Tan Xi Yong bertanya, "Ada yang berkata bahwa anda tidak perduli tentang
politik. Anda hanya berfoto dengan orang orang terkenal untuk menarik lebih
banyak umat. Maaf, itulah yang saya dengar."
XY menjawab, "Apa yang kau katakan adalah apa yang kau dengar. Tapi apa
yang kau dengar bukanlah hal yang benar. Bahkan sampai sekarang saya tidak
ada sangkut pautnya dengan pemerintah. Saya tidak berpolitik. Pada saat PEMILU,
memang ada banyak politikus datang meminta dukungan dari Gunung Sinar Budha.
Saya tidak tahu bagaimana murid murid saya menyalurkan aspirasi mereka karena
pemilihan umum bersifat rahasia. Pemilu adalah pemilihan yang bebas untuk
memilih orang orang yang benar. Saya hanya ikut Pemilu. Bagaimana anda bisa
tiba pada kesimpulan mu itu?
Dalam dialog itu, Biksu XY sama sekali tidak bermuka merah atau malu
ataupun terbatuk batuk. Saya sungguh mengagumi kestabilan nya. Tapi nyatanya
tidaklah demikian sederhana seperti yang ia katakan -- saya hanya ikut Pemilu?
Kebohongan nya itu bisa segera dibongkar. Dalam media resmi dari Gunung
Sinar Budha yaitu "Abad Sinar Budha", XY telah merekomendasikan 21 politikus
untuk menjadi anggota DPR Taiwan. Diantaranya adalah Tian Wun Zhong, Qing
Hui Zhu, Pan Wei Gan, dan Zhang Zhi Ming. Coba kalian pikir, apakah ia bukannya
sedang berbohong?
Apa yang ditulis dalam "Abad Sinar Budha" sudah menjadi cukup bukti.
Karena ia secara terbuka merekomendasikan beberapa politikus untuk menjadi
kandidat dalam Pemilu, ia dengan jelas sedang mendukung orang orang tertentu.
Bila saya hadir dalam dialog mereka ini, saya akan menggulung koran "Abad
Sinar Budha" menjadi tongkat kertas dan akan menggunakan nya untuk mengetuk
kepala botak nya itu. Bila ia lari, saya akan mengejarnya. Tongkat kertas ini tidak
akan membunuhnya ataupun meretakkan tulangnya. Saya hanya ingin
membangunkannya sehingga ia tidak terus berkata satu hal dan melakukan justru
yang sebaliknya, berpura pura seperti tidak tahu apa apa.