coba baca "kumpulan kotbah sang Buddha " deh..mungkin bisa dpt jawabannya disana..
http://dhammacitta.org/perpustakaan/kumpulan-khotbah-sang-buddha/cuplikannya ...
"5. “Para bhikkhu, ada dua jenis pencarian ini: pencarian mulia dan pencarian tidak mulia. Dan apakah pencarian tidak mulia? Di sini seorang yang tunduk pada kelahiran mencari apa yang juga tunduk pada kelahiran; dengan dirinya tunduk pada penuaan, [162] ia mencari apa yang juga tunduk pada penuaan; dengan dirinya tunduk pada penyakit, ia mencari apa yang juga tunduk pada penyakit; dengan dirinya tunduk pada kematian, ia mencari apa yang juga tunduk pada kematian; dengan dirinya tunduk pada dukacita, ia mencari apa yang juga tunduk pada dukacita; dengan dirinya tunduk pada kekotoran, ia mencari apa yang juga tunduk pada kekotoran.
6. “Dan apakah yang dikatakan sebagai tunduk pada kelahiran? Istri dan anak-anak tunduk pada kelahiran, budak-budak laki-laki dan perempuan, kambing dan domba, unggas dan babi, gajah, sapi, kuda-kuda jantan dan betina, emas dan perak adalah tunduk pada kelahiran. Perolehan-perolehan ini tunduk pada kelahiran; dan seseorang yang terikat pada hal-hal ini, tergila-gila pada hal-hal ini, dan menyerah total pada hal-hal ini, dengan dirinya tunduk pada kelahiran, mencari apa yang juga tunduk pada kelahiran.
7. “Dan apakah yang dikatakan sebagai tunduk pada penuaan? Istri dan anak-anak tunduk pada penuaan, budak-budak laki-laki dan perempuan, kambing dan domba, unggas dan babi, gajah, sapi, kuda-kuda jantan dan betina, emas dan perak adalah tunduk pada penuaan. Perolehan-perolehan ini tunduk pada penuaan; dan seseorang yang terikat pada hal-hal ini, tergila-gila pada hal-hal ini, dan menyerah total pada hal-hal ini, dengan dirinya tunduk pada penuaan, mencari apa yang juga tunduk pada penuaan.
8. “Dan apakah yang dikatakan sebagai tunduk pada penyakit? Istri dan anak-anak tunduk pada penyakit, budak-budak laki-laki dan perempuan, kambing dan domba, unggas dan babi, gajah, sapi, kuda-kuda jantan dan betina adalah tunduk pada penyakit. Perolehan-perolehan ini tunduk pada penyakit; dan seseorang yang terikat pada hal-hal ini, tergila-gila pada hal-hal ini, dan menyerah total pada hal-hal ini, dengan dirinya tunduk pada penyakit, mencari apa yang juga tunduk pada penyakit.
9. “Dan apakah yang dikatakan sebagai tunduk pada kematian? Istri dan anak-anak tunduk pada kematian, budak-budak laki-laki dan perempuan, kambing dan domba, unggas dan babi, gajah, sapi, kuda-kuda jantan dan betina adalah tunduk pada kematian. Perolehan-perolehan ini tunduk pada kematian; dan seseorang yang terikat pada hal-hal ini, tergila-gila pada hal-hal ini, dan menyerah total pada hal-hal ini, dengan dirinya tunduk pada kematian, mencari apa yang juga tunduk pada kematian.
10. “Dan apakah yang dikatakan sebagai tunduk pada dukacita? Istri dan anak-anak tunduk pada dukacita, budak-budak laki-laki dan perempuan, kambing dan domba, unggas dan babi, gajah, sapi, kuda-kuda jantan dan betina adalah tunduk pada dukacita. Perolehan-perolehan ini tunduk pada dukacita; dan seseorang yang terikat pada hal-hal ini, tergila-gila pada hal-hal ini, dan menyerah total pada hal-hal ini, dengan dirinya tunduk pada dukacita, mencari apa yang juga tunduk pada dukacita.
11. “Dan apakah yang dikatakan sebagai tunduk pada kekotoran? Istri dan anak-anak tunduk pada kekotoran, budak-budak laki-laki dan perempuan, kambing dan domba, unggas dan babi, gajah, sapi, kuda-kuda jantan dan betina, emas dan perak adalah tunduk pada kekotoran. Perolehan-perolehan ini tunduk pada kekotoran; dan seseorang yang terikat pada hal-hal ini, tergila-gila pada hal-hal ini, dan menyerah total pada hal-hal ini, dengan dirinya tunduk pada kekotoran, mencari apa yang juga tunduk pada kekotoran. Ini adalah pencarian tidak mulia.
12. “Dan apakah pencarian mulia? Di sini seseorang yang tunduk pada kelahiran, setelah memahami bahaya dalam apa yang tunduk pada kelahiran, [163] mencari keamanan tertinggi dari belenggu yang tidak terlahirkan, Nibbāna; dengan dirinya tunduk pada penuaan, setelah setelah memahami bahaya dalam apa yang tunduk pada penuaan, mencari keamanan tertinggi dari belenggu yang tidak mengalami penuaan, Nibbāna; dengan dirinya tunduk pada penyakit, setelah setelah memahami bahaya dalam apa yang tunduk pada penyakit, mencari keamanan tertinggi dari belenggu yang tidak mengalami penyakit, Nibbāna; dengan dirinya tunduk pada kematian, setelah setelah memahami bahaya dalam apa yang tunduk pada kematian, mencari keamanan tertinggi dari belenggu yang tanpa kematian, Nibbāna; dengan dirinya tunduk pada dukacita, setelah setelah memahami bahaya dalam apa yang tunduk pada dukacita, mencari keamanan tertinggi dari belenggu yang tanpa dukacita, Nibbāna; dengan dirinya tunduk pada kekotoran, setelah setelah memahami bahaya dalam apa yang tunduk pada kekotoran, mencari keamanan tertinggi dari belenggu yang tanpa kekotoran, Nibbāna. Ini adalah pencarian mulia."