menurut saya, kita tidak dapat menilai sebuah tindakan itu dari luar yah...
pikiran adalah pelopor.
oleh karena itu yg harus kita teliti adalah internalnya.
tindakan si A utk memberi, harus dibedah pada kondisi pikirannya:
- jika A memberi karena ingin ambisinya ber-dana, dg harapan mendapatkan vipaka baik (shg yg dia perdulikan adalah 'yg penting saya berdana'). artinya bathinnya bersekutu dg
lobha & moha/nafsu berdana & masa bodoh. (-)(-).
- jika A memberi karena rasa kasihan atas penderitaan orang lain. itu adalah
karuna/belas kasihan (+).
dan sebaliknya, jika B tidak memberi karena:
- kebencian akan kemalasan orang lain, itu adalah
dosa- mengetahui sumbangan hanya menjatuhkan mereka semakin jauh, itu adalah
karuna. (mis. Muhammad Yunus, 'sumbangan tidak menuntut tanggung jawab & hanya mengakibatkan ketergantungan')