//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka  (Read 24836 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #30 on: 04 April 2010, 03:47:24 PM »
^ :( nyindir.... tour...
bakar2 mbah si aa tono tuh =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #31 on: 04 April 2010, 03:57:34 PM »
sebenarnya maksud dr bro ryu, selama kita tidak ehipasiko secara pribadi, maka semua yg kita ketahui hanya sebatas "percaya" saja (levelnya) ato dengan kata lain disebut "mengimani"

arti "iman" itu sendiri berarti kita menerima suatu pendapat/teori secara langsung karena mempercayai nya kebenarannya berdasarkan catatan sejarah tertulis/lisan, walaupun kita tidak mengetahui secara pasti apakah itu betul" kebenaran ato sekedar teori/pendapat karya imajinasi yg tidak pernah terbukti...

bagi saya "iman" didalam buddhism itu tidak ada, namun bisa ada karena pola pikir dr umat nya sendiri... buddhism merupakan agama yg didasarkan pada learning by doing... belajar dan praktekan, disitu kita akan mengerti arti kata "ehipasiko" (datang dan buktikan)... bagi saya, semua teori yg tertulis maupun yg lisan, hanya sejarah/pelajaran/teori yg perlu dipraktekan, semua itu tidak mutlak salah 100% jg tidak mutlak benar 100% untuk itu ehipasiko di perlukan, tidak perlu mempelajari dhamma keseluruhan 84.000 kelompok dhamma, tp cukup 1 tp di buktikan, itu jauh lebih indah, pada saat itu kita udah lepas dr kata "asal percaya" atau "iman"

sekali lg itu pendapat aa'tono jd mau positif thingking ato apa, tetap tidak akan merubah keadaan, dengan mengerti ada nya alam sugati dan dukati tidak akan merubah perbuatan manusia secara mutlak, yg ada hanya menimbulkan imajinasi membayang"kan kehidupan enak di alam sugati dan menjadi ketakutan/kengerian di alam dukati... seorang penjahat yg ngerti alam neraka aja blom tentu bisa merubah dia untuk takut melakukan kejahatan koq... think realistic...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #32 on: 04 April 2010, 04:00:56 PM »
sebenarnya maksud dr bro ryu, selama kita tidak ehipasiko secara pribadi, maka semua yg kita ketahui hanya sebatas "percaya" saja (levelnya) ato dengan kata lain disebut "mengimani"

arti "iman" itu sendiri berarti kita menerima suatu pendapat/teori secara langsung karena mempercayai nya kebenarannya berdasarkan catatan sejarah tertulis/lisan, walaupun kita tidak mengetahui secara pasti apakah itu betul" kebenaran ato sekedar teori/pendapat karya imajinasi yg tidak pernah terbukti...

bagi saya "iman" didalam buddhism itu tidak ada, namun bisa ada karena pola pikir dr umat nya sendiri... buddhism merupakan agama yg didasarkan pada learning by doing... belajar dan praktekan, disitu kita akan mengerti arti kata "ehipasiko" (datang dan buktikan)... bagi saya, semua teori yg tertulis maupun yg lisan, hanya sejarah/pelajaran/teori yg perlu dipraktekan, semua itu tidak mutlak salah 100% jg tidak mutlak benar 100% untuk itu ehipasiko di perlukan, tidak perlu mempelajari dhamma keseluruhan 84.000 kelompok dhamma, tp cukup 1 tp di buktikan, itu jauh lebih indah, pada saat itu kita udah lepas dr kata "asal percaya" atau "iman"

sekali lg itu pendapat aa'tono jd mau positif thingking ato apa, tetap tidak akan merubah keadaan, dengan mengerti ada nya alam sugati dan dukati tidak akan merubah perbuatan manusia secara mutlak, yg ada hanya menimbulkan imajinasi membayang"kan kehidupan enak di alam sugati dan menjadi ketakutan/kengerian di alam dukati... seorang penjahat yg ngerti alam neraka aja blom tentu bisa merubah dia untuk takut melakukan kejahatan koq... think realistic...
dan tambahan nih aa tono, mempercayai dewa dan meminta2 kepada dewa itu malah akan mempedalam LDM umat Buddha itu sendiri.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #33 on: 04 April 2010, 07:36:13 PM »
Inilah wajah asli buddhism..
Ketika umat lain membanggakan kemistikan versi mereka,umat buddhis malah memberikan pendapat;
 
sebenarnya maksud dr bro ryu, selama kita tidak ehipasiko secara pribadi, maka semua yg kita ketahui hanya sebatas "percaya" saja (levelnya) ato dengan kata lain disebut "mengimani"

arti "iman" itu sendiri berarti kita menerima suatu pendapat/teori secara langsung karena mempercayai nya kebenarannya berdasarkan catatan sejarah tertulis/lisan, walaupun kita tidak mengetahui secara pasti apakah itu betul" kebenaran ato sekedar teori/pendapat karya imajinasi yg tidak pernah terbukti...

