Nathalia Sunaidi (14 Juli 2008) wrote:
Sabtu pagi… sudah beberapa sabtu ini saya dan Gunawan datang ke BMA
(Buddha Metta Arama) di Menteng, Jakarta. Jam 6.30 pagi berangkat dari rumah.
Jam 7.00 sampai di vihara untuk berdana makan pagi kepada para Bhante.
Seperti biasa, setelah menyiapkan makanan, bersama para umat lainnya
melakukan pelimpahan jasa yang dipimpin oleh Bhante. Setelah itu bersama-sama
makan pagi juga di vihara.
Sambil menunggu jam 8.00 untuk mulai belajar Bahasa Thailand bersama
Bhante, saya dan Gunawan melihat-lihat mading vihara. Di situ tertempel foto
copy-an sutra sebab akibat. Di kertas itu terketik list sebab dan juga
akibatnya, seperti sebab: berdana minyak pelita, akibatnya: memiliki mata yang
terang dan jernih; sebab: membangun rumah sakit dan sekolah, akibatnya: hidupnya
sukses dan bahagia. Kemudian Gunawan berkata ke saya, “Wah, kalo kita membangun
jalan dan jembatan, akibatnya bisa memiliki mobil mewah, lho. Tapi sekarang
gimana betulin jalanan dan jembatan?” Saya mendengarnya sambil lalu dan
meneruskan melihat-lihat mading lagi.
Ketika melihat ke kanan atas, tertempel: Jika Anda mau berdana
pembelian tanah, pembangunan jembatan dan jalan di Tangerang silahkan transfer
ke…” Saya langsung bilang ke Gunawan, “Gun, ada jawaban dari pertanyaan kamu.
Nih, kalo mau dana pembuatan jembatan dan jalan ke sini aja.”
Bisa berkesempatan berbuat baik merupakan momen luar biasa baik!
Saya pernah berkeinginan untuk menyumbangkan baju saya dan barang lainnya ke
anak jalanan. Saya sudah membungkusnya dengan rapi dan saya bawa. Rencananya
nanti ketika di lampu merah, saya akan berikan kepada para anak jalanan yang
ngamen. Tapi setelah melewati beberapa lampu merah, saya tidak menemukan anak
jalanan! Padahal biasanya banyak anak-anak kecil yang mengamen. Besoknya saya
bawa lagi barang-barang untuk disumbangkan, tapi kali itu saya tidak kedapatan
lampu merah sehingga tidak bisa menyumbangkan lagi! Di momen itu saya
merenungkan, untuk melakukan perbuatan baik ternyata kita membutuhkan kondisi
yang tepat. Jadi setiap ada kesempatan kita untuk berbuat baik, itu merupakan
sebuah berkah buat kita. Karena jika kondisi sedang tidak tepat, bahkan untuk
berbuat baik pun tidak ada kesempatan!
Beberapa hari kemudian Gunawan berkata kepada saya, “Nath, lihat
sekitar. (Kami sedang melewati daerah Grogol yang banyak pengamen dan orang tua
yang tinggal di bawah jembatan). Ternyata kita beruntung lahir sebagai manusia.
Banyak sekali kesempatan berbuat baik yang bisa kita lakukan. Kalau di alam dewa
sulit berbuat baik karena kondisinya kan baik semua.”
Setelah mengalami beberapa peristiwa itu, saya menyadari bahwa bisa
berkesempatan berbuat baik adalah sebuah kesempatan yang patut disyukuri dan
jangan disia-siakan! Karena itu, ketika saya menemukan kesempatan berbuat baik,
saya sharingkan kepada Anda dan yang lainnya… supaya bisa juga berbuat baik!
Bagi Anda yang ingin berdana untuk:
Pembelian tanah, pembangunan jembatan dan pembuatan jalan
Jl. Kisamaun, Tangerang, silahkan berdana ke:
BCA no. rek 108 300 9989
Lippo no. rek 561 20 02289 8
a/n Yayasan Pannadhika Boddhisatta
Bhikkhu Aggadipo 0811179388 / 08176908999
Sekolah Boddhisatta Telp/Fax. 021-55933663
(Saat ini Bhante Aggadipo juga mengelola sekolah Buddhis Boddhisatta di
Tangerang untuk anak-anak di Tangerang dan sekitarnya. Tahun lalu saya ke sana
bersama salah satu organisasi Buddhis dalam rangka mengadakan pengobatan massal
bagi penduduk tidak mampu di sekolah dan sekitar sekolah.)
Mettacetana,
Nath
Topic: Kesempatan berdana pembangunan jembatan dan jalan di Tangerang (Read 2174 times)