miskin, ceritanya bisa lain..

:hammer:

padahal lumayan juga, si usin dah berapi2 karena sedikit minyak.
tapi ternyata cepat nyala, cepat pula padam.

ya sudah lah..

Sangat menarik. 
Muncul 6 lagi 'sebab-musabab Siddhatta mencapai kesucian', maka akan saya pindahkan ke kafe jongkok.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: ryu on 24 November 2012, 12:59:28 PM
pindah ke humor aja yak?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Mokau Kaucu on 24 November 2012, 01:24:10 PM
pindah ke humor aja yak?

Yak, setuju.
Ntar aye komentar disitu, kalau di Topik Buddhisme, komentar aye kurang pas, alias kurang ajar.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Mokau Kaucu on 24 November 2012, 01:39:04 PM





Menurut pemahaman sendiri dari teman dan pakar forum ini, tanpa perlu mencopy-paste apa yang tertulis dalam Tripitaka :

1) Apakah teman dan pakar disini yang tahu mengapa Siddharta Gautama berhasil mencapai penerangan sempurna saat meditasi di bawah pohon ?
2) Apakah ciri-ciri seseorang yang telah mencapai pencerahan ?

Gan En, Amitofo....

1)  Kalau meditasi dibawah daun teratai, dan hanya berhasil mendatangkan hujan, maka itu bukan Sidharta, tapi kodok.

2) Ciri ciri seseorang yang sudah mencapai pencerahan:  berpikirnya sudah tidak sama dengan saya, anda, Indra, KK, Ryu, Forte dll.



Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: sanjiva on 24 November 2012, 02:17:42 PM
^^ Akhirnya Kaucu muncul juga setelah sekian lama ada keramaian di DC.  Ke mana aja Kaucu lama tak posting, jalan2 ke Jateng-Jatim lagi?  ;D
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: bluppy on 24 November 2012, 02:37:29 PM
mau jadi party blooper agg... :P

ehm...kurang setuju kalo thread nya dipindahkan ke humor
rasanya mengesampingkan sopan santun yg mendasar
biarpun mod udah repot2 pindahin sana sini

ditaruh di "Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain" aja
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: sanjiva on 24 November 2012, 02:58:34 PM
mau jadi party blooper agg... :P

ehm...kurang setuju kalo thread nya dipindahkan ke humor
rasanya mengesampingkan sopan santun yg mendasar
biarpun mod udah repot2 pindahin sana sini

ditaruh di "Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain" aja

Udah terlanjur masuk Humor, apa mau dipindah2 lagi?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: K.K. on 24 November 2012, 03:04:20 PM
mau jadi party blooper agg... :P

ehm...kurang setuju kalo thread nya dipindahkan ke humor
rasanya mengesampingkan sopan santun yg mendasar
biarpun mod udah repot2 pindahin sana sini

ditaruh di "Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain" aja
Jika bahasan ada satu sumber yang valid -tidak selalu harus Tipitaka- misalnya kitab suci agama lain, atau bahkan pendapat tapi yang berdasarkan logika dan memiliki landasan pemikiran yang baik, maka bisa dimasukkan ke dalam "Buddhisme & Ajaran Lain." Tapi kalau untuk bahasan tidak ada dasar, tidak bisa ditempatkan di sana.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: bluppy on 24 November 2012, 03:06:28 PM
Udah terlanjur masuk Humor, apa mau dipindah2 lagi?

ini hanya saran saja
diterima sarannya atau tidak
keputusan di tangan mod sih

Jika bahasan ada satu sumber yang valid -tidak selalu harus Tipitaka- misalnya kitab suci agama lain, atau bahkan pendapat tapi yang berdasarkan logika dan memiliki landasan pemikiran yang baik, maka bisa dimasukkan ke dalam "Buddhisme & Ajaran Lain." Tapi kalau untuk bahasan tidak ada dasar, tidak bisa ditempatkan di sana.

kalau gitu ditaruh di "kafe jongkok" aja?
ditaruh di "humor" terlalu vulgar

Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 24 November 2012, 04:27:44 PM
ini hanya saran saja
diterima sarannya atau tidak
keputusan di tangan mod sih

kalau gitu ditaruh di "kafe jongkok" aja?
ditaruh di "humor" terlalu vulgar



ini maksud mbak bluppy adalah, topik ini memang lucu sang luar biasa tidak bermutu, tapi agar tidak terlalu menyakiti TS (kalau sakit sedikit tidak apa2) maka sebaiknya tidak masuk humor, karena terlalu vulgar, jadi di kafe jongkok aja (padahal sama2 menyakiti juga).
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: bluppy on 24 November 2012, 04:33:26 PM
tapi agar tidak terlalu menyakiti TS (kalau sakit sedikit tidak apa2) maka sebaiknya tidak masuk humor, karena terlalu vulgar, jadi di kafe jongkok aja (padahal sama2 menyakiti juga).

bener nig  ;D
jadi gimana dong biar ngk menyakiti ?


Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Indra on 24 November 2012, 04:52:22 PM
bener nig  ;D
jadi gimana dong biar ngk menyakiti ?




biarin aja, sakit juga adalah fenomena alam, dan bisa menjadi alat untuk mencapai pencerahan.
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: ryu on 24 November 2012, 05:30:31 PM
bener nig  ;D
jadi gimana dong biar ngk menyakiti ?
nanti bikin pertanyaan baru :
1) Apakah teman dan pakar disini yang tahu mengapa usin berhasil mencapai penerangan sempurna saat threadnya pindah ke humor ?
2) Apakah ciri-ciri seseorang yang telah mencapai pencerahan ?
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: Mokau Kaucu on 24 November 2012, 08:39:09 PM
^^ Akhirnya Kaucu muncul juga setelah sekian lama ada keramaian di DC.  Ke mana aja Kaucu lama tak posting, jalan2 ke Jateng-Jatim lagi?  ;D

Seminggu di Bali,  ;D
Title: Re: Pemahaman Arti Agama (Alasan Meditasi Di Bawah Pohon)
Post by: sanjiva on 24 November 2012, 09:51:13 PM
Seminggu di Bali,  ;D

Berarti bakal ada cerita perjalanannya lagi, makan2 lagi, foto2 lagi  ;D