bagi saya "iman" didalam buddhism itu tidak ada, namun bisa ada karena pola pikir dr umat nya sendiri... buddhism merupakan agama yg didasarkan pada learning by doing... belajar dan praktekan, disitu kita akan mengerti arti kata "ehipasiko" (datang dan buktikan)... bagi saya, semua teori yg tertulis maupun yg lisan, hanya sejarah/pelajaran/teori yg perlu dipraktekan, semua itu tidak mutlak salah 100% jg tidak mutlak benar 100% untuk itu ehipasiko di perlukan, tidak perlu mempelajari dhamma keseluruhan 84.000 kelompok dhamma, tp cukup 1 tp di buktikan, itu jauh lebih indah, pada saat itu kita udah lepas dr kata "asal percaya" atau "iman"

sekali lg itu pendapat aa'tono jd mau positif thingking ato apa, tetap tidak akan merubah keadaan, dengan mengerti ada nya alam sugati dan dukati tidak akan merubah perbuatan manusia secara mutlak, yg ada hanya menimbulkan imajinasi membayang"kan kehidupan enak di alam sugati dan menjadi ketakutan/kengerian di alam dukati... seorang penjahat yg ngerti alam neraka aja blom tentu bisa merubah dia untuk takut melakukan kejahatan koq... think realistic...
dan tambahan nih aa tono, mempercayai dewa dan meminta2 kepada dewa itu malah akan mempedalam LDM umat Buddha itu sendiri.
Sungguh menakjukan,sungguh mengembirakan..ajaran buddha sungguh mulai,tak bersala waktu,mengggundang untuk dibuktikan,di puji oleh para bijaksana _/\_
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #34 on: 04 April 2010, 08:00:24 PM »
Inilah wajah asli buddhism..
Ketika umat lain membanggakan kemistikan versi mereka,umat buddhis malah memberikan pendapat;
 
sebenarnya maksud dr bro ryu, selama kita tidak ehipasiko secara pribadi, maka semua yg kita ketahui hanya sebatas "percaya" saja (levelnya) ato dengan kata lain disebut "mengimani"

arti "iman" itu sendiri berarti kita menerima suatu pendapat/teori secara langsung karena mempercayai nya kebenarannya berdasarkan catatan sejarah tertulis/lisan, walaupun kita tidak mengetahui secara pasti apakah itu betul" kebenaran ato sekedar teori/pendapat karya imajinasi yg tidak pernah terbukti...

bagi saya "iman" didalam buddhism itu tidak ada, namun bisa ada karena pola pikir dr umat nya sendiri... buddhism merupakan agama yg didasarkan pada learning by doing... belajar dan praktekan, disitu kita akan mengerti arti kata "ehipasiko" (datang dan buktikan)... bagi saya, semua teori yg tertulis maupun yg lisan, hanya sejarah/pelajaran/teori yg perlu dipraktekan, semua itu tidak mutlak salah 100% jg tidak mutlak benar 100% untuk itu ehipasiko di perlukan, tidak perlu mempelajari dhamma keseluruhan 84.000 kelompok dhamma, tp cukup 1 tp di buktikan, itu jauh lebih indah, pada saat itu kita udah lepas dr kata "asal percaya" atau "iman"

sekali lg itu pendapat aa'tono jd mau positif thingking ato apa, tetap tidak akan merubah keadaan, dengan mengerti ada nya alam sugati dan dukati tidak akan merubah perbuatan manusia secara mutlak, yg ada hanya menimbulkan imajinasi membayang"kan kehidupan enak di alam sugati dan menjadi ketakutan/kengerian di alam dukati... seorang penjahat yg ngerti alam neraka aja blom tentu bisa merubah dia untuk takut melakukan kejahatan koq... think realistic...
dan tambahan nih aa tono, mempercayai dewa dan meminta2 kepada dewa itu malah akan mempedalam LDM umat Buddha itu sendiri.
Sungguh menakjukan,sungguh mengembirakan..ajaran buddha sungguh mulai,tak bersala waktu,mengggundang untuk dibuktikan,di puji oleh para bijaksana _/\_
maaf saya bukan buddhism, saya ini Ryuyana, dan komentar anda sungguh menakjubkan, sungguh mulai apa? mulai kacau yak kakakakakakak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #35 on: 04 April 2010, 09:05:40 PM »
*kamsud gw "mulia"
^
^ mulai dha konsletnya..
Btw,sungguh beruntung yg menjadi pendamping hidup om,dia memilih pria yg tepat

 :))
*kabur....

buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #36 on: 04 April 2010, 09:09:20 PM »
*kamsud gw "mulia"
^
^ mulai dha konsletnya..
Btw,sungguh beruntung yg menjadi pendamping hidup om,dia memilih pria yg tepat

 :))
*kabur....


:hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer:
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #37 on: 04 April 2010, 10:07:42 PM »
:hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer:
anda tau darimana Buddha sudah membuktikan? kok anda begitu yakin? apa anda sudah bertemu langsung dengan Buddha? atau itu hanya iman anda saja kepada Buddha dan ajarannya?

^ :hammer:
terus kenapa tiap kali ada pertanyaaan, bro ryu selalu copos sutta lalu dipostingkan,, =)) , tdk jauh berbeda jg nich ryuu. =)) , naga nya ntar jatuh loh. wkwkwkwkwkwk
loh gw khan copas doang dan gw kaga mengimani, CATAT itu! gw malah sering mengkritisi isi sutra yang aneh2 dan yang gw anggap palsu yang malah diimani oleh umat Buddha tau gak?

Quote
umumnya buddhist seenaknya bilang ke umat agama lain meditasi saja untuk membuktikan alam dewa ada atau tidak padahal sendirinya saja belum ehipassiko, apakah layak untuk bicara seperti ini? bagaimana kalau setelah meditasi anda tidak bisa melihat alam dewa? bagaimana kalau semua itu tahayul? itu tampaknya seperti iman dalam agama lain yang mengatakan Tuhan itu ada dan umat buddhist tidak percaya pada Tuhan dan umat agama lain bisa saja bilang anda belum mengimani Tuhan karena itu anda tidak bisa melihat Tuhan.
Quote
dari pada byk teori sendiri, mending menasehati orang lain praktek , benarkan bro ryu :)) . dr pada ryu posting sejumlah sutta, tp sendirinya nga melaksanakan sutta :hammer: tdk jauh berbeda donk dgn yg bro ryu katakan di atas. wkwkwkwkkwkwkwkw =))

tp memang ada baiknya kita menjelaskan soal pertanyaan yg ada tentang alam dewa  ;D soalnya kan tdk semua org bisa melihat alam dewa dan alam neraka  :)) :)) :))
kakakak, sutta itu benda mati cuy, loe yang harus bertindak untuk mengerti isi sutta itu bukannya sutta yang harus bertindak sesuai keinginan loe, dan loe ngarti kaga kalau loe itu sering diperingatkan oleh mod disini dan kelakuan loe itu tidak pernah berubah, apakah itu hasil dari belajar agama Buddha? sungguh memalukan *mengelus dada, sambil kepala geleng2* =)) =)) =))

tega u ryu bicara gt sama ayeee :hammer: wkwkwkwkwk =)) =)) =)) , jgn lupa ayee nmga pernah bilang ini hasil belaajar agama Buddha, ini saya belajar dari sebagian org disini, dulu aye masih polos polosnya. =)) , :hammer: , kaburrrrrr tambahan sering diperingatin Mod yang fanatik. lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
« Last Edit: 04 April 2010, 10:09:43 PM by Tekkss Katsuo »

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #38 on: 05 April 2010, 09:47:20 AM »
Bagaimana dengan penampilan alam setan? apakah juga sama dengan dewa penampilan berdasarkan persepsi atau memang dilahirkan dengan wajah seram? dan bagaimana pula dengan alam asura?
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #39 on: 05 April 2010, 12:58:50 PM »
hanya 1 jawaban dari saya anda meditasi sampai anda sendiri bisa berkunjung ke alam dewa n neraka abis itu anda ceritakan di forum dc :)) emangnya aye cenayang :))
umumnya buddhist seenaknya bilang ke umat agama lain meditasi saja untuk membuktikan alam dewa ada atau tidak padahal sendirinya saja belum ehipassiko, apakah layak untuk bicara seperti ini? bagaimana kalau setelah meditasi anda tidak bisa melihat alam dewa? bagaimana kalau semua itu tahayul? itu tampaknya seperti iman dalam agama lain yang mengatakan Tuhan itu ada dan umat buddhist tidak percaya pada Tuhan dan umat agama lain bisa saja bilang anda belum mengimani Tuhan karena itu anda tidak bisa melihat Tuhan.
maaap bro klo jawaban g kurang pantas namun hanya itu jawaban yg dapat saya berika untuk itu, sedangkan saya masih berehipasiko belum tuntas :)) alangkah baiknya bro memebrikan jawaban yg lebih baik dari saya :))
\yg saya baca juga anda ridak tahu jawabannya :)) tidak bermaksud offense
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #40 on: 05 April 2010, 01:12:46 PM »
hanya 1 jawaban dari saya anda meditasi sampai anda sendiri bisa berkunjung ke alam dewa n neraka abis itu anda ceritakan di forum dc :)) emangnya aye cenayang :))
umumnya buddhist seenaknya bilang ke umat agama lain meditasi saja untuk membuktikan alam dewa ada atau tidak padahal sendirinya saja belum ehipassiko, apakah layak untuk bicara seperti ini? bagaimana kalau setelah meditasi anda tidak bisa melihat alam dewa? bagaimana kalau semua itu tahayul? itu tampaknya seperti iman dalam agama lain yang mengatakan Tuhan itu ada dan umat buddhist tidak percaya pada Tuhan dan umat agama lain bisa saja bilang anda belum mengimani Tuhan karena itu anda tidak bisa melihat Tuhan.
maaap bro klo jawaban g kurang pantas namun hanya itu jawaban yg dapat saya berika untuk itu, sedangkan saya masih berehipasiko belum tuntas :)) alangkah baiknya bro memebrikan jawaban yg lebih baik dari saya :))
\yg saya baca juga anda ridak tahu jawabannya :)) tidak bermaksud offense

ya sebainya jujur berkata tidak tahu dari pada sok tahu nyuruh orang meditasi padahal sendirinya aja blom meditasi dan melihat hal itu.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #41 on: 05 April 2010, 01:18:22 PM »
hanya 1 jawaban dari saya anda meditasi sampai anda sendiri bisa berkunjung ke alam dewa n neraka abis itu anda ceritakan di forum dc :)) emangnya aye cenayang :))
umumnya buddhist seenaknya bilang ke umat agama lain meditasi saja untuk membuktikan alam dewa ada atau tidak padahal sendirinya saja belum ehipassiko, apakah layak untuk bicara seperti ini? bagaimana kalau setelah meditasi anda tidak bisa melihat alam dewa? bagaimana kalau semua itu tahayul? itu tampaknya seperti iman dalam agama lain yang mengatakan Tuhan itu ada dan umat buddhist tidak percaya pada Tuhan dan umat agama lain bisa saja bilang anda belum mengimani Tuhan karena itu anda tidak bisa melihat Tuhan.
maaap bro klo jawaban g kurang pantas namun hanya itu jawaban yg dapat saya berika untuk itu, sedangkan saya masih berehipasiko belum tuntas :)) alangkah baiknya bro memebrikan jawaban yg lebih baik dari saya :))
\yg saya baca juga anda ridak tahu jawabannya :)) tidak bermaksud offense

ya sebainya jujur berkata tidak tahu dari pada sok tahu nyuruh orang meditasi padahal sendirinya aja blom meditasi dan melihat hal itu.
emang g ga tau tapi bukannya memang di katakan bahwa dengan meditasi seseorang dapat melihat alam dewa :)) :)) jd ga salah donk bro kasih tau apa yg g tau :)).
klo g masih jauh liat alam dewa sekarang meditasi masih suka bolong :)) :))
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Kehidupan Alam Dewa dan Neraka
« Reply #42 on: 05 April 2010, 03:38:26 PM »
anda tau darimana Buddha sudah membuktikan? kok anda begitu yakin? apa anda sudah bertemu langsung dengan Buddha? atau itu hanya iman anda saja kepada Buddha dan ajarannya?

emang harus bertemu dengan Buddha ! baru yakin adanya Buddha !
sebagai umat Buddhis pedoman tentunya Tipitaka dimana terdiri dari sutta2 (khotbah2 Sang Buddha)
Jadi siapa lagi yang harus meyakini Tipitaka ! umat 'tetangga' ?
Benar atau tidak Buddha Dhamma itu ! memang perlu Ehipasiko.
Memang kita2 ini belum praktek dengan sungguh2 semuanya hanya berdasarkan teori.
tapi tidaklah salah untuk menyakini siswa2 Sang Buddha yang sudah mencapai Pencerahan karena praktek sungguh2 Buddha Dhamma walaupun Buddha sendiri sudah Maha Parinibbana.

demikian pendapat saya secara pribadi.

kamsia
apakah anda pernah mendengar jika anda bertemu Buddha, bunuhlah Buddha!

pernah dengar kata2 itu abang ryu !
tapi saya tidak tahu kata2 itu dari sutta (Tipitaka) atau bukan ! atau pernyataan pribadi2 oleh manusia !
IMO kata itu bukan dari Tipitaka jadi saya tidak serius menanggapi arti kamsud kata2 itu bang ryu. ;D
kam sia

 

anything